Anda di halaman 1dari 16

SOP 6 (ENAM) LANGKAH MENCUCI

TANGAN
No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD Puskesmas Ners. MIRZAN S.Kep


Pandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Merupakan suatu cara mencuci tangan dengan menerapkan 6


langkah cara mencuci tangan dan melakukannya dalam 5 moment
menggunakan air sabun atau desinfektan sesuai dengan prosedur
yang benar atau sesuai standar yang telah di tetapkan oleh WHO.

2. Tujuan Sebagaia acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan 6


langkah cuci tangan.

3. Kebijakan Berdasarkan SP Kepala UPT Puskesmas Pandrah


Nomor : Tentang Standar dan SOP layanan klinis

4. Referensi Permenkes No 5 Tahun 2014


Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007
5. Prosedur / Langkah- Alat dan Bahan
langkah 1. Wastafel
2. Tissue
3. Sabun anti septic /cuci tangan
Tempat sampah
Seluruh karyawan Puskesmas harus melaksanakan kegiatan
mencuci tangan.
Sebelum mencuci tangan pilihlah tempat yang memiliki wastafel
untuk kegiatan mencuci tangan.Adapun langkah –langkah mencuci
tangan menurut WHO adalah:
1. Ratakan hand rub di kedua telapak tangan
2. Gosok punggung dan sela –sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya.
3. Gosok dengan kedua telapak dan sela-sela jari.
4. Jari-jari dari kedua tangan saling mengunci.
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
dan lakukan sebaliknya.
6. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di
telapak tangan kiri dan sebaliknya
6. Bagan Alir -

6. Unit Terkait 1. Gawat Darurat


2. Poli umum
3. Rawat inap
4. Ruang Laboratorium
7. Dokumen Terkait -
1. RekamanHistorisPe Rekam Medis
rubahan

Note:

1. Mengunakanhurufarial
2. Mengunakanspasi 1.15
3. Ukuranhuruf 12
4. Mengunakankertas F4 berukuran 210 x 330 mm (8.5 x 13 inci)
5. Margin :
a. Left : 3 cm
b. Top : 2 cm
c. Bottom : 2.5 cm
d. Right : 2 cm
KONSELING GIZI CALON
PENGANTIN
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman:

UPTD Ners. MIRZAN S.Kep


PuskesmasPandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Penatalaksanan diet bagi calon pengantin adalah pengaturan


makanan bagi pasangan calon pengantin agar dapat mempersiapkan
gizi saat hamil, menyusui dan bagi keluarga pada umumnya

2. Tujuan Sebagaia acuan penerapan langkah-langkah konseling gizi calon


pengantin.

3. Kebijakan Berdasarkan SP Kepala UPT Puskesmas Pandrah


Nomor : Tentang Standar dan SOP layanan klinis

4. Referensi Pedoman konsultasi gizi untuk calon pengantin (capeg), seksi gizi
dinas pendidikan proovinsi aceh
5. Prosedur / Langkah- 1. petugas mempersiapkan alat dan bahan berikut ini :
langkah a. Timbangan
b. Microtoise
c. LILA
d. Alat tulis
e. Leaflet
2. petugas melakukan assesment awal dengan menanyakan :
a. nama
b. jenis kelamin
c. umur
d. hasil laboratorium (kadar HB)
e. riwayat penyakit pasien dan keluargA
3. petugas mengukur BB/TB/LILA pasien kemudian menentukan
status gizi pasien
4. petugas memberikan konseling gizi pada catin
5. melakukan pencatatan dan pelaporan

6. Bagan Alir -

6. Unit Terkait Pelayanan gizi


1. Pelayanan pengobatan umum
2. pelayanan KIA
3. pelayanan Laboratorium
7. Dokumen Terkait 1. buku rekam medis
2. kartu status POZI
3. register konsultasi gizi
4. kartu rujukan antar poli
6. RekamanHistorisPe -
rubahan
DISTRIBUSI KAPSUL VITAMIN A
PADA BAYI DAN BALITA
No Dokumen :
No Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :1–2

UPTD Puskesmas Ners. MIRZAN S.Kep


Pandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Vitamin A untuk bayi dan balita sangat penting untuk kesehatan mata
dan juga membantu daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Pemberian di lakukan secara oral untuk bayi (6-11 Bulan ) dan Balita
( 12-59 Bulan ).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah Pemberian kapsul
vitamin A pada B.

3. Kebijakan Surat keputusanKepala UPT. Dinas Kesehatan Pukesmas Pandran


No : peg.800/ /2023 Tanggal 8 Januari 2020 tentang jenis-jenis
pelayanan yang disediakan.
4. Referensi 1. Buku pedoman pemberian kapsul Viyamin A
2. Leaflet Vitamin A
5. Prosedur / Langkah- 1. Persiapan
Langkah a. Bides melakukan pendataan sasaran bayi (6-11) bulan dan
(12-59) bulan pada bulan januari dan juli
b. Petugas gizi merekap hasil pendataan dari bides
c. Petugas gizi mengajukan usulan kebuhan kapsul vitamin A
sesui dengan sasaran kepada Apotik di puskesmas.
2. Pelaksanaan
a. Petugas gizi memberikan kapsul vitamin A ke Bides sesuai
sasaran
b. Bides melakukan penberian kapsul vitamin A pada bulan
Februari dan Agustus di posyandu.
c. Bides melaporkan hasil pencapian pemberian vitamin A ke
petugas gizi puskesmas
6. Bagan Alir -

6. Unit Terkait 1. PenanggungJawab Program


2. Pelaksanaan Program UKM Puskesmas
3. Bidan Desa
4. Kader Posyandu
7. Dokumen Terkait - Pencatatan dan pelaporan
- Foto Dokumentasi
7. Rekaman Historis No Yang di Isi Perubahan Tanggal Mulai Di berlakukan
Perubahan ubah
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
PADA BAYI DAN BALITA
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman:

UPTD Ners. MIRZAN S.Kep


PuskesmasPandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Vitamin A untuk bayi dan balita sangat penting untuk kesehatan mata
dan juga membantu daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Pemberian di lakukan secara oral untuk bayi (6-11 Bulan ) dan Balita
( 12-59 Bulan ).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah Pemberian kapsul
vitamin A pada B.

3. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPT. Dinas Kesehatan Pukesmas Pandran


No : peg.800/ /2023 Tanggal 8 Januari 2020 tentang jenis-jenis
pelayanan yang disediakan.
4. Referensi 1. Buku pedoman pemberian kapsul Viyamin A
2. Leaflet Vitamin A
5. Prosedur / Langkah- 1. Persiapan
Langkah a. Bides melakukan pendataan sasaran bayi (6-11) bulan dan
(12-59) bulan pada bulan januari dan juli
b. Petugas gizi merekap hasil pendataan dari bides
c. Petugas gizi mengajukan usulan kebuhan kapsul vitamin A
sesui dengan sasaran kepada Apotik di puskesmas.
2. Pelaksanaan
a. Petugas gizi memberikan kapsul vitamin A ke Bides sesuai
sasaran
b. Bides melakukan penberian kapsul vitamin A pada bulan
Februari dan Agustus di posyandu.
c. Bides melaporkan hasil pencapian pemberian vitamin A ke
petugas gizi puskesmas

6. Bagan Alir -

6. Unit Terkait 5. PenanggungJawab Program


6. Pelaksanaan Program UKM Puskesmas
7. Bidan Desa
8. Kader Posyandu
7. Dokumen Terkait - Pencatatan dan pelaporan
- Foto Dokumentasi
8. Rekaman Historis No Yang di Isi Perubahan Tanggal Mulai Di berlakukan
Perubahan ubah
PENIMBANGAN BERAT BADAN
No Dokumen :
No Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD Ners. MIRZAN S.Kep


PuskesmasPandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Menimbang berat badan adalah menimbang barat badan dengan


memperguna kantimangan berat badan

2. Tujuan Sebagaia cuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan


tindakan menimbang bearat badan

3. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPT. Dinas Kesehatan Pukesmas Pandran


No : peg.800 / / 2023 Tanggal 8 Januari 2020 tentang jenis-jenis
pelayanan yang di sediakan
4. Referensi Potter,2000,perry Guide to basic skill and prosedurdasar, edisi III, alih
Bahasa Ester monica, penerbitbukukedokteran EGC.
5. Prosedur / Langkah- Alat dan bahan
Langkah 1. Tibangan berat badan
Atk.

6. Bagan Alir -

6. Unit Terkait 1. Lihat posis jarum menunjukan angka 0


2. Beritahu pasien untuk memakai baju yang tidak tebal dan
melepas sandal/sepatu
3. Bantu pasien naik ketimbangan
4. Baca angaka yang ditunjukan oleh jarum timbangan
5. Bantu pasien turun dari timbangan
6. Kembalikan timbangan diposisi semula
7. Catath asil berat badan
7. Dokumen Terkait -

9. RekamanHistorisPe No Yang di Isi Perubahan TanggalMulaiDiberlakukan


rubahan ubah
PENGUKURAN TINGGI BADAN
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman:

UPTD Ners. MIRZAN S.Kep


PuskesmasPandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Cara untuk mengetahui tinggi badan.

2. Tujuan Pedoman petugas dalam mengukur tinggi badan dengan benar.

3. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPT. Dinas Kesehatan Pukesmas Pandran


No : peg.800 / / 2023 Tanggal 8 Januari 2020tentang jenis-jenis
pelayanan yang disediaka
4. Referensi Panduan pencengan infeksi untuk fasilitas pelayanan kesehatan
dengan sumber daya terbatas, JNPK-KR,YBP-SP, Jakarta,2004
5. Prosedur / Langkah- Alat dan bahan
Langkah 1. Pengukur tinggi badan
Atk.
Langkah-langkah
1. Memberikan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
No 2.Yang
Mempersilahkan
di ubah Isi pasien berdiri TanggalMulaiDiberlakukan
Perubahan tegak ditempat pengukuran
menghadap petugas
3. Menarik alat pengukur tinggi badan tepat pada kepala pasien
4. Melihat sekala yang ada pada pengukuran tinggi badan
5. Pengukuran selesai
6. Petugas mencatat hasil pengukuran direkam medis
6. Bagan Alir 1. Gawat Darurat
2. Poli umum
3. Rawat inap
4. Ruang Laboratorium
6. Unit Terkait Pelayanan gizi
1. Pelayanan pengobatan umum
2. pelayanan KIA
3. pelayanan Laboratorium
7. Dokumen Terkait -

10. RekamanHistorisPe
rubahan
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN
ATAS (LILA)
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman:

UPTD Ners. MIRZAN S.Kep


PuskesmasPandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Penguiran lila merupakan suatu cara untuk mendeteksi dini adanya
beresiko kekurangan energi kronik ( KEK)

2. Tujuan Sebagaia cuan dalam penerapan langkah-langkah pengukran lila

3. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPT. Dinas Kesehatan Pukesmas Pandran


No : peg.800/ /2023 Tanggal 8 Januari 2020 tentang jenis-jenis
pelayanan yang disediakan.
4. Referensi Panduan pencenganin feksi untuk fasilitas pelayanan kesehatan
dengan sumber daya terbatas, JNPK-KR,YBP-SP, Jakarta,2004
5. Prosedur / Langkah- Alat dan bahan
Langkah 1. Pengukur tinggi badan
Atk.
Langkah-langkah
1. Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
No Yang di ubah Isi
2. Mempersilahkan Perubahan
pasien TanggalMulaiDiberlakukan
berdiri tegak ditempat pengukuran
menghadap petugas
3. Menarik alat pengukur tinggi badan tepat pada kepala pasien
4. Melihat sekala yang ada pada pengukuran tinggi badan
5. Pengukuran selesai
6. Petugas mencatat hasil pengukuran direkam medis.
6. Bagan Alir -

