Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN TANDA-

TANDA DEHIDRASI
No.Dokumen : 440/ /PKM
SKJ/SOP.VII /2018
SOP No. Revisi :1
Tanggal Terbit : 02 Januari 2018
Halaman : 1/6
UPT. Puskesmas dr. Jhoni Effensyah
Rawat Inap Sukaraja NIP. 19831027 201101 1 002
A. Pengertian Dehidrasi adalah keadaan kekurangan cairan akibat hilangnya cairan tubuh
yang menyertai kejadian diare atau kurangnya intake cairan akibat terjadinya
mual dan muntah yang berlebihan.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan dehidrasi.
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja Bandar Lampung No. 440/ /PKM/SKJ/SOP.VII
/2018
D.Referensi WHO, 2005, Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit
Depkes RI, 2004, Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
(Pedoman Epidemiologi Penyakit)
E. Prosedur/Langkah PERSIAPAN ALAT
langkah 1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Jam tangan
4. Infus set
5. Abbocath
6. Obat yang sesuai, cairan infus NaCl 0,9% atau RL

PROSEDUR TINDAKAN
A. Tahap Pra Interaksi
1. Pasien diberi inform consent
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapetik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien dan
keluarga.
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Gejala yang menonjoldari GE adalah muntah dan berak serta
berulang, sehingga berakibat kehilangan cairan / dehidrasi.
2. Dehidrasi secara klinik dibedakan 3 langkah
a. Dehidarasi ringan
Kehilangancairan 2 – 5 % BB.
b. Dehidrasisedang
Kehilangancairan 5 -8 % BB
Gambaran klinik : Turgor jelek suara serak, nadi cepat, nafas
cepat, preshok.
c. DehidrasiBerat
Kehilangancairan : 8 – 10 % BB
Gambaran klinik : syok, apatis, syonotik, kejang, sampai koma

3. Prinsip tindakan adalah Rehidrasi sesuai dengan tingkatan dehidrasi:


a. Dehidrasi ringan dilakukan rehidrasi peroral.
b. Dehidrasi sedang dan berat dilakukan rehidrasi parenteral dengan
Infus cairan.

4. Penderita di MRS kan


Dalam 3 jam pertama diharapkan penderita berubah status tingkat
dehidrasi menjadi dehidrasi ringan.
F. Bagan Alir
Pasien

Diagnosis
Dehidrasi
Dehidrasi Berat DehidrasiRinganSedang

Rujuk dengan Rehidrasi Oral


Rehidrasi Awal:
a. Oralit atau
b. Infus
Observasi

Edukasi

Memburuk Membaik

Pulang

Catat di
RM/MTBS
G. Hal- hal yang perlu Keadaan umum
diperhatikan
Tanda vital
H. Unit Terkait MTBS dan UGD
I. Dokumen Terkait UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2013 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
J. Rekam Historis
No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
diubah diberlakukan
1.

Anda mungkin juga menyukai