Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ETIKA DAN NEGOSIASI BISNIS

DESTY HANIDAR/ 212029002

KELAS REGULER C

MATERI TOPIK 4

BENTUK-BENTUK STRATEGI PERUBAHAN

Perubahan dan kehidupan

 Tujuan perubahan adalah mempertahankan dan melangsungkan kehidupan.

 Berubah artinya beradaptasi, menyesuaikan diri, dan menjadi lebih berdaya untuk
mempertahankan dan meneruskan kehidupan.

Ada dua Jenis perubahan yaitu:

 Pertama perubahan operasional yaitu perubahan-perubahan kecil umumnya tidak


menimbulkan dampak yang yang luar biasa.

 Kedua perubahan Strategis yaitu berdampak luas dan memerlukan koordinasi dan dukungan
dari unit terkait.

Macam-macam perubahan Strategis:

 Perubahan Budaya dan nilai-nilai dasar perusahaan.

 Perubahan arah/fokus pada bisnis yang sama (dengan konsumen berbeda atau
mengeluarkan produk baru)

 Perubahan cara kerja agar (lebih efisiensi/meningkatkan penghasilan dll)

Perubahan Radikal, dan Perubahan Incremental

 Perubahan Incremental adalah perubahan secara kontinyu untuk memelihara keseimbanagn


umum organisasi.Biasanya terbatas pada salah satu bagian dan cenderung berupa
perubahan operasional.

 Perubahan Radikal adalah merubah referensi, arah, dan kebijakan organisasi dan cenderung
melakukan perubahan strategis.

Perubahan Kasmatik dan Mosaik

 Perubahan Mosaik adalah perubahan yang berasal dari tempat yang berbeda atau waktu
yang berbeda (Menganalisa berdasarkan data/fakta yang telah terjadi).

 Perubahan Kasmatik adalah perubahan yang berasal dari analisis kajian-kajian yang
dirangkum menjadi satu yang menggambarkan arah perubahan yang harus dilakukan.
Pembaharuan Perusahaan

Platt (2001) membedakan perubahan strategis suatu perusahaan kedalam tiga katagori, yaitu:

1.Transformasi Manajemen.

2. Manajemen Turn around

3. Manajemen kritis

TRANSFORMASI MANAJEMEN

• Dilakukan perusahaan- perusahaan yang sehat atau perusahaan yang mulai menagkap
signal-signal yang kurang menggembirakan.

• Tujuannya untuk mencegah agar jangan sampai mengalami kemunduran.

MANAJEMEN TURNAROUND

 Dilakukan jika perusahaan sudah mulai menghadapi persoalan-persoalan yang agak pelik dan
melibatkan pihak-pihak yang lebih luas.
 Pada tahap ini perusahaan masih mempunyai sumber daya /aset dan waktu untuk
melakukan perubahan.

MANAJEMEN KRITIS

 Dilakukan kalau perusahaan sudah memasuki masa krisis yaitu saat perusahaan mulai
kehabisan dana (cashflow) dan energi (reputasi,motivasi).
 Langkah yang diambil adalah langkah penyelamatan strategi (stop the bleeding)/hentikan
pendarahan dapat berupa cas flow (dana segar).

KOMBINASI STRATEGI DILAKUKAN KARENA:

 Ada pekerjaan-pekerjaan sama yang harus dilakukan pada dua atau tiga situasi yang
berbeda.

 Manajemen perlu mengupayakan prinsip going concern yang tercermin dalam: Biaya
produksi,kwalitas barang, revenue, citra perusahaan dan kualitas SDM.

PERUBAHAN ANTISIPATIF, REAKTIF, DAN KRISIS MENURUT BLACK & GREGERSEN

 Perubahan Antisipatif adalah mengantisipasi sebelum segala sesuatu terjadi.

 Perubahan Reaktif adalah memberikan reaksi terhadap setiap kejadian dan merespon setiap
hal yang baru terjadi.

 Perubahan Krisis adalah perubahan yang membuat orang melakukan perubahan yang
mendasar dan memerlukan banyak biaya dan energi yang besar.

LANGKAH YANG DILAKUKAN:

 Pembenahan manajemen dengan membentuk satu manajemen yaitu Direksi.

 Keberanian untuk menghadapi kreditur.

 Melakukan restrukturisasi yang menganut konsep konsepsional, sistematis, bertahap dan


konsisten, dengan membuang yang jelek-jelek dengan melakukan perubahan- perubahan
yang mendasar; yaitu merubah kepemimpinan, proses manajemen dan operasional,
pemasaran dan sebagainya diubah secara bersamaan.

