Anda di halaman 1dari 2

STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Garum
PEMERINTAH DAERAH  
KABUPATEN BLITAR  
DINAS KESEHATAN  
UPT PUSKESMAS GARUM  
dr. ARNE PUTRI MAHARGIANI
NIP.19830305 201101 2 015
PENGERTIAN Stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak adalah
prosedur pemantauan dan deteksi dini tumbuh kembang pada bayi,
balita dan anak prasekolah

TUJUAN Menjadi acuan untuk deteksi dini adanya keterlambatan dan


penyimpangan tumbuh kembang pada bayi, balita dan anak
prasekolah

KEBIJAKAN SK kepala Puskesmas No.440/62/409.104.13/SK/2017 tentang Hak


dan Kewajiban Sasaran Program dan Pengguna Pelayanan

REFERENSI 1. Pedoman Antenatal Terpadu Tahun 2010


2. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat KIA Tahun 2010
ALAT & BAHAN 1. timbangan
2. pita ukur
3. pengukur tingi badan
4. kartu kras
5. KPSP
6. Instrument tes daya dengar
7. Instrument tes daya lihat
8. KMME
9. CHAT
10. GPPH
TAHAPAN 1. Petugas mempersiapkan ruang periksa
2. Petugas mempersiapkan Alat
3. Petugas menetapkan kelompok umur bayi, balita dan anak
prasekolah yang akan dilakukan deteksi dini tumbuh kembang
(bayi : 3, 6, 9,12 bulan; balita:18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60 bulan
dan anak prasekolah: 66, 72 bulan).
4. Petugas menawarkan kepada ibu/ guru tentang tindakan deteksi
dini tumbuh kembang bayi balita dan anak prasekolah.
5. Petugas melakukan anamnese identitas bayi dan orang tua dan
bila ada keluhan tumbuh kembang.
6. Petugas mendeteksi ada tidaknya risiko di keluarga.
7. Petugas menimbang berat badan dan panjang badan bayi untuk
menilai status gizi.
8. Petugas mengukur lingkar kepala bayi dan melakukan penilaian
besarnya kepala.
9. Petugas melakukan deteksi perkembangan, daya lihat, daya
dengar.
10. Petugas melakukan deteksi dengan CHAT/Checklist for Autism
in Toddlers dan GPPH/Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas bila ada indikasi autis pada anak umur 18-36 bulan
11. Petugas menyimpulkan hasil deteksi dan memberitahukan hasil
deteksi kepada ibu bayi, balita, dan anak prasekolah
12. Petugas memberi tahu cara menstimulasi perkembangan yang
belum bisa dilakukan untuk ulang deteksi tumbuh kembang 2
minggu lagi, apabila ditemukan kelainan atau hasil meragukan
13. Petugas memberitahu tentang stimulasi tumbuh kembang
selanjutnya dan jadwal untuk deteksi tumbuh kembang
selanjutnya, apabila hasil normal beritahu ibu/pengasuh
14. Petugas merujuk bayi, balita atau anak prasekolah ke
RS/Puskesmas, apabila ditemukan kelainan
15. Petugas melaksanaan deteksi tumbuh kembang bayi minimal 4
kali.
16. Petugas melakukan pemeriksaan pada balita dan anak prasekolah
minimal dilakukan 2 kali dalam setahun

UNIT TERKAIT - GIZI

DOKUMEN TERKAIT - Blangko MTBS


- Blangko MTBM
BAGAN ALIR

Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai