Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PROYEK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

NAMA ANGGOTA :

1. LATIFAH RAHMADHANI
2. SINDI CLOUDIA
3. SRI ASTUTI DEWI
4. USWATUN HASANAH SUBEKHI
KELAS : XI MIPA 5
MATA PELAJARAN : PABP (AGAMA ISLAM)
GURU PEMBIMBING : BU HASBIAH, S. Ag

TAHUN AJARAN 2021-2022


Tugas proyek.

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas : XI MIPA/IPS
Kompetensi Dasar : 4.3 Menyajikan keterkaitan antara beriman kepada kitab-kitab suci
Allah dengan perilaku sehari-hari.

Indikator : 4.3.1 Mengaitkan sikap kaitan kandungan dalil beriman kepada kitab
kitab suci Allah Swt dengan perilaku peduli kepada orang lain dan saling
menasehati.

LATAR BELAKANG.
Iman kepada kitab Allah adalah salah satu rukun iman yang ketiga. Iman yang dimaksud
itu kita mempercayai serta meyakini bahwa kitab Allah benar. Di turunkannya kitab kitab
ini dari Allah adalah bukti kasih saying nya kepada kita sebagai manusia yang telah di
ciptakannya. Dalam agama islam dikenal empat buah kitab yang wajib kita percaya serta
kita imani. Jumlah kitab suci sebenarnya tidak dijelaskan dalam Al-quran juga dalam
Hadits. Selain dari kitab Allah yang dturunkan melalui rasul melalui malakiat Jibril, kita
juga bisa berpedoman pada Hadits Nabi Muhammad SAW dan sahifah-
sahifa/suhuf/lembaran firman Allah SWT yang diturunkan pada nabi Adam, Ibrahim, dan
Musa AS.

Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya adalah wajib „ain atau wajib bagi
seluruh warga muslim di seluruh dunia. Dilihat dari pengertian atau arti defenisi, kitab
Allah SWT adalah kitab suci yang merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT
melalui rasul-rasulnya untuk dijadikan pedoman hidup umat manusia sepanjang masa.
Orang yang mengingkari serta tidak percaya kepada Al-quran disebut orang-orang
murtad.

RUMUSAN MASALAH :
1. Mencari pengertian tentang Iman kepada Kitab-Kitab Allah diberbagai sumber
artikel.
2. Mencari dalil naqli yang memuat informasi dan bukti tentang Iman kepada Kitab-
Kitab Allah.
3. Mencari isi kandungan dari dalil naqli tersebut.
4. Mencari tahu hubungan anatara dalil naqli tersebut yang memuat tentang Iman
kepada Kitab-Kitab Allah dengan kehidupan sehari-hari.
5. Membuat kesimpulan dari hikmah yang bisa kita ambil dari Iman kepada Kitab-kitab
Allah.
PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH.
Menurut bahasa, Iman adalah percaya atau membenarkan. Sedangkan menurut istilah,
Iman adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan
lisan dan diamalkan dengan perbuatan.

Iman kepada kitab-kitab Allah swt berarti percaya dan meyakini bahwa Allah swt
mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya agar menjadi pedoman
hidup bagi umatnya.

Hukum beriman kepada kitab-kitab Allah swt adalah fardhu‟ain (wajib bagi setiap orang
yang beragama Islam). Muslim yang tidak mempercayai adanya kitab-kitab Allah swt
maka dinamakan murtad (keluar dari ajaran Islam).

Iman secara etimologi berasal dari bahasa arab amana-yu‟minu-imanan yang artinya
percaya. Iman kepada kitab-kitab Allah secara terminology adalah mempercayai dan
meyakini bahwa Allah Swt telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para Rasulnya agar
kitab-kitabnya itu dijadikan sebagai pedoman Petunjuk bagi mereka yanng beriman dan
beramal shalih serta petunjuk pula bagi hidup umat manusia agar mereka memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat.

DALIL YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH


BESERTA ISI KANDUNGANNYA.

