Anda di halaman 1dari 16

BAB II Materi Pengurusan Jenazah

Tata Cara Pengurusan Jenazah dan Hikmahnya


KEWAJIBAN MENGURUS JENAZAH
Sakaratul maut
Gejala mendekati saat kematian atau ketika manusia akan
mengalami kematian (sakaratul maut) ditandai oleh berbagai gejala
seperti dinginnya ujung-ujung anggota badan, rasa lemah, kantuk dan
kehilangan kesadaran, dan hampir tidak dapat membedakan sesuatu.
Dan dikarenakan kurangnya pasokan oksigen dan darah yang
mencapai otak, ia menjadi bingung dan berada dalam keadaan
delirium (delirium: gangguan mental yg ditandai oleh ilusi, halusinasi,
ketegangan otak, dan kegelisahan fisik), dan menelan air liur menjadi
lebih sulit, serta aktivitas bernafas lambat. Penurunan tekanan darah
menyebabkan hilangnya kesadaran, yang mana seseorang merasa
lelah dan kepayahan.
Al-Qur’an telah menggunakan ungkapan: “sakratul maut” (kata sakr
dalam bahasa Arab berarti “mabuk karena minuman keras”) dalam
firman Allah Swt.:
)١٩( ‫ك َما ُك ْنتَ ِم ْنهُ ت َِحي ُد‬ ِّ ‫ت بِ ْال َح‬
َ ِ‫ق َذل‬ ِ ْ‫ت َس ْك َرةُ ْال َمو‬
ْ ‫َو َجا َء‬
dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang
kamu selalu lari daripadanya. (Q.S. Qaf : 19)
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika menjumpai orang yang
baru saja meninggal dunia di antaranya:
Apabila mata masih terbuka, pejamkan matanya dengan mengurut
pelupuk mata pelan-pelan.
Apabila mulut masih terbuka, katupkan dengan ditali (selendang) agar
tidak kembali
Tutuplah seluruh tubuh jenazah dengan kain sebagai penghormatan.
Proses pengurusan jenazah
Istilah jenazah berasal dari bahasa Arab, yang berarti mayat dan
dapat pula berarti usungan beserta mayatnya. Seorang muslim yang
telah meninggal dunia harus segera diurus, tidak boleh ditunda-tunda
kecuali terdapat hal-hal yang memaksa, seperti menunggu visum
dokter, menunggu keluarga dekatnya dan lain sebagainya.
Mengurus jenazah hukumnya fardu kifayah, artinya jika dalam
suatu daerah terdapat orang yang meninggal dunia, maka orang Islam
di daerah tersebut wajib mengurus jenazahnya. Apabila tidak
seorangpun di daerah tersebut melaksanakannya, semua orang Islam
di daerah tersebut berdosa. Dasar hukum yang menjelaskan
pentingnya merawat jenazah adalah hadis nabi berikut, yang artinya:
“ Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi saw., ia berkata : “ segerakanlah
urusan jenazah, jika ia orang baik, maka itulah yang sebaik-baiknya
yang kamu segerakan, dan jika bukan orang baik, maka itulah orang
yang seburuk-buruknya yang kamu buang ke kuburnya dari pundak
kamu, yaitu memasukkannya kedalam liang lahat (HR. Bukhari
Muslim).seorangpun di daerah tersebut melaksanakannya, semua
orang Islam di daerah tersebut berdosa. Dasar hukum yang
menjelaskan pentingnya merawat jenazah adalah hadis nabi berikut,
yang artinya:
Kewajiban orang Islam terhadap saudaranya yang telah meninggal
dunia adalah
Memandikan jenazah
Memandikan jenazah adalah membersihkan dan menyucikan tubuh
mayat dari segala kotoran dan najis yang melekat di badannya.
Jenazah laki-laki dimandikan oleh laki-laki, jenazah perempuan
dimandikan oleh perempuan, kecuali suami istri atau muhrimnya.
Syarat Jenazah yang dimandikan :
Beragama Islam
Tubuh / anggota badan masih ada
Jenazah tersebut bukan mati syahid ( dunia akhirat )
Yang berhak memandikan jenazah:
Jenazah laki-laki yang memandikan laki-laki dan sebaliknya kecuali
suami atau
Jika tidak ada suami/istri atau mahram maka jenazah
Jika ada beberapa orang yang berhak maka diutamakan keluarga
terdekat dengan
Cara memandikan jenazah
Jenazah itu dimandikan tiga kali yaitu:
Dengan daun bidara atau sabun
Dengan air murni yakni tanpa campuran sesuatu apapun
Dengan sedikit campuran kapur barus
Mengkafani jenazah
Mengafani jenazah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Rasulullah Saw. bersabda :
َ‫اَ َح ُد ُك ْم فَ ْليُحْ ِس ْن َكفَنَهُا ِ َذا َكفَن‬
Artinya :“ Bilamana seseorang di antara kamu mengafani (jenazah)
saudaranya (sesama muslim) hendaklah melakukan dengan baik”.
(H.R. Muslim)
Ketentuan:
Kain yang digunakan hendaklah bagus, bersih, dan menutupi seluruh
tubuh.
Jumlah kain kafan bagi laki-laki hendaklah tiga lapis, sedangkan
perempuan lima
Sebelum digunakan untuk membungkus, kain kafan hendaknya diberi
wangi-wangian.
Tidak berlebihan dalam mengafani
Cara mengafani jenazah laki-laki
Bentangkan kain kafan sehelai demi sehelai, yang paling bawah lebih
lebar dan luas. Sebaiknya masing-masing helai diberi kapur
Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain dan letakkan
di atas kain kafan memanjang lalu ditaburi dengan wangi-wangian.
Tutuplah lubang-lubang yang mungkin masih mengeluarkan kotoran
dengan
Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas, kemudian
ujung lembar sebelah kiri. Selanjutnya, lakukan selembar demi
selembar dengan cara yang
Ikatlah dengan tali yang sudah disiapkan sebelumnya dibawah kain
kafan tiga atau lima ikatan. Lepaskan ikatan setelah dibaringkan di
liang
Jika kain kafan tidak cukup menutupi seluruh badan jenazah,
tutupkanlah bagian auratnya. Bagian kaki yang terbuka boleh ditutup
dengan rerumputan atau daun kayu atau kertas dan semisalnya. Jika
tidak ada kain kafan kecuali sekadar untuk menutup auratnya saja,
tutuplah dengan apa saja yang ada. Jika banyak jenazah dan kain
kafannya sedikit, boleh dikafankan dua atau tiga orang dalam satu
kain kafan. Kemudian, kuburkan dalam satu liang lahat, sebagaimana
dilakukan terhadap syuhada’ dalam perang
Mengafani jenazah perempuan
Kain kafan perempuan terdiri atas lima lembar kain kafan putih, yaitu:
Lembar pertama yang paling bawah untuk menutupi seluruh
badannya yang lebih lebar.
Lembar kedua untuk kerudung
Lembar ketiga untuk baju
Lembar keempat untuk menutup pinggang hingga
Lembar kelima untuk pinggul dan
Mensholatkan jenazah
Islam sangat mengedepankan persaudaraan sehingga sekalipun
salah satu kerabat kita sudah meninggal dunia dan sudah dikuburkan
akan tetapi nilai persaudaraan itu masih bisa dirasakan di antaranya
perintah agar orang-orang Islam yang masih hidup memohonkan
ampun dan rahmat kepada Allah Swt. bagi yang telah meninggal
dunia.
Dasar hukum shalat jenazah adalah:
َ ‫صلُّوْ ا ع‬
‫َلى َموْ تَ ُك ْم‬ َ
Artinya: Shalatkanlah orang-orang yang meninggal dunia antaramu”.
(HR Ibnu M

