Anda di halaman 1dari 6

PERSALINAN KALA IV

No. Dokumen :440/11A/SOP/VII/412.


202.38/2018
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
UPTD dr. TUTIK AMINATUN
PUSKESMAS NIP. 197304272002122004
NGUMPAKDALEM

1. Pengertian Persalinan kala empat adalah suatu proses persalinan yang dimulai
setelah lahirnya plasenta dan berakhir dalam dua jam setelah itu.
2. Tujuan Tujuannya adalah mampu melakukan penatalaksanaan persalinan
kala empat dengan baik, termasuk mengenali sejak dini dan
menatalaksana sejak awal serta melakukan rujukan terhadap
berbagai komplikasi yang mungkin timbul, disesuaikan dengan
kemampuan fasilitas pelayanan yang ada.
3 .Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ngumpakdalem
No. 440/01/SK/VII/412.202.38/2018
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 2009
2. Buku Acuan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Bersih dan
Aman, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa timur, 2010
5.Langkah- 1. Termometer
langkah 2. Stetoskop
Prosedur 3. Tensi meter
4. Sarung tangan bersih
5. Larutan klorin
6. Sabun cuci tangan
7. Deterjen
8. Wadah untuk air DTT dan larutan klorin 0,5%
9. Vitamin K1
10. Salep mata
11. Vaksin HBO
12. Bengkok

I. MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN


1. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi
pendarahan pervaginam.
2. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu
paling sedikit 1 jam.
 Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi
menyusu dini dalam waktu 30-60 menit. Menyusu
pertama biasanya berlangsung sekitar 10-15 menit. Bayi
cukup menyusu dari satu payudara.
 Biarkan bayi berada di dada ibu selama satu jam
walaupun bayi sudah berhasil menyusu.
3. Melakukan penimbangan atau pengukuran bayi, beri tetes
mata antibiotik profilaksis, dan vit. K 1 mg Intramusculer di
paha kiri anterolateral.
4. Setelah 1 jam pemberiaan vit. K 1 berikan suntikan imunisasi
hepatitis B di paha kanan anterolateral.
 Letakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sewaktu-
waktu bisa disusukan.
 Letakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum
berhasil menyusu di dalam satu jam pertama dan biarkan
sampai bayi berhasil menyusu.
Evaluasi
5. Lanjukan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan
pervaginam.
 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan.
 Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan.
 Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan.
 Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan
asuhan yang sesuai untuk menatalaksana atonia uteri.
6. Ajarkan ibu atau keluarga cara melakukan masase uterus
dan menilai kontraksi.
7. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.
8. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15
menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30
menit selama jam kedua pasca persalinan.
 Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam
selama dua jam pertama pasca persalian.
 Lakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak
normal.
9. Periksa kembali bayi untuk pastikan bahwa bayi bernafas
dengan baik (40-60 kali permenit) serta suhu tubuh normal
(36,5 – 37,5)
Kebersihan dan Keamanan
10. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan
klorin 0,5% utnuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas
peralatan setelah didekontaminasi.
11. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke kotak sampah
yang sesuai.
12. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan sisa
cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian
yang bersih dan benar.
13. Pastikan ibu merasa nyama. Bantu ibu memberikan ASI.
14. Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klotin 0,5%
balikkan bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan
klorin 0,5 % selama 10 menit.
15. Cuci kedua tangan dengan air sabun dan air mengalir.
Dokumentasi
Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda
vital dan asuhan kala IV.
6. Diagram Alir
Pastikan uterus berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi pendarahan pervaginam

Melakukan penimbangan atau pengukuran bayi,


beri tetes mata antibiotik profilaksis, dan vit. K 1 mg
Intramusculer di paha kiri anterolateral.

Setelah 1 jam pemberiaan vit. K 1 berikan suntikan


imunisasi hepatitis B di paha kanan anterolateral.

Lanjukan pemantauan kontraksi dan


mencegah perdarahan pervaginam.

Ajarkan ibu atau keluarga cara melakukan masase uterus


dan menilai kontraksi.

Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.

Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15


menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap
30 menit selama jam kedua pasca persalinan.

Periksa kembali bayi untuk pastikan bahwa bayi bernafas


dengan baik (40-60 kali permenit) serta suhu tubuh
normal (36,5 – 37,5)

Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan


klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit).

Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke


kotak sampah yang sesuai.

Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT.


Bersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu
ibu memakai pakaian yang bersih dan benar.

Pastikan ibu merasa nyama. Bantu ibu memberikan ASI


7. Hal-hal -
yang
Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait  Ruang Kamar bersalin
 Ruang KIA/KB
 PUSTU
 Ponkesdes
9. Dokumen -
Terkait
10. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

PERSALINAN KALA IV

No. Dok. 440/ /412.43.6.VI.DAFTARTILIK/2016

DAFTAR No. Revisi


TILIK Tanggal
Terbit
PEMERINTAH KAB.
BOJONEGORO Halaman
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUBULAN
Dr. RATIH WULANDARI
KECAMATAN BUBULAN
NIP.19790121 201001 2 002

Unit : ………………………………………………………………………
Nama Petugas : ………………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………………………………………........

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah Petugas memastikan uterus berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi pendarahan pervaginam
2 Apakah Petugas melakukan penimbangan atau pengukuran
bayi, beri tetes mata antibiotik profilaksis, dan vit. K 1 mg
Intramusculer di paha kiri anterolateral.
3 Apakah Petugas setelah 1 jam pemberiaan vit. K 1 berikan
suntikan imunisasi hepatitis B di paha kanan anterolateral.
4 Apakah Petugas melanjukan pemantauan kontraksi dan
mencegah perdarahan pervaginam.
5 Apakah Petugas mengajarkan ibu atau keluarga cara
melakukan masase uterus dan menilai kontraksi.
6 Apakah Petugas mengevaluasi dan estimasi jumlah kehilangan
darah.
7 Apakah Petugas memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung
kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan
dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
8 Apakah Petugas memeriksa kembali bayi untuk pastikan
bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 kali permenit) serta
suhu tubuh normal (36,5 – 37,5)
9 Apakah Petugas menempatkan semua peralatan bekas pakai
dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit).
10 Apakah Petugas membuang bahan-bahan yang terkontaminasi
ke kotak sampah yang sesuai.
11 Apakah Petugas membersihkan ibu dengan menggunakan air
DTT. Bersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu
ibu memakai pakaian yang bersih dan benar.
12 Apakah Petugas memastikan ibu merasa nyama dan
membantu ibu memberikan ASI
13 Apakah Petugas mencuci kedua tangan dengan air sabun dan
air mengalir.
Jumlah
Compliance rate (CR) : …………………………………%
Bubulan, ..........................2016
Pelaksana program

Wariatin SST.
NIP. 19650202 198703 2 015

Anda mungkin juga menyukai