PENDAHULUAN
B. Identitas Kapal
Nama Kapal : KN.NIPA
Call sign : YCAU2
GRT/NRT : 1208/363
Register : Batam
Owner : Direktorat Kenavigasian Kemenhub
Nationalty : Indonesia
LOA : 60,00 Meter
LBP : 54,00 Meter
Breadth Moulded : 12,00 Meter
Draff : 3,50 Meter
Built/Bullding Year : PT. Citra Shipyard
N NAMA JABATAN
O
1 Sri Paduka Agung Nahkoda
2 Yerahmial Y Y Timung Mualim I
3 Hendrik Y Djokaho Mualim II
4 Yacob Lukuaka Mualim III
5 - Mualim IV
6 Stephanus E Koten Marconist
7 Emil Aryan Serang
8 Titus Charles Lay Juru Mudi I
9 Max E Wollo Juru Mudi II
10 Usman Bachtiar Juru Mudi III
11 Dominggus A Remi Huki KKM
13 Budi Santoso Yuwono Masinis I
14 Soni M Luther Riwu Masinis II
15 Fransiskus H Hura Masinis III
16 Syebab Boby J Matalena MandorMesin
17 Fernando Dedy R Rohi Juru Minyak I
18 Rudianto Wetang Juru Minyak II
19 Rudi Mulyana Kelasi
20 Hendrik A Pasutan Juru Masak
21 Melky P Wetangmau Pelayan
22 Ricky P Bunga Kolo Pelayan
23 Simon Kago Pelayan
KN.NIPA dibuat pada tahun 2016 dan mulai beroperasi pada tahun 2017
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Control Room
Salah satu rungan di dalam kamar mesin dimna semua alat-alat kontrol mesin-mesin yang
beroperasi dipasang,termasuk system kontrol energy listrik,agar pengawasan terhadap mesin-
mesin lebih efektif dan efisien
Merupakan suatu instalasi mesin yang terdiri dari berbagai unit/system pendukung dan berfungsi
untuk menghasilkan daya dorong terhadap kapal,sehingga kapal dapat berjalan maju atau
mundur.
Adalah unit – unit dan instalasi- instalasi permesinan yang dibutuhkan untuk membantu
pengoperasian kapal, termasuk untuk mesin induk, operasi muatan , pengemudian,
navigasi dll.
Kompresor adalah pesawat bantu yang berfungsi untuk mendapatkan udara kempa
(bertekanan) yang ditampung dalam bejana udara.biasanya compressor di atas kapal
digunakan untuk meniup suling kapal
Oil water saparator adalah pesawat bantu yang dipakai diatas kapal untuk memisahkan air
got di kamar mesin dari campuran minyak,tumpahan,minyak kotor,dari limbah operasi
saparator minyal lumas,kebocoran kebocoran minyak lumas dari pipa pipa,dari bodi
mesin induk dan mesin mesin bantu yang bercampur dengan air yang tertampung di got
kamar mesin
Pompa bilge adalah pompa yang berfungsi menghisap air got kamar mesin yang
kemudian dibuang keluar kapal, sedangkan PDU atau pompa dinas umum adalah pompa
yang digunakan untuk menggantikan fungsi pompa air laut pendingin,pompa ballast atau
pompa got
Gambar 7 Pompa Bilge dan PDU KN.NIPA
Pompa air tawar adalah pompa yang menyalurkan air tawar dari tangki induk ke kamar
mandi,toilet,dapur,laundr,dll tempat yang membutuhkan
Adalah tanki yang jumlahnya satu atau lebih.dan tanki ini menyimpan bahan bakar
yang telah mengalami perlakuan dan siap digunakan oleh pesawat:mesin induk,mesin
bantu,dan boiler
7. Tanki Sewage
Tanki yang mengolah dan memproses limbah dari kotoran manusia sehingga setelah
dibuang ke laut tidak menimbulkan pencemaran lingkungan yang berupa kekeruhan dan
berbagai macam penyakit
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi ).
