Anda di halaman 1dari 53

peLATihan daSAR

Komitmen
KEMENTERIAN KEUANGAN BADAN PENDIDIKAN DAN
REPUBLIK INDONESIA PELATIHAN KEUANGAN

EGRITA B UNTARA, S.S., M.M, CH, Cht.

(Mas BUN)
PUSDIKLAT PSD M
W IDYAISWARA MADYA

EGRITA_BUNTARA@YAHOO.COM
085729141280
3
wibowo_hutomo@yahoo.co.id 4
7
• tingkat efektivitas adalah ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik
dilihat dari capaian jumlah maupun
mutu hasil kerja
• tingkat efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan
pikiran dalam menyelesaikan kegiatan
Efektif = Melakukan
sesuatu yang benar,
tepat sasaran

Efisien = Melakukan
dengan yang benar
Coba inventarisasi pekerjaan-pekerjaan di kantor anda,
dan letakkan pada kuadrannya.

Tinggi Efektif Efektif


Tidak Efisien Efisien
- -
E F E K T IV IT A S

- -
- -
-
-
-
Tidak Efektif Tidak Efektif
Tidak Efisien Efisien
EFISIENSI Tinggi
Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita
“Inovasi barang dan jasa adalah
cara utama dimana suatu
organisasi beradaptasi terhadap
perubahan-perubahan di pasar,
teknologi, dan persaingan.”
“Organisasi yang tidak
melakukan inovasi sesuai
dengan perkembangan zaman maka
akan menghadapi kemunduran
bahkan kematian”.

ToT Kewidyaiswaraan Berjenjang PIM III 14


Inovasi :
Inovasi dapat terjadi secara perlahan (bersifat
evolusioner) atau bisa juga lahir dengan cepat
(bersifat revolusioner). Hal ini bergantung pada
kecepatan proses berpikir, ketersediaan sarana
pendukung, kelancaran proses implementasi, dan
keberanian untuk mengungkapkan
inovasi
I NO VA S I
“Sesuatu yg baru, merupakan hasil dari kreativitas dan
dapat memberikan nilai tambah, baik bagi dirinya
sendiri maupun bagi orang lain.”

+
Unsur-Unsur Inovasi
Ide sesuai Kreativitas yang Inovasi
Kebutuhan diekspresikan
Innovation =
Creativity * Risk
Taking
4 CARA BERINOVASI
1. penemuan, yaitu dengan cara
mengkreasikan suatu produk, jasa, atau
proses yang belum pernah dilakukan
sebelumnya;
2. pengembangan, yaitu dengan cara
mengembangkan produk, jasa, atau
proses yang sudah ada;
4 CARA BERINOVASI
3. duplikasi, yaitu dengan cara menirukan
produk, jasa, atau proses yang sudah ada.
Duplikasi di sini bukan semata-mata meniru,
melainkan menambah seutuhnya secara
kreatif untuk memperbaiki konsep agar
lebih mampu memenangkan persaingan;
4 CARA BERINOVASI
4. dengan cara sintesis, yaitu dengan cara
perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah
ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi
pengambilan sejumlah ide atau produk yang
sudah ditemukan atau sudah dibentuk sehingga
menjadi produk yang dapat diaplikasikan
Tinggi Efektif Efektif
Tidak Efisien Efisien
- -
E F E K T IV IT A S
- -
- -
-
-
-
Tidak Efektif Tidak Efektif
Tidak Efisien Efisien
EFISIENSI Tinggi

Pikirkan inovasi untuk pekerjaan-pekerjaan yang berada di


kolom efektif/tidak efisien dan tidak efektif/tidak efisien
MUTU ?
Merupakan suatu kondisi dinamis
berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang sesuai atau
bahkan melebihi harapan konsumen
(pengguna). Goetsch dan Davis
MUTU
Mutu mencerminkan nilai keunggulan
produk/jasa yang diberikan kepada
pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan
bahkan melampaui harapannya.
Nilai
Dasar
OrientasiM utu
Manajemen mutu terpadu (Total
Quality Management (TQM) terdiri
atas kegiatan perbaikan berkelanjutan
yang melibatkan setiap orang dalam
organisasi melalui usaha yang
terintegrasi secara total untuk
meningkatkan kinerja.
Edward Sallis (1993: 34)
TQM is a philosophy of continuous
improvement, … for meeting an
exceeding present and future
customers needs, wants, and
expectations.
TQM merupakan sistem manajemen
yang mengangkat kualitas sebagai
strategi usaha dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan dengan melibatkan
seluruh anggota organisasi.
Oleh Santosa

32
wibowo_hutomo@yahoo.co.id
wibowo_hutomo@yahoo.co.id 36
DIAGRAM TULANG IKAN / FISHBONE / ISHIKAWA DIAGRAM
SDM

Kurangnya kompetensi WI

Rendahnya
Jumlah
Lulusan UPKP
AKIBAT

Rendahnya
Frekuensi
Masalah
Pelaksanaan
e-auction Utama AKIBAT
SEBAB
Kurangnya Masalah
Kompetensi WI
Pokok

Masalah
spesifik

GAMBAR POHON MASALAH


NILAI DASAR ORIENTASI MUTU
1. Membangun mindset dan komitmen pegawai terhadap budaya mutu;
2. Meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan;
3. Beradaptasi dengan perubahan;
4. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal;
5. Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan dan
kejujuran;
6. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zero-defect) dan tanpa pemborosan (zero-
waste), sejak memulai setiap pekerjaan.
Gaspersz (1997) untuk meningkatkan
mutu pelayanan
1. Ketepatan waktu pelayanan
2. Akurasi pelayanan
3. Kesopanan dan keramahan
4. Tanggung jawab
5. Kelengkapan
6. Kemudahan mendapatkan pelayanan
7. Pelayanan pribadi
8. Kenyamanan dalam memperoleh
pelayanan
LIMA DIMENSI KUALITAS PELAYANAN
STAKEHOLDER
KETERPECAYAAN KETERJAMINAN PENAMPILAN PEMERHATIAN KETANGGAPAN
(Reliability) (Assurance) (Tangibility) (Empathy) (Responsiveness)
(1) (2) (3) (4) (5)

 Kompeten  Bersih  Penuh perha-  Tanggap thd ke-


 Jujur
tian terhadap butuhan pelang-
 Percaya diri  Sehat pelanggan.
 Aman gan.
 Meyakinkan  Buatan baik  Melayani dgn
Tepat waktu  Cepat meres-
 Obyektif  Teratur dan ramah dan me- pon permintaan
 Tersedia rapi narik. pelanggan.
 Adanya alat
pendukung  Cantik  Memahami  Cepat memper-
 Konsisten keinginan pe- hatikan dan me-
 Berpakaian langgan. ngatasi keluhan
rapi
 Berkomunikasi pelanggan.
dgn baik dan
benar.
 Bersikap penuh
simpati.
Terhadap sesuatu yang kita
cintai, kita akan memberikan
segalanya...itulah komitmen!
• Pelaksana Kebijakan
Publik
• Pelayan Publik
• Perekat dan
Pemersatu Bangsa

Anda mungkin juga menyukai