Anda di halaman 1dari 2

LAPOR PASIEN GAWAT

DARURAT
No.Dokumen : 440/ /PKM
SKJ/SOP.VII /2018
SOP No. Revisi :1
Tanggal Terbit : 02 Januari 2018
Halaman : 1/6
UPT. Puskesmas dr. Jhoni Effensyah
Rawat Inap Sukaraja NIP. 19831027 201101 1 002
A. Pengertian Lapor pasien gawat darurat adalah melaporkan keadaan atau kondisi pasien
kepada dokter jaga di unit gawat darurat pada saat itu.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan dehidrasi.
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja Bandar Lampung No. 440/ /PKM/SKJ/SOP.VII
/2018
D.Referensi https://www.google.com/searchsoplaporpasiengawatdarurat
E. Prosedur/Langkah PERSIAPAN ALAT
langkah 1. Tensimeter
2. Termometer
3. Stetoskop
4. Kanul Oksigen
PERSIAPAN BAHAN
1. Handscoen
2. Tabung Oksigen
PROSEDUR TINDAKAN
A. Tahap Pra Interaksi
1. Pasien diberi inform consent
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapetik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien dan
keluarga.
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Perawat menerima pasien, kemudian catat identitas lengkap dan
jelas dan informed concernt
2. perawat melakukan anamnesa (auto dan hetero anamnesa)
3. perawat melakukan pemeriksaan GCS, TTV (T, N, RR, S) dan
pemeriksaan fisik awal
4. pengelompokan pasien dan diagnosa awal
a. Gawat darurat : memerlukan tindakan segera dan mengancam jiwa
b. Gawat non darurat : memerlukan tindakan segera tapi tidak
mengancam jiwa
c. Non gawat darurat : tidak urgent tindakan segera dan tidak
mengancam jiwa , untuk non gawat non darurat boleh diberi terapi
simptomatis (berdasar gejala) dan disarankan jika sakit berlanjut
bisa berobat lagi besok ke UGD/ BP
5. Untuk gawat darurat dan gawat non darurat, perawat menghubungi
dokter jaga pada hari tersebut dan melaporkan kondisi terakhir
pasien dan boleh melakukan tindakan awal pertolongan pertama/
baik live support (BLS) meliputi : Air way - bebaskan jalan nafas -
jaw trust, chin lift dan hiperekstensi - bersihkan jalan nafas dari
sumbatan ( secret, benda asing) Breathing - nafas buatan - pasang
oksigen jika perlu Circulation - tensi dan nadi turu, pasang infuse -
monitor produksi urine, pasang kateter bila perlu

F. Bagan Alir
Perawat menerima pasien

perawat melakukan anamnesa

perawat melakukan pemeriksaan


GCS, TTV (T, N, RR, S) dan
pemeriksaan fisik awal

pengelompokan pasien dan


diagnosa awal

Untuk gawat darurat dan gawat non


darurat, perawat menghubungi
dokter jaga pada hari tersebut dan
melaporkan kondisi terakhir pasien

G. Hal- hal yang perlu Keadaan umum


diperhatikan
Tanda vital
H. Unit Terkait UGD
I. Dokumen Terkait UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2013 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
J. Rekam Historis
No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
diubah diberlakukan
1.

Anda mungkin juga menyukai