TANGAN
No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Note:
1. Mengunakanhurufarial
2. Mengunakanspasi 1.15
3. Ukuranhuruf 12
4. Mengunakankertas F4 berukuran 210 x 330 mm (8.5 x 13 inci)
5. Margin :
a. Left : 3 cm
b. Top : 2 cm
c. Bottom : 2.5 cm
d. Right : 2 cm
KONSELING GIZI CALON
PENGANTIN
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman:
4. Referensi Pedoman konsultasi gizi untuk calon pengantin (capeg), seksi gizi
dinas pendidikan proovinsi aceh
5. Prosedur / Langkah- 1. petugas mempersiapkan alat dan bahan berikut ini :
langkah a. Timbangan
b. Microtoise
c. LILA
d. Alat tulis
e. Leaflet
2. petugas melakukan assesment awal dengan menanyakan :
a. nama
b. jenis kelamin
c. umur
d. hasil laboratorium (kadar HB)
e. riwayat penyakit pasien dan keluargA
3. petugas mengukur BB/TB/LILA pasien kemudian menentukan
status gizi pasien
4. petugas memberikan konseling gizi pada catin
5. melakukan pencatatan dan pelaporan
6. Bagan Alir -
1. Pengertian Vitamin A untuk bayi dan balita sangat penting untuk kesehatan mata
dan juga membantu daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Pemberian di lakukan secara oral untuk bayi (6-11 Bulan ) dan Balita
( 12-59 Bulan ).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah Pemberian kapsul
vitamin A pada B.
1. Pengertian Vitamin A untuk bayi dan balita sangat penting untuk kesehatan mata
dan juga membantu daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Pemberian di lakukan secara oral untuk bayi (6-11 Bulan ) dan Balita
( 12-59 Bulan ).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah Pemberian kapsul
vitamin A pada B.
6. Bagan Alir -
6. Bagan Alir -
10. RekamanHistorisPe
rubahan
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN
ATAS (LILA)
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman:
1. Pengertian Penguiran lila merupakan suatu cara untuk mendeteksi dini adanya
beresiko kekurangan energi kronik ( KEK)
6. Unit Terkait -
7. Dokumen Terkait -
11. RekamanHistorisPe
rubahan
KONSELING GIZI CALON
PENGANTIN
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman: 2
4. Referensi Surat edaran pelaksanaan tablet tambah darah pada remaja putri
dinas kesehatan provensi Aceh
5. Prosedur / Langkah- 1. Pemberian melakukan pendataan sasaran di sekolah smp dan
Langkah sma
2. Pemberian TTD dengan dosis 1 tablet perminggu
3. Pemberian TTD dilakukan untuk remaja putri usia 12-18 Tahun
4. Pemberian TTD pada remaja putri melalui UKS di instutusi
pendidikan (SMP/MTS dan SMA/MA atau yang sederajat )
dengan menentukan hari minum TTD bersama setiap minggu
nya sesuai dengan insitusi masing-masing.
5. Petugas melakukan sosialisasi pemberian tablet Fe kepada
siswa tentang aturan minum, manfaat, dan efek samping.
6. Petugas membagikan TTD kepada siswa.
7. Siswa secara serentak mengkonsumsi TTD bersama-sama
8. Guru pembina UKS dibantu oleh perwakilan siswa (OSIS
ATAU PMR) mengisi formulir pemantauan penberian TTD
pada remaja putri
9. Guru pembina UKS merekap data pemberian TTD dan
kepatuhan konsumsi TTD menggnakan form yang disediakan
oleh petugas gizi Puskesmas
10. Guru pembina UKS melaporkan hasil rekapan data pemberian
TTD kepada petugas gizi puskesmas
11. Petugas gizi puskesmas merekap laporan dari sekolah
kemudian dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten
6. Bagan Alir -
6. Unit Terkait Sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama atau yang
sederajat
7. Dokumen Terkait 1. Petugas melakukanan pendataan sasaran
2. Pemberian TTD 1 tablet perminggu
3. Pemberian TTD 1 tablet Perminggu
4. Pemberian TTD 1 dilakukan untuk anak usia 12-18 tahun
5. Guru UKS mengisi form pemantauan
6. Guru UKS merekap Pemberian TTD
7. Petugas gizi melaporkanKe dinas
8.RekamanHistoriPeru
bahan
No Yang di ubah Isi Perubahan TanggalMulaiDiberlakukan
ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT
INAP
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman: 2
1. Pengertian Asuhan gizi rawat inap adalah serangkaian kegiatan dimulai dari
mengidentifikasi risiko nutrisi perencanaan terapi gizi.
