Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN STIMULASI DINI

INTERVENSI DETEKSI TUMBUH


KEMBANG ( SDIDTK )

No. Dokumen : SOP/P.KIA-05 / Ditetapkan Oleh


2017
Kepala UPTD Puskesmas Plandaan
No. Revisi : 01
SOP
PUSKESMAS Tanggal Terbit : 20 Maret 2017
PLANDAAN
dr. ASNAN BUDI SASMITO
Halaman : 1/3 NIP. 196910242002121003

1. Pengertian Pemeriksaan Stimulasi Dini Intervensi Deteksi Tumbuh Kembang


( SDIDTK ) adalah proses kegiatan melakukan pemeriksaan
pertumbuhan-perkembangan sesuai standar yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan untuk balita dan anak prasekolah
Periode pemeriksaan :
 Usia 1 bulan s.d 24 bulan, setiap 3 bulan sekali
 Usia 25 bulan s.d prasekolah, setiap 6 bulan sekali
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas kesehatan
dalam melakukan pemeriksaan SDIDTK kepada balita dan anak
prasekolah
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No. 188.4/235.19/415.25.15/2015
tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi 1. Buku Pedoman DDTK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2017
2. https://nurseemi.wordpress.com site > SOP PENILAIAN DDTK >
nurseemi
5. Alat dan Bahan 1. Timbangan
2. Pengukur tinggi badan
3. Metline
4. Poster dan kartu Snellen “ E “
5. ATK
6. Paket SDIDTK ( Stimulasi Dini Intervensi Deteksi Tumbuh
Kembang )
7. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan ( KPSP )
8. Kuesioner Masalah Mental Emosional ( KMME )
9. Checklist for Autism in Toddlers ( CHAT )
10. Ceklist Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
( GPPH )
11. Buku panduan SDIDTK
12. Buku KMS
13. Buku pencatatan dan pelaporan
6. Langkah – langkah 1. Petugas kesehatan mempersiapkan alat, bahan dan tempat
pemeriksaan
2. Petugas kesehatan menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan
dilakukan
3. Petugas kesehatan mengatur posisi yang akan diperiksa senyaman
mungkin
1/3
4. Petugas kesehatan melakukan anamnesa identitas, umur dan mengisi
formulir SDIDTK
5. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan antropometri yang
meliputi : berat badan ( BB ), panjang badan / tinggi badan ( TB ),
lingkar kepala atas ( LKA ) dan lingkar lengan atas ( LILA )
6. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan perkembangan dengan
menggunakan KPSP sesuai umur anak
7. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan Tes Daya Dengar (TDD)
pada usia 0 – 3 tahun
8. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan Tes Daya Lihat ( TDL ),
tes KMME dan tes GPPH pada usia 36 – 72 bulan
9. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan tes CHAT pada usia 18
– 36 bulan
10. Petugas kesehatan menilai hasil pemeriksaan SDIDTK
11. Petugas kesehatan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu pasien
12. Petugas kesehatan merujuk anak prasekolah ke Poli Tumbuh
Kembang Rumah Sakit bila hasil SDIDTK tidak sesuai atau
meragukan
13. Petugas kesehatan mencatat hasil pemeriksaan pada buku Register /
Kohort Balita dan Anak Prasekolah serta aplikasi p-Care / SIMPUS

2/3
7. Diagram Alir
Persiapan alat, bahan dan tempat pemeriksaan

Penjelasan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan

Pengaturan posisi senyaman mungkin

Anamnesa identitas, umur dan pengisian formulir SDIDTK

Pemeriksaan antropometri

Pemeriksaan perkembangan dengan KPSP

Pemeriksaan TDD, TDL, KMME, CHAT dan GPPH sesuai umur

Penilaian hasil pemeriksaan SDIDTK

Penjelasan tentang hasil pemeriksaan

Rujukan ke Poli Tumbuh Kembang RS bila


hasil SDIDTK tidak sesuai atau meragukan

8. Hal – hal yang -


perlu diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Bidan Desa
2. Koordinator program KIA
3. Koordinator program Gizi
4. Koordinator program Promkes
5. Kader Posyandu
6. Pihak Taman Kanak-Kanak
7. Rumah Sakit
10. Dokumen Terkait 1. Kohort / Register Balita
2. Kohort / Register Anak Prasekolah
3. Surat rujukan
4. Arsip rujukan pasien
5. Aplikasi p-Care / SIMPUS
11. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai

3/3
Perubahan diubah diberlakukan

Revisi 1 Langkah- Semua item langkah-langkah 20 Maret 2017


langkah dan diagram alir dirubah
dan sehingga secara keseluruhan
diagram perubahan tersebut dapat
alir dilihat pada langkah-langkah
dan diagram alir seperti yang
sekarang ini

4/3
5/3
6/3

Anda mungkin juga menyukai