6. Unit Terkait -

7. Dokumen Terkait -

11. RekamanHistorisPe
rubahan
KONSELING GIZI CALON
PENGANTIN
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman: 2

UPTD Ners. MIRZAN S.Kep


PuskesmasPandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Pemberian tablet fe pada remaja adalah pemberian tablet fe (fero


sulfat) ynag berisi fumarat berbentuk oval, warna merah, kedua
sisinya polos yang membantu menanggulangi berbagai penyakit
kekurangan darah pada remaja.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemberian tablet tambah darah


pada remaja untuk menanggulagi maslah kekurangan darah pada
remaja.
3. Kebijakan -

4. Referensi Surat edaran pelaksanaan tablet tambah darah pada remaja putri
dinas kesehatan provensi Aceh
5. Prosedur / Langkah- 1. Pemberian melakukan pendataan sasaran di sekolah smp dan
Langkah sma
2. Pemberian TTD dengan dosis 1 tablet perminggu
3. Pemberian TTD dilakukan untuk remaja putri usia 12-18 Tahun
4. Pemberian TTD pada remaja putri melalui UKS di instutusi
pendidikan (SMP/MTS dan SMA/MA atau yang sederajat )
dengan menentukan hari minum TTD bersama setiap minggu
nya sesuai dengan insitusi masing-masing.
5. Petugas melakukan sosialisasi pemberian tablet Fe kepada
siswa tentang aturan minum, manfaat, dan efek samping.
6. Petugas membagikan TTD kepada siswa.
7. Siswa secara serentak mengkonsumsi TTD bersama-sama
8. Guru pembina UKS dibantu oleh perwakilan siswa (OSIS
ATAU PMR) mengisi formulir pemantauan penberian TTD
pada remaja putri
9. Guru pembina UKS merekap data pemberian TTD dan
kepatuhan konsumsi TTD menggnakan form yang disediakan
oleh petugas gizi Puskesmas
10. Guru pembina UKS melaporkan hasil rekapan data pemberian
TTD kepada petugas gizi puskesmas
11. Petugas gizi puskesmas merekap laporan dari sekolah
kemudian dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten
6. Bagan Alir -

6. Unit Terkait Sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama atau yang
sederajat
7. Dokumen Terkait 1. Petugas melakukanan pendataan sasaran
2. Pemberian TTD 1 tablet perminggu
3. Pemberian TTD 1 tablet Perminggu
4. Pemberian TTD 1 dilakukan untuk anak usia 12-18 tahun
5. Guru UKS mengisi form pemantauan
6. Guru UKS merekap Pemberian TTD
7. Petugas gizi melaporkanKe dinas
8.RekamanHistoriPeru
bahan
No Yang di ubah Isi Perubahan TanggalMulaiDiberlakukan
ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT
INAP
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman: 2

UPTD Ners. MIRZAN S.Kep


PuskesmasPandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Asuhan gizi rawat inap adalah serangkaian kegiatan dimulai dari
mengidentifikasi risiko nutrisi perencanaan terapi gizi.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah agar pasien mendapatkan terapi gizi


yang tepat sesuai dengan penyakitnya

3. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPT. Dinas Kesehatan Pukesmas Pandrah


