Anda di halaman 1dari 9

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama
Mahasiswa :
Tanggal :
Waktu : Pkl. 12.30 – 12.45 wib
Tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr Soetomo Surabaya
Inisial Klien : Sdr. MS
Interaksi ke : X (fase terminasi)
Lingkungan : Di depan kamar klien, berdampingan dengan klien, suasana tenang atau tidak gaduh
Deskripsi
pasien : Penampilan cukup rapih , berpakaian bersih, kulit bersih, memakai sandal jepit, ekspresi wajah
Tujuan tenang.
komunikasi : Terminasi

KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA ANALISA RASIONAL


VERBAL VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT KLIEN
P: Selamat siang Mas P: Memandang K dan P: Merasa tenang dan K merasa senang dan Kalimat pembuka
“S” tersenyum siap untuk tenang dalam memulai suatu
membicarakan percakapan dan juga
K: Tersenyum tentang terminasi merupakan salah satu
K: Siang K merasa tenang cara membina
P: Memandang K dan hubungan saling
P: Wah mas sudah tersenyum P merasa senang atas K merasa senang atas percaya
rapi nih, baru ganti tanggapan K perhatian dari
baju ya, ? P Merasa senang perawat
K: Memandang P melihat K ganti baju Perhatian merupakan
salah satu sikap untuk
K: Yang tadi basah, K merasa senang meningkatkan
habis mandi..! hubungan saling
P: Memandang K dan percaya menandakan
kontak mata dan P merasa senang kita sungguh-
P: Bagus Mas, kalau tersenyum karena K melakukan K merasa senang sungguh.
baju basah memang K: Mengangguk- apa yang
harus diganti supaya angguk dan didiskusikan selama
tidak sakit tersenyum ini K merasa senang Menguatkan tindakan
P merasa tenang dan K (reinforccement
P: Memandang K dan senang sekali K tampak ingin positif) supaya K mau
P: Oh, ya Mas “S” kontak mata P merasa tenang dan mengatakan sesuatu melakukannya lagi
seperti yang saya K: Memandang P mencoba menjelaskan Reinforcement positif
katakan dulu bahwa dengan ekspresi biasa tentang perpisahan itu menyenangkan
saya akan merawat dengan K Mengingatkan pada
Mas “S” selama kontak awal sehingga
kurang lebih 3 K tidak kaget saat
minggu dan sekarang perpisahan
sudah 3 minggu K: Memandang P K merasa agak tenang
berarti minggu depan / kurang sedih
saya sudah tidak
disini lagi. P: Memandang K, K tampak tenang
kontak mata dan Menjelaskan dengan
K: Bapak mau tersenyum P ingin mencoba maksud agar K tidak
kemana ? K: Memandang P menjelaskan pada merasa ditinggalkan
Klien karena tidak
dibutuhkan
P: Saya harus pindah K: Memandang P
ke ruangan lain, K dalam proses
untuk merawat pasien K merasa senang / kehilangan
yang lain. P: Memandang K dan ada harapan
kontak mata dan
tersenyum P mencoba
K: Enggak kesini lagi menjelaskan pada K

K merasa senang Mengingatkan bahwa


P: Mas “S”, kalau K: Memandang P dan kontrak sebelumnya
mau cerita sesuatu, tersenyum kontak berakhir, masih ada
Mas “S” bisa cerita mata, tenang K merasa senang kesempatan jika K
sama saya, mumpung masih ingin
saya masih disini. P: Memandang K, berbicara.
kontak mata P merasa tenang
K: Bapak pulang ke K merasa senang Memberi jalan
rumah pemecahan mencegah
kekecewaan K
K: Memandang P, K merasa senang berlanjut.
P: Iya, habis kerja kontak mata
saya pulang ke rumah
P merasa senang
P: Memandang K dan melihat K lebih santai
K: Diam menyentuh K tampak tenang
pundak K.

P: Mas “S”, kalau


sudah sembuh mas K: Memandang P dan K tampak tenang
“S” juga boleh wajah berseri dan P merasa tenang
pulang..! tersenyum K tampak senang

K: Boleh !? P: Memandang K dan


kontak mata
K: Memandang P dan K tampak bahagia
tersenyum P merasa senang atas menceritakan Mengeksplorasikan
P: Oh, ya mas “S” perubahan sikap K pengalamannya sejauhmana K
selama 3 minggu ini mengingat tugas-
kan sudah banyak tugasnya
yang mas “S” dan K: Memandang P P merasa tenang K merasa senang
saya bahas, sekarang
saya pingin tahu apa
saja yang sudah kita K tampak tenang
bahas dan mas “S” P: Memandang K
kerjakan. dan kontak mata Menunjukan bahwa P
P merasa tenang dan K tampak tenang tetap memperhatikan
K: Mandi tiap hari K: Memandang P senang K
pakai sabun, ganti
baju tiap hari, gosok Menegaskan bahwa
gigi, tetapi tadi pagi P: Memnadang K gosok gigi itu harus
belum digosok. K tampak tenang dilakukan

P: Kalau begitu nanti


gosok gigi ya…! K tampak tenang
K: Memgangguk- P merasa senang
K: Pak tadi pagi saya angguk dan sekali
membereskan tempat memandang Memberitahukan P
tidur! akan tindakan yang
P: Memandang K, P merasa sangat K tampak tenang dan dilakukan memberi
P: Wah hebat, begitu mengacungkan senang senang kepuasan bagi K
dong mas “S”, jempol dan
membereskan tempat tersenyum
tidur sendiri tiap hari, K: Memandang P dan K tampak tenang dan
biar kelihatan bersih tersenyum senang
dan rapi. P merasa tenang
Reinforcement positif
K: Iya…! membuat seseorang
P: Memandang K dan senang sehingga
kontak mata tingkah laku tersebut
P: Mas “S” apa yang K tampak tenang dan dapat diulangi.
mas “S” katakan tadi, P merasa tenang senang
bagus sekali dan
harus dipertahankan. Menegaskan kembali
Oh , ya bagaimana K: Memandang P bahwa tindakan K
dengan perasaan mas P merasa tenang K tampak tenang benar dan
“S” ? Apakah masih mengeksplorsi
sering marah-marah? diagnosa lain.
K: Enggak ada Pak..! P: Memandang K dan
tersenyum
P: Bagus kalau
begitu, tetapi P merasa senang K tampak tenang
seandainya perasaan sekali
ingin marah-marah
timbul, masih P: Memandang K,
ingat apa yang harus kontak mata,
dilakukan ? menyentu h pundak K
dan mengulurkan K tampak tenang
K: Melakukan tangan untuk berjabat P merasa senang dan
aktivitas seperti olah tangan tenang
raga, membereskan
tempat tibur dan
menyapu kamar…! K: Memandang P Reinforcement positif
mengulurkan tangan Menegaskan kembali
P: Iya, benar sekali tindakan apa yang
mas “S” dan jangan harus K lakukan.
lupa lapor sama
petugas ruangan dan
jangan sering mikir
yang macam-
macam..!

P: Nah karena saya


harus pulang sekanng
saya pamit dan
sebelumnya saya
ucapan terima kasih
karena mas “S” mau
kerja sama dengan
saya. Dan saya minta
maaf kalau saya
membuat mas “S”
kesal selama dirawat
disini. Dan jangan
lupa apa yang sudah
kita bahas bersama.

Anda mungkin juga menyukai