Nama
Mahasiswa :
Tanggal :
Waktu : Pkl. 12.00 – 12.20 wib
Tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr Soetomo Surabaya
Inisial Klien : Tn. MS
Interaksi ke : 7 (Fase Kerja)
Lingkungan : Ruang istirahat pasien/kamar pasien , berhadapan dengan klien, suasana tenang
Deskripsi
pasien : Penampilan kurang rapi, pakaian kaos warna kuning, pasien sambil minum air susu dan makan kue
Tujuan : 1. Klien dapat mengenal perubahan persepsi diri
komunikasi 2. Klien dapat mengendalikan marahnya
P : Nah, kalau begitu P : Menepuk bahu Memberikan K K masih ragu-ragu Sentuhan dapat
saya mau tanya, K kesempatan untuk berfikir membantu rasa aman
Apakah mas Surul K : Mengingat- ekplorasi perasaannya klien. Tehnik ekplorasi
masih marah-marah ingat keja-dian dengan pertanyaan
dan ngamuk ? yang telah terjadi terbuka akan dapat
memberi kesempatan
K : Kemarin hari Rabu K : Memandang P P merasa senang K merasa senang klien bercerita tanpa
jam 12 siang saya karena klien mampu karena ada yang
memukul pintu kamar P : Mengamati mengingat kejadian memperhatikan hambatan
mandi dan mau respon K
memukul ayah saya
P : Wah bagus, masih P : Memandang K P memberikan pujian K tampak seolah- Pujian dapat dijadikan
mampu mengingat K : Memandang P bertujuan untuk olah ada yang dasar untuk
kejadian kemarin. dengan merogoh menghargai memperhatikan meningkatkan
Terus apa yang kantung celana kemampuan klien dirinya dan ingin kemampuan klien.
dilakukan oleh Mas mendengar
Surul ? K : Memandang P
P : Memperhatikan P senang karena K
K : Saya bilang “Saya respon mau memberikan K merasa bebas
tidak mau memukul tanggapan terhadap mengungkapkan
orang” pertanyaan perawat perasaannya
P : Wah pinter Mas P : Memandang P P ingin menggali K memikirkan Cara yang lain dapat
Surul sekarang. Mau dan tersenyum apakah klien masih ternyata ada cara merupakan alternatif
saya ajarkan cara yang pilihan bagi klien
lain. K : Memandang P mau diajak diskusi yang lain untuk menghilangkan
halusinasi
K : Memangnya ada K : Memandang P
yang lain. P : Tersenyum P merasa senang K merasa sudah tidak
karena K tertarik pada pernah melihat
tawaran bayangan kakaknya
lagi.
P : Nah coba P : Memandang K P ingin memberikan K berupaya Alternatif yang lain
perhatikan : K : Memandang ke alternatif lain untuk memahami perkataan dapat melatih klien
Melakukan taman samping menghilangkan P untuk mengambil
kegiatan misal-nya ruangan Jiwa C. halusinasi suatu tindakan yang
menyapu, berarti dan
mengepel, atau memberikan kepuasan
yang lain terhadap apa yang
Mencari dan dipilih sendiri setelah
mengajak teman
untuk ngobrol memiliki alternatif
Menyampaikan apa
yang dirasa kepada K : Melihat ke arah
perawat yang jaga P P senang karena K K merasa
P : Tersenyum dapat memusatkan mendapatkan
K : Oh, begitu ya perhatian masukan
caranya.
P : Bagaimana, Mas P : Memandang K P Ingin menggali K berfikir apa yang Bertanya kembali
Surul dapat mengingat K : Menunduk apakah klien memiliki menjadi harapan merupakan cara untuk
kesanggupan untuk perawat mengevaluasi secara
menerima penjelasan langsung apa yang
K : Ya…dapat saya K : Tampak diajarkan dan dapat
ingat berfikir P merasa senang K merasa yakin memperbaiki apabila
P : Tersenyum karena klien dapat terhadap klien tidak mampu
menerima dan kemampuannya menjawab
mengingat mengingat
P : Bagus kalau begitu. P : Memandang K P memberikan K memikirkan Tawaran bantuan pada
Kalau besok-besok dan tersenyum reinforcement pada tawaran P Klien membuat klien
perasaan itu datang K : Memandang P keberhasilan K merasa lebih percaya
lagi, bilang sama saya pada perawat
ya.
K : Tersenyum
K merasa
K : Ya..ya…sudah P : Tersenyum P senang karena halusinasinya sudah
hilang kok halusinasi sudah tidak hilang
ada lagi
P : Kalau begitu, P : Mendekatkan P mengakhiri kegiatan K memikirkan Kontrak selalu harus
sekarang kita akhiri diri pada K dan dan menawarkan tawaran dari P dibicarakan dengan
saja obrolan kita dan menekankan kontrak baru pada K klien agar klien siap
kapan-kapan kita kalimat untuk beinteraksi
ngobrol lagi tentang K : Memandang P nantinya
cara lain bagaimana dan menunduk
mengatasi rasa marah P merasa K agak ragu- K merasa tidak suka
K : Memandang ke ragu membicarakan membicarakan
K : (Diam) sekitar wahamnya bersama P wahamnya dan takut
P : Memperhatikan dihakimi oleh P
K
P : Bagaimana, Mas P : Memandang K P berusaha K berpikir untuk Penegasan terhadap
klien harus dilakukan
setuju?!!! dan tersenyum menegaskan kontrak menerima kontrak P bila klien nampak
K : Menunduk dan ragu-ragu agar klien
berpikir belajar bertanggung-
jawab terhadap dirinya
K : Ya…ya… K : Mengangguk P merasa K terpaksa K merasa harus sendiri
P : Tersenyum menyetujui tawaran menyetujui kontrak
kontrak yang ditawarkan
P : Nah, kalau begitu P : Menepuk bahu P mengakhiri kontrak K setuju terhadap Menetapkan waktu
kita akhiri dulu sampai K dan menegaskan kontrak kontrak membuat klien
di sini. Nanti kapan- K : Memandang P tempat dan waktu bersiap-siap memenuhi
kapan kita ngobrol lagi kontrak kontrak yang dibuat
ditempat ini. Setuju ?!!
K : Ya…ya…setuju
K : P senang karena K K mau menerima
Menganggukkan menyetujui kontrak kontrak dengan
kepalanya perawat
P : Tersenyum
P : Selamat siang Mas P : Memandang K P menutup interaksi K menerima Salam penutup untuk
“Surul”. dan menepuk terminasi sementara menutup interaksi
pundak K sekaligus
K : Tersenyum mengorientasikan
P senang karena K K membalas salam P klien terhadap waktu
K : Selamat siang!! K : Tersenyum mau membalas salam dengan tulus
P : Tersenyum P
pada K
KESAN PERAWAT :
Kontak ke-6 fase kerja menghasilkan data bahwa klien sudah mampu mengontrol marahnya sehingga kegiatan yang
dilakukan adalah menegaskan kembali cara mengatasi perasaan marahnya dan memberikan reinforcement pada klien
karena klien berhasil mengatasi perasaannya. Perawat harus tetap waspada terhadap kambuhnya perasaan marah
tersebut.