 Q.S An-Nisa Ayat 136.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
Kandungan Q.S An-nisa Ayat 136:
Kandungan Surat An-Nisa Ayat 136 dibagi menjadi 2 bagian yaitu berupa perintah
dan larangan :
1. Tetaplah istiqomah untuk beriman kepada Allah SWT.
2. Tetaplah beriman atas kenabian atau kerasulan Nabi Muhammad SAW.
3. Tetaplah beriman kepada kitab Al Quran.
4. Dilarang mengkufuri kepada Allah SWT.
5. Dilarang mengkufuri akan adanya malaikat-malaikat Allah.
6. Dilarang mengkufuri kitab-kitab Allah.
7. Dilarang mengkufuri para utusan Allah (para Rasul)
8. Dilarang mengkufuri akan datangnya hari pembalasan.

 Q.S Al-Hadid Ayat 25.

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa


bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan
neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan
besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi
manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui
siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak
dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”

Kandungan Q.S Al-Hadid Ayat 25:


Allah menerangkan bahwa ia telah mengutus para rasul kepada umat-umat-Nya
dengan membawa bukti-bukti yang kuat untuk membuktikan kebenaran risalah-Nya.
Di antara bukti-bukti itu, ialah mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada para rasul.

Di antara mukjizat tersebut seperti tidak terbakar oleh api sebagai mukjizat Nabi
Ibrahim, mimpi yang benar sebagai mukjizat Nabi Yusuf, tongkat sebagai mukjizat
Nabi Musa, Al-Qur‟an sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw dan sebagainya.
Setiap rasul yang diutus itu bertugas menyampaikan agama Allah kepada umatnya.
Selain itu, Isi Kandungan yang terdapat dalam surah Al-Hadid ayat 25 juga
menjelaskan bahwa kita harus bersikap adil terhadap segala hal dalam kehidupan
sehari-hari.
 Q.S Al-Isra Ayat 2.

Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya
petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), "Janganlah kamu mengambil (pelindung)
selain Aku.”

Kandungan Q.S Al-Isra Ayat 2:


Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah telah menurunkan kitab Taurat kepada Musa
a.s. sebagai pedoman hidup bagi Bani Israil. Allah swt menyuruh Musa a.s. agar
mengatakan kepada kaumnya, "Janganlah kamu mengambil selain Allah sebagai
penolong yang memberikan perlindungan dan menyelesaikan urusan-urusan kamu."
Larangan yang ditujukan kepada kaumnya itu adalah larangan yang juga pernah
disampaikan oleh rasul-rasul sebelumnya dengan perantaraan wahyu Allah.
Terkandung pula dalam larangan di atas perintah agar manusia menyembah kepada
Allah semata dan larangan menyekutukan sesuatu yang lain dengan-Nya. Terdapat
juga larangan meminta bantuan dalam segala urusan kecuali kepada-Nya.

 Q.S Fatir Ayat 31.

Artinya: “Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran)
itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya
Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-
Nya.”

Kandungan Q.S Fatir Ayat 31:


Allah menerangkan Sesungguhnya Al-Qur‟an yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad adalah Kitabullah yang benar-benar diturunkan dari Allah. Oleh karena
itu, Allah mewajibkan kepada Nabi dan kepada segenap umatnya untuk
mengamalkan ajarannya dan mengikuti pedoman-pedoman hidup yang terdapat di
dalamnya.
 Q.S Al-Ma’idah Ayat 48.

Artinya: "Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad)


dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab -kitab yang diturunkan
sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara
kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki,
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu
terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.”

Kandungan Q.S Al-Maidah Ayat 48:


1. Alquran merupakan kitab yang diturunkan langsung oleh Allah SWT yang
berisikan kebenaran. Sekaligus menjadi kitab terakhir yang membenarkan kitab-
kitab yang telah diturunkan sebelumnya, dan menjadi hakim atas kitab-kitab
tersebut. Sebab kitab sebelumnya sudah banyak berisi campur tangan manusia.
2. Setiap manusia memiliki syariat serta hukum yang menyesuaikan perkembangan
zaman dan kondisi pada saat itu, tetapi secara aqidah semuanya bertauhid kepada
Allah SWT.
3. Manusia dianjurkan menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup karena berisi
kebenaran.
4. Keberagaman manusia saat ini merupakan salah satu ujian yang diberikan Allah
kepada umat manusia dan Allah menguji dan memberi kesempatan agar manusia
senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan.
5. Semua manusia akan kembali kepada Allah SWT dan mendapat balasan sesuai
dengan apa yang telah diperbuat semasa hidup.
6. Manusia dianjurkan untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan.
MACAM-MACAM KITAB ALLAH.
No Nama Kitab Keterangan
1 Zabur Zabur adalah kitab suci diwahyukan kepada Nabi Daud AS
untuk para umatnya, yaitu bangsa Bani Israil. Zabur berasal
dari kata zabara-yazburu-zabran yang berarti menulis. Dalam
bahasa Ibrani, Zabur disebut dengan mizmar, yaitu nyanyian
rohani yang dianggap suci. Bahasa yang digunakan Kitab
Zabur adalah bahasa Qibti. Mengutip buku Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti yang diterbitkan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2014,
zabur diturunkan pada abad 10 SM (sebelum Masehi) di
Yerusalem.

Isi kandungan Kitab Zabur adalah:


a. Ajaran Tauhid ( mengesakan Allah SWT)
b. Kata-kata hikmah.
c. Nasihat-nasihat kebaikan.

2 Taurat Taurat adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah Swt.
kepada Nabi Musa a.s. Taurat yang dalam bahasa ibrani
disebut thora adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT
kepada Nabi Musa as. Untuk membimbing kaum Bani Israil.
Isi Kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani. Kata Thora
diterjemahkan dalam bahasa Yunani Kuno dengan nomos
(hukum). Kitab Taurat diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Musa AS sekitar abad 12 SM.

Isi kandungan kitab-kitab Taurat:


a. Ajaran Tauhid (mengesakan Allah)
b. Nasehat-nasehat kebaikan.
c. Hukum-hukum syariah.
d. Kisah dan sejarah Nabi-nabi terdahulu.

3 Injil Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as pada
awal abad 1 M. Injil diturunkan di Yerusalem dan ditulis
melalui bahasa Suryani. Kitab ketiga ini menjadi pegangan
bagi kaum Nasrani. Kandungan adalah mengenai perintah
untuk percaya kepada Allah SWT serta menghapus beberapa
hukum yang ada di kitab Taurat karena tidak sesuai dengan
zaman ketika itu.

Kitab ini pada intinya berisi ajakan kepada umat Nabi Isa as
untuk hidup dengan zuhud yaitu menjahui kerakusan dan
ketamakam duniawi. Hal itu bertujuan untuk meluruskan
pandangan orang- orang yahudi yang bersifat materialistis.
Kitab Injil yang ada sekarang berbeda dengan Injil asli yang
diturunkan Allah kepada Nabi Isa as.

Dalam bentuknya yang sekarang ada sejumlah pengikut Nabi


Isa sa yang memasukakan karanganya kedalam kitab Injil.
Mereka adalah Matius, Markus, Lukas dan Yahya. Karena itu
Injil tersebut dinamakan sesuai pengarangnya yaitu Injil
Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yahya.

Secara umum isi pokok kitab Injil yang diturunkan Allah Swt.
kepada Nabi Isa a.s. sebagai berikut:
a. Perintah kembali pada tauhid yang murni.
b. Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat.
c. Pembenaran terhadap kitab-kitab yang diturunkan
sebelumnya.
d. Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifattamak.

4 Al-Qur‟an Al Quran adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan


kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai nabi terakhir,
dinamakan Al Quran karena sebagai kitab suci yang wajib
dibaca, dipelajari dan merupakan ajaran-ajaran wahyu terbaik.
Kitab tersebut diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW
pada abad ke-7 M atau tahun 611-632 M.

Kitab Alquran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad


SAW melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur, tepatnya
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Alquran terdiri atas 30 juz,
114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf.

Di dalam Al-Quran, terdapat isi yang menghapuskan beberapa


ajaran kitab Taurat, Zabur, dan Injil lantaran tidak sesuai
dengan zaman. Dengan kata lain, Al-Quran juga bisa disebut
sebagai penyempurna dan pembenar bagi kitab-kitab Allah
yang sudah ada sebelumnya.

Al-Qur‟an memiliki beberapa kedudukan sebagai berikut:


a. Sebagai Wahyu Allah Swt. yang Diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw.
b. Sebagai Mukjizat Nabi Muhammad SAW.
c. Sebagai Pedoman Hidup Umat Manusia.
d. Sebagai Sumber dari Sumber Hukum Islam.
CONTOH KEGIATAN SEHARI-HARI YANG BERHUBUNGAN DENGAN
IMAN KEPADA KITAB ALLAH.

1. Membaca Al-Quran secara disiplin setiap hari, misalnya selepas shalat wajib 5
waktu.
2. Mentadabburi ayat-ayat Al-Quran. Tadabbur artinya adalah menghayati,
merenungi dan memikirkan kalam Allah SWT sehingga akan bertambah
keimanan dan kedekatan pada Allah SWT.
3. Setelah mentadabburi maka harus diikuti dengan pengamalan, artinya menjadikan
Al-Quran sebagai petunjuk hidup dengan melaksanakan perintah dan menjauhi
larangan-larangan yang ada di dalamnya.
4. Mendirikan shalat, berbakti pada orangtua, mengasihi anak yatim, melaksanakan
sedekah pada fakir miskin, menuntut ilmu dengan giat, mematuhi perintah dan
larangan nabi Muhammad SAW, berpuasa di bulan ramadhan dan sebagainya
adalah contoh kongkret perilaku yang mencerminkan keimanan pada Al-Quran.

KESIMPULAN DAN HIKMAH IMAN KEPADA KITAB ALLAH.

Kesimpulan :
Maksud dari Beriman kepada Kitab Allah ialah mempercayai bahwa kitab-kitab tersebut
diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya dengan tujuan untuk memperbaiki,
mengarahkan ahlak manusia dan tingkah laku manusia kepada jalan yang di Ridhai
Allah, sekaligus memberikan pengarahan tentang hal yang dilarang oleh-Nya.

Hikmah :
a. Mendapatkan kesempurnaan Iman dan terbebas dari kesesatan.
b. Menambah keyakinan kepada Allah SWT telah mengutus para rasulnya untuk
menyampaikan risalahnya.
c. Menjadikan kehidupan manusia di dunia tertata, karena adanya hukum yang
bersumber pada kitab suci.
d. Menambah keyakinan adanya kesamaan visi dan misi para rasul untuk
menyampaikan ajaran tauhid atau mengesakan Allah SWT
e. Menambah keyakinan bahwa Islam adalah agama penyempurna dari risalah para
rasul sebelumnya.
SUMBER TERKAIT.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Beriman%20kepada%20Kitab
%20Allah%20swt/topik1.html

https://blogreyhansyafikohwordpre.wordpress.com/2017/01/22/iman-kepada-kitab-kitab-
allah-swt/

https://tabbayun.com/kandungan-surat-an-nisa-ayat-136/

https://pecihitam.org/surah-al-hadid-ayat-25-terjemahan-dan-tafsir-al-quran/

https://kalam.sindonews.com/ayat/2/17/al-isra-ayat-2

https://www.pecihitam.org/surah-fatir-ayat-31-terjemahan-dan-tafsir-al-quran/

https://kumparan.com/berita-update/kandungan-surat-al-maidah-ayat-48-
1vIQbOxgGds/full

https://www.pelajaran.co.id/pengertian-iman-kepada-kitab-kitab-allah-swt-dan-
mengenal-kitab-nya/

https://tirto.id/daftar-kitab-kitab-allah-rasul-penerima-taurat-hingga-al-quran-gaJK

https://brainly.co.id/tugas/22176716

https://brainly.co.id/tugas/276586

https://blogreyhansyafikohwordpre.wordpress.com/2017/01/22/iman-kepada-kitab-kitab-
allah-swt/

Anda mungkin juga menyukai