Nama : Tn. R
Hari/Tanggal : Kamis, 30 Juni 2022
Usia : 24 Tahun
Waktu : 15.00 WIB
Interaksi : Ke I (Fase Perkenalan)
Tujuan : Setelah intervensi keperawatan
Lingkungan : Tenang, posisi duduk berdampingan di kursi pasien K dan P dapat membina hubungan saling percaya.
Ruangan : Ruang Yudistira
Deskripsi : Penampilan klien terlihat cukup rapi, rambut bersih disisir dan wajah bersih,
sudah mandi.
K: k: Selamat siang ! P: Tetap tersenyum Duduk agak ragu dan Merasa senang karena K Perkenalan
K: Tersenyum. mencoba tidur lagi mau menjawab salam. diharapkan dapat
kemudian bangkit lagi meningkatkan
hubungan saling
percaya.
P: P: Perkenalkan Pak, Saya perawat Herti P: Sambil duduk disamping Klien duduk Berharap dapat Untuk
Lesti Briani Butarbutar dipanggil Herti Klien dan setelah itu, berhadapan kelihatan melanjutkan pembicaraan menimbulkan
dari Ners STIKBA Jambi yang sementara mengulurkan tangan untuk ragu dan curiga sambil kepercayaan bagi
praktek di sini selama 3 minggu. Kalau bersalaman dengan K. menoleh kearah klien klien
bapak siapa namanya ? K: Mau bersalaman tersenyum
dan menatap ke arah P.
P: bapak , kalau tidak keberatan bisakah P: Tetap tersenyum, Klien mau menuruti Berpikir apakah K mau Informing :
kita cerita-cerita sebentar sekitar 10 menit. memperhatikan K, dengan sikap apa yang diminta melanjutkan interaksi, memberikan
terbuka. perawat. berfikir untuk interaksi informasi tentang
selanjutnya. waktu dan tujuan P
K: Ia Bu K: Menatap ke arah P . mengadakan
interkasi dengan K.
P:
P: Maunya bapak kita ceritanya dimana ? P: Tetap tersenyum, dan tetap Mau mendengar Berharap K mulai mau Kontrak diperlukan
mempertahankan kontak mata. dengan serius dan berinteraksi dengan untuk interaksi
memperhatikan. Perawat. selanjutnya.
K: Di Kursi tunggu itu saja Bu K: Ekspresi tersenyum pada
perawat, kadang menundukkan
kepala.
P: Jadi hari ini kita akan membicarakan P: Menggunakan nada suara Mengerti apa yang Berharap K mau terbuka Kalimat terbuka
apa yang dirasakan oleh Bapak sedang tapi jelas. dimaksud oleh dan menceritakan memberi kesempatan
perawat. masalahnya. pada K untuk
P: Bapak , saya praktek di sini 3 hari mengungkapkan
seminggu. Nanti kita akan sama-sama perasaannya.
membahas masalah yang Bapak rasakan.
Mudah-mudahan saya dapat membantu
mengatasi masalahnya, Untuk itu saya
sangat berharap Bapak mau menceritakan
masalah dan apa yang dirasakan atau
dipikirkan sekarang ini, biar saya tahu.
Saya akan menjaga kerahasiaannya.
Apakah Bapak setuju ?
K: Ia Bu
P: Baiklah mungkin Bapak mau istirahat P: Tetap Tampak K Merasa senang Pertantaan terbuka memberi kesempatan
dan makan, pertemuan kita cukup dulu. mempertahankan kontak tidak keberatan karena K setuju pada klien untuk mengungkapkan
Nanti besok kita lanjutkan pembicaraan mata dan tersenyum. dengan kontrak untuk kontrak perasaannya.
kita, tentang mengapa sampai bapak watu yang petemuan
memukul orang ? Bagaimana apakah bapak ditawarkan. berikutnya.. Menunjukkan perhatian adalah awal
setuju ? Tidak memaksakan yang baik untuk membina hubunga n
diri untuk bertanya saling percaya,
K : Ia Bu tentang masalah K
dan mengalihkan
pembicaraan.
P: Bagus sekali, sudah mau berceritera K: Nampak tersenyum Merasa yakin Kontrak penting untuk melakukan
dengan saya, Selamat siang ..! dan menatap ke arah P bahwa mengakhiri interaksi selanjutnya.
pembicaraan adalah
tepat agar klien bisa
istirahat.
K: Membalas jabat
tangan.
P: Selamat pagi bapak “D” P: Menghampiri K, Mungkin bertanya Penuh percaya diri Salam merupakan langkah awal
tersenyum, duduk dalam hati, dan senang bertemu untuk membina interaksi.
berdampingan K maksud dengan K.
K: Selamat pagi Mas kedatanagn
perawat.
P: Apakah masih ingat janji kita waktu K: Melihat ke arah P, K berfikir bahwa Berusaha Pertanyaan terbuka memberi
pertemuan kemarin ? sambil tersenyum. ia tidak mengetahui keadaan kesempatan K untuk menentukan
mengalami hari ini , dan arah permbicaraan.
K : iya mas P: Kontak mata, bicara perubahan. kebutuhan yang
santai tapi jelas. harus segera
dipenuhi saat ini.
P: Bagaimana perasaannya hari ini bu, K: Menunduk dan Bersikap persuasif Informing, menjelaskan kontak
apa semalam tidurnya enak, apa sudah agar klien dapat untuk memudahkan intervensi
makan ? Masih ingat nama saya menatap ke arah P. bekerja sama selanjutnya.
tidak ? .......Nama saya Amir menjalankan
K: Kontak mata kurang. kontrak sebelumnya
K: Ehm ......., iya mas
P: Tenang, rileks,
P: Bagus ...!, Betul sekali. mempertahankan kontak
mata.
K: Melamun dan
menunduk.
Analisa Analisa
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Berfokus pada Berfokus pada Rasional
Klien Perawat
P: Bagaimana dengan suara-suara yang P: Kontak mata, bicara Membayangkan Bersikap Inorming menjelaskan kontak untuk
sering Ibu dengar ? Apakah ibu masih santai tapi jelas. ketika suara- persuasif agar memudahkan intervensi selanjutnya.
mendengarnya ? suara itu klien dapat
muncul bekerja sama
K: Ya. K : Tersenyum dan menjalankan
memandang ke arah P. kontrak
sebelumnya.
P: Kapan biasanya suara-suara itu muncul. P: Menatap ke arah K
Mengingat- Memberikan Memberikan dorongan dan penguatan
K : saat lagi sendiri. k: Menatap ke arah P nginat apa yang penguatan dengan terhadap pernyataan klien.
dilakukan jika harapan K terus
mendengar mau cerita.
suara-suara.
P: Apa yang dibilang ? P : Bicara santai tapi jelas.
Mengidentifikasi kegiatan atau hal-
hal yang dilakukan K ketika terjadi
K: Menyuruh pulang. K : Tampak berpikir halusinasi.
sambil menunduk.
P: Pak mantri percaya apa yang didengar P : Kontak mata tetap, nada
oleh saya, tapi pak mantri sendiri tidak bersahabat tidak menuduh
dengar. Ada juga teman lain di sini yang atau menghakimi.
sama seperti saya, juga sering mendengar
suara-suara.
K : Tersenyum
K : Ia mas
P:Nada suara bicara santai
P: Apa yang dirasakan ibu bila mendengar dan bersahabat, tetap
suara-suara itu ? tersenyum dan
mempertahankan kontak
K : Takut mata.
K: Tersenyum dan
P: Baik pak, bolehkan kita cerita-cerita lagi menunduk.
sebentar jam 13.30 di sini untuk
membicarakan masalah yang bapak rasakan.
K: Ia pak,boleh
P: P: Selamat pagi Bapak P: Menghampiri K, tersenyum, Mungkin bertanya Merasa ragu, apakah Salam merupakan
berdiri di sampng tempat tidur dalam hati, maksud pasien mau menerima langkah awal untuk
kedatanagn perawat. kehadiran P. membina interaksi.
K: Selamat pagi Mas K: Melihat ke arah P, sambil K berfikir bahwa ia Perasaan masih ragu Pertanyaan terbuka
tersenyum, kemudian tidak mengalami apakah K dapat memberi kesempatan K
pandangan ke tempat lain. perubahan menerima kehadiran untuk menentukan arah
P. permbicaraan.
P: Bagaimana perasaannya hari ini ? P: Kontak mata, bicara santai
Masih ingat nama saya tidak ? tapi jelas. Berusaha mengetahui Informing, menjelaskan
Boleh saya duduk di sini dan cerita- keadaan hari ini , dan kontak untuk
cerita dengan mbsh ± 10 menit kebutuhan yang harus memudahkan intervensi
segera dipenuhi saat selanjutnya.
K : Tidak apa-apa K: Menunduk dan meludah. ini.
P: Tenang, rileks,
P: Masa lupa, kemarin kan kita sudah mempertahankan kontak mata.
kenalan dan janji mau ketemu, nama
saya Ali.
K: ia ingat K: Melamun dan menunduk.
P: Bagaimana tidurnya semalam ?
K: Tidur !
P : Bagaimana Bapak “D” perasaannya P: Kontak mata, bicara santai Bersikap persuasif Informing menjelaskan
pagi ini, kelihatannya bapak nampak tapi jelas. agar klien dapat kontak untuk
lesuh, Apa bapak sudah mandi ? bekerja sama memudahkan intervensi
menjalankan kontrak selanjutnya.
K: Belum....., nanti saja. K : Memandang ke arah P sebelumnya.
kemudian pandangan ke
tempat lain.
P: Bagusnya Bapak “D” mandi supaya P: Menatap ke arah K Memberikan Memberikan dorongan
badannya terasa segar. penguatan dengan dan penguatan terhadap
harapan K terus mau pernyataan klien.
K : Ia nanti......! K: Menunduk dan meludah. cerita.
P: Baik Bapak “D” terima kasih sudah P : Bicara santai tapi jelas.
mau cerita dengan saya. Boleh saya
kembali sebentar siang untuk cerita-cerita K : Tampak berpikir sambil
lagi ? menunduk.