No : peg.800/ /2023 Tanggal 8 Januari 2020 tentang jenis-jenis
pelayanan yang disediakan.
4. Referensi 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Peraturan menteri kesehatan RI No. 75 tahun 2014 tentang
Pusat kesehatan masyarakat.
3. Instalasi perjan RS Dr. Cipto dan asosiasi Dietsien Indonesia,
2013, penuntun Diet.
4. Kemenkes RI, Dirjen Bina Gizi dan KIA tahun 2014, pedoman
pelayanan Gizi Di puskesmas.
5. WHO, Kemenkes RI, Asuhan Gizi di Puskesmas tahun 2015,
pedoman pelayanan Gizi Bagi Petugas Kesehatan..
5. Prosedur / Langkah- 1. Alat :
langkah d. Alat tulis kantor
e. Timbangan berat badan
f. Alat ukur tinggi badan
g. Pita Lila

2. Bahan
d. Leafler
e. Form Asuhan Gizi terstandar
f. Form Rujukan Internal
g. Food Model

3. Prosedur
a. Tenaga pelaksana gizi menerima pasien yang meemrlukan
asuhan gizi.
b. Tenaga pelaksana Gizi Berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan dokter penanggung jawab dalam memberikan terapi
diet.
c. Tenaga pelaksana gizi melakukan analisa pengukuran
antropometri untuk menentukan status gizi pasien,
d. Tenaga pelaksana Gizi melakukan anamnesa mengenai
asupan gizi, pola makan, bentuk dan frekuensi makan.
e. Tenaga pelaksana Gizi menegakkan diagnosa gizi pasien
dengan melihat anamnesa, pemeriksaan antropometri dan
laboratorium untuk menentukan intervensi gizi.
f. Tenaga pelaksana Gizi mencatat data proses asuhan gizi
standar pada form asuhan gizi terstandar.
g. Tenaga pelaksana gizi mengkaji data yang diperoleh untuk
menentukan kebutuhan zat gizi harian pasien
h. Tenaga pelaksana gizi menentukan diet pasien.
i. Tenaga pelaksanamenterjemahkan rencna diet ke dalam
menu, porsi, dan frekuensi makanan.
j. Tenaga pelaksana gizi melakukan konseling sesuai masalah
dan diet pasien.
Tenaga pelaksana Gizi melakukan monitoring terhadap respon
No Yang di terkait
pasien ubah dengan
Isi Perubahan TanggalMulaiDiberlakukan
diet yang ditentukan.
6. Bagan Alir -

6. Unit Terkait -

7. Dokumen Terkait 1. Leaflet Diet


2. Form asuhan gizi terstandar
8.RekamanHistoriPeru
bahan

PEMBERIAN TABLET FE PADA


REMAJA PUTRI
No Dokumen :
No Revisi:
SOP
TanggalTerbit :
Halaman: 2

UPTD Ners. MIRZAN S.Kep


PuskesmasPandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Pemberian tablet fe pada remaja adalah pemberian tablet fe (fero


sulfat) ynag berisi fumarat berbentuk oval, warna merah, kedua
sisinya polos yang membantu menanggulangi berbagai penyakit
kekurangan darah pada remaja.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemberian tablet tambah darah


pada remaja untuk menanggulagi maslah kekurangan darah pada
remaja.
3. Kebijakan -

4. Referensi Surat edaran pelaksanaan tablet tambah darah pada remaja putri
dinas kesehatan
5. Prosedur / Langkah- 1. Pemberian melakukan pendataan sasaran di sekolah smp dan
Langkah sma
2. Pemberian TTD dengan dosis 1 tablet perminggu
3. Pemberian TTD dilakukan untuk remaja putri usia 12-18 Tahun
4. Pemberian TTD pada remaja putri melalui UKS di instutusi
pendidikan (SMP/MTS dan SMA/MA atau yang sederajat )
dengan menentukan hari minum TTD bersama setiap minggu
nya sesuai dengan insitusi masing-masing.
5. Petugas melakukan sosialisasi pemberian tablet Fe kepada
siswa tentang aturan minum, manfaat, dan efek samping.
6. Petugas membagikan TTD kepada siswa.
7. Siswa secara serentak mengkonsumsi TTD bersama-sama
8. Guru pembina UKS dibantu oleh perwakilan siswa (OSIS
ATAU PMR) mengisi formulir pemantauan penberian TTD
pada remaja putri
9. Guru pembina UKS merekap data pemberian TTD dan
kepatuhan konsumsi TTD menggnakan form yang disediakan
oleh petugas gizi Puskesmas
10. Guru pembina UKS melaporkan hasil rekapan data pemberian
TTD kepada petugas gizi puskesmas
11. Petugas gizi puskesmas merekap laporan dari sekolah
kemudian dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten

6. Bagan Alir
PETUGAS
Pemberian TTD 1 Pemberian TTD 1
MELAKUKAN
tablet tablet
PENDATAAN
SASARAN
Pemberian TTD 1
Melakukan sosialisasi
dilakukan untuk
Membagi TTD ke siswa Kepada siswa
anak usia 12-18
tahun

Siswa Guru UKS mengisi Guru UKS merekap


mengkonsumsi TTD form pemantauan Pemberian TTD
Secara serentak

Petugas gizi melaporkan


Kedinas

6. Unit Terkait Sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama atau yang
sederajat
7. Dokumen Terkait 1. Petugas melakukanan pendataan sasaran
2. Pemberian TTD 1 tablet perminggu
3. Pemberian TTD 1 tablet Perminggu
4. Pemberian TTD 1 dilakukan untuk anak usia 12-18 tahun
5. Guru UKS mengisi form pemantauan
6. Guru UKS merekap Pemberian TTD
7. Petugas gizi melaporkanKe dinas
8.RekamanHistoriPeru
bahan
No Yang di ubah Isi Perubahan TanggalMulaiDiberlakukan
DISTRIBUSI KAPSUL VITAMIN A
PADA BAYI DAN BALITA
No Dokumen :
No Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :1–2

UPTD Puskesmas Ners. MIRZAN S.Kep


Pandrah NIP. 196903291991011001

1. Pengertian Vitamin A untuk bayi dan balita sangat penting untuk kesehatan mata
dan juga membantu daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Pemberian di lakukan secara oral untuk bayi (6-11 Bulan ) dan Balita
( 12-59 Bulan ).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah Pemberian kapsul
vitamin A pada B.

3. Kebijakan Surat keputusanKepala UPT. Dinas Kesehatan Pukesmas Pandran


No : peg.800/ /2023 Tanggal 8 Januari 2020 tentang jenis-jenis
pelayanan yang disediakan.
4. Referensi 1. Buku pedoman pemberian kapsul Viyamin A
2. Leaflet Vitamin A
5. Prosedur / Langkah- 1. Persiapan
Langkah a. Bides melakukan pendataan sasaran bayi (6-11) bulan dan
(12-59) bulan pada bulan januari dan juli
b. Petugas gizi merekap hasil pendataan dari bides
c. Petugas gizi mengajukan usulan kebuhan kapsul vitamin A
sesui dengan sasaran kepada Apotik di puskesmas.
2. Pelaksanaan
a. Petugas gizi memberikan kapsul vitamin A ke Bides sesuai
sasaran
b. Bides melakukan penberian kapsul vitamin A pada bulan
Februari dan Agustus di posyandu.
c. Bides melaporkan hasil pencapian pemberian vitamin A ke
petugas gizi puskesmas
6. Bagan Alir -

6. Unit Terkait 1. PenanggungJawab Program


2. Pelaksanaan Program UKM Puskesmas
3. Bidan Desa
4. Kader Posyandu
7. Dokumen Terkait - Pencatatan dan pelaporan
- Foto Dokumentasi
8. Rekaman Historis No Yang di Isi Perubahan Tanggal Mulai Di berlakukan
Perubahan ubah

Anda mungkin juga menyukai