Semua syarat wajib dan syarat sahnya shalat fardlu menjadi syarat
dalam shalat janazah, kecuali waktu shalat.
Adapun tata cara pelaksanaan sholat jenazah adalah:
Membaca niat:
Jenazah laki-laki:
َ ‫ض ْال ِكفَايَ ِة هَّلِل ِ تَ َع‬
‫الى‬ ٍ ‫ت اَرْ بَ َع تَ ْكبِ ْي َرا‬
َ ْ‫ت فَر‬ ْ ‫َلى هَ َذ‬
ِ ِّ‫اال َمي‬ َ ُ‫ا‬
َ ‫صلِّى ع‬
Jenazah perempuan:
‫ض ْال ِكفَايَ ِة هَّلِل ِ تَ َعالَى‬ ِ ِّ‫صلِّى َعلَى هَ ِذ ِه ْال َمي‬
ٍ ‫ت اَرْ بَ َع تَ ْكبِ ْي َرا‬
َ ْ‫ت فَر‬ َ ُ‫ا‬
Jenazah ghaib:
‫ض ْال ِكفَايَ ِة هَّلِل ِ تَ َعال َى‬ ِ ‫ت ْالغَا ِء‬
ٍ ‫ب (فُاَل ْن) اَرْ بَ َع تَ ْكبِ ْي َرا‬
َ ْ‫ت فَر‬ ِ ِّ‫صلِّى عَل َى ْال َمي‬
َ ُ‫ا‬
Membaca Surat Al Fatihah
Membaca Shalawat Nabi
Membaca doa setelah takbir ke 3
ُ ‫اَلَّلهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َوارْ َح ْمهُ َوعَافِ ِه َو ْع‬
ُ‫ف َع ْنه‬
Membaca doa setelah takbir ke 4
ُ‫اَللَّهُ َّم اَل تَحْ ِر ْمنَا اَجْ َرهُ َواَل تَ ْفتِنَا بَ ْع َدهُ َو ْغفِرْ لَنَا َولَه‬
Menguburkan jenazah
Setelah disholatkan, jenazah segera dikuburkan. Jenazah sebaiknya
dipikul oleh empat orang jamaah. Ibnu Mas’ud berkata :
ِ ِ‫َم ْن اِتَّبَ َع َجنَزَ ةً فَ ْليَحْ ِملْ بِ َج َوان‬
‫ب السَّري ِْر ُكلَّهَا فَأِنَّهُ ِمنَ ال ُّسنَّ ِة‬
Artinya :“Barang siapa mengantar jenazah hendaknya mereka ikut
memikul pada setiap sisi usungan karena perbuatan demikian
termasuk sunah”.(HR Ibnu Majah).
Sebelum proses penguburan sebaiknya lubang kubur dipersiapkan
terlebih dahulu, dengan kedalaman minimal 2 meter agar bau tubuh
yang membusuk tidak tercium ke atas dan untuk menjaga
kehormatannya sebagai manusia. Selanjutnya, secara perlahan jenazah
dimasukkan ke dalam kubur di tempatkan pada lubang lahat, dengan
dimiringkan ke arah kiblat. Selanjutnya, tali pengikat jenazah bagian
kepala dan kaki dibuka agar menyentuh tanah langsung.
Agar posisi jenazah tidak berubah, sebaiknya diberi ganjalan
dengan bulatan tanah atau bulatan tanah kecil. Selanjutnya, lubang
tanah ditutup dengan kayu atau bambu sehingga waktu penimbunan
tubuh jenazah tidak terkena dengan tanah.
HIKMAH PENGURUSAN JENAZAH
Kedudukan manusia walaupun sudah meninggal dunia di hadapan
Allah tetap makhluk yang mulia, yang wajib diberi penghormatan dan
tetap diperlakukan sebagai manusia yang masih hidup bahkan
perlakuan itu tetap berlaku walaupun mayat sudah
Memandikan jenazah berarti menyucikan jenazah dari segala
kotoran dan najis. Ketika dishalatkan jenazah sudah dalam keadaan
bersih. Hal seperti itu memberi contoh betapa Islam itu
mengajarkan/memberikan pelajaran menekankan kebersihan bukan
hanya sewaktu masih hidup setelah meninggalpun kebersihan tetap
harus
Mengafani mayat berarti menutup seluruh tubuh mayat dengan kain
atau apa saja yang dapat melindungi tubuh dari pandangan yang boleh
jadi akan menimbulkan Fitnah apabila tanpa pelindung.
Menshalati jenazah berarti mendoakan mayat. Isi doa adalah
permohonan agar mayat mendapat ampunan, kasih sayang dan
terlepas dari siksa kubur dan siksa akhirat. Ini menunjukkan betapa
tinggi nilai persaudaraan Islam, sehingga melihat seorang muslim
meninggal tidak rela saudara muslim mendapat musibah atau
Keseluruhan penyelenggaraan jenazah difardlukan (kifayah) kepada
umat Islam. Kewajiban ini akan mendorong setiap orang untuk
mempererat dan senantiasa berusaha meningkatkan persaudaraan
sesama muslim semasa hidup.
TUGAS FIKIH PEMULASARAN JENAZAH

1. BENTUKLAH 1 KELOMPOK BELAJAR.


2. 1 KELOMPOK BELAJAR TERDIRI DARI 3-6 ORANG.
3. BOLEH DARI KELAS YANG SAMA ATAU KELAS YANG BERBEDA
4. JIKA SEDANG ISOMAN MAKA KEGIATAN BISA DIBANTU OLEH
ORANG TUA MAUPUN SAUDARA
5. PRAKTIKKAN CARA MENGKAFANI DAN MENSHALATKAN
JENAZAH.
6. KAIN YANG DIGUNAKAN BOLEH DENGAN JARIK, SELIMUT
ATAUPUN KAIN LAINNYA (TIDAK HARUS PUTIH)
7. JENAZAH BISA DIGANTI DENGAN GULING ATAU BONEKA ATAU
LAINNYA
8. VIDEOKAN PROSES MENGKAFANI DAN MENSHALATKAN JENAZAH
TERSEBUT
9. UPLOAD VIDEO PADA LINK BERIKUT:

https://forms.gle/UuC2vFqdbEvHYCbK9

10. SETIAP ANAK WAJIB MENGUPLOAD VIDEO


11. JIKA FILE KEBESARAN BISA DICOMPRESSED TERLEBIH DAHULU
12. ATAU BISA JUGA DENGAN MENGUPLOAD DI YOUTUBE ATAUPUN
GOOGLE DRIVE (JANGAN LUPA MENGIZINKAN YANG MEMPUNYAI
LINK UNTUK MENGAKSES) DAN MASUKKAN LINK PADA LEMBAR
PDF
13. JIKA MENGALAMI KESULITAN HARAP SEGERA MENGHUBUNGI
SAYA
14. BATAS MAKSIMAL PENGUMPULAN VIDEO ADALAH TANGGAL 24
SEPTEMBER 2021
15. LEBIH CEPAT MENGUMPULKAN LEBIH BAIK

Anda mungkin juga menyukai