KESIMPULAN

 Perubahan strategis harus terlihat kasat mata dalam perubahan operasionalnya.

 Perubahan startegis membutuhkan konsep dan seni yang kuat dan harus dilakukan secara
bertahap.

 Perubahan yang sifatnya mendasar dan perubahan yang sekedar tampak dari luar sama-
sama dibutuhkan dan tidak dapat dipisahkan.

PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP HUMANIORA

Ilmu Budaya Dasar => Humaniora

 Ilmu Budaya Dasar, dalam bahasa Inggris disebut Basic Humanities merupakan pengetahuan
yang diharapkan dapat memberi pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang
dapat digunakan untuk mengkaji maalah-masalah manusia dan kebudayaan.

 Masalah manusia tidak dapat dipisahkan dari masalah budaya atau pengetahuan budaya
yang juga disebut sebagai humaniora.

 Humaniora adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan membuat manusia menjadi lebih
manusiawi (humanior), dalam pengertian manusia lebih berbudaya.

TUJUAN

 Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung
jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
 Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat
menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat
 Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kamanusiaan dan daya kebudayaan serta
menambah kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam
masyarakat Indonesia dan dunia
 Terjalin toleransi yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif serta
memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh
berbagai cendekiawan yang berlatar belakang pendidikan berbeda.
 Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah
kemanusiaan dan budaya.
 Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
 Agar dapat memenuhi tuntutan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya darma
pendidikan.

PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN DAN FILSAFAT

FILSAFAT

• pengetahuan yang berusaha untuk mengetahui hakikat segala sesuatu yang berkenaan
dengan tuhan, manusia dan alam semesta dan bagaimana upaya yang dilakukan setelah
mendapatkan pengetahuan tersebut.  
PARADIGMA

• Pandangan yang mendasar dari ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang
semestinya oleh suatu cabang ilmu pengetahuan (diciplin)

MANAJEMEN MUTU

KONSEP MUTU

Banyak orang yang mengkaitkan mutu dengan penampilan fisik, artinya dapat dirasakan oleh
pancaindera. Misalnya rumah sakit yang bermutu adalah rumah sakit yang penampilan gedungnya
megah, catnya menarik, alat-alatnya canggih, penampilan petugasnya menarik dan lain sebagainya.
Pendapat demikian tidak salah, tetapi juga tidak benar seutuhnya.

► Menurut ISO 9000:2000 aspek-aspek mutu meliputi aspek fisik (penampilan fisik), perilaku
(kejujuran, kesopanan dsb) dan sensori (bau dan rasa).

► Sementara banyak juga orang yang mengkaitkan bahwa sesuatu yang bermutu selalu mahal.

► Banyak persepsi bahwa barang yang bermutu tinggi adalah barang yang memiliki spesifikasi
tinggi, seperti bahan bakunya nomor satu, teknologinya nomor satu, penampilan wujudnya
terkesan mewah.

► Mutu suatu produk dibedakan antara produk dalam bentuk barang dan produk dalam
bentuk jasa. Barang bersifat fisik, berwujud, sehingga dapat dilihat, diraba atau disentuh
dirasa, dipegang, disimpan, dan dipindahkn. Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau
kepuasan yang ditawarkan untuk dijual, jasa juga hanya bisa dikonsumsi tetapi tidak bisa
dimiliki. Dengan demikian berdasarkan sifat dari barang dan jasa, maka karakteristik
mutunya pun berbeda, yaitu seperti berikut ini

TABEL 1.1 KARAKTERISTIK MUTU BARANG DAN JASA

BARANG JASA
Dapat dicapai Dapat dicapai
Ketersediaan Keakuratan
Penampilan Kesopan-santunan
Tepat guna Kenyamanan
Kebersihan Kompetensi
Pemakaian Kredibilitas
Ketahanan Ketergantungan
Fleksibilitas Efisiensi
Pemeliharaan Efektif
Dapat diproduksi Jujur
Tahan uji Ketepatan waktu
Aman Dapat dipercaya
Terjamin Terjamin

► Di dalam Kaizen, mutu berarti tidak saja dihubungkan dengan penampilan produk barang
dan jasa, tetapi juga dengan cara kerja orang, cara menggunakan peralatan, dan cara sistem
serta prosedur dilaksanakan, termasuk juga semua aspek perilaku manusianya.
► Untuk dapat lebih memahami mutu di dunia pelayanan jasa seperti rumah sakit, puskesmas,
rumah bersalin, klinik 24 jam dan sebagainya. Ada baiknya kita memahami terlebih dahulu
keadaan atau kondisi yang menunjukkan tidak bermutu, yaitu sebagai berikut :

