BAB I
PENDAHULUAN
Kapal Penangkap Ikan (TKPI) pada bidang keterampilan dasar, yaitu Praktik
(Sebelas).
pengetahuan dan keterampilan kepada siswa supaya mengenal dunia kerja secara
langsung. Selain itu juga memberikan pengalaman nyata kepada siswa agar siap
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kapal adalah suatu bentuk konstruksi yang dapat terapung di air dan
mempunyai sifat muat berupa penumpang atau barang, yang sifat geraknya bisa
dengan dayung, angin atau mesin. Menurut Ayodhyoa (1972) dalam Fachrussyah
(2016) menyatakan bahwa kapal ikan adalah salah satu dari jenis kapal laut,
karena itu syarat-syarat yang diperlukan oleh suatu kapal juga diperlukan oleh
kapal ikan, namun berbeda dengan jenis kapal lainnya, kapal ikan memiliki fungsi
operasional yang lebih rumit dan berat. Kapal ikan yang didefinisikan dalam
ikan.
adalah kapal, perahu atau alat apung lain yang dipergunakan untuk melakukan
dengan jenis kapal yang lain sehingga kapal penangkap ikan memiliki beberapa
yang tinggi untuk mengejar kelompok ikan, dan membawa hasil tangkapan
yang baik, radius putaran (turning cycle) yang kecil dan daya dorong
mesin (prupolsion engine) yang dapat dengan mudah bergerak maju dan
mundur.
ikan dan cukup tahan untuk melawan kekuatan angin, gelombang dan juga
kapal.
4. Harus memiliki stabilitas yang tinggi dan daya apung yang cukup untuk
Pengoperasian motor penggerak utama kapal tidak terbatas pada jenis dan
ukuran tertentu, baik itu dengan menggunakan motor bakar diesel maupun motor
bakar bensin, kapal yang mempunyai skala ukuran besar maupun kecil dan
kedudukan dari motor penggerak itu sendiri baik in-board maupun out-board.
Mesin penggerak utama harus dalam kondisi yang prima apabila kapal
yang paling umum digunakan saat ini adalah motor bensin dan motor diesel. Jadi,
5
mesin penggerak utama adalah mesin yang langsung atau tidak langsung dipakai
Mesin induk atau mesin penggerak utama kapal dalam arti luas adalah
meliputi seluruh unit dalam satu kesatuan permesinan yang ditunjuk untuk
menggerakkan kapal selalu berada dalam kondisi laik laut sehingga kapal dapat
dioperasikan untuk pengangkutan laut pada setiap saat dengan kemampuan baik
Menurut Ziliwu (2020), Mesin diesel adalah jenis khusus dari mesin-
mesin panas yang didalamnya, energi kimia dari pembakaran dilepaskan di dalam
silinder mesin, sedangkan golongan lain dari mesin panas- mesin uap -energi yang
dan hanya melalui uap kerja dilakukan dalam turbin atau mesin. Karakteristik dari
mesin diesel yang membedakan dari motor bakar yang lain adalah metode
penyalaan bahan bakar, dalam mesin diesel bahan bakar diinjeksikan ke dalam
silinder yang berisi udara bertekanan tinggi. Selama kompresi udara dalam
silinder maka suhu udara meningkat, sehingga ketika bahan bakar dalam bentuk
kabut halus bersinggungan dengan udara panas ini, akan menyala dan tidak
dibutuhkan alat penyalaan lain dari luar. Karena alasan ini mesin diesel juga
Alat bantu penangkap ikan adalah unit alat bantu yang memiliki peran
memudahkan nelayan dalam mengangkat ikan dari tangkapan. Desain alat bantu
6
konsep agar dapat diaplikasikan secara luas (Cahyadi dan Suwandi, 2018).
Pengoperasian alat tangkap Purse Seine didukung oleh berbagai alat bantu
dengan tujuan agar hasil tangkapan yang diperoleh maksimal. Contoh alat bantu
penangkapan yang umumnya digunakan yakni rumpon, lampu dan alat bantu
navigasi seperti fish finder, echosounder dan lain sebagainya. Direktorat Jenderal
Lampu merupakan salah satu alat bantu dalam usaha penangkapan Purse
terhadap cahaya atau lampu adalah dikarenakan ikan tertarik terhadap cahaya
(phototaxis positif).
Seine adalah alat yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis yang
tyrannus).
dan jenis ikan yang ditangkap. Purse Seine yang ditujukan untuk operasi
penangkapan pada siang hari adalah lebih panjang dari yang digunakan
untuk operasi penangkapan malam hari. Begitu pula untuk jenis ikan,
untuk menangkap jenis ikan tuna harus lebih panjang karena jenis ikan ini
termasuk perenang cepat. Jaring yang terlalu pendek akan kurang berhasil
hasil tangkapan paling banyak dalam waktu yang sama. Hal tersebut perlu
ditinjau baik dari segi teknis maupun ekonomis (Rahardjo dalam Sudirman
2. Pukat kantong (seine net) misalnya payang, dogol dan pukat pantai
8
4. Jaring insang (gill net), misalnya jaring insang hanyut, jaring klitik
dan sebagainya
6. Pancing (hook and lines) misalnya rawai tuna, pole and line dan
sebagainya
8. Alat pengumpul kerang dan rumput laut (shell fish and seaweed
9. Muroami
cincin merupakan alat tangkap yang lebih efektif untuk menangkap ikan-
ikan pelagis di sekitar permukaan air. Pukat cincin dibuat dengan dinding
jaring yang panjang, dengan panjang jaring bagian bawah sama atau lebih
panjang dari bagian atas. Dengan bentuk konstruksi jaring seperti ini, tidak
Karakteristik jaring pukat cincin terletak pada cincin yang terdapat pada
Pada garis besarnya jaring Purse Seine terdiri dari kantong (bag,
bunt), badan jaring, tepi jaring, pelampung (float, corck), tali pelampung
(corck line, float line), sayap (wing), pemberat (sinker, lead), tali penarik
(purse line), tali cincin (purse ring) dan selvage (Sudirman dan Mallawa,
2004).
baik. Twine yang kuat dan keras (continuous filament) lebih efisien,
yang lebih kecil dari pada twine yang lunak yang terbuat dari serat-serat
dari netting yang terbuat dari continuous filament twine (sintetic fibre)
adalah kira-kira 20 % lebih kecil dari pada netting yang terbuat dari staple
tangkapan (handling).
meliputi pengisian bahan bakar dan oli serta air tawar, memuat perbekalan
dan pengurusan surat ijin berlayar. Untuk dapat berlayar kapal harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut laik laut, laik tangkap dan laik
simpan.
mengapung di laut (contoh: batang kayu besar). Selain itu ikan pelagis
kerut/kolor yang biasa disebut dengan pursing, hingga bagian bawah jaring
tertutup rapat agar ikan yang dilingkari terkurung oleh jaring yang
dalam power block untuk ditarik supaya lingkaran jaring menjadi kecil
semua ikan yang berada didalam jaring naik semua. Ikan langsung
biasanya dilakukan dengan air laut yang didinginkan dan ditambah garam
sehingga salinitasnya tinggi dan tidak akan membeku hingga suhu -10°C
Purse Seine merupakan alat tangkap yang bersifat multi spesies, yaitu
menangkap lebih dari satu jenis ikan. Dalam banyak kasus sering ditemukan
ukuran mesh size alat tangkap Purse Seine yang sangat kecil, hal ini dapat
12
berpengaruh terhadap hasil tangkapan yang didapatkan. Hal yang mungkin saja
akan dipengaruhi adalah ukuran ikan dan komposisi jenis hasil tangkapan antara
Muara Angke sangat beraneka ragam dengan jumlah hasil tangkapan utamanya
biota laut.
tangkapan dibagi kedalam dua kategori, yaitu hasil tangkapan utama dan hasil
tangkapan sampingan. Total hasil tangkapan sebanyak 75.945 ekor dengan bobot
total 9.092 kg. Hasil tangkapan utama dari alat tangkap Purse Seine dalam
penelitian ini adalah ikan Bentong (Selar crumenophthalmus) dan hasil tangkapan
cincin adalah daerah yang alur pelayaran tidak terlalu ramai dilayari oleh kapal
berbeda. Misalnya untuk WPP-RI 711, 712 dan 713 ditujukan untuk menangkap
ikan pelagis ikan kecil, seperti ikan Kembung dan ikan Layang. Sedangkan di
WPP-RI 715 dan 717 ditujukan untuk menangkap ikan pelagis besar seperti ikan
yang luas, dasarnya harus bebas dari batu dan karang atau kerangka kapal karam.
Karena ikan yang menjadi sasaran Purse Seine berupa ikan bergerombol yang
hidup pelagis, maka umumnya daerah penangkapannya berupa laut yang sifat
airnya oseanis di daerah lepas pantai dengan kedalaman air sekitar 50 meter atau
lebih dalam lagi. Cara mencari atau mendekati tempat ikan dengan melacak atau
dilakukan secara langsung atas gerakan ikan dan pengamatan tidak langsung
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI
Kota Juwana merupakan kota di pesisir utara pulau Jawa yang terletak di
jalur Pantura yang menghubungkan Kota Pati dan Kota Rembang. Secara
dengan Kecamatan Jakenan dan Kecamatan Pati serta sebelah barat berbatasan
Merupakan daerah pesisir dan dataran rendah dengan tanah berjenis aluvial
dan red yelloy mediteran. Kota ini juga dilalui oleh sungai Juwana (disebut juga
Juwana sebanyak 87.484 jiwa (2006) dan mayoritas penduduk Juwana bermata
perekonomian kecamatan Juwana. Pelabuhan ini menjadi salah satu pintu masuk
nelayan yang didapat antara lain: Bandeng, Udang, Tongkol, Kakap Merah,
Kepiting, Ikan Pe, Cumi-Cumi dan Kerapu (Data Kabupaten Pati, 2015).
Indonesia yaitu WPP-RI 712, 713, 714 dan 715. Ketujuh WPP-RI yang lain
areanya berbatasan dengan negara tetangga atau laut lepas yaitu WPP-RI 571,
penetapan estimasi potensi di setiap WPP. Pada Agustus 2011, ditetapkan estimasi
eksplisit jumlah tangkapan ikan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 7.945.541 ton.
sebanyak 1.043.000 ton dan Pesisir Barat Sumatera (WPP 572) sebanyak 662.000
ton.
Jika membandingkan JTB antara tahun 2011 dan 2016, maka terjadi
711), Laut Jawa (WPP 712), Laut Flores-Selat Makasar (WPP 713) dan Laut
ton, 108.000 ton dan 80.000 ton. Pertumbuhan perikanan tangkap laut dari 2011-
6.204.668 ton. Jumlah ini masih berada di bawah penetapan potensi estimasi
tahun 2011. Penetapan potensi estimasi 2016 sebanyak 9,9 juta ton dan terutama
jumlah tangkapan yang diperbolehkan 2016 sebanyak 7,9 juta ton. Dengan
dan anak buah kapal (ABK) yang terdiri dari para perwira dan non
struktur baku, karena setiap kapal bisa berbeda struktur organisasinya tergantung
jenis, fungsi dan kondisi kapal tersebut. Di kapal penangkap ikan struktur
organisasi hampir sama dengan kapal-kapal lainnya, tetapi ada beberapa yang
berbeda seperti Fishing Master, Boy-Boy (pembuang umpan untuk kapal Pole and
Hermanto
Nahkoda
Giyarto Rus
Wakil Nahkoda 1 Wakil Nahkoda 2
BAB IV
PELAKSANAAN
penangkap ikan dan operasi penangkapan berada di Perairan Arafura yang berada
operasi penangkapan ikan karena target yang ditetapkan oleh perusahaan belum
terpenuhi. Salah satu keadaan yang menyebabkan target belum terpenuhi adalah
faktor cuaca yang buruk sehingga kapal tidak bisa optimal melakukan operasi
selain faktor pengalaman juga penggunaan alat pendukung lain seperti fish finder,
echosounder, dll.
19
Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh peserta PKL di kapal penangkap ikan
Misalnya adalah ikut melakukan operasi penangkapan ikan mulai dari setting,
perbaikan jaring; dan beberapa ada yang diberi tambahan tugas membantu
memasak.
kapal diberi target jumlah tangkapan oleh perusahaan. Dalam satu trip
milyar rupiah, maka sewajarnya usaha adalah tidak mau rugi. Sandar kapal biasa
ataupun tiap tengah bulan dalam hitungan kalender Jawa, karena pada saat itu
kondisi bulan purnama sehingga akan berpengaruh terhadap ikan hasil tangkapan.
