Anda di halaman 1dari 3

PERDARAHAN ANTE-PARTUM

No Dokumen :

Terbitan :

SOP No Revisi :

Tgl Berlaku :

Halaman :

Ns. Faris Rakib. S.Kep


PUSKESMAS
PERAWATAN NIP : 19750527 200012 1 002

SUBAIM

Definisi Perdarahan Ante-partum adalah perdarahan pervaginam pada usia kehamilan


20 minggu atau lebih dengan diagnose banding seperti solusio plasenta,
plasenta previa, dan vasa previa.
Tujuan Sebagai acuanpenerapan langkah-langkah untuk penanganan perdarahan ante-
partum
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Perawatan Subaim Nomor Tentang
Penatalaksanaan Penanganan Perdarahan Ante-partum Puskesmas Perawatan
Subaim.

Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republic Indonesia nomor


HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
2. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
3. Buku saku Pelayanan Kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan
rujukan.

Alat dan Bahan 1. Stetoskop


2. Tensimeter
3. Thermometer
4. Doppler
5. Kapas DTT
6. Spekulum vagina
7. Sarung tangan steril
8. Rekam medis
9. Alat tulis

Prosedur 1. ,Pk,etugas memmakai APD seperti Masker, face shield, Celemek/hazmat, dan
sarung tangan.
2. Petugas melakukan identifikasi atau anamnesa.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
4. Tahap Penatalaksanaan :
A. Tata Laksana Pre-eklamsia Ringan
1. Pantau keadaan klinis ibu tiap kunjungan antenatal : Tekanan darah, berat
badan, tinggi badan, indek masa tubuh, ukuran uterus, dan gerakan janin.
2. Rawat Jalan
 Ibu hamil banyak istirahat (berbaring/tidur miring)
 Konsumsi susu, air, dan buah
 Obat anti hipertensi : indikasi utama pemberian anti hipertensi pada
kehamilan adalah untuk keselamatan ibu dalam mencegah penyakit
cereborvaskular. Meskipun demikian, penurunan tekanan darah dilakukan
secara bertahap tidak lebih dari 25% penurunan dalam 1 jam. Hal ini untuk
mencegah terjadinya penurunan aliran darah utero plasenta.
a. Metildopa, biasanya dimulai pada dosis 250-500mg per oral 2 atau 3 kali
sehari dengan dosis maksimal 3 gram perhari, atau
b. Nifedipine 10 mg kapsul per oral di ulang setiap 15-30 menit dengan dosis
maksimal 30mg.
B. Tata Laksana Pre-eklamsia Berat
Pemberian MgSO4 ( 10ml larutkan MgSO4 40%) dan larutkan dalam 10 ml
aquades. Berikan secara perlahan IV selama 20 menit. Jika akses IV sulit
berikan masing-masing 5mg MgS04 (12,5 ml larutkan MgS04 40%) IM
dibokong kiri dan kanan.
5. Kriteria Rujukan
Rujuk bila ada salah satu atau lebih gejala dan tanda-tanda pre-eklamsia berat
ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis
obstetric dan ginekologi setelah dilakukan tata laksana pada pre-eklamsia
berat.
Hal - Hal Yang Perlu Keadaan umum ibu (TTV)
Diperhatikan

Unit Terkait 1. KIA


2. Poned
Dokumen Terkait Rekam Medis

Rekaman Historis No yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.


Perubahan.

Anda mungkin juga menyukai