 Cacat (defects) Pengulangan (re-doing jobs)

 Tidak berfungsi (defectives) Terlambat

 Tidak sesuai (non conformance) Terlalu cepat

 Salah (error) Di bawah tekanan

 Tidak konsisten Kesalahan administrasi

 Tertunda (delay) Sikap jelek (poor attitude)

 Tidak menjawab telepon Tidak bermoral

 Tidak tepat janji Motivasi rendah

 Frustasi Kurang dipercaya

 Bingung Tidak memanfaatkan orang berbakat

 Masalah dalam pekerjaan Membuang waktu (wasted time)

 Perbaikan (repair) Ketidakcocokan dengan yang lain

Refleksi : coba anda renungkan apakah kondisi kondisi tersebut masih ada ditempat kerja anda.

Kondisi-kondisi tersebut tentunya tidak kita inginkan, karena ini akan membawa akibat
ketidakpuasan para pelanggan. Bahkan kemungkinan para pelanggan yang mengalami kekecewaan,
akan meninggalkannya dan mencari pelayanan di tempat lain yang mungkin akan memberikan
pelayanan yang lebih baik. Dengan demikian bila kita bicara mutu, mestinya kondisi-kondisi yang
terurai di atas harus tidak ada lagi. Dan sebaliknya lawan dari kondisi di atas harus diwujudkan.

Refleksi: Coba renungkan apakah di tempat anda, apakah kondisi- kondisi di atas masih banyak
ditemukan?

PENGERTIAN MUTU

Mengenai arti mutu, ada banyak definisi mutu yang disampaikan oleh beberapa pakar mutu,
diantaranya adalah sebagai berikut:

► Quality is fitness for use (kesesuaian terhadap penggunaan). (Juran, 1974)

► Quality is conformance to requirements (kesesuaian terhadap persyaratan). (Crossby, 1984)

► Mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. (Deming, 1982)

► Quality means best for certain customer conditions. These conditions are: The actual use and
the selling price of the product. (Feigenbaum, 1961)

► Quality is compliance with standard (kepatuhan terhadap standar).

► Quality is customer satisfaction (kepuasan pelanggan). (Ishikawa)


► Mutu berarti “melakukan secara benar dari awal dan setiap saat”.

► Mutu berarti ”melakukan sesuatu yang benar dengan benar”. (Doing the right thing right).

► Mutu berarti “peningkatan terus menerus agar memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan”.

► Quality is the capability of products or services to knowingly satisfy those preconceived


composite wants of the user(s) that are intelligently related to the characteristics of
performance, and do not cause major overt or covert reactions by other people. (Johnson,
1987)

► Mutu adalah derajat atau tingkat karakteristik yang melekat pada produk yang mencukupi
persyaratan atau keinginan. (ISO 9000:2000).

► Kalau kita simak dari definisi mutu yang telah diuraikan, terlihat ada dua pendekatan di
dalam menetapkan mutu tersebut, yaitu secara top down dan bottom up. Pendekatan top
down artinya bahwa kondisi mutu ditetapkan terlebih dulu oleh si pemberi pelayanan atau
pembuat produk, diantaranya adalah yang dikemukakan oleh Crossby bahwa mutu adalah
kesesuaian dengan persyaratan. Berbeda dengan pendekatan bottom up di mana bahwa
kondisi mutu disesuaikan dengan keinginan dari pelanggan, hal ini seperti yang dikemukakan
oleh Ishikawa yaitu bahwa mutu adalah kepuasan pelanggan

► Pengertian mutu suatu jasa pelayanan bisa juga dilihat dari tiga sudut pandang unsur-unsur
yang mempunyai kepentingan, yaitu konsumen/klien, pemberi pelayanan (provider), dan dari
manajer, yaitu sebagai berikut:

Mutu dilihat dari sudut konsumen/klien: Apakah jasa pelayanan yang diberikan memenuhi
selera dan kebutuhan konsumen/klien?

Mutu dilihat dari sudut pemberi pelayanan (provider): Apakah jasa pelayanan yang
diberikan memenuhi kebutuhan klien yang sesuai dengan pengkajian?

Apakah jasa pelayanan yang diberikan sesuai dengan tehnik dan prosedur yang benar atau
standar yang berlaku?

Mutu dilihat dari sudut manajer: Apakah pelayanan yang diberikan efektif dan efisien, yaitu
mencapai sasaran yang diharapkan, dengan penggunaan sumber daya yang optimal (tidak
boros).