2. Bahan
d. Leafler
e. Form Asuhan Gizi terstandar
f. Form Rujukan Internal
g. Food Model
3. Prosedur
a. Tenaga pelaksana gizi menerima pasien yang meemrlukan
asuhan gizi.
b. Tenaga pelaksana Gizi Berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan dokter penanggung jawab dalam memberikan terapi
diet.
c. Tenaga pelaksana gizi melakukan analisa pengukuran
antropometri untuk menentukan status gizi pasien,
d. Tenaga pelaksana Gizi melakukan anamnesa mengenai
asupan gizi, pola makan, bentuk dan frekuensi makan.
e. Tenaga pelaksana Gizi menegakkan diagnosa gizi pasien
dengan melihat anamnesa, pemeriksaan antropometri dan
laboratorium untuk menentukan intervensi gizi.
f. Tenaga pelaksana Gizi mencatat data proses asuhan gizi
standar pada form asuhan gizi terstandar.
g. Tenaga pelaksana gizi mengkaji data yang diperoleh untuk
menentukan kebutuhan zat gizi harian pasien
h. Tenaga pelaksana gizi menentukan diet pasien.
i. Tenaga pelaksanamenterjemahkan rencna diet ke dalam
menu, porsi, dan frekuensi makanan.
j. Tenaga pelaksana gizi melakukan konseling sesuai masalah
dan diet pasien.
Tenaga pelaksana Gizi melakukan monitoring terhadap respon
No Yang di terkait
pasien ubah dengan
Isi Perubahan TanggalMulaiDiberlakukan
diet yang ditentukan.
6. Bagan Alir -
6. Unit Terkait -
4. Referensi Surat edaran pelaksanaan tablet tambah darah pada remaja putri
dinas kesehatan
5. Prosedur / Langkah- 1. Pemberian melakukan pendataan sasaran di sekolah smp dan
Langkah sma
2. Pemberian TTD dengan dosis 1 tablet perminggu
3. Pemberian TTD dilakukan untuk remaja putri usia 12-18 Tahun
4. Pemberian TTD pada remaja putri melalui UKS di instutusi
pendidikan (SMP/MTS dan SMA/MA atau yang sederajat )
dengan menentukan hari minum TTD bersama setiap minggu
nya sesuai dengan insitusi masing-masing.
5. Petugas melakukan sosialisasi pemberian tablet Fe kepada
siswa tentang aturan minum, manfaat, dan efek samping.
6. Petugas membagikan TTD kepada siswa.
7. Siswa secara serentak mengkonsumsi TTD bersama-sama
8. Guru pembina UKS dibantu oleh perwakilan siswa (OSIS
ATAU PMR) mengisi formulir pemantauan penberian TTD
pada remaja putri
9. Guru pembina UKS merekap data pemberian TTD dan
kepatuhan konsumsi TTD menggnakan form yang disediakan
oleh petugas gizi Puskesmas
10. Guru pembina UKS melaporkan hasil rekapan data pemberian
TTD kepada petugas gizi puskesmas
11. Petugas gizi puskesmas merekap laporan dari sekolah
kemudian dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten
6. Bagan Alir
PETUGAS
Pemberian TTD 1 Pemberian TTD 1
MELAKUKAN
tablet tablet
PENDATAAN
SASARAN
Pemberian TTD 1
Melakukan sosialisasi
dilakukan untuk
Membagi TTD ke siswa Kepada siswa
anak usia 12-18
tahun
6. Unit Terkait Sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama atau yang
sederajat
7. Dokumen Terkait 1. Petugas melakukanan pendataan sasaran
2. Pemberian TTD 1 tablet perminggu
3. Pemberian TTD 1 tablet Perminggu
4. Pemberian TTD 1 dilakukan untuk anak usia 12-18 tahun
5. Guru UKS mengisi form pemantauan
6. Guru UKS merekap Pemberian TTD
7. Petugas gizi melaporkanKe dinas
8.RekamanHistoriPeru
bahan
No Yang di ubah Isi Perubahan TanggalMulaiDiberlakukan
DISTRIBUSI KAPSUL VITAMIN A
PADA BAYI DAN BALITA
No Dokumen :
No Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :1–2
1. Pengertian Vitamin A untuk bayi dan balita sangat penting untuk kesehatan mata
dan juga membantu daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Pemberian di lakukan secara oral untuk bayi (6-11 Bulan ) dan Balita
( 12-59 Bulan ).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah Pemberian kapsul
vitamin A pada B.