Mesin diesel pertama diperkenalkan oleh Rudolph Diesel,seorang ilmuan jerman pada tahun
1892. Mesin diesel adalah mesin pembakaran dalam, karena cara penyalaan bahan bakarnya
dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar ke dalam udara yang bertekanan dan
bertemperatur tinggi, sebagai akibat dari proses kompresi ada beberapa hal yang mempengaruhi
kinerja mesin diesel, antara lain besarnya perbandingan kompresi, tingkat homogenitas campuran
bahan bakar dengan udara, karakteristik bahan bakar (termasuk cetane number), dimana cetane
number menunjukan kemampuan bahan bakar itu sendiri.Mesin diesel memiliki efisiensi termal
terbaik dibandingkan dengan mesin pembakaran dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena
memiliki rasio kompresi yang sangat tinggi.Mesin diesel kecepatan-rendah (seperti pada mesin
kapal) dapat memiliki efisiensi termal lebih dari 50%.Mesin diesel dikembangkan dalam versi
dua-tak dan empat-tak.Mesin ini awalnya digunakan sebagai pengganti mesin uap.Sejak tahun
1910-an, mesin ini mulai digunakan untuk kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif,
truk, pembangkit listrik, dan peralatan berat lainnya.Motor diesel adalah jenis khusus dari mesin
pembakaran dalamkarakteristik utama pada mesin diesel yang membedakannya dari motor bakar
yang lain, terletak pada metode pembakaran bahan bakarnya(Arismunandar W, Koichi Tsusada,
1986 ). Ditinjau dari cara memperoleh energi thermal ini mesin kalor dibagi menjadi dua
golongan, yaitu mesinpembakaran luar dan mesin pembakaran dalam.Pada mesin pembakaran
luar atau sering disebut juga sebagai eksternal combustion engine ( ECE ) proses pembakaran
terjadi diluarmesin,energi thermal dari gas hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja mesin
melalui dinding pemisah, Contohnya mesin uap. pembakaran dalam atau sering disebut juga
sebagai internal combustion engine ( ICE ), proses pembakaran berlangsung di dalam motor
bakar itu sendiri sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus berfungsi sebagai fluida kerja.
Mesin pembakaran dalam umumnya dikenal juga dengan nama motor bakar. Dalamkelompok ini
terdapat motor bakar torak dan sistem turbin gas ( Gunawan
A. PRINSIP KERJA MESIN DIESEL
Prinsip kerja engine diesel 4 tak sebenarnya sama dengan prinsip kerja engine otto, yang
membedakan adalah cara memasukkan bahan bakarnya. Pada motor diesel bahan bakar
disemprotkan langsung ke ruang bakar dengan menggunakan injector. Dibawah ini adalah
langkah dalam proses engine diesel 4 tak:
a. Langkah Isap
Pada langkah ini piston bergerak dari TMA ( Titik Mati Atas ) keTMB ( Titik Mati
Bawah ). Saat piston bergerak ke bawah katup isap terbuka yang menyebabkan ruang
didalam silinder menjadi vakum, sehingga udara murni langsung masuk keruang silinder
melalui filter udara.
b. Langkah kompresi
Pada langkah ini piston bergerak dari TMB menuju TMA dan kedua katup
tertutup.Karena udara yang berada didalam silinder didesak terus oleh piston
menyebabkan terjadi kenaikan tekanan dan temperatur, sehingga udara di dalam silinder
menjadi sangat panas.Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA, bahan bakar
disemprotkan keruang bakar oleh injector yang berbentuk kabut.pada langkah kompresi
udara yang bertekanan dan bertemparatur tinggi akan disemprotkan atau diinjeksikan
oleh injektor sehingga terjadilah pembakaran diruang bakar mesin tersebut.
c. Langkah Usaha
Pada langkah ini kedua katup masih tertutup, akibat semprotan bahan bakar diruang
bakar akanmenyebabkan terjadinya ledakan pembakaran yang akan meningkatkan suhu
dan tekanan diruang bakar.Tekanan yang besar tersebut akan mendorong piston
kebawah yang menyebabkan terjadi gaya aksial. Gaya aksial ini dirubah dan diteruskan
oleh poros engkol menjadi gaya radial ( putar ).
d. Langkah Buang
Pada langkah ini, gaya yang masih terjadi di flywhell akan menaikkan kembali piston
dari TMB ke TMA, bersamaan itu juga katup buang terbuka sehingga udara sisa
pembakaran akan di dorong keluar dari ruang silinder menuju exhaust manifold dan
langsung menujuk knalpot. Begitu seterusnya sehingga terjadi siklus pergerakan piston
yang tidak berhenti
Mesin bantu adalah seluruh mesin yang ada diatas kapal baik yang berada diatas anjungan
maupun di dalam kamar mesin –mesin kecuali mesin utama yang fungsinya tidak lain untuk
mendukung operasional kapal.
1. Generator, yaitu:
Pesawat yang dapat menghasilkan tenaga listrik (sumber pembangkit listrik dikapal) yang
berfungsi untuk menjalankan generator sebagai penggerak pompa dan pesawat – pesawat
baik lainnya
2. Pompa – Pompa
Fungsi: pompa ballast fungsinya untuk mengatur keseimbangan kapal dan proses pembuangan
air got,sedangkan pompa PDU digunakan pada saat emergency
c. Pompa seawage
Fungsi: sebagai pengolah limbah tinja atau kotoran manusia
d. Pompa Sanitary
Fungsi:untuk mencukupi kebutuhan air tawar bagi air pendingin mesin
mesin,serta kebutuhan lainnya seperrti dapur,kamar mandi,wc dan
sebagainya
Gambar c Pompa sanitary atau pompa air laut/tawar
2. Kompresor
Kompresor adalah pesawat bantu yang berfungsi untuk mendapatkan udara kempa
(bertekanan) yang ditampung dalam bejana udara. biasanya compressor di atas kapal
digunakan untuk meniup suling kapal
a. Pengertian Perawatan
Segala macam kegiatan yang ditunjukan untuk menjaga agar kapal selalu
berada dalam kondisi baik laik laut dan dapat dioperasikan untuk
pengangkutan laut pada setiap saat degan kemampuan diatas kondisi
minimum tertentu
b. Tujuan Perawatan Dan Perbaikan Mesin
Mencegah terjadinya kerusakan berat serta mendadak
Mencegah turunya efisiensi
Mengurangi pengangguran waktu yang berarti menambah hari - hari kerja
kapal
Mengurangi jumlah perbaikan dan waktu perbaikan saat kapal dok
tahunan
Menambah pengetahuan awak kapal dan mendidik agar mempunyai
tanggung jawab kerja
Dinas jaga mesin adalah seseorang atau sekelompok personil dinas jaga l dalam
suatu periode tanggung jawab seorang perwira atau awak kapal selama kehadirannya
diruang mesin merupakan keharusan atau tidak.Sedangkan perwira jaga mesin
adalah personil yang bertanggung jawab melaksanakan dinas jaga mesin terhadap
cara pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan peralatan permesinan yang ada
dibawah tanggung jawabnya saat dinas jaga.
Menjalankan dinas jaga mesin dapat perorangan atau sekelompok personil dinas
jaga dalam periode tertentu, dan menurut bab VIII section A/SCTW 1995yang
menjalankan dinas jaga , personil harus dalam keadaan segar atau fitness dan sesuai
dengan dinas jaga,diantaranya sebagai berikut:
Adapun hal-hal yang hendaknya mendapat perhatian dalam pengaturan jaga mesin
adalah:
Dalam satu hari periode jaga laut dibagi 3 kelompok dengan masing-masing
kelompok bertugas selam 4 jam pada siang hari dan 4 jam pada malam hari.
Sehingga tiap regu bertugas selama 8 jam perhari, bagian dek dan bagian mesin
sama-sama menggunakan periode pembagian dinas tersebut diatas. Daftar jaga kapal
pada umumnya seperti tabel sebagai berikut.