Seperti kita ketahui bahwa target tangkapan adalah jenis ikan dengan sifat
phototaxis positive, maka apabila bulan purnama ikan hasil tangkapan akan
berkurang.
penangkap ikan dengan bahan utama kayu, yang dilengkapi dengan peralatan
navigasi, set alat tangkap purse seine, peralatan memasak dan peralatan untuk
keperluan sehari-hari di kapal. Data dari kapal ’’Dua Putra Perkasas 03’’ adalah
sebagai berikut:
20
Item Keterangan
GT Kapal 165 GT
berikut:
Item Keterangan
- Gardan
Perkasa 03.adalah gardan. Fungsi dari gardan sendiri adalah Menarik tali ris
- Lampu
Alat bantu penangkapan yang lain yang digunakan di KM. Dua Putra
Perkasa 03 adalah lampu. Dimana lampu yang digunakan adalah jenis dari
lampu dalam penangkapan Purse Seine adalah Sebagai alat pemikat ikan
dilaut karena terangnya lampu akan menarik ikan-ikan dan akan berkumpul
disekitar kapal.
- Rumpon
- Ganco
mengangkat serok. Dan cara kerja dari ganco ini ketika di kapal adalah
kolor pada gardan kemudian gardan berputar dan menarik kolor ganco dan
menarik serok yang pengaitnya sudah terikat di ganco saat ditarik gardan,
serok yang terangkat tadi akan terangkat keatas kapal dengan bantuan ganco
sebagai penopangnya.
22
- Serok
Putra Perkasa 03” ini terdapat serok sejumlah 2 buah. Fungsi dari serok ini
a) Purse Seine
Tabel 3. Spesifikasi Jaring Purse Seine Dari KM “Dua Putra Perkasa 03”
Item Keterangan
Perkasa 03” dimulai dari penurunan rumpon dan lampu, kemudian kapal
ris bawah yang di gardan ,kemudian menarik jaring sampai ikan terkumpul
Purse Seine dari kapal ”Dua Putra Perkasa 03” adalah berada di laut Arafura
(WPP 718). Karena berdasarkan ukuran dari kapal “Dua Putra Perkasa”
yang sebesar 165 GT maka daerah penangkapan ikan yang sesuai dengan
serta alat tangkap yang digunakan adalah Purse Seine, maka hasil tangkapan
yang menjadi target tangkapan utama adalah ikan Banyar, Lonco, Mandel.
Akan tetapi dalam praktiknya di lapangan kapal ”Dua Putra Perkasa 03”
Dorang, Ikan Sero, Ikan Layur, Ikan Hiu, Cumi-Cumi, Ikan Japuh dan lain
sebagainya.
tangkapan ikan Tongkol adalah 4.000 kg, ikan Lonco 80.000 kg, ikan
Mandel 75.000 kg, ikan Banyar 125.000 kg, ikan Sero 50.000 kg, dan ikan
24
tangkapan utama dan sampingan lebih banyak jumlah ikan hasil tangkapan .
4.4. Hambatan
berdampingan dengan alam dimana dalam hal ini adalah laut sangatlah banyak
resiko dan hambatan yang dialami. Bekerja berdampingan dengan alam maka
operasi penangkapan ikan akan dipengaruhi oleh cuaca, gelombang dan hal
lainnya.
4) Selama operasi penangkapan sering terjadi cuaca buruk dan gelombang besar
Setelah mengikuti kegiatan PKL selama 6 – 8 bulan di laut banyak hal yang
1) Bagian-bagian dari kapal penangkap ikan ”Dua Putra Perkasa 03” terdiri dari
2) Pengoperasian Purse Seine dimulai dari menurunkan rumpon dan lampu arus
(hauling).
25
3) Mengoperasikan mesin diesel kapal dimulai dari cek bahan bakar, pelumas
4) Alat bantu penangkapan ikan di kapal terdiri dari rumpon, lampu, ganco,
serok, gardan.
5) Ikan hasil tangkapan dari PKL ini adalah ikan Tongkol, Lonco, Sero, Banyar,
6) Operasi penangkapan ikan dari kapal ”Dua Putra Perkasa 03” mengalami
Juta Rupiah ).
26
BAB V
MASALAH DAN PEMECAHAN
5.1. Masalah
5.2. Pemecahan
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
badai, dll.
penangkapan.
6.2. Saran
penangkapan ikan.