Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH AKIDAH AKHLAK

MENGHINDARI AKHLAK TERCELA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. Brilliant Anggita Pasya (05)


2. Dehar Nimas Khoirunnisa (07)
3. Khairunnisa Karima Prayogi (14)
4. Rangga Firdan Maulana (19)
5. Sulistia Rahmawati (23)

KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUDUS

2019/2020

1
A. LATAR BELAKANG

Perilaku tercela (Mazmumah, dalam bahasa Arab) merupakan suatu perilaku yang
melanggar aturan dalam Islam. Dengan kata lain, perilaku tercela berlawanan dengan
perilaku terpuji (Mahmudah). Secara bahasa, perilaku tercela adalah sikap atau perbuatan
yang tidak baik, sedangkan menurut istilah, perilaku tercela merupakan semua sikap dan
perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt., serta Nabi Muhammad saw., karena akan
menimbulkan kerugian bagi dirinya sendiri dan orang banyak.

Biasanya, perilaku tercela timbul karena adanya permasalahan seseorang dengan


orang lain yang kian hari tidak kunjung membaik. Orang tersebut juga kurang
mendapatkan perhatian dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Selain itu, ia juga
belum cukup memiliki dan atau memahami ilmu agama mengenai larangan memiliki
sifat tercela sehingga perilaku tersebut menjadi kebiasaan.

Oleh karena itu, agar kita terjauh dari perilaku tercela, kami akan menjelaskan
beberapa perilaku tercela, dampak buruk yang akan ditimbulkannya, serta cara
menghindari perilaku-perilaku tercela tersebut.

2
B. DAFTAR ISI

LATAR BELAKANG…………………………………………………………………...2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..3

ISI………………………………………………………………………………………....4

1. BERJUDI…………………………………………………………………………….4
A. Macam-Macam……………………………………………………………………4
B. Dalil……………………………………………………………………………….5
C. Akibat……………………………………………………………………………..5
D. Hikmah Menghindari …………………………………………………………….6
E. Cara Mengihindari ……………………………………………………………….6
2. BERZINA…………………………………………………………………………….7
A. Macam-Macam……………………………………………………………………7
B. Hukum dan hukuman……………………………………………………………..8
C. Syarat……………………………………………………………………………..8
D. Dampak…………………………………………………………………………...9
E. Cara Menghindari………………………………………………………………..10
3. BERMABUK-MABUKKAN………………………………………………………10
A. Dalil...……………………………………………………………………………11
B. Akibat……………………………………………………………………………11
C. Hikmah Menghindari……………………………………………………………12
D. Hukum………………………………………………………………………...…13
4. MENGGUNAKAN NARKOBA…………………………………………………..13
A. Dalil……………………………………………………………………………...13
B. Akibat……………………………………………………………………………13
C. Hikmah Mengindari……………………………………………………………..14
5. MENCURI………………………………………………………………………….14
A. Dalil……………………………………………………………………………...14
B. Akibat……………………………………………………………………………14
C. Hikmah Menghindari……………………………………………………………15
D. Hukuman………………………………………………………………………...15

KESIMPULAN…………………………………………………………………………17

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..18

3
C. ISI
1. BERJUDI

Menurut penelitian, perilaku berjudi mengacu pada mempertaruhkan uang di


dalam permainan yang sifatnya tidak pasti atau untung-untungan. Perilaku berjudi ini
melibatkan perilaku pengambilan resiko yang cukup tinggi, dan terkadang melibatkan
kemampuan khusus juga. Apabila kita beruntung, kita bisa menang dan mendapatkan
harta yang telah dipertaruhkan sebelumnya, sedangkan pihak yang kalah akan merasa
dirugikan karena kehilangan harta mereka.

Oleh karena itu, permainan judi dan sebangsanya dianggap haram oleh
pandangan Islam karena terkesan tidak adil. Dalam Q.S. al-Maidah: 90-91, berjudi
atau bertaruh diambil dari kata al-Maisir. Menurut Imam Syaukani, kata tersebut
berarti setiap permainan yang dilakukan dengan cara tidak lepas dari merampas harta
orang lain atau merugikan.