Tabel:Daftar Jaga Laut
Mesin Rigid
Merk /Model : Suzuki DF 115A
No. OF engine : 2 unit marine engine outboard motor
Engine type : 4 Stroke
Bore and Stroke : 86.0 x 88.0 mm (3.39 x 3.46)
Power : 2 x 115 HP
Maximum Output : 84.6 kW
RPM : 5000-6000
Ignition system : Full-transistor
Engine lubrication : Trochoid pump pressure lubrication
Engine oil capacity : 5.5 L
Gear oil capacity : 1050 cm3
B. Perawatan harian
Perawatan harian adalah perawatan yang dilakukan setap hari dalam kamar mesin
Yang termasuk perawatan harian yaitu:
1) Membersihkan strainer
Strainer adalah filter/penyaring air laut yang menuju ke pendingin air laut mesin.
Strainer wajib di bersihkan setiap hari sehingga air laut yang masuk ke pendingin
bebas dari kotoran
Alat dan bahan yang harus di siapkan untuk membersihkan strainer, yaitu kunci 24
dan sikat baja
Cara membersihkanstrainer :
buka plat kamar mesin
Setelah itu buka tutupan strainer sesudah tutupan terbuka cabut saringan
strainer
Lalu bersihkan dengan cara di sikat menggunakan sikat baja
Setelah di bersihkan lalu di pasang kembali
2) Membersihkan kamar mesin
Alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membersihkan kamar mesin, yaitu:
sabun rinso
makjun
spon
ember
Cara membersihkan kamar mesin :
siram semua kamar mesin dengan air tawar
Setelah semua ruangan kamar mesin tersiram lalu pel kamar mesin
menggunakan busa yang sudah di basahi air sabun rinso sesudah semua
ruangan di pel lalu siram lagi semua ruangan dengan air tawar dan tunggu
ruangan kamar mesin kering
C. Perawatan Mingguan
Perawatan mingguan adalah perawatan yang dilakukan setiap 1 atau 2 minggu dalam
kamar mesin
Yang termasuk perawatan mingguan yaitu
1. Mengganti filter (FO/LO)
Filter adalah penyaring bahan bakar/oli yang letaknya dibagian kiri dan kanan mesin
induk dan mesin bantu.filter harus diganti setiap 1 atau 2 minggu sekali karena jika
tidak di ganti maka mesin tidak akan awet atau mengalami kerusakan.
Alat dan bahan yang digunakan untuk mengganti filter
kunci filter
filter baru
baskom
makjun
Cara mengganti filter FO dan LO adalah sama yaitu:
filter dibuka dengan menggunakan kunci filter dan
siapkan baskom di bawah filter agar bahan bakar/oli tidak tumpah
setelah itu isi filter baru dengan bahan bakar/oli
setelah filter terisi pasang filter baru dan kencangkan menggunakan kunci filter
Bilge Well merupakan suatu tempat dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan untuk
menampung berbagai kotoran atau dalam bentuk zat cair yang ada di kapal. Got tersebut
memiliki instalasi pipa air got masuk ke pompa balast1 dan ballast 2 dipararelkan ke
pompa general service {GS} , dimana GS Pompa adalah pompa yang bisa melayani
semua pompa.
1. Sarung tangan
2. Scrub
3. Ember
4. Busa spon
5. Majun
6. Sepatu safety
1. Buka kran pancingan air got pada pipa induk, mana yang mau dibuka tingga
l dipilih, apakah bagian kanan atau kiri ,
2. Setelah itu baru bisa dibuka pompa air got supaya bisa keluar air – air dalam
tampungan got tersebut
3. Jika pompa got sudah tidak bisa mengisap kotoran cairan dalam got maka kr
an pancingan dibuka lagi supaya pompa got bisa kembali mengisap cairan te
rsebut dan dibuang ke laut
4. Proses ini dilakukan terus menerus sampai cairan atau air dalam got habis
5. Setelah habis jika ada lumpur atau kotoran yang tersisa maka dibersihkan de
ngan cara mengeluarkan dengan menggunakan ember atau skop
6. Karena yang dibahas adalah pembersihan got saat docking, maka pompa got
mengeluarkan air-air got tersebut ke dalam tampungan yang telah disediaka
n oleh pihak galangan, tidak dibuang ke laut
7. Setelah got kering, maka dilanjutkan dengan proses pengetokan karat di das
ar atau samping- samping got karena sering ada pengendapan pada dasar got
yang mengakibatkan karat atau korosi
8. Lalu dilanjutkan dengan proses meni, dan kemudian dicat
9. Tinggal menunggu kering dan sudah bisa digunakan kembali
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PADA TANGGAL 3 MARET – 1 SEPTEMBER
Disusun oleh:
FOTO 4X6
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Mengetahui
Plt.Kepala SMK Negeri 7 Kupang
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap rasa puji dan syukur penulis panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah melimpahkan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja
Praktek yang dilaksanakan di PT. Citra Shipyard Indonesia (BKI) Cabang Batam
Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan Ini sebagai bukti dalam pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan dan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pedidikan
di kelas XII Jurusan Nautika Kapal Niaga SMK N 7 Kupang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan ini tidak sedikit
kesulitan dan hambatan yang dialami penulis, baik dalam segi isi, penulisan maupun kata–
katanya yang tidak tersusun secara baik, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak akhirnya Laporan Kerja Praktek Ini dapat diselesaikan.
Dengan hati yang tulus dan ikhlas, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima
kasih serta penghargaan yang tak terhingga sedalam-dalamnya kepada:
1. Ibu Murni Pallawagau, S.Pi.M.PD Selaku Plt Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Kupang
2. Ibu Ermiyati Radja Dima,S.Pi , selaku Ketua Panitia PKL
3. selaku Pembimbing 3 yang selalu memberikan masukan dan motivasi
4. Seluruh Bapak / Ibu guru dan Pegawai SMK Negeri 7 Kupang.
5. Nahkoda KN NIPA Sri P Agung, KKM KN NIPA Alex R Huki, Perwira – Perwira Deck,
Perwira – pewira Mesin KN NIPA, dan Seluruh Crue KN NIPA, yang telah banyak
memberikan bantuan selama melakukan kerja praktek serta dalam penyelesaian laporan
ini.
6. Keluargaku yang telah memberikan begitu banyak dorongan dan dukungan yang begitu
besar. Doa dan dukunganmu selalu menyertai langkahku.
7. Teman – teman siswa SMK N 7 Kupang Umumnya, Khususnya siswa/i Teknika Kapal
Niaga kelas XII, yang sudah banyak mendukung dalam penulisan laporan ini
8. Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan Serta kerja
sama yang baik, sehingga laporan ini selesai dengan baik.
Akhir kata penulis mengucapkan Puji Syukur, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
menyertai langkah penulis amin.Dan mudah-mudahan laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat
dan dapat menambah wawasan berfikir serta sebagai bahan referensi dan informasi yang
bermanfaat bagi pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang Teknika/ Perkapalan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................. i
Data Siswa .................................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan...................................................................................................... iii
Kata Pengantar.............................................................................................................. iv
Daftar Isi....................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
..........................................................................................................................
B. Batasan Masalah............................................................................................... 1
..........................................................................................................................
C. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek................................................................... 2
..........................................................................................................................
D. Manfaat PKL.................................................................................................... 2
..........................................................................................................................
E. Metode Kerja Praktek....................................................................................... 2
..........................................................................................................................
F. Tempat dan Waktu Pelaksanaan....................................................................... 3
..........................................................................................................................
G. Sistematika Penulisan....................................................................................... 3
..........................................................................................................................
BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN KAPAL TEMPAT PKL
A. Sejarah Perusahaan dan KN.NIPA................................................................... 4
B. Profil KN.NIPA................................................................................................5
C. Struktur Organisasi KN.NIPA.......................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian mesin diesel.................................................................................... 7
..........................................................................................................................
B. Prinsip kerja dan cara menjalankan mesin diesel............................................. 9
..........................................................................................................................
C. Prinsip kerja mesin bantu di atas kapal............................................................ 10
D. Perawatan dan perbaikan yang dilakukan di kamar mesin baik harian,mingguan,bulanan
Dan tahunan.......................................................................................................... 11
E. Pengertian dinas jaga........................................................................................ 11
F. Pembagian dinas jaga ...................................................................................... 12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................... 13
..........................................................................................................................
B. Saran