Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

WBK ( WILAYAH BEBAS KORUPSI )

“Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Wbk Di Lingkungan

Kampus”

Disusun Oleh:
Nama : Eca Damayanti
NIM : Po.71.25.1.20.039
Kelas : A
Kelompok : 12

Dosen Pengampu:
Masayu Nurhayati, S.Pd,M.Kes
Yupen Widodo, SKM.MDSc

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN D3 KESEHATAN GIGI
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan Naskah dengan judul “ Peran Mahasiswa Dalam
Menciptakan WBK di lingkungan kampus” tepat waktu. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kulian Pendidikan Budaya anti korupsi.

Selain itu, penulis juga berharap agar naskah ini dapat menambah wawasan baik
bagi pembaca maupun penulis sendiri. Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf
apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan.. Penulis juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
LANDASAN TEORI........................................................................................................................1
Pengertian WBK...........................................................................................................................1
Penilaian Satuan Kerja Berpredikat WBK.....................................................................................1
Peran masiswa dalam mewujudkan WBK.....................................................................................2
NASKAH DRAMA..........................................................................................................................3
KESIMPULAN.................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................8

ii
LANDASAN TEORI
Pembangunan Zona Intergritas mendasarkan pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 sebagai
perubahan dari Permenpan RB Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBK/WBBM). Sedangkan di Kementerian Keuangan diatur berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 426/KMK.01/2017 tentang Pedoman Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBK/WBBM).

Pembangunan Zona Integritas dianggap sebagai role model Reformasi Birokrasi


dalam penegakan integritas dan pelayanan berkualitas. Dengan demikian pembangunan
Zona Integritas menjadi aspek penting dalam hal pencegahan korupsi di pemerintahan.
Diharapkan melalui pembangunan Zona Integritas ini unit kerja yang telah mendapat
predikat WBK/WBBM dapat menjadi pilot project dan benchmark untuk unit kerja lainnya
sehingga seluruh unit kerja tersebut diberikan kebebasan untuk bekerja dengan benar
sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan. Selain itu unit kerja berpredikat
WBK/WBBM merupakan outcome dari upaya pencegahan korupsi yang dilaksanakan
secara konkrit di dalam lingkup Zona Integritas.

Pengertian WBK
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan
kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil
penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya.

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan
kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBBM dan memperoleh
hasil penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya.

Penilaian Satuan Kerja Berpredikat WBK


Penilaian Satuan Kerja berpredikat yang berpredikat WBK di lingkungan
Kementerian Kesehatan dilakukan oleh Tim Penilai Internal (TPI) yang dibentuk oleh
Menteri Kesehatan. Penilaian dilakukan dengan dengan menggunakan indikator proses
(nilai di atas 75) dan indikator hasil yang mengukur efektivitas kegiatan pencegahan

1
korupsi yang telah dilaksanakan. Dalam upaya pencapaian predikat Wilayah Bebas
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kriteria utama yang
harus dipenuhi adalah pencapaian opini laporan keuangan kementerian/lembaga oleh BPK-
RI, harus memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 dan memenuhi syarat nilai
indikator hasil WBK.

Peran masiswa dalam mewujudkan WBK


Mahasiswa juga dituntut berperan untuk melakukan kontrol social terhadap
penyimpangan yang terjadi terhadap sistem, norma, dan nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat. Selain itu, Mahasiswa juga dapat berperan dalam mempengaruhi kebijakan
publik dari pemerintah. Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk
mempengaruhi keputusan politik adalah dengan melakukan penyebaran
informasi/tanggapan atas kebijakan pemerintah dengan melakukan membangun opini
public, jumpa pers, diskusi terbuka dengan pihak-pihak yang berkompeten. Selain itu,
mahasiswa juga menyampaikan tuntutan dengan melakukan demonstrasi dan pengerahan
massa dalam jumlah besar. Di samping itu, mahasiswa mempunyai jaringan yang luas,
baik antar mahasiswa maupun dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat sehingga
apabila dikoordinasikan dengan baik akan menjadi kekuatan yang sangat besar untuk
menekan pemerintah.

Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan korupsi adalah


pembenahan terhadap diri dan kampusnya. Dengan kata lain, mahasiswa harus
mendemonstrasikan bahwa diri dan kampusnya harus bersih dan jauh dari perbuatan
korupsi. Untuk mewujudkan hal tersebut, upaya pemberantasan korupsi dimulai dari awal
masuk perkuliahan. Pada masa ini merupakan masa penerimaan mahasiswa, dimana
mahasiswa diharapkan mengkritisi kebijakan internal kampus dan sekaligus melakukan
pressure kepada pemerintah agar undang-undang yang mengatur pendidikan tidak
memberikan peluang terjadinya korupsi.

Di samping itu, mahasiswa melakukan kontrol terhadap jalannya penerimaan


mahasiswa baru dan melaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang atas penyelewengan
yang ada. Selain itu, mahasiswa juga melakukan upaya edukasi terhadap rekan-rekannya
ataupun calon mahasiswa untuk menghindari adanya praktik-praktik yang tidak sehat
dalam proses penerimaan mahasiswa.

2
NASKAH DRAMA
“Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Wbk Di Lingkungan

Kampus”

Pemeran:
Eca Damayanti : Mahasiswa
Dina Octariati : Mahasiswa
Maryatul Qiftyah : Bendahara

Di parkiran kampus terdapat dina sedang duduk sendirian, kemudian Eca datang
menghampiri Dina

Eca : dinaa!

Dina : Eh Eca, sini ca duduk.

Eca : Iya din. Kamu sedang apa?

Dina : Lagi duduk-duduk aja sambil nunggu waktu masuk kelas.

Eca : Oo, aku temenin yaa!

Lalu meraka berdua mengobrol mengenai banyak hal. Salah satunya mengenai teman
mereka yang seorang bendahara kelas.

Dina : Eh iya ca, kamu tau kan bendahara kelas kita

Eca : Iya, Qifty kan.

Dina : Kamu sadar gak, akhir-akhir ini dia sering sekali memakai barang-barang baru.

Eca : Iya ya, kemarin aja aku lihat dia memakai tas baru.

Dina : Nah iya kan, sepatunya juga baru sepertinya.

Eca : Iya din, mungkin itu pemberian dari orang tuanya.

Dina : Masa sih ca? Dia kan bukan dari keluarga yang kurang berada.

Eca : jadi maksud kamu dia memakai uang kas kita?

3
Dina : Kalo bukan pakai uang kas kita uang dari mana dia bisa beli barang-barang itu?

Eca : Jangan bilang begitu din, Qifty kan teman kita juga. Mungkin pemberian dari
kerabatnya kan kita gak tau.

Dina : Aku gak ngomong asal kok, kita lihat aja besok-besok.

Keesokan harinya, karena kabel LCD dikelas mereka rusak mereka akan membeli yang
baru dengan mengunakan uang kas. Dan Dina pun menghampiri Qifty untuk mengambil
uang kas untuk membeli kabel LCD tersebut.

Dina : Qifty, kita ada uang kas kan?

Qifty : iya, ada din.

Dina : Kabel LCD kita kan rusak, nanti aku yang belikan. Bisa aku ambil uang kas kita?

Qifty : oo iya din, bisa kok. Berapa kira-kira harganya ya?

Dina : Aku ambil 100 ribu dulu, nanti kalo lebih aku kembaliin.

Qifty : Oke aku ambil dulu ya. Tunggu sebentar.

Dina : iya Qif.

Kemudian Qifty mengambil dompetnya di tas, namun dia tidak langsung memberikannya
kepada Dina dan pergi ketempat yang tidak ada orang.

Qifty : ( Dengan wajah yang terlihat cemas dan gelisah ). Aduh gimana yaa, uang nya
udah aku pakai untuk beli tas kemarin. Gimana aku mau ganti uang itu, aku kan
tidak punya uang.

Disaat Qifty sedang berfikir bagaimana cara ia mengganti uang kas dengan gelisah, tiba-
tiba Eca melihatnya dan menghampirinya.

Eca : Eh Qifty, kok kamu sendirian disini sedang apa?

Qifty : ( Merasa gugup ). Eh gak kenapa-kenapa kok ca.

Eca : Oo iya tadi Dina mencari kamu. Katanya mau ambil uang buat beli kabel LCD.

4
Qifty : Begini ca, bagaimana ya uang kas kita sudah terpakai oleh ku buat beli tas
kemarin. Aku tidak ada uang untuk menggantinya.

Eca : Hah, kenapa kamu pakai uang kas, kan itu bukan uang kamu Qif?

Qifty : Ya bagaimana ca, aku ingin seperti teman-teman kita yang lain. Memakai barang-
barang yang bagus.

Eca : Begini Qif, kamu kan dipilih jadi bendahara karena teman-teman kita percaya
kepada kamu. Tapi kamu malah memakai uang kas kita untuk membeli barang-
barang pribadi. Itu salah satu tindakaan korupsi Qif, kamu tau kan?

Qifty : Maaf ca. jadi bagaimana ya aku bilang ke teman-teman kita?

Eca : Kamu lebih baik jujur saja Qif sama teman-teman kita. Dan meminta maaf.

Qifty : Iya ca.

Setelah itu Qifty dan Eca pun ke kelas.

Qifty : Din, aku mau minta maaf uang kas kita aku pakai buat beli barang-barang ku.

Dina : Tuh kan benar ca yang aku katakana.

Eca : Iya din, sudah maafin Qity ya dia kan sudah mengakui kesalahannya juga.

Qifty : Iya, aku minta maaf ya sama kalian semua. Kalian sudah percaya sama aku tapi
aku malah memakai uang kas untuk kepentingan pribadi aku.

Dina : Iya Qif kamu jangan lagi begini ya. Ini kan termasu korupsi, kita dating terlambat
saja itu salah satu bentuk korupsi waktu.

Eca : Nah benar yang dikatakan Dina. Kita sebagai mahasiswa harus bisa menjauhi
tindakan-tindakan seperti itu untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi di
lingkungan kampus kita ini, tindak hanya menjauhi tapi kita juga harus berani
melaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang jika kita melihat tindakan-
tindakan korupsi.

Qirty : iya ca.

5
Eca : Selain itu, kita sebagai mahasiswa juga bisa melakukan upaya edukasi terhadap
sesama teman seperti sekarang ini untuk menghindari adanya praktik-praktik yang
tidak sehat. Jadi teman-teman kita harus memulai dari diri kita sendiri kemudian
lingkungan sekitar kita untung memerangi korupsi agar terciptanya wilayah bebas
korupsi.

Dina dan Qifty : iyaa ca!

6
KESIMPULAN

Dengan kekuatan yang dimilikinya berupa semangat dalam menyuarakan dan


memperjuangkan nilai-nilai kebenaran serta keberanian dalam menentang segala bentuk
ketidak adilan, mahasiswa menempati posisi yang penting dalam upaya pemberantasan
korupsi. Dimulai dengan menjauhi dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang tergolong
korupsi mulai dari tindakan yang tergolong kecil seperti dating terlambat atau mencontek
sampai dengan tindakan yang lebih besar seperti memakai dana kelas untuk kepentingan
pribadi. Mahasiswa harus mampu mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk
bertindak atas ketidakadilan sistem termasuk didalamnya tindakan penyelewengan jabatan
dan korupsi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Adwirman, Agus Muslih. 2014. Buku Ajar Pendidikan Budaya Anti Korupsi. Jakarta
Selatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Risbiyantoro Mohamad. 2005. peranan mahasiswa dalam memerangi korupsi.


http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/Gambar/PDF/peranan_ma
hasiswa.pdf. ( Diakses pada tanggal 14 April 2021 ).

Anda mungkin juga menyukai