A. Macam-Macam Berjudi
1. Al Mukhatarah
Bentuk permainan al-mukhatarah, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu
Abbas, merupakan permainan yang melibatkan dua orang atau lebih yang
mempertaruhkan harta dan isteri mereka dalam sesuatu permainan.
Harta dan isteri yang sudah menjadi milik pemenang dapat diperlakukan
sesuka hati. Jika suka, dia boleh mengahwininya. Jika tidak, wanita itu hanya
dijadikan hamba sahaya atau budak.
2. TOGEL.
Permainan togel adalah permainan menebak angka yang akan dikeluarkan
bandar / rumah judi pada saat tertentu dengan imbalan yang sangat fantastis
tergantung ketepatan dan jumlah angka benar yang menjadi tebakan kita,togel
banyak disebut toto gelap.
3. SABUNG AYAM.
Sabung ayam atau adu ayam adalah kegiatan mengadu keberanian dan
daya tempur ayam jago (gaco) seseorang dengan ayam jago orang lain.
Kegiatan adu ayam tidak menjadi kegiatan perjudian jika tidak ada unsur
taruhan, karena ada orang yang mengadu ayam hanya untuk kesenangan atau

4
malah karena adat istiadat yang turun temurun. Hal ini juga tidak berlaku
untuk ayam saja, tetapi juga hewan-hewan lain.
4. SDSB
Permainan ini sama dengan TOGEL tapi sekarang, SDSB sudah tidak lagi
beraktifitas karena sudah ditutup oleh Negara. Awalnya SDSB ini untuk
sumbangan olahraga saja. Kepanjangan dari SDSB sendiri yaitu Sumbangan
Dana Sosial Berhadiah.
5. Pakong.
Pakong sama persis dengan TOGEL dan SDSB.
6. Judi Kartu.
Permainan judi ini menggunakan media kartu untuk mengetahui siapa
yang menang dan siapa yang kalah,banyak sekali jenis permainan judi kartu
yang berkembang di masyarakat seperti judi menggunakan kartu
Domino,Poker,Gaple,Domino.

B. Dalil

‫ان فَاجْ تَنِبُوهُ لَ َعلَّ ُك ْم‬ ِ ‫ط‬ َ ‫ش ْي‬َّ ‫س ِم ْن َع َم ِل ال‬ ٌ ْ‫صابُ َو ْاْل َ ْز ََل ُم ِرج‬ َ ‫يَا أَيُّ َها ا َّلذِينَ آ َمنُوا ِإ َّن َما ْال َخ ْم ُر َو ْال َم ْيس ُِر َو ْاْل َ ْن‬
‫َّللاِ َو َع ِن‬َّ ‫صدَّ ُك ْم َع ْن ِذ ْك ِر‬ ُ ‫ضا َء ِفي ْال َخ ْم ِر َو ْال َم ْيس ِِر َو َي‬
َ ‫طانُ أ َ ْن يُو ِق َع َب ْينَ ُك ُم ْال َعدَ َاوة َ َو ْال َب ْغ‬
َ ‫ش ْي‬
َّ ‫ ِإنَّ َما ي ُِريد ُ ال‬. َ‫ت ُ ْف ِلحُون‬
َ‫ص ََلةِ ۖ فَ َه ْل أَ ْنت ُ ْم ُم ْنتَ ُهون‬
َّ ‫ال‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (minuman keras)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah
adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu
bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu
lantaran (meminum) khamer dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari
mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan
itu)” (QS. Al-Maidah :90-91)

C. Akibat
1. Kehancuran rumah tangga (broken home).
2. Rusak iman.
3. Mendorong berlaku syirik.
4. Melalaikan ibadah mahd ̣ah dan ghairu mahd ̣ah.

5
5. Menyia-nyiakan waktu
6. Malas bekerja dan berdoa.
7. Mendorong pelakunya untuk berbuat jahat.
8. Menjadi temannya setan.

D. Hikmah Menghindari Perilaku Berjudi


1. Orang akan dapat istiqomah menjalankan tanggung jawab yang diemban
dalam kaitannya dengan Allah ataupun sesama manusia.
2. Perekonomian keluarga akan dapat distabilkan dengan berbagai usaha yang
nyata-nyata halal dan menghasilkan rizqi yang barokah
3. Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia
4. Mantap dan khusyu’ dalam berdzikir dan beribadah kepada Allah
5. Menyebabkan orang konsisten menjalankan kewajiban terhadap diri, orang
lain dan Penciptanya
6. Menjadikan orang tekun dan bersemangat untuk terus berusaha sesuai dengan
kebenaran yang diyakini
7. Meninggalkan perbuatan berjudi menjadi motivasi untuk mengamalkan
agama atau berkarya bagi nusa dan bangsa
8. Bangunan kehidupan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya menjadi
kokoh dan mandiri karena jauh dari persengketaan
9. Memupuk perasaan malu dan kasih sayang terhadap sesama manusia.
10. Menumbuhkan kedamaian dan kebahagiaan sebab meninggalkan perbuatan
judi dapat meningkatkan kepemilikan harta benda dan menjaga diri seseorang.

E. Cara menghindari Perilakau berjudi


1. Berusaha untuk mempelajari lebih dalam tentang bahaya berjudi bagi diri
sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dengan begitu seseorang akan menyadari
pentingnya menghindari perjudian.
2. Menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangannya.
3. Bertaqwalah di mana engkau berada.
4. Membaca Al-Qur'an dengan memahami isi dan maknanya.
5. Mengisi waktu luwang dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. f. Jangan
sampai pernah mengunjungi tempat perjudian

6
2. BERZINA
Berzina merupakan persetubuhan antara pria dan wanita yang belum memiliki ikatan
perkawinan yang sah menurut syariat agama tanpa ada unsur paksaan dan dilakukan
secara sadar. Oleh karenanya, berzina dapat diibaratkan seperti memakai barang yang
bukan menjadi hak miliknya. Islam sendiri memandang perzinaan sebagai dosa besar
karena dapat menghancurkan tatanan kehidupan keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

A. Macam-Macam Berzina
Meski begitu, zina ada banyak jenisnya dan tidak hanya sebatas berhubungan badan
saja. Berikut akan kami sampaikan macam-macam zina dari yang kita anggapa biasa saja
sampia yang benar-benar luar biasa.
1) Zina Al-Laman

Zina Al-Laman merupakan zina yang pada umumnya dilakukan dengan


mengunakan panca indera, seperti:

a. Zina mata yaitu zina ketika seseorang memandang lawan jenisnya dengan
perasaan senang.
b. Zina hati yaitu zina ketika memikirkan atau mengkhayalkan lawan jenis dengan
perasaan senang dan bahagia.
c. Zina ucapan yaitu zina ketika membicarakan lawan jenis yang diikuti dengan
perasaan senang.
d. Zina tangan yaitu zina ketika dengan sengaja memegang bagian tubuh lawan jenis
diikuti dengan perasaan senang dan bahagia terhadapnya.
e. Zina luar yaitu zina yang diperbuat antar lawan jenis yang bukan muhrim dengan
melibatkan alat kelamin.
2) Zina Muhsan

Zina Muhsan merupakan zina yang dilakukan oleh orang yang telah menikah atau
telah memiliki suami atau istri. Yang artinya seseorang yang telah menikah atau yang
memiliki suami/istri namun tidak menjaga diri dari orang lain yang bukan mahram
atau bisa disebut berselingkuh tidak dalamkeaadaan yang sah.

7
3) Zina Gairu Muhsan

Zina ghairu muhsan merupakan zina yang dilakukan oleh mereka yang belum
pernah menikah. Contohnya orang yang berpacaran atau tidak namun melakukan
perbuatan zina dan belum sah menjadi suami istri.

Perbuatan zina sangatlah diharamkan dan termasuk dalam dosa besar menurut islam.
Dalam Q.S. Al-Furqan 68-69, Allah SWT berfirman:

َٰ َّ ‫والَّذِينَ ََل َي ْدعُونَ مع‬


َ‫ق َو ََل َي ْزنُون‬ ِ ‫َّللاُ ِإ ََّل بِ ْال َح‬
َّ ‫س الَّتِي َح َّر َم‬
َ ‫َّللاِ ِإلَ ًها آخ ََر َو ََل يَ ْقتُلُونَ النَّ ْف‬ َ َ َ
‫َو َم ْن يَ ْف َع ْل َٰ َذلِكَ َي ْلقَ أَثَا ًما‬
‫اب يَ ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َو َي ْخلُ ْد ِفي ِه ُم َهانًا‬
ُ ‫ف لَهُ ْال َع َذ‬
ْ ‫ع‬
َ ‫ضا‬
َ ُ‫ي‬

Artinya: "Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar,
dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat
(pembalasan) dosa(nya)(68), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat
dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina (69)."

B. Hukum dan Hukuman bagi Pelaku Zina


Zina hukumnya haram karena termasuk dosa besar. Hukuman bagi pelaku zina juga
berat, diantaranya,
a. Jika pelaku sudah menikah dan melakukannya secara sukarela (tidak dipaksa atau
tidak diperkosa), maka mereka dicambuk 100 kali dan kemudian dirajam.
b. Jika pelaku belum menikah, maka mereka dicambuk 100 kali dan kemudian
diasingkan selama setahun.

C. Syarat Pelaku Zina

Meski begitu, kita tidak bisa sembarangan menuduh orang telah melakukan zina
atau tidak, karena ada beberapa kasus yang tidak bisa dibilang zina, tapi pelakunya
tetap mendapatkan dosa. Diantaranya adalah

a. Persetubuhan antarlawan jenis yang terjadi karena subhat (contoh: pemerkosaan,


pencabulan, dsb)
b. Persetubuhan dengan selain manusia (contoh: bersetubuh dengan mayat atau hewan)

8
Maka dari itu, seseorang bisa dikatakan berzina jika
a. Dilakukan secara suarela, tidak dipaksa
b. Ada perempuan yang mendatangkan syahwat

Rasulullah saw., sendiri sangat berhati-hati dalam melaksanakan hukuman bagi


pelaku zina. Beliau tidak menjatuhkan hukuman sebelum yakin bahwa yang dituduh
atau yang mengaku berzina itu benar-benar berbuat.

Hal ini dikarenakan menuduh berzina (Qadzaf) hukumnya haram dan bisa
mendapatkan dosa besar. Firman Allah Q.S. an-Nur :23 menjelaskan hal tersebut.

ٌ ‫ع َذ‬
‫اب ع َِظي ٌم‬ َ ‫ت لُ ِعنُوا فِي ال ُّد ْنيَا َو ْاْل ِخ َر ِة َولَ ُه ْم‬
ِ ‫ت ا ْل ُم ْؤ ِمنَا‬
ِ ‫ت ا ْلغَافِ ََل‬ َ ْ‫ِإ َّن ا َّل ِذينَ يَ ْر ُمونَ ا ْل ُمح‬
ِ ‫صنَا‬

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-


baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena laknat di
dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar,(Q.S. an-Nur :23)

D. Dampak Berzina
1. Mengalami kekal dalam miskin serta tidak adanya rasa cukup terhadap apapun yang
dimilikinya.
2. Dicampakan oleh Allah SWT
3. Menumpuknya dosa yang menghalangkan sikap warra’ atau menjaga diri dari
perbuatan dosa bagi pelakunya
4. Merusaknya martabat diri sendiri dihadapan Allah dan masyarakat sehingga pelaku
zina tidak aka memiliki rasa malu lagi
5. Pelaku zina akan terputus tali silahturahmi menjadikan dia durhaka kepada orang
tuamenjadikan sifat zalim mendapatkan nafkah yang haram
6. Pelaku perzinaan akan merusak masa depan diri sendiri
7. Akan adanya aib berkepanjangan
8. Dan tidak jarang pelaku perzinahan dapat terjangkit penyakit seperti AIDS

9
E. Cara Menghindari Zina
1. Menjaga aurat
2. Seperti yang sudah kita ketahui ,manusia mempunya auratnya masing masing baik
laki atau perempuan dan aurat itu harus dijaga dan ditutupi jangan sampai terlihat
lawanjenis yang bukan mahram.
3. Menjaga Kehormatan
4. Setelah menjaga aurat dengan baik sebaiknya juga di dampingi dengan menjaga
kehormatan dalam bertutur kata maupu hal lainnya yang akan mendekati zina.
5. Beribadah
6. Menjaga ibadah menjadi salah satu cara membentengi diri agar tidak melakukan zina
serta rajin berpuasa dan melakukan aktifitas yang positif.
7. Menjaga Pergaulan
8. Dalam berteman memang tidak boleh tebang pilih satu dengan yang lainnya, bukan
berarti harus mengikuti hal yang buruk sebaiknya pergaulan mengarah kearah hal
yang positif terlebih lagi pergaulan antar laki dan perempuan itu memiliki batasanya.
9. Penyebab Seseorang Berzina
10. Benteng Iman yang Kurang
11. Ketika iman seseorang rendah minim ilmu maka ia dapat terjerumus dalam perzinaan.
12. Kurangnya Perhatian
13. Kurangnya perhatian dari orang tua dan keluarga menjadi faktor penyebab seseorang
mendekati atau melakukan zina oleh karna itu ada baiknya keluarga memberikan
kasih sayang yang cukup kepada orang tersebut.
14. Kurangnya Kesadaran
15. Kurangnya kesadaran pada diri seseorang baik remaja atau dewasa ia akan mampu di
goyahnya oleh hal negatif baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. BERMABUK-MABUKKAN
Dalam pengertian umum, adalah keadaan keracunan karena konsumsi alkohol sampai
kondisi di mana terjadi penurunan kemampuan mental dan fisik. Gejala umum antara
lain bicara tidak jelas, keseimbangan kacau, koordinasi buruk, muka semburat, mata
merah, dan kelakuan-kelakuan aneh lainnya. Seorang yang terbiasa mabuk kadang
disebut sebagai seorang alkoholik, atau "pemabuk". namun jika dikaji secara mendalam

10
dalam ilmu filsafat dan agama, mabuk berarti tidak mengerti apa yang dikerjakan
namun dalam keadaan sadar.
A. Dalil
‫اس َوإِثْ ُم ُه َما أ َ ْكبَ ُر ِم ْن نَ ْف ِع ِه َما‬ ٌ ِ‫يَ ْسأَلُونَكَ َع ِن ْالخ َْم ِر َو ْال َم ْيس ِِر قُ ْل فِي ِه َما إِثْ ٌم َكب‬
ِ َّ‫ير َو َمنَافِ ُع ِللن‬
Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada
keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa`at bagi manusia, tetapi dosa
keduanya lebih besar dari manfa`atnya… (QS. Al-Baqarah : 219)

ََ‫َارىَ َحتَّىَت َ ْعلَ ُمواَ َماَتَقُولُون‬


َ ‫سك‬ُ ََ‫ََوأ َ ْنت ُ ْم‬ َ ُ‫يَاَأَيُّهَاَالَّذِينَََآ َ َمن‬
َ َ‫واَلََتَ ْق َربُواَالص َََّلة‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (QS. An-Nisa’ : 43)

B. Akibat
1. Menyebabkan kecanduan
Minuman keras mengandung alkohol dan alkohol termasuk dalam zat adiktif atau
zat yang dapat menyebabkan kecanduan. Jika tidak meminumnya dalam sehari
seseorang yang biasa mengkonsumsinya akan merasa gelisah dan tidak tenang
sehingga sulit mengatasi rasa kecanduan tersebut dan ia kan terus meminum alkohol.
2. Merusak Kesehatan
Bahaya yang ditimbulkan minuman keras tidak hanya dalam jangka pendek saja
melainkan dalam jangka waktu yang panjang. Organ hati yang berfungsi menetralkan
racun dapat mengalami kerusaan jika seseorang terus menerus mengkonsumsi
alkohol.Tidak sedikit orang yang meninggal karena kasus minuman keras seperti yang
sering kita dengan di media massa tentang orang yang mati setelah mengkonsumsi
oplosan atau minuman keras yang dicampur zat lain. Oleh sebab itulah islam
menganjurkan umatnya untuk menjauhi minuman keras dan berdosalah mereka yang
meminumnya. Islam sendiri mengibaratkan minuman keras sebagai air kencing setan
dan tentunya sama dengan kotoran.
3. Menurunkan produktifitas
Minuman keras dapat menyebabkan seseorang mabuk dan menurunkan tingkat
produktifitas seseorang dalam segi ekonomi dan sosial (baca hukum bekerja di bank
dalam islam dan hukum wanita bekerja). Seseorang yang biasa meminum minuman
keras akan sulit berkonsentrasi pada apa yang dikerjakannya dan tentu saja ia akan

11
berlaku hidup boros karena uang yang ia miliki akan digunakan untuk membeli
minuman keras yang relatif mahal harganya.
4. Merusak keamanan dan ketertiban masyarakat
Sering kita mendengar berita tentang seseorang yang melakukan perbuatan
kriminal dalam keadaan mabuk dan tidak sadarkan diri. Orang-orang yang mabuk
terutama yang berkelompok sering membuat keributan dalam masyarakat seperti
memicu perkelahian dan tawuran antar warga. Perilaku ini sebenarnya dapat dihindari
jika seseorang menjauhi minuman keras. lebih parahnya lagi jika perilaku mabuk
dapat menjerumuskan seseorang pada perbuatan zina (baca cara menghapus dosa zina
dan amalan penghapus dosa zina)
5. Merusak generasi bangsa
Alkohol hampir sama efeknya dengan obat-obatan terlarang atau narkoba yang
dapat menyebabkan kecanduan meskipun berbeda efeknya. Perilaku mengkonsumsi
alkohol yang dilakukan generasi muda atau para remaja dapat merusak moral dan
pikirannya. Hindari jauh-jauh minuman keras terutama dari jangkauan anak-anak dan
remaja. (baca pendidikan anak dalam islam dan mendidik anak dalam islam sejak dini)

C. Hikmah menghindari tindakan bermabuk-mabukan


a. Menjaga kesehatan badan dan mental
Minuman keras ini sangat berbahaya baik bagi peminum maupun akibatnya bagi
orang lain. Minuman keras itu merusak jaringan syaraf terutama syaraf otak, merusak
hati(liver) dan hancurnya jiwa/rohani. Dengan diharamkannyua minuman keras, maka
manusia akan menjahuinya. Sehingga dengan demikian akan terhindar dari bahaya-
bahaya tersebut diatas.
b. Menhindari lahirnya kejahatan sosial.
Orang yang dalam keadaan mabuk sering melakukan kejahatan pada orang lain.
Dengan menjauhi perbuatan tersbut, maka kehidupan masnyarakat dapan menjadi
lebih tenang dan damai.
c. Menjaga generasi penerus agar lebih baik, sehat jasmani dan rohani.
d. Melindungi kehoratan. Banyak bukti bahwa pelaku pemerkosaan terhadap wanita
sebagian besar adalah peminum minuman keras.

12
D. Hukum mabuk mabukkan
Orang yang meminum minuman keras mendapat had (hukum) yaitu dijilid (didera)
antara 40 sampai 80 kali.

4. MENGGUNAKAN NARKOBA
Konsumsi narkoba dalam Bahasa Arab disebut dengan kata “Mukhaddirun,
Mukhaddiraatun”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsumsi narkoba
diartikan; Obat untuk menenangkan saraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan
rasa mengantuk atau merangsang.

A. Dalil
َ‫َّللاَ ي ُِحبُّ ْال ُمحْ ِسنِين‬
َّ ‫َّللاِ َو ََل ت ُ ْلقُوا ِبأ َ ْيدِي ُك ْم ِإلَى الت َّ ْهلُ َك ِة ۛ َوأَحْ ِسنُوا ۛ ِإ َّن‬ َ ‫َوأ َ ْن ِفقُوا فِي‬
َّ ‫س ِبي ِل‬
Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Qs. Al-Baqarah: 195)

‫ارة ً َع ْن ت ََراض ِم ْن ُك ْم ۚ َو ََل‬ ِ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ََل ت َأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْي َن ُك ْم ِب ْالب‬
َ ‫اط ِل ِإ ََّل أ َ ْن ت َ ُكونَ تِ َج‬
َّ ‫ت َ ْقتُلُوا أ َ ْنفُ َس ُك ْم ۚ ِإ َّن‬
‫َّللاَ َكانَ ِب ُك ْم َر ِحي ًما‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu,
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (Qs. An-Nisa: 29).

B. Akibat
1. Depresan, menekan atau memperlambat fungsi sistem saraf pusat sehingga dapat
mengurangi aktivitas fungsional tubuh dan dapat membuat pemakai merasa tenang,
memberikan rasa melambung tinggi, member rasa bahagia dan bahkanmembuatnya
tertidur atau tidak sadarkan diri.
2. Stimulan, merangsang sistem saraf pusat danmeningkatkan kegairahan (segar dan
bersemangat) dan kesadaran dan obat ini dapat bekerja mengurangi rasa kantuk
karena lelah, mengurangi nafsu makan, mempercepat detak jantung, tekanan darah
dan pernafasan.

13
3. Halusinogen, dapat mengubah rangsangan indera yang jelas serta merubah perasaan
dan pikiran sehingga menimbulkan kesan palsu atau halusinasi.

C. Hikmah menghindari menggunakan narkoba


1. Terhindar dari murka Allah
2. Tidak akan ketergantungan
3. Hartanya aman dan bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih berguna
4. Meminimalisir angka kejahatan dan kematian
5. Terjaga kesehatan jasmani dan rohaninya
6. Memiliki ukhuwah yang lebih erat dengan masyarakat sekitar
7. Mampu mengendalikan emosi

5. MENCURI
Dalam pengertian umum mencuri adalah mengambil sesuatu barang secara sembunyi-
sembunyi, dilakukan oleh orang yang sudah baligh, berakal, bisa memilih, dan yang
dicuri itu bisa sedikit atau banyak, dan yang mengambil harta itu tidak mempunyai andil
pemilikan terhadap barang yang diambil.

A. Dalil
ٌ ‫َّللاُ َع ِز‬
‫يز َح ِكي ٌم‬ َّ َ‫طعُوا أ َ ْي ِديَ ُه َما َجزَ ا ًء بِ َما َك َسبَا َنك ًَاَل ِمن‬
َّ ‫َّللاِ َو‬ َ ‫َّارقَةُ فَا ْق‬
ِ ‫َّار ُق َوالس‬
ِ ‫َوالس‬

“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah.
Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Maidah: 38).

B. Akibat
 Bahaya bagi pelaku pencuri
a. Ketidaktenangan dalam hidup, kekhawatiran serta ketakutan karena selalu
dibayang-bayangi oleh dosanya, atau minimal khawatir tertaangkap oleh
penegak hukum
b. Akan semakin jauh dari petunjuk Allah SWT tidah menerima amal akan
memebekas di hatinya dan bila ia tidak menghentikan maka akan semkain
terjerumus pada pelanggaran lainnya

14
c. Ditolak semua amal ibadahnya, karena Allah SWT tidak menerima amal
seseorang yang isi perutnya serta pakaiannya berasal dari barang haram
 Bahaya terhadap masyarakat
a. Menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat
b. Ketengangan dan kenehagiaan hidup masyarakat sangat terganggu karena
adanya ancaman pencurian dan perampokan bahkan pembunuhan

C. Hikmah menghindari tindakan mencuri


a. Seseorang tidak mudah dengan begitu saja mengambil barang milik orang lain
karen aberakibat buruk bagi dirinya. Sanksi moral bagi dirinya adalah rasa malu,
sedangkan sanksi yang merupakan hak adam adalah had
b. Hak milik seseorang benar-benar dilindungi oleh hukum islam. Karunia Allah
tidak terbatas bilangannya akan tetapi apabila sesorang telah memilikinya
dengan cara perolehan yang halal, maka haknya dilindungi
c. Menghindari sifat malas yang cenderung memperbanyak pengangguran. Mencuri
adalah cara singkat untuk memperoleh sesuatu dan memilikinya secara tidak sah.
Perbuatan seperti ini disamping tidak terpuji karena orang lain tidak aman, juga
cenderung pada sikap malas tidak mau berjuang. Sifat ini bertentangan dengan
ajaran islam.
d. Pencuri menjadi jera dan terdorong untuk mencari rizki secara halal.
Memperoleh rizki karunia Allah merupakan kebutuhan setiap manusia. Akan
tetapi cara memperolehnya itu diatur oleh syariat sehingga keamanan dan
ketentraman batin setiap orang trepelihara. Pencuria dilarang, sedangkan usaha
lai seperti berdagang dan pertanian diperintahkan.

D. Hukuman bagi Pencuri


a. Dimaafkan
Ini berlangsung apabila pencuri berada dalam kondisi terpaksa (misal kelparan) dan
tidak dilakukan secara terus-menerus. Dalam hadits dijelaskan : “Tangguhkan hudud
( hukuman) terhadap orang-orang islam sesuai dengan kemampuan. Jika ada jalan
keluar maka biarkanlah mereka menempuh jalan itu. Sesungguhnya penguasa
tersalah dalam memaafkan, lebih baik dari tersalah dalam pelaksanaan hukuman”
(HR Al Tirmidzi)
b. Ta’zir (penjara)
15
Hukuman ini berlaku bagi seseorang yang mencuri benda namun nilainya
tidak terlalu tinggi.
c. Dipotong tangan
Hukuman ini diberlakukan pada seseorang pencuri yang mengambil barang dari
penyimpanan atau penjagaan, barang etrsebut berniali jual tinggi dan ia memang niat
mencuri tanpa ada paksaan. Adapun yarat hukum potong tangan adalah :
 Pencuri cukup umur atau baligh
 Tidak dipaksa atau terpaksa
“Sesungguhnya Allah memaafkan umatku karena aku (apa yang mereka lakukan) tanpa
ada kesengajaan, lupa dan apa yang mereka dipaksa untuk melakukannya” (HR Ibnu
Majah dan Al Baihaqi)
 Sehat dan berakal
 Pencuri memahami hukum islam
“Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada
dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu” (QS Al Ahzab : 5)
 Barang yang dicuri berada dalam penyimpanan
 Barang yang dicuri berada dalam penjagaan
 Nilai barang yang dicuri mencapai jumlah nisab
Menurut mayiritas ulama jumlahnya sebesar 3 dirahm atau 1⁄4 dinar. Hal ini didasari oleh
hadits yang berbunyi “Rasulullah SAW memotong tangan seorang yang mencuri
perhiasan yang nilainya sebesar 3 dirham” (Hadits Muttafaqun alaih) dan “Dari
Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda jangan memotong tangan seorang
pencuri kecuali seperempat dinar keatas” (HR Muslim)
 Barang curian mutlak miliknya
 Barang curian adalah barang berharga

16
D. KESIMPULAN
1. Berjudi adalah suatu aktivitas (biasanya permainan) yang bertujuan untuk
mendapatkan kesenangan dan keuntungan, menggunakan jaminan atau
taruhan yang tidak dibenarkan, dan bagi yang menang akan diuntungkan
sedangkan yang kalah akan dirugikan. Tetapi, sesuatu tidak akan dikatakan
sebagai perjudian apabila tidak ada sesuatu yang dijadikan barang taruhan.
2. Berzina adalah persetubuhan dua insan berlawanan jenis dengan sengaja
padahal belum terikat dalam suatu pernikahan yang sah.
3. Bermabuk-mabukkan merupakan akibat dari meminum minuman keras
dan membuat seseorang yang meminumnya kehilangan kesadaran dan
kemampuan untuk mengendalikan diri sehingga dikatakan mabuk.
Sedangkan narkoba membuat seseorang yang mengonsumsinya jadi sulit
mengendalikan emosi karena obat-obatan tersebut menyerang psikis
penggunanya. Keduanya terbilang haram karena membuat seseorang
menjadi kehilangan kesadaran diri.
4. Mencuri adalah suatu perbuatan mengambil barang orang lain, secara
sembunyi-sembunyi, dilakukan oleh orang yang telah baligh, berakal, dan
tidak memiliki ha katas barang tersebut.

Dari kelima sikap tersebut, dapat kita simpulkan bahwa perilaku tercela hanya
akan merugikan diri sendiri karena akan mendapat hukuman, baik di dunia
maupun di akhirat kelak. Oleh karenanya, kita harus menghindari perilaku
tercela.

17
E. DAFTAR PUSTAKA

http://pengertiandefenisi.blogspot.com/2016/10/pengertian-perilaku-tercela-contoh.html

http://warohmah.com/perilaku-tercela/

https://www.ridwanaz.com/2012/06/pengertian-zina-dampak-negatif-perzinaan-dan-cara-
menghindari-zina.html

http://www.psikoma.com/sebuah-studi-perilaku-berjudi-pada-remaja-dan-anak-anak/

https://www.wajibbaca.com/2019/03/macam-macam-zina.html

https://sepedaku.org/pengertian-zina/

https://www.bacaanmadani.com/2017/08/pengertian-berjudi-bentuk-bentuk-judi.html

http://ilhamyp06.blogspot.com/2011/05/menghindari-perilaku-tercela-berjudi.html`

https://id.wikipedia.org/wiki/Mabuk

https://anfieldvillage.wordpress.com/tag/ayat-tentang-minuman-keras/

http://joniwarman.blogspot.com/2010/10/hukum-minuman-keras-dan-hikmah.html

https://muslim.or.id/43057-mencuri-adalah-dosa-besar.html

18

Anda mungkin juga menyukai