Anda di halaman 1dari 13

MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

(MADM)
Poniran 2007052004
Rina Sarifah 2007052013
Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

PENDAHULUAN
Muhammadiyah merupakan suatu organisasi, merupakan alat perjuangan untuk

mencapai suatu cita. Muhammadiyah didirikan diatas (berlandaskan) dan untuk mewujudkan

pokok pikiran yang merupakan prinsip-prinsip bagi kehidupan dan perjuangannya. Pokok

pikiran yang dimaksud itu merupakan asas-asas kepribadiannya. Di atas Pokok pikiran

yang dimaksud adalah hak dan nilai hidup Muhammadiyah secara idiologis. Pokok

pikiran pokok yang dimaksud itu telah diuraikan dalam muqaddimah anggaran

dasar muhammadiyah. Mukadimah Anggaran Dasar muhammadiyah pada hakekatnya

merupakan ideologi Muhammadiyah yang memberikan gambaran tentang pandangan

Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini. Cita-cita yang ingin

diwujudkan dan cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Sebagai

sebuah ideologi, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah menjiwai segala gerak dan

usaha Muhammadiyah dan proses penyusunan sistim kerjasama yang dilakukan untuk

mewujudkan tujuannya. Sedehananya. Bagi persyarikatan Muhammadiyah, Muqaddimah

anggaran Dasar Muhammadiyah berfungsi sebagai jiwa dan semangat pengabdian serta

perjuangan.
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Perumusan
Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM) disusun oleh Ki Bagus
Hadikusuma – Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah tahun 1942-1953 bersama bebarapa
orang sahabatnya pada tahun 1945. Dalam bukunya Umar Hasyim yang berjudul
Muhammadiyah jalan lurus.
Pendapat berbeda dengan yang penulis tanyakan langsung kepada Pak Djarnawi
Hadikusuma. (Putra Ki Bagus Hadikusuma) pada waktu mengikuti dialog “arri’asah
Islamiyah” dalam acara Coaching Instruktur IMM Cabang Yogyakarta pada hari Sabtu 28
Juni sampai dengan selasa 1 Juli 1980 di Padepokan K.H. Ahmad Dahlan, Pingit Yogyakarta.
Pada acara tersebut, pembahasan materi yang disampaikan oleh Pak Djarnawi melebar
pada masalah kepemimpinan dan dasar kepemimpinan negara. Waktu itu saya bertanya,
mana lebih dulu disusun antara UUD 1945 dengan MADM? Beliau menjawab, "Bapak saya
mulai memikirkan dan menyusun MADM tahun 1943, yakni masa dua tahun berjalan Ki
Bagus memimpin Muhammadiyah, walaupun proses penetapamya memakan waktu yang
cukup lama karena harus menunggu pembahasan dalam sidang Tanwir maupun Muktamar".
Rumusan tersebut diperkenalkan oleh Ki Bagus Hadikusuma dalam Muktamar Darurat tahun
1946 di Yogkarta. Sedangkan Muqaddimah UUD RI ditetapkan pada tahun 1945.
Ada sebuah pernyataan Pak Djarnawi yang sangat mengejutkan dan menggugah energi
berpikir saya, yang tetap membekas di pikiran dan hati saya, yakni beliau mengatakan:
"Sesungguhnya negara kita negara sekuler". Saya bertanya, alasamya apa? Beliau menjawab,
"Karena dasarnya Pancasila. Pancasila itu produk manusia (politik), bukan produk Allah
SWT, sehingga NASAKOM-pun bisa berdiri dan eksis, itu sebabnya Bapak saya (Ki Bagus
Hadikusuma) mengusulkan Piagam Jakarta". Ini patut menjadi renungan, memang Pancasila
itu bukan agama, Pancasila adalah dasar negara yang mewadahi semua agama. Ini sisi lain
dari pandangan pribadi Pak Djarnawi Hadikusuma.
Perumusan MADM dilatarbelakangi oleh adanya kekaburan dan lunturnya ideologi
akibat proses perjalanan hidup Muhammadiyah yang sudah lebih dari 30 tahun. Hal tersebut
ditandai oleh:
1. Terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa (ruh) dan idealisme
Muhammadiyah oleh perkembangan lahiriah. Warga Muhammadiyah banyak
disibukkan oleh kepentingan dunia dan jika hal ini dibiarkan akan menghambat
perkembangan Muhammadiyah ke depan.
2. Masuknya paham agama dan ideologi dari luar yang cukup kuat. Paham agama dan
ideologi dari luar tersebut memberikan pengaruh negatif yang membahayakan
eksistensi khususnya Muhammadiyah, dan umat Islam pada umumnya, serta
membahayakan kedaulatan negara Indonesia. Adapun paham agama yang dimaksud
di sini adalah Ahmadiyah, dan ideologi yang dimaksud adalah komunisme, yang telah
menyebar di seluruh Indonesia.

Daya berpikir antisipatif para tokoh-tokoh Muhammadiyah generasi awal patut


diacungi jempol. ltulah gaya (style) berpikir yang luar biasa, sebagai perwujudan sikap yang
sesuai dengan kaidah Ushul Fiqh: "Dar'u 'mafasid muqaddamu 'ala jalbil Mashalih “
(peneegahan atau penolakan terhadap hal-hal yang membawa bahaya dan kerusakan lebih
utama daripada mengambil maslahat). Kekhawatiran akan munculnya bahaya memang
terbukti.
Pengaruh kuat yang berbahaya itu antara Iain adalah masuknya paham dan gerakan
Ahmadiyah Qadiani ke Indonesia pada tahun 1925, yang dibawa oleh Rahmat Ali, seorang
juru dakwah Ahmadiyah. Rihlah dakwahnya dimulai dari Tapak Tuan (Aceh) tahun 1930,
kemudian menuju ke Padang, tahun 1933 - 1934 di Bandung dan Jakarta. Pada tahun 1938
gerakan Ahmadiyah di Indonesia menerbitkan karya Maulwi Muhammad Ali: "De Religie
van de Islam", buku ini bertujuan membela gerakan Ahmadiyah.
Baru tiga tahun Indonesia merdeka muncul pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948.
NASAKOM (Nasionalisme, Agama dan Komunis) didirikan oleh Soekarno sebagai wadah
bagi golongan nasionalis, agama, dan komunis. NASAKOM yang diciptakan Soekarno
menjelang akhir masa kekuasaamya, dimanfaatkan dengan baik oleh Partai Komunis
Indonesia (PKI) untuk me-NASAKOM-kan seluruh bidang kegiatan pemerintah. Dalam
tempo singkat orang-orang dan simpatisan komunis telah bercokol di mana-mana, termasuk
di pemerintahan. Soekarno tidak menyadari bahwa tidak mungkin untuk mempersatukan
orang-orang yang beragama dengan orang-orang komunis yang tidak percaya eksistensi
Tuhan. Soekarno dengan NASAKOM-nya memang berhasil untuk waktu singkat menguasai
bidang politik, tetapi sama sekali tidak mampu memperbaiki bidang perekonomian dan
kesejahteraan rakyat yang semakin memburuk, parah, dan sengsara. Dengan gagal nya
pemberontakan G-30-S/PKI 1965 maka NASAKOM pun hilang lenyap dengan sendirinya.
Isi MADM bukan murni dari pemikiran Ki Bagus sendiri, tetapi beliau terinspirasi
dengan pokok-pokok pikiran, ide, dan gagasan KH. Ahmad Dahlan tentang upaya
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam. Dengan demikian dapat dipahami bahwa
yang mendorong Ki Bagus Hadikusuma menyusun isi Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah ada dua faktor penting, yakni pertama, hasil refleksi atas pemikiran
dan ide-ide KH. Ahmad Dahlan dan kedua belum disusumya Pembukaan UUD 1945.
Konsep MADM yang disusun oleh Ki Bagus Hadikusuma diajukan lagi untuk dibahas
dan disahkan secara resmi dalam Muktamar Muhammadiyah ke-31 di Yogyakarta tahun
1950. Namun, pada waktu itu muncul pula konsep Iain yang disusun oleh Prof. Dr. Hamka
dan beberapa rekan Iainya, yang isinya lebih menitikberatkan pada peranan dan sumbangsih
Muhammadiyah dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan negara dan bangsa. Hal ini
menyebabkan Muktamar belum dapat mengambil keputusan tentang konsep yang harus
diterima, milik Ki Bagus atau Prof. Dr. Hamka. Maka, Muktamar menyerahkan kepada
Sidang Tanwir (1951) agar diteliti lebih lanjut, serta melihat Muhammadiyah jauh ke depan.
Akhirnya, Sidang Tanwir mengambil keputusan menerima konsep Ki Bagus Hadikusuma
sementara redaksionalnya disempurnakan oleh suatu tim, yang melibatkan Prof. Dr. Hamka,
Prof. Mr. Kasman Singodimedjo, KH. Farid Ma'ruf, dan Zein Djambek. Rumusan isi (matan)
MADM yang disempurnakan redaksionalnya ituIah yang kemudian dipakai hingga saat ini.

B. Rumusan Matan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah


Rumusan isi (tuatan) MADM terdiri dari:

1. Surat Al-Fatihah
ِ ِ‫ ٰمل‬٣ ‫ٱلر ِح ِيم‬
َ َّ‫ إِي‬٤ ‫ك يَ ِۡوم ٱلدِّي ِن‬ ِ ۡ ِّ ‫ ٱ ۡلح مۡ ُد لِلَّ ِه ر‬١ ‫ٱلر ِح ِيم‬ َّۡ ‫بِ ۡس ِم ٱللَّ ِه‬
‫اك نَ ۡعبُ ُد‬ َ َّ ‫ٱلر ۡحَٰم ِن‬ َ ‫ب ٱ لَٰعلَم‬
َّ ٢ ‫ين‬ َ َ َّ ‫ٱلرحَٰم ِن‬

ِ ‫ض‬
‫وب َعلَ ۡي ِه مۡ َواَل‬ ُ ‫ت َعلَ ۡي ِه مۡ غَ ۡيِر ٱ ۡل َم ۡغ‬
َ ۡ‫ين أَ ۡنَع م‬ ِ َّ َ ‫ص ٰر‬
ِ ِ ۡ َ ‫ٱلص ٰر‬ ِ ِ َ َّ‫َوإِي‬
َ ‫ط ٱلذ‬ َ ٦ ‫يم‬
َ ‫ط ٱ ل ُم ۡستَق‬ َ ِّ ‫ ٱ ۡهدنَا‬٥ ‫ين‬
ُ ‫اك نَ ۡستَع‬

َ ِّ‫ٱلضَّٓال‬
٧ ‫ين‬
Artinya: 1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, 2.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
4. Yang menguasai di Hari Pembalasan, 5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan
hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan, 6. Tunjukilah kami jalan yang
lurus, 7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (QS.
al-Fatihah: 1-7)
Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakikamya merupakan dasar,
haluan gerak, dan perjuangan Muhammadiyah. Surah Al-Fatihah ditempatkan sebagai urutan
pertama dalam perumusan ini, mengingat bahwa Al-Fatihah sebagai induknya Al-Qur'an
(ummul Qur'an), mengandung pengertian bahwa haluan dasar yang utama gerakan
Muhammadiyah adalah Al-Qur'an, artinya apa pun sektor gerakan Muhammadiyah harus
berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an.
2. Pernyataan Diri atau Ikrar
Jً‫رضيت باهلل ربا ًّ وبإل سالم دينا وبمحمد نبيا و رسوال‬
Artinya: "Saya rida: Bertuhan kepada Al/ah, beragama kepada Islam dan berNabi kepada
Muhammad Rasulullah SAW”

Sesungguhnya ketuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. BerTuhan dan beribadah
serta tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap
makhluk, terutama manusia.
3. Surat Ali Imran Ayat 104.

‫ك ُه ُم ٱ ۡل ُم ۡفلِ ُحو َن‬ ٰٓ ِ ‫ة ي ۡدعُو َن إِلَى ٱ ۡل َخ ۡيِر وي ۡأمرو َن بِٱ ۡمل ۡعر‬ٞ ‫و ۡلت ُكن ِّمن ُك مۡ أ َُّم‬
َ ِ‫وف َويَ ۡن َه ۡوَن َع ِن ٱ ۡل ُمن َك ۚ ِر َوأ ُْولَئ‬ َُ ُُ َ َ َ ََ

١٠٤
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung (QS. Ali Imran: 104

Menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti Sumah


Nabi Muhammad SAW, guna mendapatkan karunia dan rida-Nya di dunia dan akhirat, dan
untuk mencapai masyarakat yang sentosa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang
melimpah-limpah, merupakan perwujudan dari:

ٌّ ‫ َو َر‬ٞ‫ طَيِّبَة‬ٞ ‫بَ ۡلَدة‬


ٞ‫ب غَ ُفور‬
Artinya: Suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur negeri yang baik dan (Tuhanmu)
adalah Tuhan Yang Maha Pengampun"(QS. Sabaa'/34: 15)

C. Hakikat Dan Fungsi Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah


1. Hakikat Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
MADM pada hakikatya merupakan garis besar haluan dan prinsip gerakan
Muhammadiyah untuk mengajarkan dan mendidik pemahaman dan pengamalan ajaran Islam
sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sumah Nabi Muhammad SAW.

2. Fungsi MADM
Adapun fungsi MADM adalah sebagai ruhul jihad dan asas dalam seluruh aspek
gerakan perjuangan Muhammadiyah.

D. Pokok Pikiran/Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah


MADM mengandung tujuh pokok pikiran atau tafsir yang menjadi prinsip pendirian
Muhammadiyah.
1. Hidup manusia harus berdasarkan tauhid (meng-Esakan Allah: ber-Tuhan beribadah
serta tunduk dan taat kepada Allah SWT).
Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-satunya
ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk terutama manusia. Tauhid adalah salah satu
pokok ajaran Islam yang bersifat tetap, tidak berubah sejak agama Islam yang pertama
sampai yang terakhir.
ِ ‫وح ٓي إِلَ ۡيِه أَنَّهُۥ ٓاَل إِ ٰلَهَ إِٓاَّل أَنَ ۠ا فَٱ ۡعب ُد‬
‫ون‬ ِ ُ‫ول إِاَّل ن‬
ٍ ‫ك ِمن َّر ُس‬
َ ِ‫َو َمٓا أَ َۡسرۡلنَا ِمن قَ ۡبل‬
ُ
Artinya: Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku,
maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku (QS. Al-Anbiya'/21: 25)

ٰ
ُ‫فَٱ ۡعلَ مۡ أَنَّهُۥ ٓاَل إِلَهَ إِاَّل ٱللَّه‬
Artinya: Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain
Allah (QS. Muhammad/47: 19)
ِ ‫ت ٱ ۡل ِج َّن وٱ ۡلِإنس إِاَّل لِي ۡعب ُد‬
‫ون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ۡق‬
َُ َ َ
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku (QS. Adz-Dzariyat/51: 56)

ُ‫ك أَاَّل تَ ۡع بُ ُٓدواْ إِٓاَّل إِيَّاه‬


َ ُّ‫ض ٰى َرب‬
َ َ‫۞ َوق‬
Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia...
(QS. AI-Isra'/17: 23)

2. Hidup manusia itu bermasyarakat


Hidup bermasyarakat adalah qudrah-iradah Allah atas hidup manusia. Muhammadiyah
memandang bahwa manusia dalam kehidupan bermasyarakat adalah sebagai objek dan
subjek, sebagai makhluk individual, juga sebagai makhluk sosial yang harus
mengontribusikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat secara luas dan
menjauhkan semua macam kekotoran hati dan pikiran, menjauhkan sikap buruk sangka dan
memperbanyak rasa baik sangka kepada sesama, untuk mewujudkan iklim kehidupan
bermasyarakat Islam yang sebenar-benarnya, yang penuh dengan suasana damai, aman
tenteram dari dunia sampai akhirat.

‫َخ َو ۡي ُك مۡۚ َو َّٱت ُقواْ ٱللَّهَ ل ََعلَّ ُك مۡ تُ ۡرَح ُمو َن‬ ِ‫ فَأَ ۡل‬ٞ‫إِنَّما ٱ ۡلم ۡؤِمنُو َن إِ وۡخة‬
َ ‫ص ُحواْ بَ ۡي َن أ‬ َ ُ َ
Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat (QS. Al-Hujurat/49: 10

‫ ْا إِ َّن أَ ۡكَر َم ُك مۡ ِعن َد ٱللَّ ِه أَ ۡتَق ٰى ُك مۡۚ إِ َّن‬Wۚ‫وبا َو َقبَٓائِ َل لَِت َع َارفُ ٓو‬
ٗ ُ‫َّاس إِنَّا َخلَ ٰنَۡق ُكم ِّمن ذَ َكرٖ َوأُنثَ ٰى َو َج َع ۡلٰنَ ُك مۡ ُشع‬ ٰٓ
ُ ‫يَأ َُّي َها ٱلن‬
ٞ‫يم َخبِير‬ ِ
ٌ ‫ٱللَّهَ َعل‬
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. Al Hujarat:13)

ۖ ‫ص ُم ۡوا بِ َح ۡب ِل ال ٰلّ ِه َج ِم ۡيًعا َّواَل َت َف َّرقُ ۡا‌و‬


ِ َ‫وا ۡعت‬
َ
Artinya: Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai (QS. Ali Imran: 103)
3. Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnya dan satusatunya yang dapat dijadikan
sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama
(masyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang haqiqi, di dunia dan di
akhirat.

‫ِّين ِعن َد ٱللَّ ِه ٱ ۡلِإ ۡسٰلَ ۗ ُم‬


َ ‫إِ َّن ٱلد‬
Artinya: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. (QS. Al
Imran/3:19)
ِ ۡ ِ ِ ِ ‫ِ أۡل‬ ِۡ ۡ ِ ٰ ۡ
َ ‫َو َمن يَ ۡبتَ ِغ غَ ۡيَر ٱ لِإ ۡسلَ ِم دين ٗا َفلَن يُ قبَ َل م نهُ َو ُه َو في ٱ ٓخ َرة م َن ٱ ل َٰخس ِر‬
‫ين‬
Artinya: Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi
(QS al-Imran/3:85)

‫يت لَ ُك ُم ٱ ۡلِإ ۡسٰلَ َم ِدين‬


ُ ‫ض‬ ََ َ ُ ۡ‫ت لَ ُك مۡ ِدينَ ُك مۡ َوأَ ۡت َم م‬
ِ ‫ت َعلَ ۡي ُك مۡ نِ ۡعمتِي ور‬ ُ ‫ٱ ۡليَ ۡوَم أَ ۡكَم ۡل‬
Artinya : Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang
siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al Maidah/5:3)

4. Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam untuk mewujudkan


masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah
berbuat ihsan dan islah kepada manusia atau masyarakat.
Keterangan:
a. Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang mana pun juga adalah
kewajiban mutlak bagi setiap orang yang mengaku bertuhan kepada Allah.
b. Agama Islam adalah agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi, sejak Nabi Adam
sampai Nabi Muhammad SAW dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk
mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat.
c. Usaha menjunjung tinggi dan menegakkan agama Islam untuk merealisasikan ajaran-
ajaramya guna mendapatkan keridhaan Allah adalah dinamakan Sabilillah.

‫َح َك ِام ِه‬ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫اهلل ُهو الطَّ ِريْ ُق الْمو‬


ْ ‫ضاهُ اهللُ م ْن ُك ِّل َع َم ٍل أَذ َن اهللُ بِه إِلِ ْعاَل ء َكل َمتِه َوَت ْنف ْيذ أ‬
َ ‫ص ُل إِلَى َما َي ْر‬ ُْ َ
ِ ‫سبِْيل‬
ُ َ
Artinya: "Sabilillah ialah jalan (media) yang menyampaikan kepada apa yang diridai Allah
dari semua amal yang diizinkamya, untuk memuliakan agama-Nya dan melaksanakan
hukum-hukum-Nya." (Putusan Majelis Tarjih)

d. Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam untuk mewujudkan


masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (jihad fi sabilillah) adalah menjadi ciri
keimanan seseorang.
ٰٓ ِ ِ‫ين َء َامنُواْ بِٱللَّ ِه َو َر ُسولِ ِۦه ثُ َّم لَ مۡ يَ ۡتَرابُواْ َو َٰج َه ُدواْ بِأَ مۡ َٰولِ ِه مۡ َوأَن ُف ِس ِه مۡ فِي َسب‬ ِ َّ ِۡ ۡ
َ ِ‫يل ٱللَّ ۚ ِه أ ُْولَ ئ‬
‫ك‬ َ ‫إِنَّ َما ٱ ل ُم ؤمنُو َن ٱلذ‬
‫ٱلص ِدقُو َن‬
َّٰ ‫ُه ُم‬
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah
orang-orang yang benar (QS. Al Hujurat/49:15)

e. Pendirian tersebut merupakan kerangka dan sifat perjuangan Muhammadiyah secara


keseluruhan. Tidak boleh ada satu kegiatan pun dalam Muhammadiyah yang
keluar/menyimpang dari kerangka dan sifat tersebut.

5. Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud


masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil dengan
mengikuti jejak (ittiba') perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi besar
Muhammad SAW.
Keterangan:
a. Kehidupan para Nabi terutama kehidupan Rasulullah Muhammad SAW adalah
kehidupan pejuang dalam menegakkan cita-cita agama yang seharusnya menjadi
contoh yang ideal bagi pejuang Islam.
ٗ ‫ة لِّ َمن َكا َن يَ ۡرُجواْ ٱللَّهَ َوٱ ۡليَ ۡوَم ٱأۡل ٓ ِخ َر َوذَ َك َر ٱللَّهَ َكثِير‬ٞ َ‫ول ٱللَّ ِه أُ ۡسَوةٌ َح َسن‬
ِ ‫لََّق ۡد َكا َن لَ ُك مۡ فِي ر ُس‬
َ
Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah ( QS. Al Ahzab/33:21)
b. Tiap-tiap pejuang untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam haruslah
mempelajari sejarah perjuangan para Nabi (Sirah Nabawi) terutama sejarah
perjuangan Rasul Muhammad SAW sehingga dapat mengetahui rahasia-rahasia yang
terjadi, faktor penyebab kemenanganya, dan kemudian mencontohnya dan
mengikutinya.
c. Sifat pokok perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Muhammad SAW wajib
kita ikuti. Hal tersebut merupakan ibadah kepada Allah yang harus dilakukan dengan
jihad (sungguh-sungguh menggunakan segala kekuatan, kesanggupan, kemampuan
serta pengorbanan secara maksimal), ikhlas semata-mata mengharapkan cinta dan
ridha Allah dengan penuh rasa tanggung jawab, kesabaran dan tawakal.
d. Persyarikatan ini dinamai oleh Kyai Dahlan dengan nama Muhammadiyah adalah
untuk ber tafa’ul (pengharapan baik), sehingga dapat mencontoh perjuangan
Muhammad SAW.

6. Perjuangan mewujudkan pokok pikiran tersebut hanyalah akan dapat dilaksanakan


dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara berorganisasi. Organisasi adalah
satu-satunya alat atau cara perjuangan yang sebaik-baiknya.
Penjelasan:
a. Untuk mewujudkan masyarakat yang demikian itu, maka barakah dan rahmat
Allah didorong oleh firman Allah:
‫ن‬Vَ ‫ك ُه ُم ٱ ۡل ُم ۡفلِ ُحو‬ ٰٓ ِ ‫ة ي ۡدعُو َن إِلَى ٱ ۡل َخ ۡيِر وي ۡأمرو َن بِٱ ۡلم ۡعر‬ٞ ‫و ۡلت ُكن ِّمن ُك مۡ أ َُّم‬
َ ِ‫وف َويَ ۡن َه ۡوَن َع ِن ٱ ۡل ُمن َك ۚ ِر َوألَُْوئ‬ َُ ُُ َ َ َ ََ
Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung (QS. Ali ’Imran/3:104)

b. Organisasi persyarikatan ialah ikatan secara permanen antara dua oknum atau
lebih karena mempunyai tujuan yang sama dan masing-nmasing bersedia
bekerja sarna dałam melaksanakan usaha-usaha guna mencapai tujuan tersebut
dengan peraturan dan pembagian pekerjaan yang teratur dan tertib. Organisasi
ialah sekelompok orang yang mempunyai ikatan ideał, struktural dan
konstitusional.
c. Organisasi adalah merupakan alat perjuangan.

d. Hukum berorganisasi untuk melaksanakan kewajiban (perintah agama)


berdasarkan kaidah umum, adalah wajib.
‫اج ٌب‬ َ َ ُ َ َّ ُ ‫الو‬ َ ‫َما َال َيت ُّم‬
ِ ‫اجب ِإال ِب ِه فهو و‬
ِ ِ
Artinya: "Suatu kewajiban tidak selesai kecuali dengan adanya sesuatu/barang, maka
sesuatu/barang itu hukumnya wajib. (Ushul Fiqh)
Berdasarkan surat Ali 'Imron ayat 104 di atas, nyatalah bahwa Muhammadiyah adalah
suatu organisasi yang bersifat sebagai gerakan, yang mempunyai ciri-ciri tertentu antara lain:
1) Muhammadiyah adalah sebagai subjek/pemimpin dan masyarakat adalah objek/yang
dipimpin
2) Lincah (dinamis), maju (progresif), selalu di muka dan militan.
3) Mempunyai pimpinan yang kuat, cakap, tegas, dan berwibawa.
4) Mempunyai organisasi yang susunamya lengkap dan selalu tepat (up to date).
5) Sesuai dengan prinsip ajaran Islam Muhammadiyah, menjadikan "syura” dan
musyawarah sebagai dasar dalam mengambil keputusan dan menentukan tindakan
(demokrasi).
َ ‫َو َأ ۡم ُر ُه ۡم ُش‬
‫ور ٰى‬

Artinya : urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka... (QS. Asy-
Syuura/42: 38)
َّ َ َّ َ َ َ َ َ َ ‫أۡل‬ َ
‫َوش ِاو ۡر ُه ۡم ِفي ٱ ۡم ِۖر ف ِإذا َع َز ۡمت فت َوك ۡل َعلى ٱلل ِ ۚه‬

Artinya : dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu
telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. (QS. Ali 'İmran/3: 159)
7. Seluruh perjuangan diarahkan seeara umum kepada tercapainya tujuan
Muhammadiyah, yaitu terwujudnya masyarakat İslam yang sebenar-benarnya, dan
secara khusus terwujudnya suatu negara yang indah, bersih, suci, dan makmur di
bawah lindungan Allah Yang Maha Pengampun.
ٞ ‫ة َو َر ٌّب َغ ُف‬ٞ ‫ة َط ّي َب‬ٞ ‫ۚ َب ۡل َد‬
‫ور‬ ِ
Artinya : "Suatu negara yang indah, bersih suei dan makmur di bawah Perlindııngan
Tuhan YangMaha Pengampun". (QS. As-Saba'/34: 15)
PENUTUP
Dari hasil pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah didirikan tahun oleh ketua pengurus
besar Muhammadiyah 1942 sampai 1953 yaitu Ki Bagus H Hadikusuma dengan
bantuan beberapa sahabatnya seperti HAMKA, Mr. Kasman Singodimejo, KH. Farid
Ma’ruf dan Zein Djambek.
2. Latar belakang didirikanya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu
adanya kekaburan dalam Muhammadiyah sebagai akibat dari proses kehidupnya
sesudah lebih dari 30 tahun yang ditandai oleh:
a. Terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa/roh Muhammadiyah oleh
perkembangan lahiriah
b. Masuknya pengaruh dari luar yang tidak seuai yang sudah menjadi lebih kuat
3. Dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah tersebut mengandung 7 (tujuh)
pokok pikiran, serta terdapat pula hakikat dan fungsi dari adanya muqaddimah
anggaran dasar muhammadiyah.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai