Anda di halaman 1dari 3

UTS MK PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Sabtu, 06 Maret 2021

Sifat Ujian : Open Media

SOAL:

Sebagai tempat belajar sekolah seharusnya membutuhkan perpustakaan karena perpustakaan


menyediahkan koleksi buku. Sedang buku adalah sumber ilmu pengetahuan. Tapi nyatanya tidak
banyak sekolah yang memiliki perpustakaan. Tidak sedikit pula sekolah yang tidak mampu mengelola
perpustakaan secara baik. Bahkan di beberapa sekolah perpustakaan nyaris tidak tersentuh oleh
civitas akademika di sekolah. Gedung yang dibangun pemerintah dibiarkan begitu saja, ada yang
beralih fungsi menjadi ruang pertemuan, ruang kelas, bahkan dapur sekolah. Buku yang dikirim dari
pemerintah masih tertumpuk di dalam dus, belum dibuka apalagi menata dan memajangnya.

Ada juga yang berusaha mengelolanya. Memberikan tugas pengelolaan ke beberapa guru. Tentu
guru tidak sepenuhnya bisa. Sebab beban mengajar saja sudah menyita waktu banyak. Maka
perpustakaan terkelola apa adanya. Tidak ada program, apalagi evaluasi dalam pengelolaan.
Mengalir begitu saja. Perpustakaan sebagai penopang belajar siswa menjadi tidak terwujud, jauh
dari harapan.

Ditambah minat baca yang sangat minim, baik siswa-siswi juga gurunya. Kesadaran akan pentingnya
membaca sangat rendah. Sehingga ketertarikan pada perpustakaan yang menyediahkan berbagai
buku bacaan dan refrensi hampir tidak terlihat pada mereka. Siswa masuk ke perpustakaan hanya
saat guru tidak hadir karena alasan tertentu seperti sakit. Demikian guru, mereka hanya
mendampingi anak di perpustakaan saat menggantikan guru yang absen. Memberi tugas, kemudian
keluar meninggalkan mereka di perpustakaan.

Dosa yang tak disadari Tahukah anda ada dosa yang sering kita lakukan tetapi kita tak menyadarinya
bahkan kita menganggapnya tidak berdosa. Kita semua mengetahui bahwa perintah Allah yang
pertama sebelum Allah SWT mewajibkan salat, zakat, haji dan lainnya adalah perintah membaca.
Bukankah wahyu yang pertama kali diterima oleh nabi Muhamad SAW adalah Iqra, berartikan
bacalah.Allah berfirman, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan” (Al Alaq
ayat 1).

Perpustakaan sekolah, bagaimana seharusnya?


Perpustakaan sekolah harus menjadi motivator minat baca siswa juga guru. Untuk tujuan itu tentu
perpustkaan sekolah harus dikelola dengan baik. Sayangnya pemerintah pun tak menyikapi sejauh
itu. Misalnya, beberapa sekolah yang memperoleh bantuan gedung atau buku tidak dibarengi
dengan pengangkatan tenaga ahli di bidang kepustakaan. Semestinya disamping bangunan dan
buku, pemerintah juga mengangkat tenaga perpustakaan untuk di sekolah-sekolah. Sejauh ini tidak
pernah kita jumpai formasi itu dalam setiap rekuitmen CPNS. Pihak sekolah pun idealnya
mengangkat honorer untuk kepentingan itu. Sulit rasanya kalau semuanya diserahkan ke guru. Guru
sekarang memiliki tuntutan lebih setelah era sertifikasi bergulir. Mereka dituntut lebih profesional.

Namun demikian tidak arif juga kalau pengelola sekolah mulai dari kepala sekolah sampai guru bila
tidak peduli dan tidak berbuat sesuatu untuk mengatasi problema di atas. Di sini kreativitas kepala
sekolah dan para guru menentukan. Dari tangan-tangan kreatif mereka, dengan segala keterbatasan
yang ada, perpustakaan bisa menjadi bagian penting yang dirasakan kehadirannya oleh siswa juga
guru. Bagaimana itu bisa dilakukan.

Historikal di atas menggambarkan betapa pengelolaan perpustakaan yang tidak tepat akan
mengalami kebodohan yang beruntun.

1. Saudara analisis kritis (minimal 300 Kata) Cerita di atas berdasarkan perfektif Undang-undang
Perpustakaan dan Literasi.

2. Saudara temukan dan tentukan kesalahan katalogisasi, klasifikasi dan pustakawan (minimal 250
Kata) yang digunakan oleh pengelola perpustakaan beserta alasannya.

--- Selamat Berfikir dan Menjadi Pemilik Perpustakaan ---

JAWABAN:

Pertama, kepala sekolah bisa memberi tugas tambahan kepada beberapa guru sebagai
penanggungjawab pengelolaan perpustakaan. Tugas tambahan tersebut tentu harus disertai
tunjangan sesuai kemampuan sekolah sebagai pengikat atas tanggungjawab yang ada di atas pundak
mereka. Guru tersebut harus bisa membagi waktu antara tugas utamanya sebagai guru dan tugas
tambahan sebagai pengelola perpustakaan. Jangan sampai tugas tambahan dijadikan alasan
meninggalkan tugas utama yaitu mengajar. Bisa saat jam kosong, di luar jam KBM, atau di hari libur.

Kedua, Untuk membantu pelayanan di perpustakaan guru bisa melibatkan siswa dengan
berkordinasi dengan wali kelas misalnya mereka dilibatkan dalam menata buku atau menjaga
perpustakaan saat jam istirahat. Susunlah jadwal sesuai kebutuhan. Langkah ini juga mengandung
pembelajaran bagi siswa yaitu mendekatkan mereka pada buku sekaligus membekali mereka
keterampilan mengelola perpustakaan.

Ketiga, pengelolaan diawali dengan penataan buku sesuai dengan jenisnya. Klasifikasi buku dibagi
seuai jenisnya seperti buku pelajaran terdiri berbagai mata pelajaran, buku pengetahuan umum,
sastra dan bahasa, sejarah, cerita atau cerpen, teknologi informatika, kesehatan, agama dan lainya
sesuai buku yang dimiliki. Penataan dibarengi dengan pendataan semua buku dari judul, pengarang,
penerbit, tahun terbit dan seterunya sehingga bisa diketahui berapa koleksi buku secara keseluran
maupun sesuai jenisnya. Susunanlah buku di rak sesuai tata letak ruangan. Hiasi ruang dengan
gambar dan tulisan-tulisan yang memotivasi pengunjung. Buatlah aturan atau tata tertib yang harus
dipatuhi oleh setiap pengunjung. Dan jangan lupa membuat kartu anggota.

Keempat, di era informasi perpustakaan juga dilengkapi dengan sumber bacaan non buku seperti
CD, fasilitas internet dan lainnya. Ini juga harus mendapat perhatian khusus bagi pengelola
perpustakaan sekolah. Selayaknya mereka menguasi hal-hal yang terkait dengan itu semua.

Kelima, untuk menyemarakan kegiatan dan sekaligus motivasi minat baca selenggarakan kegiatan
semisal lomba baca puisi, lomba menulis, lomba meresensi buku, diskusi atau seminar, dan masih
banyak lagi.

Demikian beberapa langka praktis, semoga bisa ddikembangkan dan menjadi spirit dan kesadaran
bersama akan pentingnya keberadaan perpustakaan di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai