Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 2 – AL MAA’IDAH AYAT 48

BERANGGOTAKAN :
1. Dewi Nurmawar
2. Dheanasywa Putri Adiwiguna
3. Faris Nur Firdaus
4. Fauzan Ahmad Arhaburrizqi
5. Geugeut Mutiara Hapsari
6. Haikal Fathan Rachman
‫‪AYAT‬‬
‫َّح ْيم‬ ‫بِ ْس ِم هَّللا ِ الر َّْح َم ِن الر ِ‬
‫ص ِّدقًا لِّ َما بَ ْي َن يَ َد ْي ِه ِم َن‬‫ق ُم َ‬ ‫ب بِ ْٱل َح ِّ‬ ‫ك ْٱل ِك ٰتَ َ‬
‫َوَأن َز ْلنَٓا ِإلَ ْي َ‬
‫ٱح ُكم بَ ْينَهُم بِ َمٓا َأن َز َل ٱهَّلل ُ ۖ َواَل تَتَّبِ ْع‬ ‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه ۖ فَ ْ‬ ‫ْٱل ِك ِ‬
‫َ‬ ‫ٰ‬
‫ت‬
‫ق ۚ لِ ُكلٍّ َج َع ْلنَا ِمن ُك ْم ِش ْر َعةً‬ ‫ك ِم َن ْٱل َح ِّ‬ ‫َأ ْه َوٓا َءهُ ْم َع َّما َجٓا َء َ‬
‫َو ِم ْنهَا ًجا ۚ َولَ ْو َشٓا َء ٱهَّلل ُ لَ َج َعلَ ُك ْم ُأ َّمةً ٰ َو ِح َدةً َو ٰلَ ِكن لِّيَ ْبلُ َوك ْمُ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ت ۚ ِإلى ٱ ِ َمر ِج ُعك ْم َج ِمي ًعا‬ ‫هَّلل‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫۟‬
‫فِى َمٓا َءاتَ ٰى ُك ْم ۖ فَٱ ْستَبِقُوا ٱلخي َر ِ‬
‫‪٤٨‬‬ ‫فَيُنَبُِّئ ُكم بِ َما ُكنتُ ْم فِي ِه تَ ْختَلِفُ َ‬
‫ون‬
ARTI
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab
(yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab
yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu
umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang
telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu
perselisihkan (Q.S Al Maa'idah ayat 48)
PEMBAHASAN
Surat Al Maa'idah terdiri dari 120 ayat, termasuk golongan surat
Madaniyyah. Sekalipun ada ayatnya yang turun di Mekah, namun ayat
ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah,
yaitu di waktu haji wadaa'. Surat ini dinamakan Al Maa'idah (hidangan)
karena memuat kisah pengikut-pengikut setia Nabi Isa a.s. meminta
kepada Nabi Isa a.s. agar Allah menurunkan untuk mereka Al Maa'idah
(hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Dinamakan juga Al Munqidz
(yang menyelamatkan), karena akhir surat ini mengandung kisah
tentang Nabi Isa a.s. penyelamat pengikut-pengikut setianya dari azab
Allah. Surat Al Maidah ayat ke 48 menerangkan seputar turunnya Al
Quran sebagai pembawa kebenaran. Dalam ayat tersebut juga
dijelaskan perintah untuk memutus perkara hingga berlomba-lomba
dalam kebaikan.
ASBABUN NUZUL
Allah Swt mengutus para nabi dan menurunkan syariat untuk memberi
petunjuk kepada manusia sepanjang sejarah, sebagian dari ajaran-ajaran
mereka disembunyikan atau diselewengkan. Sebagai ganti ajaran para nabi,
mereka membuat ajaran sendiri yang bersifat khurafat dan khayalan. Ayat ini
menyinggung kedudukan tinggi al-Quran sebagai pembenar kitab-kitab
samawi, juga menyebutnya sebagai penjaga kitab-kitab tersebut. Dengan
menekankan terhadap dasar-dasar ajaran para nabi terdahulu, al-Quran juga
sepenuhnya memelihara keaslian ajaran itu dan menyempurnakannya.
Seperti pada kutipan Hadits berikut
“Aku tinggalkan kepada kamu (umatku) dua perkara. Jika kamu berpegang
teguh kepada keduanya maka niscaya kamu tidak akan tersesat untuk selama-
selamanya. (Dua perkara itu adalah) Alquran dan sunah,” (HR Muslim).
KANDUNGAN
• Al-Qur’an adalah pegangan hidup dan pedoman dalam memutuskan
segala sesuatu. Setiap umat memiliki syariat dan hukum sendiri sesuai
dengan zaman dan kondisi hidupnya, namun secara aqidah dan pokok
agama, semuanya sama yakni bertauhid kepada Allah SWT;
• Seluruh manusia akan kembali kepada Allah SWT dan akan
mendapatkan balasan atas apa yang mereka perbuat di dunia;
• Allah SWT menjadikan manusia secara beragam untuk menguji dan
memberi kesempatan untuk berlomba dalam kebaikan;
• Al-Qur’an merupakan kitab yang benar dan tidak ada keraguan di
dalamnya. Membenarkan kitab-kitab sebelumnya, sekaligus menjadi
pembenaran atas kitab-kitab itu. Sebab kitab-kitab sebelum Alquran
sudah tidak otentik lagi karena banyak berubah dari keasliannya oleh
campur tangan manusia;
LAINNYA
 Contoh Kehidupan Sehari-hari
1. Memutuskan segala sesuatu dengan isi Al Qur’an terlebih dahulu;
2. Berlomba-lomba dalam berbuat baik.
3. Mengamalkan Ajaran ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an.

 Hikmah Berprilaku
1. Kita tidak akan melakukan yang telah Allah larang dalam firman-
Nya dan sebaliknya;
2. Karena berlomba dalam kebaikan, kita akan menjadi pribadi yang
baik.
3. Meningkatnya Keimanan kepada Allah Swt.
KESIMPULAN
Al Qur’an merupakan kitab yang paling mulia, bahkan
jika dibandingkan dengan kitab samawi sebelumnya;
Allah membentuk beragam macam umat untuk
mengetahui hamba-Nya yang beriman, yaitu dengan
mereka yang dapat menerima kebenaran;
Al Qur’an merupakan kitab penyempurna kitab
sebelumnya;
Al Qur’an merupakan pedoman dan petunjuk bagi
seluruh umat.

Anda mungkin juga menyukai