Memiliki kedudukan yang sama dalam hukum serta Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya, saling
memiliki hak-hak yang sama untuk mendapat mencintai, tenggang rasa, tidak semena-mena, dan melakukan
jaminan dan perlindungan hukum. kegiatan kemanusiaan.
Menjamin keberagaman yang terjadi kepada Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
masyarakat Indonesia. pribadi atau golongan, jiwa patriotisme, rasa nasionalisme, dan
mengembangkan persatuan dalam kebhinnekaan.
Menjamin partisipasi politik yang diwujudkan dalam Mengutamakan musyawarah mufakat, tidak memaksakan kehendak,
bentuk kebebasan berpendapat dan berorganisasi dan memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat.
serta hak berpartisipasi dalam pemilu.
Mengakui hak milik perorangan dan dilindungi Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum dan
pemanfaatannya oleh negara serta memberi suka bekerja keras.
kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM NILAI INSTRUMENTAL
SILA-SILA PANCASILA
Pasal 32 ayat (1) dan (2) Mengembangkan nilai-nilai budaya Melestarikan budaya lokal
Pasal 33 ayat (1) s.d (5) Jaminan atas usaha perkonomian dan Mengedepankan ekonomi kerakyatan
kemakmuran berdasar asas kekeluargaan
Mewujudkan keadilan sosial Menggunakan segala fasilitas dan
Pasal 34 ayat (1) s.d (4) pelayanan publik dengan bijak
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM
NILAI PRAKSIS SILA-SILA PANCASILA
Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai
dasar dan instrumental dari Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
oleh seluruh warga negara. Oleh sebab itu, setiap warga negara harus menunjukkan sikap positif
dalam kehidupan sehari-hari.
Sila Pancasila Sikap Positif yang Harus Ditunjukkan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Saling menghormati, toleransi, kerjasama, dan membina kerukunan baik sesama maupun
Pertama antar umat beragama.
Mengakui persamaan derajat, saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, tidak
Kedua semena-mena, saling menghormati, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Mengedepankan persatuan dan kesatuan, rela berkorban, cinta tanah air, dan bangga
Ketiga menjadi bangsa Indonesia.
Mengutamakan kepentingan negara,mengutamakan musyawarah, tidak memaksakan
Keempat kehendak, dan menerima serta melaksanakan keputusan untuk kepentingan bersama.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain, menjauhi
Kelima sikap hedonis dan konsumtif, mau bekerja keras, dan menghargai hasil karya orang lain.
Kasus Pelanggaran Hak
dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
FAKTOR-FAKTOR Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
PENYEBAB
TERJADINYA Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara
PELANGGARAN Sikap tidak toleran
HAK DAN
PENGINGKARAN Penyalahgunaan kekuasaan
KEWAJIBAN
Ketidaktegasan aparat penegak hukum
WARGA NEGARA
Penyalahgunaan teknologi
Contoh-contoh yang
diuraikan tadi membuktikan
bahwa tidak terpenuhinya
hak warga negara
dikarenakan adanya kelalaian
atau pengingkaran dalam
pemenuhan kewajiban
sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam UUD
NRI Tahun 1945 dan
ketentuan perundang-
undangan lainnya.
ORANG BIJAK
BAYAR PAJAK
Pengingkaran kewajiban warga negara banyak sekali bentuknya, mulai dari sederhana
sampai yang berat, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Membuang sampah sembarangan
2. Melanggar aturan berlalu lintas, misalnya tidak memakai helm, mengemudi tetapi
tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi, tidak mematuhi ramburambu lalu lintas,
berkendara tetapi tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan
sebagainya.
3. Merusak fasilitas negara, misalnya mencorat-coret bangunan milik umum, merusak
jaringan telepon.
4. Tidak membayar pajak kepada negara, seperti pajak bumi dan bangunan, pajak
kendaraan bermotor, retribusi parkir dan sebaganya.
5. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, misalnya mangkir
dari kegiatan siskamling.
Pengingkaran kewajiban tersebut apabila tidak segera diatasi akan berakibat pada proses
pembangunan yang tidak lancar. Selain itu, pengingkaran terhadap kewajiban akan
berakibat secara langsung terhadap pemenuhan hak warga negara.
Penanganan Kasus
Pelanggaran Hak
dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
Upaya Pemerintah dalam
Penanganan Kasus Tindakan Penanganan
Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan