PENDALAMAN MATERI
KD 3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
1. Makna nilai-nilai Pancasila
1) Sila Ketuhanan : diartikan sebagai sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi
cahaya kerohanian bagi setiap manusia
2) Sila Kemanusian : diartikan sebagai hubungan manusia satu sama lain yang saling
membantu
3) Sila Persatuan : diartikan sebagai cerminan kesatuan dan persatuan bangsa walaupun
memiliki berbagai latar belakang yang berbeda-beda seperti perbedaan agama,
kepercayaan, ras, budaya, warna kulit dan suku
4) Sila Kerakyatan : diartikan sebagai manusia dalam pengambilan keputusan harus
dilakukan secara musyawarah salah satunya dengan cara berkumpul untuk
mendiskusikan sesuatu
5) Sila Keadilan : diartikan sebagai bentuk keadilan terhadap sesama dan mempunyai hak
dan kewajiban yang sama.
Instrumen HAM di Indonesia : Pancasila, UUD 1945, UU Nomor 39 Tahun 1999, UU Nomor 26
Tahun 2000, dan Ketetapan MPR RI nomor XVII/MPR/1998
2. Konsep hak dan kewajiban warga negara
Hak warga negara : hak yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Kewajiban warga negara : kewajiban yang seharusnya dilaksanakan oelh setiap warga negara
terhadap penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
3. HAM dalam Pancasila dan pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945
(Jaminan hak warga negara secara konstitusional diatur dalam Pasal 27-34) dan (28A-28J)
- Pasal 29 ayat (1) : Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa
- Pasal 29 ayat (2) : Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing- masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu
- Pasal 28 E ayat (1) : Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkan serta berhak kembali
- Pasal 28 E ayat (2) : Setiap orang atas kebebasan menyakini kepercayaan
menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nuraninya
- Pasal 27 : Mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak
- Pasal 28 : Mendapatkan hak untuk berserikat dan berkumpul
- Pasal 30 : berhak ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
- Pasal 31 : berhak mendapatkan pendidikan
- Pasal 32 : berhak memajukan kebudayaan lokal dan nasional
- Pasal 33 : berhak menjalankan perekonomian
- Pasal 34 : mendapatkan pelayanan kesehatan atau pelayanan umum serta jaminan
sosial
Pidana
1) Pidana Mati : hukuman atau vonis yang dijatuhkan pengadilan atau tanpa pengadilan sebagai bentu
hukuman terberat untuk seseorang akibat perbuatannya. Pidana mati dijalankan oleh algojo.
2) Pidana Penjara : pidana yang berlaku bagi tindak pidana kejahatan. Pidana diberikan apabila lebih
dari 1 tahun
3) Pidana Kurungan : pidana pokok yang berlaku bagi tindak pidana kejahatan tertentu. Pidana ini
diberikan paling lama 1 tahun atau kurang dari 1 tahun
4) Pidana denda : pidana yang diancamkan atau ditujukan terhadap harta kekayaan atau harta benda
seseorang karena melanggar ketentuan UU hukum pidana yang berlaku
5) Pidana Tutupan : pidana alternatif terhadap pidana penjara, khususnya bagi pelaku delik politik. Pada
umumnya pelaku delik politik di dorong oleh adanya maksud yang patut di hormati
6) Pidana Tambahan : pidana pencabutan beberapa hak tertentu, perampasan barang tertentu, dan
pengumuman putusan hakim