Anda di halaman 1dari 5

KISI KISI PAS AGAMA

Bab 3

Qada dan Qadar

Pengertian Qada dan Qadar

Qada menurut bahasa berarti menentukan atau memutuskan sedangkan menurut istilah artinya segala
ketentuan allah swt sejak jaman azali.

Qadar menurut bahasa adalah membeeri kadar,aturan atau ketentuan. Menurut istilah berate
ketetapan Allah Swt. Terhadap seluruh mahluknya tentang segala sesuatu.

Iman kepada qada dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah swt telah
menentukan segala sesuatu bagi mahluknya.Menuruy yasin iman kepada qada dan qadar adalah
mengimani adanya kehendak allah swt yanh berlaku serta kekuasaanya yang menyeluruh.

Dalil beriman kepada qada dan qadar

“Apakah kamu tidak mengetahui bhawa sesungguhnya allah swt mengetahui apa saja yang ada di langit
dan apa saja yang ada dibumi?bahwasannya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab(lauh
mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah Awt (Q.S AL hajj/22:70)

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah
tertulis dalam kitab (Lauh Mhafuzh) sebelum kami menciptakannya.Sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi allah swt (Q.S al hadid/57:22)

Macam Macam Takdir

1.Takdir Muallaq

Adalah takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia misalnya seorang siwa bercita cita ingin
menjadi insinyur pertanian.Untuk mencapai cita citanya manusia tersebut berusaha belajar dengan
tekun akhirnya apa yang dia cita citakan dapat tercapai.

2. Takdir Mubram

Takdir Mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak
dapat ditawar tawar lagi oleh manusia. Contoh manusia yang dilahirkan dengan mata sipit,kulit hitam
padahal kedua orang tuanya memiliki kulit putih.

Hikmah kepada qada dan qadar

1.Semakin meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dialam ini tidak lepas dari sunatullah

2.Semakin termotivasi untuk senantiasa berikhtiar ]atau berusaha lebih giat dalam mengejar cita citanya
3.Meningkatkan keyakinan akan pentingnya peran doa bagi keberhasilan sebuah usaha

4.Meningkatkan optimism dalam mentap masa depan dengan ikhtiar yang sungguh sungguh

5. meningkatkan kekekbalan jiwa dalam menghadapi segala rintangan dalam usaha sehingga tidak
berpurus asa dalam mengalami kegagalan.

6.Menyadarkan manusia bahwa dalam kehidupan ini dibatasi oleh peraturan peraturan Alllah swt. Yang
tujuannya untuk kebaikan manusia itu sendiri.Bersikap optimis ikhtiar dan bertawakal sebagai
implementasi beriman kepada qada dan qadar.

Bab 4

Pernikahan

Pengertian:

Secara bahasa arti “nikah”berarti mengumpulkan atau menggabungkan atau menjodohkan.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia “nikah diartikan sebagai perjanjian anatra laki laki dan
perempuan untuk bersuami dan beristri (dengan resmi) atau pernikahan.

Secara syariah “nikah”berarti akad yang menghalalkan pergaualan antara laki laki dan perempuan yang
bukan mahramnya yang menimbulkan hak dan kewajibannya masing masing.

Tujuan pernikahan:

-untuk memenuhi tuntutan naluri manusia yang asasi

-untuk mendapatkan ketenangan hidup

-untuk membentengi akhlak

-untuk meningkatkan ibadah kepada Allah swt

-untuk emndapatkan keturunan yang shalih

-untuk mengakkan rumah tangga yang islami

Dalil tentang pernikahan :

Q.S adz-zariyat

“dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang pasangan supaya kamu mengingatb akan kebesaran Allah
swt”
Q.S An-nahl/16:72

‫اج ُك ْم‬‫و‬ ْ
‫ز‬ َ ‫ا‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫ل‬‫ع‬ ‫ج‬ ‫و‬َّ ‫ًا‬
‫ج‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ز‬ْ َ ‫ا‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ‫س‬ ُ ‫ف‬ ْ
‫ن‬ َ ‫ا‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫ل‬‫ع‬ ‫ج‬ ُ ‫وهّٰللا‬
ِ َ ِّ ْ َ َ َ َ ْ ِ ِّ ْ َ َ َ َ
‫اط ِل ي ُْؤ ِمنُ ْو َن‬ ِ ۗ ‫بَنِي َْن َو َحفَ َدةً َّو َر َزقَ ُك ْم ِّم َن الطَّيِّ ٰب‬
ِ َ‫ت اَفَبِ ْالب‬
‫ت هّٰللا ِ هُ ْم يَ ْكفُر ُْو ۙ َن‬
ِ ‫َوبِنِ ْع َم‬

Allah swt menjadikan dari kamu istri istri dan jenis kamusendiri dan menjadikan bagimu dan istri istri
kmu itu anak anak dan cucu cucu dan memberimu rezeki dari yang baik baik.Maka mengapakah mereka
beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat allah.

(Q.S AN-nur/24:32)

‫ ُك ۗ ْم اِ ْن يَّ ُك ْونُ ْوا‬2ِ‫صلِ ِحي َْن ِم ْن ِعبَا ِد ُك ْم َواِ َم ۤا ِٕٕى‬


ّ ٰ ‫َواَ ْن ِكحُوا ااْل َيَامٰ ى ِم ْن ُك ْم َوال‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
‫اس ٌع َعلِ ْي ٌم‬ ِ ‫فُقَ َر ۤا َء يُ ْغنِ ِه ُم ُ ِم ْن فَضْ لِ ٖ ۗه َو ُ َو‬
Artinya :

Dan kawinkanlah orang orang yang sendirian diantara kamu dan orang orang yang layak berkawin dari
hamba hamba sahaymu yang lelaki dan hamba hamba sahayamu yang perempuan.jika mereka miskin
Allah swt akan memampukan mereka dengan karunia nya. Dan Allah swt maha luas(pemberiannya) lagi
maha mengetahui.”

HUkum pernikahan:

Wajib: bagi orang yang telah mampu secara fisik mental ekonomi maupun akhlak untuk melakukan
pernikahan.

Sunnah: yakni bagi orang yang telah mempunyai keinginan untuk menikah namun tidak dikhawatirkan
dirinya akan jatuh kepada maksiat sekiranya tidak menikah.

Mubah: bagi yang mampu dan aman dari fitnah tetapi tidak membutuhkannya atau tidak memiliki
syahwat sama sekali seperti orang yang om;oten atau lanjut usia atau tidak mampu menafkahi.

Haram: yaitu bagi orang yang yakin bahwa dirinya tidak akan mampu melaksanakan kewajiban
kewajiban perniakahan.

Makruh : orang yang mampu menikah tetapi dia khwatir abhwa akan menyakiti wanita yang ingin
dinikahi dan menzalimi hak hak istri.
Mahram ada 2 yaitu:

Mahram muabbad: yaitu wanita yang diharamkan untuk dinikahi selama lama nya

Contoh: keturunan,satu susuan,mertua perempuan, anak tiri jika ibunya sudah dicampuri bekas
menantu perempuan,dan bekas ibu tiri.

Gair muabbad : adalah mahram sebab menghimpun dua perempuan yang statusnya bersaudara

Contoh: sauadara sepersusuan kakak dan adiknya.

Rukun dan syarat pernikahan.

Rukun:

A. calon suami syratnya :

-bukan mahram si wanita

-orang yang dikhendaki

-muayyan ( beridentitas jelas)

B.calon istri syaratnya :

-Bukhan mahram si laki laki

-Terbebas dari halangan nikah. Misalnya masih dalam masa iddah atau bersattus sebagai istri orang.

C. Wali yaitu bapak kandung mempelai wanita,penerima wasiata, atau kerabat dekat.

Syarat syarat wali:

1.Orang yang dikehendaki bukan dibenci

2.laki laki bukan perempuan

3.Mahram si wanita

4. Baligh bukan anak anak

5.berakal tidak gila

6.adil,tidak fasiq

7.tidak terhalang wali lain

8.tidak buta

9.tidak beda agama


10.Merdeka bukan budak.

Pernikahan yang tidak sah :

-Pernikahan Mut’ah yaitu perniakahan yang dibatasi untuk jangka waktu tertentu.atau bisa disebut juga
dengan nikah kontrak

-Pernikahan syighar yaitu dengan persyaratan barter tanpa memberikan mahar

-pernikahan muhalil yaitu pernikahan seorang wanita yang di talak tiga oleh suaminya.

-Pernikahan orang yang ihram yaitu pernikahan orang yang sedang melakukan ibadah haji atau umrah.

-Pernikahan dalam masa iddah yaitu perempuan yang sedang mengalami masa iddah tidak boleh
memberlangsungkan pernikahan baik dalam keadaan cerai atau meninggal suami dari perempuan
tersebut.

-Pernikahan tanpa wali yaitu pernikahan yang diberlangsungkan tanpa ada izin wali

-pernikahan dengan wanita kafir

-menikahi mahram baik mahram persusuan,maupun mahram karena pernikahannya

Kewajiban suami dan istri :

-Memelihara dan memimpin anak dengan sebaik baiknya

-berbuat baik terhadap mertua,ipar dan kerabat lainnya baik dari suami maupun istri

-setia dalam hubungan rumah tangga dan memelihara keutuhnnya dengan berusaha melakukan
pergaulan secara bijaksana,rukun,damai,dan harmonis.

-menjaga penampilan lahiriah dalam rangka merawat keutuhan cinta dan kasih saying dintara keduanya.

Bab 5

Warisan

Anda mungkin juga menyukai