Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN DINI HIPERTENSI PADA

KEHAMILAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Garum
PEMERINTAH DAERAH  
KABUPATEN BLITAR  
DINAS KESEHATAN  
UPT PUSKESMAS GARUM  
dr. ARNE PUTRI MAHARGIANI
NIP.19830305 201101 2 015
PENGERTIAN Pengelolaan Dini Hipertensi Pada Kehamilan adalah Upaya
Menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada
kehamilan dan menganalisa tanda dan gejala preeklamsia lainnya,
serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya

TUJUAN Menjadi Acuan dalam Mengenali dan menemukan secara dini


hipertensi pada kehamilan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

KEBIJAKAN SK kepala Puskesmas No.440/62/409.104.13/SK/2017 tentang Hak


dan Kewajiban Sasaran Program dan Pengguna Pelayanan

REFERENSI 1. Pedoman Antenatal Terpadu Tahun 2010


2. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat KIA Tahun 2010

ALAT & BAHAN 1. tensimeter


2. alat tulis
3. form rujukan
4. status / riwayat pasien
TAHAPAN 1. Petugas mempersiapkan ruang periksa
2. Petugas mempersiapkan alat
3. Petugas Memeriksa tekanan darah secara tepat pada setiap
pemeriksaan kehamilan, termasuk pengukuran darah dengan
tehnik yang benar.
1.1. Petugas Ukur tekanan darah pada lengan kiri posisi ibu
hamil duduk atau berbaring dengan posisi yang sama pada
setiap kali pengukuran. Letakkan tensimeter di tempat yang
datar, setinggi jantung ibu hamil. Gunakan ukuran mancet
yang sesuai.
1.2. Petugas mencatat tekanan darah.
2. Petugas melakukan cek ulang Jika tekanan darah diatas 140/90
mmHg atau peningkatan diastole 15 mmHg atau lebih (sebelum
20 minggu), ulangi pengukuran tekanan darah dalam 1 jam. Jika
tetap berarti ada kenaikan tekanan darah. Periksa adanya edema
terutama pada wajah atau pada tungkai bawah/tulang kering atau
daerah sakral.
2.1. Petugas melakukan Pemeriksaan Protein Urine Bila
diketemukan hipertensi pada kehamilan,
2.2. Petugas melakukan Kolaborasi dengan dokter di Poli
Umum.
2.3. Petugas Segera rujuk ibu kerumah sakit bila:
2.3.1. Tekanan darah sangat tinggi (misal 160/110 mmHg
atau lebih).
2.3.2.Kenaikan tekanan darah terjadi secara tiba-tiba.
2.3.3.Berkurangnya air seni (sedikit dan berwarna gelap).
2.3.4.Edema berat yang bersifat mendadak khususnya pada
wajah/ daerah sakral, punggung bawah atau proteinuria.
3. Petugas melakukan pemantauan tekanan darah,pemeriksaan
protein urine dan denyut jantung janin dengan seksama Jika
tekanan darah naik namun tidak disertai edema,
4. Petugas melakukan rujukanke Rumah Sakit untuk Penanganan
Selanjutnya Jika tekanan darah tetap/naik, walaupun tidak ada
edema dan protein urine.
5. Petugas Memberikan penjelasan kepada ibu tentang tanda-tanda
eklamsia yang mengancam, khususnya sakit kepala, padangan
mata kabur, nyeri ulu hati dan pembengkakan mendadak pada
kaki/punggung/wajah. Jika tanda itu diketemukan segera ibu ke
Rumah Sakit, apabila tekanan darah kembali normal atau kenikan
kurang dari 15 mmhg
6. Petugas memberikan penjelasan seluruh temuan dengan ibu
hamil/suami/keluarganya
7. Petugas Membereskan perlengkapan pada pemeriksaan ANC.
8. Petugas Melakukan dokumentasi/mencatat semua hasil
pemeriksaan dan memberi kode

UNIT TERKAIT - Laboratorium


- Gizi
- BP Umum

DOKUMEN TERKAIT - Buku KIA


- Kartu Ibu
- Kohort
BAGAN ALIR

Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai