13. Materi
A. Personal Hygiene
1) Pengertian Personal Hygiene
Personal hygiene atau kebersihan diri berasal dari bahasa Yunani
yakni suatu tindakan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan individu
dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan fisik maupun psikis
(Tarwoto & Wartonah, 2006).
2) Tujuan Personal Hygiene
Tujuan Personal Hygiene adalah untuk meningkatkan derajat
seseorang, memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaiki Personal
Hygieneyang kurang dapat mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan
kepercayaan diri seseorang dan menciptakan keindahan.
3) Macam macam personal hygne
Perawatan kulit
Mandi
Perawatan mulut
Perawatan mata
Hidung
Telinga
Perawatan rambut
Perwatan kaki dan kuku
Perawatan genetalia
4) Waktu pelaksanaan
perawatan pagi hari, perawatan siang hari dan perawatan malam
5) Faktor faktor personal hygne
citra tubuh, praktik sosial, status sosial ekonomi, pengetahuan, budaya,
kebiasaan seseorang dan kondisi fisik
6) Jenis Personal Hygiene
Personal hygiene terdiri dari beragam jenis, yaitu Kebersihan kepala
dan rambut, Kebersihan gigi dan mulut, Kebersihan mata, Kebersihan
telinga, Kebersihan hidung, Kebersihan kulit.Kebersihan kuku, kaki, dan
tangan, Kebersihan area genitalia, Kebersihan lingkungan seperti toilet,
air, kamar tidur dan lain sebagainya.
7) Personal Hygiene Menstruasi pada Remaja Putri
Mandilah sehari dua kali menggunakan sabun guna untuk mencegah
timbulnya penyakit.
Kebersihan pakaian Mengganti pakaian setiap hari sangat penting.
Karena saat menstruasi tubuh menjadi lebih rentan akan keringat
Penggunaan pembalu tPada saat menstruasi pembuluh darah dalam
rahim sangat mudah terinfeksi. Oleh karena itu wajib menjaga daerah
kewanitaan dengan memilih pembalut yang daya serapnya tinggi.
Jangan menggunakan pembalut yang mengandung gel, kerena gel
dalam pembalut dapat menyebabkan iritasi. Selama menstruasi
pembalut harus diganti secara teratur. Normalnya 3-5 kali ganti
pembalut dalam sehari .
8) Ada beberapa cir-ciri umum pada remaja putri, yaitu :
a. Masa penting Masa ini ada terjadi terhadap sikap dan tingkah laku
serta akibat jangka panjangnya menjadikan periode remaja lebih
penting daripada periodenya .
b. Masa transisi Masa ini merupakan tahap peralihan dari suatu tahap
perkembangan ke tahap berikutnya. Atau tahap yang terjadi saat ini
hingga ke tahap yang akan datang.
c. Masa perubahan Selama masa remaja perubahan sikap dan perilaku
sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Perubahan yang terjadi pada
masa remaja sangat beragam, tetapi tidak semua perubahan terjadi
pada semua remaja.
d. Emosi yang tinggi Perubahan tubuh, minat, dan peran yang diharapkan
oleh kelompok sosial menimbulkan masalah. Salah satu perubahan
yang dialami oleh remaja putri yang beranjak dewasa adalah
perubahan sikap emosialnya
B. KENAKALAN REMAJA
Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan
salah pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul.
1) Bahaya Fisik
a. AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome.penyakit
ini adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system
kekebalan tubuh. Penyebabnyaadalahvirus HIV (Human
Immunodeficiency Virus). salah satu cara penularannya adalah melalui
hubungan seksual.
b. Resiko kehamilan dini yang tak dikenhendaki. Pada Ibu remaja,
panggul sempit kontraksi rahim yang lemah, ketidak teraturan tekanan
darah yang dapat berdampak pada keracunan kehamilan serta kejang-
kejang yang dapat menyebabkan kematian .
c. Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi. Tindakan
ilegal atau melawan hukum sering dilakukan secara sembunyi-
sembunyi dan tidak aman berkontribusi kepada kematian dan
kesakitan ibu.
d. Selalu menyibukkan waktunya berbagai khayalan-khayalan seksual,
jima, ciuman, rangkulan, pelukan, dan bayangan-bayangan bentuk
tubuh wanita luar dan dalam. Pemalas, sulit berkonsentrasi, sering
lupa, bengong, ngelamun, badan jadi kurus dan kejiwaan menjadi
tidak stabil.
2) Bahaya Sosial
a. Sex bebas akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk
membentuk keluarga, mempunyai anak, apalagi memikul sebuah
tanggung jawab. Lebih parah lagi seorang wanita yang melakukan sex
bebas pada akhirnya akan terjerumus ke dalam lembah pelacuran dan
prostitusi.
b. Anak yang terlanjur terlahir akibat sex bebas (perzinahan) tidak
mendapatkan cinta kasih dari ayahnya dan kelembutan belainan
ibunya. Ia tidak akan mendapat perhatian dan pendidikan yang cukup.
3) BAHAYA Sex BEBAS
a. Sex bebas juga akan menyebabkan berantakannya suatu keluarga
terputusnya tali silaturrahmi dan kekerabatan. Orang tua biasanya tidak
akan perduli lagi pada anak yang telah jauh tersesat. Seorang remaja
akan semakin nekad, membangkang dan tidak patuh lagi pada orang
tua dan terlibat konfrontasi dengan sanak saudara lainnya.Timbul rasa
frustasi dan kecewa serta dendam tak kesudahan terhadap anggota
keluarga sendiri.
b. Sex bebas akan melemahkan perekonomian, menurunnyaproduktivitas
si pelaku akibat kondisi fisik dan mental yang menurun
4) SEX BEBAS
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seks bebas.
a. Industri pornografi
Luasnya peredaran materi pornografi
memberi pengaruh yang sangt besar terhadap pembentukan pola perila
ku seks remaja.
b. pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Banyak informasi
tentangkesehatan reproduksi yang tidak akurat, sehingga dapat menim
bulkan dampak pada pola perilaku seks yang tidak sehat dan membaha
yakan.
c. Pengalaman masa anakanak. Dari hasil penelitian menunjukkan
bahwa remaja yang pada masa anakanak mengalami pengalaman
buruk akan mudah terjebak ke dalamaktivitas seks pada usia
yangamat muda dan
memiliki kencenderungan untuk memiliki pasangan seksual yang berg
anti ganti.
d. Pembinaan religius. Remaja yang memiliki kehidupan religius yang
baik, lebih mampu berkata ‘tidak’ terhadap godaan seks bebas dibandi
ngkan mereka yang tidak memperhatikan kehidupan religius.
e. cinta danseks adalah dorongan alami yang tak dapat dipisahkan
dalam perkembangan setiap manusia yang normal.
f. kini, seks bukan monopoli orang dewasa atau orangtua lagi. Seks juga
milik remaja.
C. ANEMIA PADA REMAJA
Anemia yaitu suatu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi
hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Anemia dapat terjadi
sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang bisa
ringan sampai berat. Selama masa remaja, yaitu usia 10-19 tahun, dikatakan
WHO bahwa anemia merupakan masalah gizi terbesar.