LEBIH JAUH PENDAPAT PARA PAKAR :

1. DR.Yoseph Juran :

” Mutu adalah Fitness for Use/kemampuan kecocokan penggnan.

Selanjutnya dikatakan ada 2 ttg mutu yg sangat penting :

a. Mutu sebagai keistimewaan produksi, semakin istimewa smkn tinggi mutu

b. Mutu berarti bebas dari kekurangan, semakin sedikit kekurangan semakin baik mutunya
2. Philip B.Crosby :

Ada 4 absolut/mutlak mutu :

a. Mutu adalah kesesuaian terhadap persyaratan

b. Sistem mutu adalah pencegahan

c. Penampilan mutu adalah Zero Defects/tanpa cacat

d. Ukuran mutu adalah harga ketidaksesuaian

3. Manajemen mutu Deming :

Ada 14 butir anjuran Deming diringkas menjadi pngertian Segitiga Deming/Segitiga Joiner/Segitiga
TQM :

a. Komitmen tkt puncak utk perubahan mutu.

b. Menata setiap aspek kegiatan secara efektif utk meyakinkan bahwa produk & jasa dirancang,

dibangun & diantarkan sesuai dengan harapan pelanggan.

c. Setiap anggota organisasi menyadari pentingnya peranan dirinya utk pencapaian tsb.

4. American Society for Quality Control:

Mutu adalah ganbaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yg berhubungan dg
kemampuannya u/ memberikan kebutuhan kepuasan

5. Goetsch & Davis:

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yg berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yg memenuhi atau melibihi harapan

6. Yun, Yong & Loh (1998)

Mutu pelayanan didefinisikan oleh pelanggan. Ok i= mutu yan kesesuaian ant hrpn & atau keinginan
dgn kenyataan

Selain itu juga bahwa definisi-definisi mutu tersebut di atas pada hakekatnya mempunyai 3
(kesamaan) perspektif dalam memandang mutu, yaitu bahwa:

 Mutu mencakup usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.

 Mutu mencakup produk (baik barang maupun jasa/pelayanan), proses, dan lingkungan.

 Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah sesuai dengan kebutuhan dan harapan
pelanggan.

PENGERTIAN PELAYANAN

KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (1995) : Usaha melayani kebutuhan orang lain.
KEPMENPAN 81/93.

Segala bentuk kegtn yan yg dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik di pusat, daerah, BUMN/D
dlm bentuk brg & jasa dlm rangka pemenuhan kebutuhan masy sesuai per UU yang berlaku.

PENGERTIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Pelayanan kesehatan (yankes) yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa yankes yangg sesuai
dengan tingkat kepuasan rata2 penduduk serta penyelenggaraan nya sesuai standar & kode etik
profesi (Azrul Azwar, 1996).

Mutu yankes memenuhi dan melebihi kebutuhan dan harapan plgg mll peningkatan yg berkelanju
tan atas seluruh proses. Plggn meliputi pasien, keluarga, & lainnya yg datang utk mendapatkan
pelayanan. Dokter, karyawan, pembayar dan anggota masy lainnya yg kita layani (Mary
R.Zimmerman)

Penampilan yg pantas/sesuai (yg berhub dengn standar2) dr suatu intervensi yg diketahui aman, yg
dpt memberikan hsl kpd masy ybs dan yg telah mempunyai kemampuan utk menghslkan dampak pd
kematian, kesakitan, ketdk mapuan dan kekurangan gizi (Milton I Roemer & C Monto ya Aguilr, WHO
1988)

PENGERTIAN LAIN TENTANG MUTU YANKES SBB :

1. Menurut pasien/masy adalah: empati, respek, tanggap, sesuai dg kebutuhan dan ramah.
2. Menurut ptgs kes adalah : bebas melakukan segala sesuatu secara profesional sesuai dg ilmu
pengetahuan, keterampilan peralatan yg baik,memenuhi standar.
3. Menurut manajer/administrator adalah mendorong manajer utk mengatur staf,
pasien/masyarakat dg baik
4. Menurut Yayasan/pemilik adalah menuntut pemilik agar memiliki tenaga profesional yg
bermutu dan cukup

SEJALAN DG HAL TSB, MAKA DIMENSI YG SANGAT MELEKAT DG MUTU YANKES :

1. Tak nyata: penampilan fasilitas fisik, peralatan, Tenaga Kerja dan materi komunikasi

2. Daya uji: Kempuan jasa dpt diandalkan & akurat spt yg dijanjikan

3. Daya tanggap: Kemauan membantu plggn dan menye diakan yan dg segera.

4. Ketrampilan: punya keahlian & pengetahuan yg dibutuhkan

5. Keramahan: sopan-santun, penghargaan, perhatian,& persahabatan

6. Kredibilitas: Ketulusan, kepercayaan, kejujuran dari pemberi layanan

7. Kemanan: Kebebasan dr bahaya, resiko atau keragu-raguan

8. Akses : Kemudahan utk dihub & didekati.

9. Komunikasi: Memberi pnget yg dpt diphmi & mendgrkan

10. Pengertian: Berusaha mengenal plggn & kebutuhannya


MENGAPA YAN KES PERLU BERKUALITAS ?

1. Dapat lbh meningktkan efektivitas yankes yaitu dpt diatasinya masalah yan dg tepat & benar
2. Dpt lbh meningktkn efisiensi yankes yaitu dapat dicegahnya penyelenggaraan yan yg
berlbhn& atau dibwh standar shg biaya tambahan dpt dicegah.
3. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap yankes yaitu krn yan yg
diberikan sesuai kbthn & tuntutan mereka
4. Dapat melindungi pelaksana yan dr kmungkinan munculnya gugatan hukum.

FAKTOR2 FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI MUTU

► MEN

► MONEY

► MATERIALS

► MACHINES & MECHANIZATION

► MODERN INFORMATION METHODS

► MARKETS

► MANAGEMENT

► MOTIVATION

► MOUNTING PRODUCT REQUIREMENT

MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN ILMU

Manajemen sebagai Seni

Adalah pengetahuan cara mengerjakan sesuatu agar mencapai suatu hasil yang kongkrit dan
diinginkan.

Manajemen sebagi Ilmu :

Adalah menerangkan fenomen kejadian-kejadian, fenomena, situasi masa lalu

Fungsi seni adalah

Adalah mencapi tujuan kongkrit, mencapai hasil, menciptakan situasi-situasi yg semuanya tidak akan
terjadi tanpa uasah yg disengaja
FUNGSI ILMU :

Menerangkan gejala-gejala/ keterangan -keterngan yg disebut pengetahuan

Ciri-ciri Ilmu adalah :

 Pengetahauan telah ditemukan dan disistimatisir melalui penerapan metode ilmiah

 Mempunyai batasan-batasan

 Ilmu yg disistimatisir berhubungan antara variabel dan batasan-batasannya telah ditentukan.

Prinsip dan Teori

 Prinsip adalah :

 kebenaran-kebenaran fundamental atau apa yg dipercaya sebagai kebenaran pada


suatu waktu tertentu, yang menerangkan hubungan-hubungan antar dua atau lebih
kumpulan variabel.

 Suatu prinsip mewujudkan suatu variabel yang tak tergantung (bebas) dan yang
tergantung (terikat)

 Teori adalah:

 Pengelompokan yg sistimatis dari prinsip-prinsip yang ssaling berhubungan

 Tugasnya adalah mengangkat menjadi suatu pengetahuan

PRINSIP

DESKRIPTIF

Kalau dia cukup menggambarkan suatu hubungan antara faktor- faktor tidak tetap.

Contoh : Badan jatuh Dia tidak mengatakan apa-apa tentang badan yg jatuh.

PRESKRIPTIF (MENENTUKAN) ATAU NORMATIF

Kalau dinyatakan begitu rupa sehingga menunjukkan apa yang harus dilakukan sekarang Sebaliknya
kalau prinsip-prinsip sudah ditera-pkan pada sekala nilai- nilai boleh jadi prisip itu disebut sebagai
menentukan (preskriptif/normatif.

SISTEM :

• Adalah sekumpulan benda-benda yg saling berhubungan, atau saling tergantung, sehingga


membentuk suatu kesatuan yg kompleks, suatu keseluruhan yg terdiri dari bagian-bagian yg
telah disusun dengan teratur menurut skema atau rencana tertentu. (Oxford English
Dictionary )
• The Random House Dictionary of the English Language) menambahkan sistem adalah suatu
kumpulan fakta, prinsip, doktrin dan lain-lain dalam bidang khusus mengenai pengetahuan
atau pemikiran Kumpulan itu tersusu rapi dan bersifat koprehensip.

KONSEP-KONSEP POKOK DARI TEORI SISTEM

1. Suatu sistem ada;lah lebih dari junlah bagian-bagian dan sebagai kewseluruhan

2. Sistem dapat dianggap sebagai tertutup dan terbuka. Terbuka karena saling bertukar
informasi atau energi antar bagian atau bahkan dengan lingkungan. Tertutup kalu dia tidak
memberikan pengaruh timbal balik dengan lingkungan

3. Sistem memiliki batas-batas yg memisahkannya dari lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai