D berusia 9 tahun didiagnosis menderita anemia berat selama 2 bulan
terakhir ini. Ia dirawat di RS Idaman ditemani dengan ibunya Ny. T. Sesuai jadwal pemberian hari ini ia akan menjalani transfusi darah. Perawat mendatangi ke ruang pasien. Perawat : Selamat pagi Ny. T & An. D : Selamat pagi Perawat : Bagaimana kabarnya hari ini? An. D : saya gak bisa ngapa-ngapain. (lemas) Perawat : Oke hari ini kita akan transfusi darah ya, ini tujuannya untuk menambahkan darah pada ade nanti biar segar lagi dan juga biar kadar HB ade meningkat. nanti kakak akan ganti infusannya dengan kantong darah, waktunya sekitar 10 menit, bagaimana bu, dek, apakah bersedia? Ny. T & An. D : Iya bersedia Perawat : Oke kalau begitu kakak siapkan dulu ya, nanti kakak kesini lagi An. D : Iya kak Perawat menyiapkan untuk prosedur transfusi. Seperti mengecek gol darah, suhu pasien, rhesus darah, nomor kantong dengan selang dan alat-alat yang di butuhkan. Kemudian perawat melakukan transfusi darah pada An. D sesuai dengan prosedur. *tindakan transfusi darahnya sudah selesai* Perawat: De, tindakannya sudah selesai. Gimana de perasaannya? An. D: gak ada rasanya Perawat: Iya de, nanti kak 15 menit lagi akan kembali kesini untuk melakukan pengecekan tanda-tanda dari tranfusi darahnya. Ny T: iya ners *perawat meninggalkan tempat* *perawat masuk lagi ke ruangan setelah 15 menit dan mencek tanda-tanda dari tranfusi darah* Perawat: ibu saya cek dulu ya anaknya ada alergi atau tidak suhunya juga ya. Ny. T: baik ners Perawat: gak ada tanda akan alergi dan lainnya ya ibu ade nanti kalau darahnya sudah mw habis panggil saya di ruang perawat ya ibu, Sebelum saya kembali ke ruangan, apakah ada yang ingin adek datau ibu tanyakan? Ny T: Ga ada ners Perawat: Baik kalau begitu saya permisi kembali ke ruangan ya bu. Saya kembali ke ruangan ya bu. Semoga cepat sembuh ya adek. An. D: Iya, terimakasih ya kak.. Ny. T: Baik ners, terimakasih ya.