Anda di halaman 1dari 32

Alqur’an

Alqur’an adalah kitab suci umat Islam yg berisi firman Allah yg


diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dg perantara malaikat
Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau
pedoman hidup bagi umat manusia.

Fungsi Al-quran :
Fungsi Al-quran dalam agama Islam.
Fungsi Al-quran bagi kehidupan manusia,
Fungsi Al-quran sebagai sumber ilmu. 
A. Fungsi Al-quran dlm Agama Islam
1. Al-Huda (Petunjuk)
-Petunjuk bg manusia secara umum.
-Petunjuk bagi org-org yg bertakwa.
-Petunjuk bg org-org yg beriman.
2. Al-Furqon (Pemisah)
• Pemisah antara yg hak dan batil.
• Pemisah antara hal yg boleh dilakukan/yg baik, dan yg tdk boleh
dilakukan/yg buruk.
3. Al-Asyifa (Obat)
Membaca Al-quran dan mengamalkannya dpt terhindar dari berbagai
penyakit hati/mental. Dan dapat memberikan pencerahan bagi
stiap org yg beriman.
4. Al-mau'izah (Nasihat)
Ada banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang
kehidupan bagi org-org yg bertakwa. Nasihat yg tdpt di dlm Al-
Quran biasanya berkaitan dg sebuah peristiwa, yg bisa dijadikan
pelajaran bagi org-org di masa kini/ yad.
5. Sebagai dasar/sumber hukum Islam .
Nabi Muh adlh seorang rasul yg dipercaya menerima mu’jizat al-
quran yg bertugas utk menyampaikan, mengamalkan, dan
menafsirkan Al-quran.
Al-quran diturunkan menggunakan bhs arab dan maknanya dari Allah
SWT. Hingga sampai saat ini keaslian al-quran tetap dijaga dan terus
dibukukan dg menggunakan bhs arab.
B.Fungsi al-Q Bg Kehidupan Mns.
1. Sebagai petunjuk jalan yg lurus
Al-Q memberikan petunjuk agar umat manusia
dapat terus berjalan di jalan yang lurus, hidup
dg baik dan benar.
Dijelaskan mana yg salah dan mana yg benar,
serta peringatan-peringatan agar terus
bertakwa kepada Allah.
2. Sbgai Mu’jizat Nabi Muh SAW
Al-quran adlh mu’jizat dan sumber dari segala
sumber hukum dan penyempurna dari kitab-
kitab yg terdahulu.
3. Menjelaskan kepribadian mns
Manusia adlh makhluk yg diberikan akal, bisa
membedakan baik dan buruk, dan
membuatnya berbeda dg binatang yg sama-
sama ciptaan Allah.
4. Menjelaskan masalah yg pernah
diperselisihkan umat sebelumnya.
Di dalam Al-quran terdapat cerita-cerita dari
masa lalu yang kemudian berdasarkan kisah
umat terdahulu bisa belajar agar tidak
mengulangi kesalahan yg pernah mereka buat
sebelumnya.
5. Al-quran memantapkan iman Islam
Dg membaca Al-Q, mempelajarinya dan mengamalkannya, bisa
memantapkan iman. Isi Al-Q akan membuat semakin yakin bhw
Islam adlh agama yg memang harus dianut.
6. Tuntunan dan hk utk mjlni kehidupan
Al-Q berisi tentang hukum dan juga tuntunan manusia dlm menjalani
kehidupan di dunia. Bagaimana berhubungan dg org lain,
berdagang, warisan, zakat, dll.
Fungsi Al-Q Sbgai Sumber Ilmu
1. Ilmu tauhid
• Ilmu tauhid dlm Islam; yg membahas pengokohan keyakinan
dlm agm Islam shg dpt memperkuat dan menghilangkan
keraguan.
2. Ilmu hukum
• Di dalam Al-quran juga terdapat ilmu hukum yg dibahas.
Contohnya saja tdpt hukum pernikahan, warisan, zakat, dll.
3. Ilmu tasawuf
Ilmu tasawuf adlh ilmu cara untuk mensucikan
jiwa, menjernihkan akhlak dan batin.
4. Ilmu filsafat Islam
Filsafat Islam adalah hub ilmu kalam dg filsafat
yg dikembangkan oleh cendekiawan muslim.
5. Ilmu sejarah Islam
Sejarah dari masa terbentuknya manusia
hingga perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6. Ilmu pendidikan Islam
Al-quran menjadi sumber utama untuk
mempelajari Islam. Di dalam Al-quran juga
sering disebutkan ilmu pengetahuan lainnya
seperti ilmu biologi atau astronomi.
Adapun fungsi Al-Qur’an yg lainnya:
1.Pengganti kedudukan kitab suci sblmnya yg pernah diturunkan
Allah SWT.
2.Tuntunan untuk menempuh kehidupan.
3.Menjelaskan masalah-masalah yg pernah diperselisihkan oleh
umat terdahulu.
4.Sebagai Obat penawar (syifa’) bagi segala macam penyakit,
baik penyakit rohani maupun jasmani.
QS. Yunus:57, Al-Isra’:82, Fushilat: 44.
َ ِ‫ور َوهُ ًدى َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُمْؤ ِمن‬
‫ين‬ َ ‫• يَا َأيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َجا َء ْت ُك ْم َم ْو ِع‬
ِ ‫ظةٌ ِم ْن َربِّ ُك ْم َو ِشفَا ٌء ِل َما ِفي الصُّ ُد‬
﴾۵۷﴿
• “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran
dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yg berada)
dlm dada dan petunjuk serta rahmat bagi org-org yg beriman.” (QS.
Yunus [10]: 57).
QS. Yunus: 57,, dan Fushilat: 44.
ٌ‫ور َوهُ ًدى َو َرحْ َمة‬ َ ‫• يَا َأيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َجا َء ْت ُك ْم َم ْو ِع‬
ِ ‫ظةٌ ِم ْن َربِّ ُك ْم َو ِشفَا ٌء ِل َما ِفي الصُّ ُد‬
﴾۵۷﴿ ‫ين‬ َ ِ‫لِ ْل ُمْؤ ِمن‬
• “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-
penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus [10]: 57).
َ ِ‫آن َما هُ َو ِشفَا ٌء َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُمْؤ ِمن‬
‫ين َوال يَ ِزي ُد‬ ِ ْ‫ر‬ُ ‫ق‬ ْ
‫ال‬ ‫• وَنُنَ ِّز ُل ِم َن‬
﴾٨۲﴿ ‫ين ِإال َخ َسا ًرا‬ َ ‫الظَّالِ ِم‬
• Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu
yang menjadi obat dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman, dan (Al-Quran
itu) tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian”. (QS. Al-
Isra' [17]: 82).
َ ‫ت آيَاتُهُ َأَأ ْع َج ِم ٌّي َو َع َربِ ٌّي قُلْ هُ َو لِلَّ ِذ‬
َ ‫ين آ َمنُوا هُ ًدى َو ِشفَا ٌء َوالَّ ِذ‬
‫ين‬ ْ َ‫صل‬ ِّ ُ‫• َولَ ْو َج َع ْلنَاهُ قُرْ آنًا َأ ْع َج ِميًّا لَقَالُوا لَ ْوال ف‬
﴾٤٤﴿ ‫ك يُنَا َد ْو َن ِم ْن َم َكا ٍن بَ ِعي ٍد‬ َ ‫ون فِي آ َذانِ ِه ْم َو ْق ٌر َوهُ َو َعلَ ْي ِه ْم َع ًمى ُأولَِئ‬َ ُ‫اَل يُْؤ ِمن‬
• “Dan jikalau Kami jadikan Al-Qur’an itu suatu bacaan dalam bahasa lain
selain bahasa Arab tentulah Mereka mengatakan: “Mengapa tidak
dijelaskan ayat-ayatnya?”. Apakah (patut Al-Qur’an) dalam bahasa asing
sedang (rasul adalah orang) Arab?. Katakanlah: “Al-Qur’an itu adalah
petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang
yang tidak beriman pada telinga Mereka ada sumbatan, sedang Al-Qur’an
itu suatu kegelapan bagi Mereka[19]. Mereka itu adalah (seperti) orang-
orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat [41]: 44).
• 5.    Sebagai pembenar kitab-kitab suci sebelumnya, yakni Taurat, Zabur, dan Injil.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS. Fathir: 31 dan Al-Maidah: 48.
﴾۳۱﴿ ‫صي ٌر‬ ِ َ‫ص ِّدقًا لِ َما بَي َْن يَ َد ْي ِه ِإ َّن هَّللا َ ِب ِعبَا ِد ِه لَخَ ِبي ٌر ب‬
َ ‫ق ُم‬ ُّ ‫ب هُ َو ْال َح‬ ِ ‫ك ِم َن ْال ِكتَا‬ َ ‫• َوالَّ ِذي َأ ْو َح ْينَا ِإلَ ْي‬
• “Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) adalah Al-Kitab (Al
Qur’an) itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya.” (QS. Fathir: 31).
‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه فَاحْ ُك ْم بَ ْينَهُ ْم ِب َما َأ ْن َز َل هَّللا ُ َوال تَتَّبِ ْع َأ ْه َوا َءهُ ْم َع َّما‬ِ ‫ص ِّدقًا لِ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ْال ِكتَا‬
َ ‫ق ُم‬ ِّ ‫اب ِب ْال َح‬َ َ‫ك ْال ِكت‬
َ ‫• َوَأ ْن َز ْلنَا ِإلَ ْي‬
‫اح َدةً َولَ ِك ْن لِيَ ْبلُ َو ُك ْم فِي َما آتَا ُك ْم فَا ْستَبِقُوا‬ ِ ‫ق لِ ُكلٍّ َج َع ْلنَا ِم ْن ُك ْم ِشرْ َعةً َو ِم ْنهَاجًا َولَ ْو َشا َء هَّللا ُ لَ َج َعلَ ُك ْم ُأ َّمةً َو‬ ِّ ‫َجا َء َك ِم َن ْال َح‬
﴾٤٨﴿ ‫ون‬ َ ُ‫ت ِإلَى هَّللا ِ َمرْ ِج ُع ُك ْم َج ِميعًا فَيُنَبُِّئ ُك ْم ِب َما ُك ْنتُ ْم فِي ِه تَ ْختَلِف‬ ِ ‫ْال َخ ْي َرا‬
• “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di
antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki,
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu
terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa
yang telah kamu perselisihkan itu.” (QS. Al-Ma’idah: 48).
• 6.    Sebagai pelajaran dan penerangan. Seperti dalam firman Allah SWT dalam QS. Yasin:
69.
‫آن ُم‬ ٌ ْ‫• َو َما عَل َّ ْمنَاهُ ال ِّش ْع َر َو َما يَ ْنبَ ِغي لَهُ ِإ ْن هُ َو ِإال ِذ ْك ٌر َوقُر‬
• Adapun fungsi Al-Qur’an yang lainnya adalah:
• 1.    Pengganti kedudukan kitab suci sebelumnya yang pernah diturunkan
Allah SWT.
• 2.    Tuntunan serta hukum untuk menempuh kehidupan.
• 3.    Menjelaskan masalah-masalah yang pernah diperselisihkan oleh umat
terdahulu.
• 4.    Sebagai Obat penawar (syifa’) bagi segala macam penyakit, baik
penyakit rohani maupun jasmani. Seperti Firman Allah SWT dalam QS.
Yunus: 57, Al-Isra’: 82, dan Fushilat: 44.
َ ِ‫ور َوهُ ًدى َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُمْؤ ِمن‬
﴾۵۷﴿ ‫ين‬ ِ ‫ظةٌ ِم ْن َربِّ ُك ْم َو ِشفَا ٌء لِ َما فِي الصُّ ُد‬ َ ‫• يَا َأيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َجا َء ْت ُك ْم َم ْو ِع‬
• “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS.
Yunus [10]: 57).
﴾٨۲﴿ ‫ين ِإال َخ َسارًا‬ َ ‫ين َوال يَ ِزي ُد الظَّالِ ِم‬
َ ِ‫آن َما هُ َو ِشفَا ٌء َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُمْؤ ِمن‬
ِ ْ‫• َونُنَ ِّز ُل ِم َن ْالقُر‬
• Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman, dan (Al-Quran itu) tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian”. (QS. Al-Isra' [17]: 82
•  
•  
• ).
َ ‫ين آ َمنُوا هُدًى َو ِشفَا ٌء َوالَّ ِذ‬
‫ين‬ َ ‫ت آيَاتُهُ َأَأ ْع َج ِم ٌّي َو َع َربِ ٌّي قُلْ هُ َو لِلَّ ِذ‬ ِّ ُ‫• َولَ ْو َج َع ْلنَاهُ قُرْ آنًا َأ ْع َج ِميًّا لَقَالُوا لَ ْوال ف‬
ْ َ‫صل‬
﴾٤٤﴿ ‫ك يُنَا َد ْو َن ِم ْن َم َكا ٍن بَ ِعي ٍد‬ َ ‫ون فِي آ َذانِ ِه ْم َو ْق ٌر َوهُ َو َعلَ ْي ِه ْم َع ًمى ُأولَِئ‬ َ ُ‫اَل يُْؤ ِمن‬
• “Dan jikalau Kami jadikan Al-Qur’an itu suatu bacaan dalam bahasa lain
selain bahasa Arab tentulah Mereka mengatakan: “Mengapa tidak
dijelaskan ayat-ayatnya?”. Apakah (patut Al-Qur’an) dalam bahasa asing
sedang (rasul adalah orang) Arab?. Katakanlah: “Al-Qur’an itu adalah
petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang
yang tidak beriman pada telinga Mereka ada sumbatan, sedang Al-Qur’an
itu suatu kegelapan bagi Mereka[19]. Mereka itu adalah (seperti) orang-
orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat [41]: 44).
• 5.    Sebagai pembenar kitab-kitab suci sebelumnya, yakni Taurat, Zabur, dan
Injil. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS. Fathir: 31 dan Al-Maidah:
48.
﴾۳۱﴿ ‫صي ٌر‬ ِ َ‫ص ِّدقًا لِ َما بَي َْن يَ َد ْي ِه ِإ َّن هَّللا َ بِ ِعبَا ِد ِه لَ َخبِي ٌر ب‬ ُّ ‫ب هُ َو ْال َح‬
َ ‫ق ُم‬ ِ ‫ْك ِم َن ْال ِكتَا‬
َ ‫• َوالَّ ِذي َأ ْو َح ْينَا ِإلَي‬
• “Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) adalah Al-
Kitab (Al Qur’an) itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang
sebelumnya.” (QS. Fathir: 31).
•  

•  
• A.      Kesimpulan
• Itulah Al-Qur’an karya yang sangat orisinil. Di dalamnya tidak ada keraguan sama sekali, tidak mengada-
ada, tiada kebohongan. Di dalamnya tidak terdapat khayalan seorang penyair, penggubah, musisi dan
lain-lain. Gaya bahasanya sangat khas dan memukau, tiada bandingannya dan sangat berbeda dengan
syair-syair, tulisan-tulisan atau apapun yang merupakan hasil buatan dan karya cipta dari manusia, jin,
malaikat, hewan maupun tumbuhan.
• Al-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada baginda Rasulullah SAW sebagai petunjuk,
pedoman, pengingat, perintah, kabar baik, peringatan, dan bahkan mukzijat dari Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan kenabian dan kerasulan-Nya. isi Al-Qur’an itu bersifat
universal, bahkan semua ilmu pengetahuan secara garis besar terkandung di dalam isi Al-Qur’an
tersebut.
• Dan Al-Qur’an, sama sekali bukanlah hasil ciptaan atau rekaan Nabi Muhammad SAW, yang semata-
mata merupakan hasil karya cipta Nabi Muhammad SAW yang kemudian beliau akui sebagai firman dari
Allah SWT yang di mana tujuannya hanya untuk menguntungkan kepentingan pribadi Nabi Muhammad
SAW, maupun menguntungkan kepentingan Umat-Nya, seperti tuduhan kaum kafir selama ini. Padahal
Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang al-um (buta huruf), sehingga mana mungkin orang yang
buta huruf yang tidak bisa membaca dan menulis mampu menciptakan sebuah karya agung seperti Al-
Qur’an ini, melainkan Al-Qur’an itu murni merupakan wahyu-wayu dari Allah SWT yang berisi firman-
firman yang berasal dari-Nya. Jadi tuduhan kaum kafir bahwa Al-Qur’an adalah hasil karya cipta nabi
Muhammad SAW selama ini tidak masuk akal sama sekali. Bahkan Allah SWT menantang manusia dan
jin untuk membuat yang seperti Al-Qur’an. Terkandung dalam firman Allah SWT pada surat ke-17 yaitu
surat Al-Isra’ ayat 88:
• ۸۸﴿‫ْض ظَ ِهيرًا‬ ُ ‫ان بَ ْع‬
ٍ ‫ضهُ ْم لِبَع‬ َ ُ‫آن ال يَْأت‬
َ ‫ون بِ ِم ْثلِ ِه َولَ ْو َك‬ ‫ْأ‬
ِ ْ‫ت اإل ْنسُ َو ْال ِج ُّن َعلَى َأ ْن يَ تُوا بِ ِم ْث ِل هَ َذا ْالقُر‬
ِ ‫﴾قُلْ لَِئ ِن اجْ تَ َم َع‬
• “Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur’an ini,
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya (Al-Qur’an), sekalipun sebagian
mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (QS. Al-Isra’: 88).
• Al-Qur’an itu murni 100% firman yang berasal dari Allah azza wajala’. Al-
Qur’an juga bukan duplikat dari wahyu-wahyu Ilahi (Taurat, Zabur, dan Injil)
yang turun sebelumnya, bahkan Al-Qur’an justru melengkapi wahyu-wahyu
ilahi yang turun sebelumnya. Bahkan ada juga syari’at-syari’at sebelumnya
yang telah diperintahkan oleh Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya (Umat
sebelum umat Nabi Muhammad SAW) yang termaktub melalui wahyu-wahyu
ilahi (selain Al-Qur’an) yang terkandung di dalamnya yang diganti. Pergantian
ini disebabkan karena syari’at-syari’at tersebut sudah tidak relevan diterapkan
pada zaman Nabi Muhammad SAW hidup. Sehingga Al-Qur’an menghapuskan
syari’at-syari’at tersebut dan menggantikannya dengan syari’at-syari’at yang
baru yang sesuai dengan zaman Nabi Muhammad SAW hidup.
• Al-Qur’anul-Karim juga merupakan kitab suci umat Islam yang di dalamnya
berisi firman-firman yang berasal dari Allah SWT yang diturunkan secara
berangsur-angsur sebagai pedoman hidup bagi manusia untuk meraih
kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
• Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Qur’an kepada umat Manusia
khususnya kepada umat Baginda Rasulullah SAW yaitu umat Islam yang
sekaligus merupakan umat terakhir dan penutup dari umat-umat sebelumnya.
•  
َ‫ك ِمن‬ َ ‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه فَاحْ ُك ْم بَ ْينَهُ ْم بِ َما َأ ْن َز َل هَّللا ُ َوال تَتَّبِ ْع َأ ْه َوا َءهُ ْم َع َّما َجا َء‬
ِ ‫ص ِّدقًا لِ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ْال ِكتَا‬َ ‫ق ُم‬ ِّ ‫اب بِ ْال َح‬
َ َ‫ك ْال ِكت‬ َ ‫• َوَأ ْن َز ْلنَا ِإلَ ْي‬
‫ت ِإلَى هَّللا ِ َمرْ ِج ُع ُك ْم‬ِ ‫اح َدةً َولَ ِك ْن لِيَ ْبلُ َو ُك ْم فِي َما آتَا ُك ْم فَا ْستَبِقُوا ْال َخي َْرا‬ ِ ‫ق لِ ُكلٍّ َج َع ْلنَا ِم ْن ُك ْم ِشرْ َعةً َو ِم ْنهَاجًا َولَ ْو َشا َء هَّللا ُ لَ َج َعلَ ُك ْم ُأ َّمةً َو‬ ِّ ‫ْال َح‬
﴾٤٨﴿ َ‫َج ِميعًا فَيُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم ِفي ِه تَ ْختَلِفُون‬
• “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap
kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
apa yang telah kamu perselisihkan itu.” (QS. Al-Ma’idah: 48).
• 6.    Sebagai pelajaran dan penerangan. Seperti dalam firman Allah SWT dalam QS. Yasin: 69.
﴾٦۹﴿ ‫ين‬ ٌ ِ‫آن ُمب‬ ٌ ْ‫َو َما َعلَّ ْمنَاهُ ال ِّش ْع َر َو َما يَ ْنبَ ِغي لَهُ ِإ ْن هُ َو ِإال ِذ ْك ٌر َوقُر‬ •
• “Al Quran itu tidak lain adalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.” (QS. Yaa Siin:
69).
• 7.    Sebagai pembimbing yang lurus. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Al-Kahfi: 1-2, Al-
An’am: 126 & 153, Al-Isra’: 9, dan Al-Baqarah: 2.
‫ون‬ َ ُ‫ين يَ ْع َمل‬ َ ِ‫﴾ قَيِّ ًما لِيُ ْن ِذ َر بَْأسًا َش ِديدًا ِم ْن لَ ُد ْنهُ َويُبَ ِّش َر ْال ُمْؤ ِمن‬۱﴿ ‫اب َولَ ْم يَجْ َعلْ لَهُ ِع َو َجا‬
َ ‫ين الَّ ِذ‬ َ َ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي َأ ْن َز َل َعلَى َع ْب ِد ِه ْال ِكت‬ •
﴾۲﴿ ‫ت َأ َّن لَهُ ْم َأجْ رًا َح َسنًا‬ ِ ‫الصَّالِ َحا‬
• “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia
tidak mengadakan kebengkokan[20] di dalamnya {1}; Sebagai bimbingan yang lurus, untuk
memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira
kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan
mendapat pembalasan yang baik {2}.” (QS. Al-Kahfi: 1-2).
• ۱۲٦﴿ ‫ن‬m َ ‫ ٍم يَ َّذ َّك ُرو‬m‫ت ِلقَ ْو‬ِ ‫ك ُم ْستَقِي ًما قَ ْد فَص َّْلنَا اآليَا‬ َ ِّ‫ص َراطُ َرب‬ ِ ‫﴾ َوهَ َذا‬
• “Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat
(Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran.” (QS. Al-An’am: 126).
• ۱۵۳﴿ ‫ون‬ َ ُ‫صَّا ُك ْم بِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّق‬m‫ق بِ ُك ْم َع ْن َسبِيلِ ِه َذلِ ُك ْم َو‬َ ‫ا ال ُّسب َُل فَتَفَ َّر‬m‫ال تَتَّبِ ُعو‬m‫اطي ُم ْستَقِي ًما فَاتَّبِعُوهُ َو‬
ِ ‫ص َر‬ِ ‫﴾ َوَأ َّن هَ َذا‬
• “Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan
janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[21], karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan
kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS.
Al-An’am: 153).
• ۹﴿ ‫ت َأ َّن لَهُ ْم َأجْ رًا َكبِيرًا‬ ِ ‫نَ الصَّالِ َحا‬m‫﴾ِإ َّن هَ َذا ْالقُرْ آنَ يَ ْه ِدي لِلَّتِي ِه َي َأ ْق َو ُم َويُبَ ِّش ُر ْال ُمْؤ ِمنِينَ الَّ ِذينَ يَ ْع َملُو‬
• “Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi
kabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal sholih, bahwa bagi mereka
ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra’: 9).
• ۲﴿ َ‫ لِ ْل ُمتَّقِ ْين‬m‫ْب فِي ِه هُ ًدى‬ َ ‫ك ْال ِكتَابُ الَ َري‬ َ ِ‫﴾ َذل‬
• “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (QS. Al-
Baqarah [2]: 2).
• 8.    Sebagai pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi yang meyakininya. Seperti Firman
Allah SWT dalam QS. Al Jatsiyah: 20, Ibrahim: 1, Al-hadid: 9, Al-thalaq: 10-11, Al-Maidah: 15-16,
dan Al-Ankabut: 51.
• ۲٠﴿ ‫ون‬ َ ُ ‫قِن‬m‫اس َوهُدًى َو َرحْ َمةٌ لِقَ ْو ٍم يُو‬ ِ َّ‫صاِئ ُر لِلن‬ َ َ‫﴾هَ َذا ب‬Sebagai pedoman hidup yang benar, Al-Qur’an niscaya
harus memberikan suatu petunjuk hidup yang benar, mendasar dan pasti. Sehingga dapat
dijadikan sebagai pegangan yang kokoh dalam menghadapi hidup. Oleh karena itu tujuan utama
diturunkannya Al-Qur’an tidak lain kecuali untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia ke
jalan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat[27]. Adapun petunjuk
yang diberikan oleh Al-Qur’an pada pokoknya ada tiga:
• 1.      Petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam
keimanan akan keesaan Allah dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan.
• 2.      Petunjuk mengenai akhlaq yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan
“Al-Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakininya.”
(QS. Al Jatsiyah: 20).
۱﴿ ‫ل َح ِم ِيد‬mm‫يز ْا‬ َ ْ ‫اط‬
ِ ‫ ِز‬m‫لع‬mm‫ا‬ ِ ‫ َر‬m‫ص‬ ِ ‫ِإْ ِذن َر ِّب ِه ْم ِإ َ لى‬mm‫ور ِب‬ ِ ‫ ُّنل‬mm‫اتَ لىا‬ ِ َ ‫ َّنل‬mm‫ ُت ْخ ِر َجا‬mِ‫ِإ َيلَْكل‬mُ‫َابن ْزَلنَاه‬
ُ ُّ ‫ل‬mm‫اسَمنا‬
‫ظل َم ِ ِإ‬ ْ ‫ت ٌ َأ‬m‫لر ِك‬mm‫﴾ا‬
“Alif laam raa[22]. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan
manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu)
menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 1).
۹﴿ ‫وفر ِحي ٌم‬ َ ٌ ‫ َر ُء‬mَ‫ ُك ْم ل‬mm‫ور َوَِّإنهَّللا َ ِب‬ِ ‫ ُّنل‬mm‫اتَ لىا‬‫ظل َم ِ ِإ‬ ُ ُّ ‫ل‬mm‫ي ُْخ ِر َج ُك ْم ِ َمنا‬m‫َات‬ ِ‫ ِّين ٍ ل‬mm‫اتب‬ َ ‫ن ِّ َُزل َ َعل‬m‫ي‬
َ ٍ ‫آ َي‬m‫ىعب ِْد ِه‬ ُ‫ل ي‬m‫ َّ ِذ‬m‫﴾ ُ َهو ا‬
“Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al Qur'an) supaya Dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.”(QS. Al-Hadid: 9).
‫اتن‬ ِ ‫ل‬mm‫عم ُلوا ا‬
‫ل َح ِ ِ َم‬mm‫صَّا‬ ِ َ ‫ل َين َآم ُنوا َو‬m‫ َّ ِذ‬m‫ي ُْخ ِر َجا‬m‫َات‬ َ َ ‫ ْت ُل‬m َ‫﴾ َرسُوالي‬۱٠﴿ ‫ ْد َأ ْن َزَلهَّللا ُ ِإ َيل ُْك ْم ِذ ْكرًا‬mَ‫ل َين َآم ُنوا ق‬m‫ابَّ ِذ‬
ِ‫وعلي ُْك ْم آ َي ِاتهَّللا ِ ُمَب ِّين ٍ ل‬ ‫ ْ َب‬m‫ي‬
m‫ألل ِ ا‬m ‫ا ُأو ِل ا‬mm‫ا َّت ُقوا هَّللا َ َي‬mmm‫ ِديدًا َف‬m‫ًاش‬
َ ‫ ُه ْم َع َذاب‬mَ‫َأ َع َّد هَّللا ُ ل‬
۱۱﴿‫ ُِر ْز ًقا‬m‫ه‬mَ‫حْسنهَّللا ُ ل‬ َ ‫ ْد َأ‬m َ‫يهَا َأ َب ًدا ق‬mmm‫لد َين ِف‬mِ mِ ‫ألهَارُ َخا‬m ‫ ْن‬m‫حْ ِتهَاا‬mm‫يمنَت‬ ِْ ‫ج ِْر‬mm‫اتت‬ َ ٍ ‫ َُج َّن‬m‫ ْد ِخْله‬mm‫حًاي‬ُ ‫ل‬mm‫ ِا‬m‫ص‬ َْ ‫ ِهَّلل َو َي‬mm‫ا‬mm‫ْؤ ِْمنِب‬mm‫ور َو َْمنُي‬
َ ‫عْمل‬ ِ ‫ ُّنل‬mm‫ات لىا‬ ُ ُّ ‫ل‬mm‫﴾ا‬
َ ‫ظل َم ِ ِإ‬
“Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang
yang mempunyai akal, (yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan
peringatan kepadamu {10}, (Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat
Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barang siapa
beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke
dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-
lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezeki yang baik kepadanya {11}.” (QS. Al-Thalaq: 10-
11).

ٌ ِ‫ير قَ ْد َجا َء ُك ْم ِم َن هَّللا ِ نُو ٌر َو ِكتَابٌ ُمب‬
‫ين‬ ٍ ِ‫ب َويَ ْعفُو َع ْن َكث‬ ِ ‫ون ِم َن ْال ِكتَا‬ ِ ‫يَا َأ ْه َل ْال ِكتَا‬
َ ُ‫ب قَ ْد َجا َء ُك ْم َرسُولُنَا يُبَي ُِّن لَ ُك ْم َكثِيرًا ِم َّما ُك ْنتُ ْم تُ ْخف‬
۱٦﴿ ‫ص َرا ٍط ُم ْستَقِ ٍيم‬ ِ ‫ور بِِإ ْذنِ ِه َويَ ْه ِدي ِه ْم ِإلَى‬
ِ ُّ‫ت ِإلَى الن‬ ُّ َ‫َّالم َوي ُْخ ِر ُجهُ ْم ِمن‬
ِ ‫الظلُ َما‬ ِ ‫﴾ يَ ْه ِدي بِ ِه هَّللا ُ َم ِن اتَّبَ َع ِرضْ َوانَهُ ُسبُ َل الس‬۱۵﴿﴾
“Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu
banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya.
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan (15).
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan
yang lurus (16).” (QS. Al-Maidah: 15-16).
۵۱﴿ ‫ون‬ َ ُ‫اب يُ ْتلَى َعلَ ْي ِه ْم ِإ َّن فِي َذلِ َك لَ َرحْ َمةً َو ِذ ْك َرى لِقَ ْو ٍم يُْؤ ِمن‬َ َ‫ْك ْال ِكت‬
َ ‫﴾َأ َولَ ْم يَ ْكفِ ِه ْم َأنَّا َأ ْن َز ْلنَا َعلَي‬
“Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al
Kitab (Al Qur'an) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Qur'an) itu
terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Ankabut:
51).
9.    Sebagai pengajaran. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Al-Qalam: 52, dan Ali Imran:
138.
۵۲﴿ ‫ين‬ َ ‫﴾ َو َما هُ َو ِإال ِذ ْك ٌر لِ ْل َعالَ ِم‬
“Dan tiadalah ia (Al Qur-an), melainkan pengajaran untuk semesta alam.” (QS. AI-Qalam:52).
۱۳٨﴿ ‫ين‬ َ ِ‫اس َوهُدًى َو َم ْو ِعظَةٌ لِ ْل ُمتَّق‬ ِ َّ‫ان لِلن‬ ٌ َ‫﴾هَ َذا بَي‬
“(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi
orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali-Imran: 138).
• 10.  Sebagai petunjuk dan kabar gembira. Sebagaimana Firman
Allah SWT dalam QS. Al-Nahl: 89.
‫ىهُؤ ال ِء َونَ َّز ْلنَا َعلَي َْك‬ َ َ‫ ِهي ًدا َعل‬m ‫ َك َش‬mmm‫ َو ِجْئنَا ِب‬m‫ ِمْنَأ ْنفُ ِس ِه ْم‬m‫ ِهي ًدا َعلَ ْي ِه ْم‬m ‫ ِّلُأ َّم ٍة َش‬m‫يك‬ ُ mmm‫ ْب َع ُث ِف‬m َ‫ ن‬m‫َويَ ْو َم‬
٨۹﴿‫ ْل ُم ْسلِ ِم َين‬m ِ‫يء َوهُ ًدى َو َرحْ َم ًة َوبُ ْش َرىل‬ ْ ﴾
ٍ ْ m ‫ ُك ِّل َش‬m ِ‫ ْبيَانًا ل‬mmm‫ل ِكتَ َابِت‬mm‫ا‬
“(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap
umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami
datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat
manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Nahl: 89).
11.  Sebagai pembanding atau pembeda (Furqan) antara yang haq
dan bathil. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah [2]: 185.
ْ ‫ َدى َو‬mُ‫له‬mm‫ا‬
m‫ َد ِم ْن ُك ُم‬m‫ ِه‬m ‫ َم ْن َش‬mmm‫لفُرْ قَ ِان َف‬mm‫ا‬ ْ ‫اس َوبَيِّنَ ٍاتِم َن‬
ِ َّ‫لن‬m ِ‫ن ُه ًدىل‬mُ ‫لقُرْ آ‬mm‫ا‬ ْ m‫ي ِه‬mmm‫ل ِذيُأ ْن ِز َل ِف‬mm‫ا‬
َّ ‫ض َان‬َ ‫ ُر َر َم‬m‫ ْه‬m ‫َش‬
‫ليُ ْس َر‬mm‫ا‬ْ m‫ ُك ُم‬mmm‫ ِري ُد هَّللا ُ ِب‬mm‫ ُأ َخ َر ُي‬m‫ َّدةٌ ِمْنَأيَّا ٍم‬m‫ ِع‬mmm‫فَ ٍر َف‬m ‫ىس‬ َ َ‫ َان َم ِريضًا َأ ْو َعل‬m‫ َو َم ْن َك‬mُ‫ص ْمه‬ ُ َ‫ ْلي‬mmm‫ َر َف‬m‫ل َّش ْه‬mm‫ا‬
۱٨۵﴿‫ُون‬ َ ‫ ْش ُكر‬mmm‫ َت‬m‫ َولَ َعلَّ ُك ْم‬m‫ ُك ْم‬m‫ىما َه َدا‬
َ َ‫ َّدةَ َولِتُ َكبِّرُوا هَّللا َ َعل‬m‫ل ِع‬mm‫ا‬ ْ ‫ل ُعس َْر َولِتُ ْك ِملُوا‬mm‫ا‬ ْ m‫ ُك ُم‬mmm‫ ِري ُد ِب‬mm‫﴾ َوال ُي‬
• “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah [2]: 185).
12.    Sebagai pengajaran/pembentang/penjelas (tibyan) segala sesuatu akan ilmu
pengetahuan dan rahasia-rahasia alam dunia dan akhirat. Seperti Firman Allah SWT
dalam QS. Ali Imran: 138, dan QS. Yusuf: 111.
‫يء َوهُدًى‬ َّ ‫صْ ِد َيق‬mmm‫ ْفتَ َرى َولَ ِك ْن َت‬mm‫ ِديثًا ُي‬m‫ َان َح‬m‫لبَ ِاب َما َك‬mْ ‫أل‬mm‫ولِيا‬m‫ ِع ْب َرةٌ أل‬m‫ص ِه ْم‬
ِ ‫ َوتَ ْف‬m‫ َد ْي ِه‬mm‫ي َْن َي‬mmm‫ل ِذي َب‬mm‫ا‬
ٍ ْ m ‫ ِّل َش‬m‫ص َيل ُك‬ ِ ‫ص‬ َ mmm‫ َان ِف‬m‫قَ ْد َك‬mm‫َل‬
َ mm‫يق‬
۱۱۱﴿‫ون‬ َ ُ‫ْؤ ِمن‬mm‫ ُي‬m‫قَوْ ٍم‬m ِ‫﴾ َو َرحْ َم ًة ل‬
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi
membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan
rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Yusuf [12]: 111).
۱۳٨﴿‫ ْل ُمتَّقِ َين‬mm‫اس َوهُ ًدى َو َم ْو ِعظَ ٌة ِل‬ ِ َّ‫لن‬m ِ‫يَ ٌانل‬mmm‫﴾ َه َذا َب‬
“(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali-Imran: 138).
syarat ilmiahnya.
• C.      Tujuan Diturunkannya Al-Qur’an
• Sebagai tali Allah yang harus diikat kuat dan digenggam teguh dalam hati
dan kehidupan, khususnya bersama-sama agar tidak bercerai-berai. Seperti
dalam Firman Allah SWT dalam QS. Al-Zukhruf: 43, dan Ali Imran: 102-103.
٤۳﴿ m‫ط ُم ْستَقِي ٍم‬m ٍ ‫ َرا‬m ‫ىص‬ ِ َ‫وح َيِإ َلي َْكِإنَّ َك َعل‬ ِ ‫ل ِذيُأ‬mm‫ا‬َّ mmm‫ا ْستَ ْم ِس ْك ِب‬mmm‫﴾ َف‬
“Maka berpeganglah teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan
kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.” (QS. Al-
Zukhruf [43]: 43).
ِ ‫ َحب ِْلهَّللا‬mmm‫ص ُموا ِب‬ ِ َ‫عت‬m ْ ‫﴾ َوا‬۱۰۲﴿‫ون‬ َ ‫ ُم ْسلِ ُم‬m‫ ُموتُ َّنِإ ال َوَأ ْنتُ ْم‬mmm‫الت‬ َ ‫ َو‬m‫قَاتِ ِه‬mmm‫تَّقُوا هَّللا َ َح َّق ُت‬m‫ َمنُوا ا‬m‫ل ِذ َينآ‬mm‫ا‬ َّ ‫ا‬mَ‫ا َأيُّه‬mm‫َي‬
mِ ‫نِ ْع َمتِه‬mmm‫ ِب‬m‫َأصْ بَحْ تُ ْم‬mmm‫ َف‬m‫لُوبِ ُك ْم‬mm‫ي َْن ُق‬mmm‫فب‬ َ ‫َأ َّ َل‬mmm‫ َأ ْع َدا ًء َف‬m‫ ْنتُ ْم‬m‫ ِإ ْذ ُك‬m‫ ْع َم َة هَّللا ِ َعلَ ْي ُك ْم‬m ِ‫فَ َّرقُوا َو ْاذ ُكرُوا ن‬mmm‫الت‬
َ ‫ً ا َو‬m‫َج ِميع‬
۱۰۳﴿‫ون‬ َ ‫ ْهتَ ُد‬mmm‫ َت‬m‫ َعلَّ ُك ْم‬m َ‫ ل‬m‫يَاتِ ِه‬m‫ آ‬m‫ ُك ْم‬m َ‫بَي ُِّن هَّللا ُ ل‬mm‫ َذلِ َك ُي‬m‫ا َك‬mَ‫ ِم ْنه‬m‫َأ ْنقَ َذ ُك ْم‬mmm‫ار َف‬ِ َّ‫لن‬mm‫فَا ُح ْف َر ٍة ِم َنا‬m ‫ىش‬
َ َ‫ َعل‬m‫نًا َو ُك ْنتُ ْم‬m‫﴾ِإ ْخ َوا‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam (102). Dan berpeganglah kamu semuanya kepada
tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan
nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh
musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena
nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk (103).” (QS. Ali Imran: 102-103).
• 14.    Sebagai tadzkirah (peringatan) bagi orang-orang yang takut kepada Allah dan
terhadap kepemimpinan Al-Qur’an. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Thaha: 1-4 &
123-124.
ْ ‫ت‬mِ ‫ل َّس َما َوا‬mm‫ض َوا‬
٤﴿ ‫لع َُال‬mm‫ا‬ ِ ‫ ْن ِز‬mmm‫﴾ َت‬۳﴿‫ ْخ َشى‬mm‫ َم ْن َي‬m ِ‫ ْذ ِك َرةً ل‬mmm‫﴾ِإ اَّل َت‬۲﴿‫تَ ْشقَى‬m ِ‫نل‬mَ ‫لقُرْ آ‬mm‫ا‬
َ ْ‫ألر‬mm‫يالم َّم ْن َخلَ َقا‬ ْ ‫﴾ َما َأ ْن َز ْلنَا َعلَي َْك‬۱﴿ m‫﴾طه‬
“Thaahaa[23]{1}. Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi
susah {2}; tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah) {3}. Yaitu
diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi {4}.” (QS. Thaha:
1-4).
‫﴾ َو َم ْن‬۱۲۳﴿‫ ْشقَى‬mm‫الي‬ َ ‫ض ُّل َو‬ِ mm‫الي‬ َ mmm‫ي َف‬mَ ‫ ُه َدا‬m‫تَّبَ َع‬m‫ َم ِنا‬mmm‫ىف‬ ُ ِّ‫ ِمن‬m‫ْأتِيَنَّ ُك ْم‬mm‫ِإ َّما َي‬mmm‫ْض َع ُد ٌّو َف‬
َ ‫يه ًد‬ ُ ‫ ْع‬mmm‫ً ا َب‬m‫ا َج ِميع‬mَ‫ل ْهبِطَا ِم ْنه‬mm‫ا‬
ٍ ‫بَع‬m ِ‫ ل‬m‫ض ُك ْم‬ m‫ َ ا‬mm‫َق‬
۱۲٤﴿‫لقِيَا َم ِة َأ ْع َمى‬mm‫ا‬ ْ m‫ ْو َم‬mm‫ َي‬m‫ ْن ًكا َونَحْ ُشر ُُه‬m ‫ض‬ َ ‫ َم ِعي َش ًة‬mُ‫ه‬m َ‫ِإ َّنل‬mmm‫يف‬َ ‫عن ِذ ْك ِر‬ َْ ‫ض‬ َ ‫﴾ َأ ْع َر‬
“Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu
menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk
daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan
tidak akan celaka (123).” Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka
Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya
pada hari kiamat dalam keadaan buta (124).” (QS. Thaha: 123-124).
15.  Sebagai pengawas (Muhaiminun) dan penjaga atas kitab-kitab samawi lainnya,
tidak hanya membenarkan masalah aqidah, akan tetapi masalah syariat alamiyah
juga. Al-Qur’an juga menetapkan sebagian hukum-hukum dari kitab sebelumnya dan
mengganti serta mengubah sebagian lainnya.[24] Seperti Firman Allah SWT dalam QS.
Al-Maidah:
• 48.
m‫تَّبِ ْع‬mmm‫ َما َأ ْن َز َل هَّللا ُ َواَل َت‬mmm‫ ِب‬m‫ ْينَهُ ْم‬mmm‫ َب‬m‫احْ ُك ْم‬mmm‫ َف‬m‫ل ِكتَ ِاب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه‬mm‫ا‬
ْ ‫ ِم َن‬m‫ َد ْي ِه‬mm‫ي َْن َي‬mmm‫ َما َب‬m ِ‫ص ِّدقًا ل‬ ْ mmm‫ل ِكتَ َابِب‬mm‫ا‬
َ ‫ل َح ِّق ُم‬mm‫ا‬ ْ ‫َوَأ ْن َز ْلنَا ِإ َلي َْك‬
‫يما‬َ mmm‫ ِف‬m‫يَ ْبلُ َو ُك ْم‬m ِ‫ح َدةً َولَ ِك ْنل‬m ِ ‫ ُأ َّم ًة َوا‬m‫ َج َعلَ ُك ْم‬m َ‫ا َء هَّللا ُ ل‬m ‫اجًا َولَ ْو َش‬mَ‫رْ َع ًة َو ِم ْنه‬m ‫ ِش‬m‫ ُك ٍّل َج َع ْلنَا ِم ْن ُك ْم‬m ِ‫ل َح ِّقل‬mm‫ا‬ْ ‫ك ِم َن‬ َ ‫ا َء‬m‫ َع َّما َج‬m‫َأ ْه َوا َء ُه ْم‬
٤٨﴿‫ون‬ َ ُ‫ ْختَلِف‬mmm‫ َت‬m‫ي ِه‬mmm‫ ِف‬m‫ ْنتُ ْم‬m‫ َما ُك‬mmm‫ ِب‬m‫يُنَبُِّئ ُك ْم‬mmm‫ً ا َف‬m‫ َج ِميع‬m‫ت َلى هَّللا ِ َمرْ ِج ُع ُك ْم‬m ْ ‫ا ْستَ ِبقُوا‬mmm‫ َف‬m‫﴾ َآتَا ُك ْم‬
‫لخَ ي َْرا ِ ِإ‬mm‫ا‬
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan batu ujian[25] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara
mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap
umat diantara kamu,[26] Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu”. (QS. Al-Maidah: 48).
16.  Sebagai Mukjizat bagi Rasulullah SAW yang bertujuan untuk melemahkan musuh-
musuh Allah dan Rasul-Nya yang meragukan kenabian dan kerasulan-Nya.
Selain itu fungsi Al-Qur’an yang tidak kalah penting, adalah sebagai bukti kebenaran
Nabi Muhammad SAW, dan bukti bahwa semua ayatnya benar-benar dari Allah SWT.
Sebagai bukti kedua fungsinya yang terakhir paling tidak ada dua aspek dalam Al-
Qur’an itu sendiri: 1) Isi/kandungannya yang sangat lengkap dan sempurna; 2)
Keindahan bahasa dan ketelitian redaksinya: 3) Kebenaran berita-berita ghaibnya; dan
4) Isyarat-i

Anda mungkin juga menyukai