Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PRE EKLAMSIA

No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit 20 Maret 2019

Halaman 1 dari 2

PUSKESMAS
AGUS HENDRA F.
RAWAT JALAN
NIP. 198008102006041013
ANTIBAR
1. Pengertian Suatu Tindakan intervensi kepada ibu hamil dengan usia kehamilan diatas
20 minggu yang ditandai dengan tekanan darah > 140/90 mmHg dan
protein >+1
2. Tujuan Sebagai acuan dari penatalaksanaan Pre Eklampsia di Puskesmas Rawat
Jalan Antibar.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No..../KAPUS/III/2019 tentang Kebijakan
Penunjang Pelayanan Klinis Puskesmas Rawat Jalan Antibar
4. Referensi 1. Direktorat Kesga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI, 2018, Modul
pelatihan Bagi Pelatih (TOT) Penanganan Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal Bagi Dokter Umum, Bidan dan Perawat,
Kemenkes RI, Jakarta.
2. Kementerian Kesehatan RI, WHO (2013), Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan Untuk
Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
3. Saifuddin Abdul Bari, dkk (2010), Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
5. Prosedur/ A. Persiapan Alat :
Langkah- 1. Tensi Meter
langkah 2. Stetoscop
3. Monoaural
4. Spatula lidah
5. Oksigen
6. Infus Set
7. Abocat
8. RL
9. MgSo4
10. Calsium Gluconat
11. Folly Catheter
12. Spuit 10cc
13. Jam/Timer
14. Isap Lender
15. Reflek Hammer
B. Penerimaan Pasien dan Persetujuan Tindakan Medis
1. Menyapa pasien, keluarga serta memperkenalkan diri
setiap pertama kali berinteraksi dengan pasien dan
keluarga.
2. Memberi inform consent pada ibu dan keluarga.
3. Mencuci tangan dengan alcohol rub sebelum menyentuh
pasien.
C. Tindakan Pertolongan Pre Eklampsia
1. Lakukan anamnesis singkat dan terarah tentang kondisi ibu
saat ini dan kondisi lain yang dapat mempengaruhi :
a. Usia Ibu
b. Kehamilan berapa
c. Usia Kehamilan
d. Sejak kapan menderita tekanan darah tinggi
e. Adakah keluhan sakit kepala, pandangan kabur, nyeri ulu
hati
f. Adakah kejang
g. Obat yang usdah di dapat
h. Riwayat tekanan darah tinggi.
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik
secara simultan
a. Pemeriksaan keadaan umum dan kesadaran
b. Pemeriksaan tekanan darah
c. Hitung frekuensi nafas
d. Frekuensi nadi
e. Pemeriksaan reflek patella
f. Bila diagnosis pre eclampsia berat ditegakkan syarat
pemberiaan MgSO4.
3. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan awal terarah
(quick check) dengan baik dan lengkap.
4. Buat diagnosis kerja hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan.
5. Memberikan dosis awal Magnesium Sulfat.
a. Beritahu bahwa ibu perlu mendapatkan obat
suntikan yang berguna untuk mencegah terjadinya
kejang
b. Beritahu bahwa pada saat penyuntikan ibu akan
merasakan panas
c. Lakukan pemasangan infuse menggunakan kateter
vena nomor 18 dan cairan ringer lactate
d. Lakukan pemasangan kateter urine menetap untuk
memantau produksi urine
e. Berikan 4 gram MgSO4 secara IV perlahan selama
15-20 menit
f. Jika akses intravena sulit diberikan masing-masing 5
gram (12,5 lar MgSO4 40%) IM di bokong kanan
dan kiri
g. Sambal menunggu rujukan segera lanjutkan dengan
dosis pemeliharaan 6 gram MgSO4
h. Jika terjadi kejang setelah 15 menit berikan MgSO4
(40%) 2 gram IV selama 5 menit
i. Alat suntik sekali pakai dibuang dalam tempat
sampah yang tahan tusukan
j. Mengetahui antidotum MgSO4 Ca Glukonas 10% 10
ml (1 gram)
6. Pemberian anti hipertensi
a. Ibu dengan hipertensi berat perlu mendapatkan
terapi anti hipertensi
b. Nipedipine 3-4 kali 10-30 mg per oral
7. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan rujukan
8. Melakukan pendokumentasian yang baik dan lengkap,
berikan keterangan pada keluarga dan pasien tentang
kondisi saat ini dan penanganan lebih lanjut sampai
keluarga pasien mengerti.
D. Persiapan Rujukan
1. Surat Rujukan
2. Transportasi
3. Obat-obatan emergency jika diperlukan
4. Menghubungi faskes rujukan melalui telepon/sms
5. Petugas Kesehatan mendampingi rujukan
6. Melakukan observasi dan pencatatan selama proses
rujukan.
Dibuat Oleh Paraf :

Anda mungkin juga menyukai