Anda di halaman 1dari 18

Perlindungan

dan Penegakan
Hukum di
Indonesia
KD 3.2
Peraturan

Memaksa

Hukum
Perintah
Larangan
Izin

Tata Tertib
Perlindungan dan Penegakan Hukum
Perlindungan hukum adalah perlindungan yang diberikan pada masyarakat dan pemberian
bantuan untuk memberikan rasa aman kepada saksi dan/atau korban,

Penegakan hukum adalah upaya menegakkan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak
hukum untuk menciptakan, memelihara, dan mempertahankan kedamaian.
Unsur-unsur Perlindungan Hukum
• Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya
• Jaminan kepastian hukum
• Berkaitan dengan hak-hak warga negara
• Adanya sanksi hukuman bagi yang melanggarnya
Keadilan

Tujuan Hukum Kepastian

Kemanfaatan
Contoh 1. Perlindungan hukum terhadap tersangka (Pasal 50
ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)
Perlindungan 2. Perlindungan hukum terhadap saksi dan korban
Hukum di (UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi
Indonesia dan Korban)
3. Perlindungan anak (UU No. 23 Tahun 2006 tentang
Perlindungan Anak)
4. Perlindungan lingkungan hidup (UU No. 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup)
Supremasi hukum
Upaya yang dilakukan untuk menjadikan hukum
sebagai pedoman perilaku dalam setiap
perbuatan, baik oleh masyarakat maupun oleh
aparatur penegakan hukum yang resmi diberi
tugas dan kewenangan oleh undang-undang
untuk menjamin berfungsinya norma-norma
hukum yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.

Equality before the law


Semua warga negara memiliki kedudukan yang
sama di hadapan hukum (Pasal 27 ayat (1) UUD
NRI Tahun 1945)
Substansi Hukum

Sistem Hukum Struktur Hukum

Budaya Hukum
Pembuktian
Penyelidikan Penyidikan Dakwaan
JPU

Pembuktian
Putusan Pembelaan Penuntutan
Terdakwa
Peran Polisi dalam
Penegakan Hukum
1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

2. Menerima laporan dan/atau pengaduan.

3. Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian.

4. Mencari keterangan dan barang bukti.

5. Mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang.


Peran Jaksa dalam
Penegakan Hukum
1. Menyusun surat dakwaan.

2. Melakukan penuntutan.

3. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah


memperoleh kekuatan hukum tetap.

4. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan.

5. Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana.


Peran Hakim dalam
Penegakan Hukum
1. Berwenang menetukan hukum dan keadilan bagi setiap individu yang
berperkara.

2. Hakim harus memberikan keadilan kepada setiap pihak dan proses


penyelesainnya tidak memihak.
Peran Advokat dalam
Penegakan Hukum
1. Membela perkara dengan berpegang pada kode etik profesi dan peraturan
perundang-undangan.

2. Advokat dilarang membedakan perlakuan terhadap klien berdasarkan latar


belakang klien.

3. wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari


kliennya

4. Wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari


keadilan yang tidak mampu.
Sanksi Norma Hukum
Bersifat tegas dan nyata
Tegas: diatur dalam peraturan perundang-undangan
Nyata: setiap pelanggaran ada porsi atau batasan hukumnya masing-masing
Sanksi sosial: diberikan oleh masyarakat, labelling, cemooh, hujatan
Sanksi psikologis: tekanan batin
Jenis-jenis Sanksi Pidana
Pidana pokok
1. Pidana mati, biasanya dengan ditembak mati
2. Pidana penjara, maksimal penjara seumur hidup
3. Kurungan, biasanya hitungan hari, untuk pelanggaran hukum ringan
4. Denda, membayar sejumlah denda
Pidana tambahan
1. Pencabutan hak-hak tertentu, pencabutan hak seperti tidak boleh mendaftar sebagai calon
anggota DPR
2. Perampasan barang-barang tertentu, penyitaan barang-barang yang berkaitan dengan tindak
pidana, biasanya barang hasil korupsi diberikan ke negara
3. Pengumuman putusan hakim, putusan yang diputus oleh hakim dibacakan untuk umum dan
diumumkan di media

Anda mungkin juga menyukai