Anda di halaman 1dari 36

MATA KULIAH (MAKUL).

PEND.KEWARGAAN NEGARA
OLEH:DRS.H.HAMZAH,MMPD.

BAGIAN I
A. LANDASAN HUKUM PKN
B. PENGERTIAN KEWARGAAN NEGARA
C. WARGANEGARA DAN PENDUDUK
D. AZAS KEWARGAAN NEGARA
E. SYARAT MENJADI WNI
F. PENYEBAB HILANG WNI
LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA
• PEMBUKAAN UUD 1945, ALINE A KE 4 TENTANG TUJUAN NEGARA “ Melindungi segenap dan seluruh
tumpah darah indonesia, memajukaan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial “
• BATANG TUBUH UUD 1945, ANTARA LAIN :
a) Pasal 26 UUD 1945, tentang siapa yang menjadi WNI ( bahwa yyang menjadi warga negara indonesia
ialah orang orang indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang ditetapkan dengan UU.)
b) Pasal 31 UUD 1945, tentang Sistem pendidikan Nasional ( bahwa setiap warga negara berhak atas
pendidikan dan pengajaran untuk membentuk sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa, berahlak
mulia, berpengetahuan ,terampil dan berwawasan lingkungan kebangsaan yang diatur dengan UU.)
• UU N0 3 TH.1946 JO UU N0 6 TH 1947 JO UU N0 12 TAHUN 2006 TENTANG
KEWARGA NEGARAAN REPUBLIK INDONESIA.
• UU N0 20 TAHUN 1982, TENTANG KETENTUAN POKOK PERTAHANAN DAN KEAMANAN NKRI , YANG
DIDALAMNYA ADA “PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA” YANG DIIKUTI OLEH WARGA NEGARA
DARI TINGKAT SEKOLAH DALAM BENTUK PENDIDIKAN PRAMUKA DAN DI TINGKAT PERGURUAN TINGGI
DALAM BENTUK PENDIDIKAN KEWIRAAN.
• UU N0 20 TAHUN 2003, TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL, YANG MENETAPAKAN KURIKULUM
PENDIDIKAN MEMUAT MATA PELAJARAN DAN MATAKULIAH PKN DARI SEKOLAH DASAR HINGGA
PERGURUAN TINGGI.
• Kepmendiknas No. 45/U tahun 2002 (tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi), yang menetapkan bahwa
Pendidikan Bahasa, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Pendidikan Agama merupakan kelompok dari mata
kuliah Pengembangan Kepribadian yang harus diberikan dalam kurikulum setiap rencana studi maupun
kelompok rencana studi.
PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA
• Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap peserta didik agar mampu
berdiri sendiri tanpa menggantungkan diri terus menerus kepada orang lain yaitu menanamkan nilai-
nilai kepribadian ( moral, religius, sosial serta nilai keyakinan atau spiritual ), menanamkan ilmu
pengetahuan, wawasan dan pandangan yang luas, berupa visi, misi dan tujuan yang jelas, membentuk
karakter dan keterampilan hidup sebagai bekal masa depan dalam mewujudkan kesejahteraan dalam
hidupnya.
• Kewarganegaraan ialah bagian dari konsep kewargaan ( dalam bahasa Inggris ialah citizenship). Di
dalam pengertian tersebut , warga suatu kota ataupun kabupaten ialah disebut sebagai warga kota
atau warga kabupaten, dikarenakan keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam suatu otonomi
daerah, kewargaan ini akan menjadi penting, sebab masing-masing satuan politik akan memberikan
hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.
• Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa Inggris ialah nationality). Yang
membedakan ialah hak-hak untuk dapat aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki
kebangsaan tanpa harus menjadi seorang warga negara.
• Jadi Pendidikan Kewarganegaraan ialah pendidikan yang diberikan kepada setiap warga negara agar
memiliki kepribadian yang baik, tau akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, memiliki
pengetahuan yang luas dan keterampilan yang mumpuni yang berguna untik diri, keluarga,
masyarakay, bangsa dan negara serta mengabdi kepada agama sebagai wujud kepercayaan dan
keyakinan terhadap tuhan yang maha esa.
PENGERTIAN WARGANEGARA DAN PENDUDUK
• a) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara,
b) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
c) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
• Pengertian Warga Negara
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang
dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang
demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya.
Warga negara ialah mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari suatu negara. Sedangkan bukan
warga negara disebut orang asing atau warga negara asing (WNA).
• Pengertian Penduduk
Penduduk ialah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili tetap di dalam wilayah
negara. Sedangkan bukan penduduk ialah mereka yang ada di dalam wilayah negara,
tetapi tidak bermaksud bertempat tinggal di negara itu.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
a) Orang yang tinggal di daerah tersebut
b) Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang
yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan,
tetapi memilih tinggal di daerah lain
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi
dan ruang tertentu.
UU N0 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGA NEGARAAN REPUBLIK
INDONESIA.
Yang dimaksud Warga Negara Indonesia dalam UU tersebut adalah :
 Setiap orang berdasarkan peraturan perundangan/atau perjanjian pemerintah RI dengan negara lain
sebelum UU ini berlaku sudah menjadi warga negara indonesia.
 Anak yang lahir dari perkawinan yang syah dari seorang ayah WNI dan Ibu WNA
 Anak yang lahir dari perkawinan syah seorang ayah WNA dan Ibu WNI
 Anak yang lahir dari kawin ssyah seorang ibu WNI tetapi ayah tidak mempunyai kewargaan negara atau
hukum negara asal ayah tidak memberikan kewargaan negara kepada ank tersebut.
 Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayah meninggal dari perkawinan syah seorang ayah
WNI.
 Anak yang lahir di luar perkawinan yang syah dari seorang ibu WNI
 Anak yang lahir diluar kawin syah dari iubu WNA yang diakui seorang ayah WNI sebagai anaknya dan
pengakuan itu sebelum anak tersebut berusia 18 atau belum kawin.
 Anak yang lahir di wilayah NKRI yang pada waktu lahir tidak jelas status kewargaanegara ibu dan ayahnya
 Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah NKRI selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
 Anak yang lahir di wilayah NKRI
• Apabila ayah dan ibu tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
• Anak yang dilahirkan diluar wilayah NKRI dari ayah dan ibu WNI yang karena ketentuan dari negara tempat
anak dilahirkan memberikan kewarganegaan kepada anak yang bersangkutan
• Anak dari sorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraanya kemudian ayah dan
ibu meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
AZAS KEWARGAAN NEGARA
1. Asas Ius Soli dan Ius Sanguinis
a) Asas kelahiran (Ius Soli), adalah penentuan status kewarganegaraan seseorang
berdasarkan berdasarkan tempat dimana ia dilahirkan. Seseorang dilahirkan dinegara
A maka ia menjadi warga Negara A walupun orang tuanya adalah warga Negara B.
asas ini dianut oleh Negara inggris, mesir, amerika dan lain-lain.
b) Asas keturunan (Ius Sanguinis), adalah penentuan status kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan dari Negara mana seseorang berasal. Seseorang
yang lahir di Negara A tetapi orang tuanya warga Negara B, maka orang tersebut
menjadi warga Negara B. asas ini dianut oleh Negara RRC.
2. Bipatride dan Apatride

Dalam hubungannya antar negara seseorang dapat pindah tempat dan berdomisili di
negara lain. Apabila seseorang atau keluarga yang bertempat tinggal di negara lain
melahirkan anak, maka status Kewarganegaraan anak ini tergantung pada asas yang
berlaku di negara tempat kelahirannya dan berlaku di negara orangtuanya. Perbedaan
asas yang dianut oleh negara yang lain, misalnya negara A mengenut asas ius-
sanguinis sedangkan negara B
mengenut asas ius-soli, hal ini dapat menimbulkan status biptride atau
apatride pada anak dari orang tua yang berimigrasi diantara kedua negara
tersebut.
BIPATRIDE DAN APATRIDE
 Bipatrid ( dwi Kewarganegaraan ) timbul apabila menurut peraturan dari dua negara
terkait seseorang dianggap sebagai warganegara kedua negara itu. Misalnya, Adi dan
Ani adalah suami istri yang berstatus warga negara A namun mereka berdomisili di
negara B. Negara A menganut asas ius-sanguinis dan negara B menganut asas ius-
soli. Kemudian lahirlah anak mereka Doni. Menurut negara A yang menganut asas
ius-sanguinis, Doni adalah warga negaranya karena mengikuti Kewarganegaraan
orang tuanya. Menurut negara B yang menganut ius-soli, Doni juga warga negaranya,
karena tempat kelahirannya adalah di negara B dengan demikian Doni mempunyai
status dua kewarganegaraan atau bipatride.
 Apartride ( tanpa Kewarganegaraan ) timbul apabila menurut peraturan
Kewarganegaraan, seseorang tidak diakui sebagai warganegara dari negara
manapun. Misalnya, Agus dan Ira adalah suami istri yang berstatus warganegara B
yang berasas ius-soli. Mereka berdomisili di negara A yang berasas ius-sanguinis.
Kemudian lahirlah anak mereka Adit, menurut negara A, Adit tidak diakui sebagai
warganegaranya, karena orang tuanya bukan warganegaranya. Begitu pula menurut
negara B, Adit tidak diakui sebagai warganegaranya, karena lahir di wilayah negara
lain. Dengan demikian Adit tidak mempunyai kewarganegaraan atau apatride.
STEL SEL AKTIF DAN STEL SEL PASIF
• Kedua stelsel tersebut merupakan bagian dari azas ius soli dan ius sanguinis yang
berakibat hukum pada lahirnya seorang anak Apatride dan Bipatride. Jadi untuk
menentukan kewargaan negara seorang anak tersebut harus menggunakan stel
aktif atau stel sel pasif.
• Yang dimaksud Stel sel Aktif adalah seseorang ingin memperoleh kewargaan
negara harus melakukan tindakan hukum terlebih dahulu, misalnya mengajukan
permohonan ke pengadilan untuk memperoleh status kewarganegaraan.
Sedangkan
• Yang dimaksud Stel sel Pasif adalah seseorang yang ingin memperoleh status
kewarganegaraan tidak harus melakukan tindakan hukum. Dalam konteks ini
seseorang cukup menggunakan Hak OPSI atau Hak REPUDIASI.
• Hak Opsi adalah hak sesorang untuk memilih kewarganegaraan yang di inginkan,
sedangkan Hak Repudiasi adalah hak seseorang untuk menolak
kewargnegaraan karena alasan dan keinginan tertentu
SYARAT MENJADI WNI
1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin;
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah
negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau
paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
6.  Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
7.  Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara
PENYEBAB HILANG WNI

1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri;


2. Tidak menolak atau melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan yang bersangkutan mendapat
kesempatan untuk itu;
3. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin Presiden;
4. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam itu di
Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh
Warga Negara Indonesia;
5. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau
bagian dari negara asing tersebut;
6. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk
suatu negara asing;
7. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat
diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya, atau;
8. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus menerus
bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan
keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun
itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan
ingin tetap menjadi Warga Negara Indonesia kepada Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal Perwakilan Republik Indonesia
tersebut telah memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang yang
bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan;
9. Warga Negara Indonesia dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas
permohonannya sendiri apabila yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau
sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan
Republik Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.
IDENTITAS NASIONAL
BAGIAN II
A. MAKNA IDENTITAS DAN JATI DIRI BANGSA
B. KARAKTER DASAR WARGA NEGARA INDONESIA
C. KARAKTER DASAR NEGARA INDONESIA
D. KARAKTER SYSTEM PEMERINTAHAN RI.
E. SIMBOLIK NASIONALITY INDONESIA
F. BHINNEKA TUNGGAL IKA
G. FAKTOR PENGUAT IDENTITAS NASIONAL
PENJELASAN TENTANG IDENTITAS NASIONAL HASIL KULIAH 10/11/20

• MAKNA IDENTITAS NASIONAL adalah jati diri bangsa indonesia yang harus dihormati, dihargai dan dijunjung
tinggi oleh setiap warga negara tanpa kecuali termasuk oleh para penyelenggara negara harus dengan
sukarela menjaga, memelihara dan mempertahankannya sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan negara.
• Adapun contoh identitas nasional bangsa indonesia adalah :
1. Nama dan bentuk negara adalah negara kesatuan republik indonesia yang berbentuk repuplik dengan
kepala negara dan kepala pemerintahan adalah seorang presiden dibantu oleh wakil presiden.
2. NKRI Merdeka pada tanggal 17 agustus 1945 diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta.
3. Dasar negara adalah pancasila dan UUD negara adalah UUD 1945
4. Lambang negara adalah burung garuda yang melambangkan tanggal Kelahiran Negara 17 Agustus 1945
dan didalam dadanya ada simbol dasar negara dan dikakinya ada prisai yang bertuliskan bhinneka tunggal
ika.
5. Semboyan negara adalah bhinneka tunggal ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu juga
6. Bendera negara adalah merah putih yang artinya menegakkan kebenaran dan keberanian dengan hati
yang suci dan ikhlas demi bangsa dan negara Indonesia Merdeka.
7. Bahasa negara adalah bahasa indonesia, sebagai alat komunikasi warga negara yang berbeda bahasa
daerah dan alat komunikasi resmi pemerintah atau negara dalam pentas nasional dan internasional
8. Lagu kebanggsaan negara adalah indonesia raya, yang dinyanyikan sebagai alat perjuangan merebut
kemerdekaan, dan dinyanyikan secara resmi pada saat prolklamasi kemerdekaan hingga sampai saat ini
pada acara kenegaraan, kedaerahan, kelembagaan dan upacara hari besar nasional maupun dalam
acara pendidikan
KARAKTER DASAR WARGA NEGARA YANG PENTING DIBAHAS ADALAH

• Kekeluargaan adalah karakter atau prangai dan watak bangsa indonesia yang melekat pada setiap perilaku
kehidupan warga negara dimanapu dia berada dalam wilayah NKRI sebagai satu kesatuan keluarga kecil
bahagia dan sejahtera lahir bathin.
• Musyawarah mufakat adalah prangai berupa perilaku kebersamaan anggota warga negara atau masyarakat
sebagai kebiasaan yang selalu dijalankan oleh masyarakt dalam menyelesaikan permasalahan secara
bijaksana, menggunakan akal sehat, hati nurani yang tulus ikhlas dan rasional diterima semua pihak.
• Gotong royong adalah sikap kebersamaan, perilaku kerjasama, bantuan sukarela dan partisipasi warga
negara dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam menangani berbagai persoalan atau
beban berat yang dihadapi bersama oleh warga negara atau kelompok masyarakay yang membutuhkan.
• Religiusitas, Keagamaan adalah setiap warga negar indonesia wajib mengakui adanya tuhan yang maha
esa, memilih salah satu agama yang di sukai dan diyakini kebenaranya serta selalu menjalankan ibadah
agama yang dianutnya dengan bebas, damai dan hikmat tanpa menggangu warga lain yang berbeda
agama.
• Toleransi adalah sikap sabar setiap warga negara membiarkan orang lain mempunyai keyakinan lain,
pendapat, gagasan yang berbeda, pilihan politik yang berbeda atau aspirasi kepentingan yang berbeda
dengan kita, sehingga tetap terwujud kehidupan yang harmonis, aman dan tentram., penuh persahabatan
dan persaudaraan. serta memperkuat kemajemukan bangsa ( pluralisme kebangsaan ).
KARAKTER DASAR WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

• Negara kepulauan yang terbesar didunia terdiri dari gugusan pulau besar dan pulau
kecil yang membentang dari Sabang sampai Merauke dibawah garis katulistiwa,
diapit dua benua yaitu benua asia dan benua asutralia serta dua samudara yaitu
samudra pasifik dan samudera hindia. Karena itu letak wilayahnya sangat strategis
dilewati oleh perdagangan internasional.
• Kakayaan alam yang melimpah, baik didarat maupun dilaut bahkan diudara, kekayaan
alam beraneka ragam flora dan fauna, memiliki musim kemarau dan musim hujan
yang membuat tanah menjadi subur untuk pertanian yang menjadi mata pencaharian
utama masyarakat Indonesia.
• Jumlah penduduk yang banyak yang mendiami wilayah NKRI dan beraneka ragam
(Bhinneka tunggal ika) walau berbeda beda tetapi tetap menjadi satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain antara penduduk dan wilayah yang didiaminya.
• Luas wilayah NKRI 8.300.000, terdiri dari darat dan laut, jumlah pulau 17.504 pulau
dengan rincian , luas perairan kepulauan indonesia 3.110.000 km persegi. Luas laut
teritorial inonesia -290.000 km persegi. Luas zona ekonomi ekslusif.3.000.000.km
persegi. Luas landas kontinen indonesia 2,800.000 km persegi
SITEM PEMERINTAH INDONESIA
• Ada dua sitem pemerintahan di dunia yaitu sistim presidential dan parlementer,
keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan (hal ini akan dibahas tersendiri
termasuk negara penganut kedua sitem tersebut).
• Sistem presidential adalah suatu sistem pemerintahan dimana kekuasaan dan
kedaulatan suatu negara dipegang oleh presiden baik sebagai kepala negara maupun
sebagai kepala pemerintahan. Dominasi kekuasaan ada pada presiden, presiden
mempunyai kewenangan yang sangat luar memiliki hak proregatif membentuk kabinet,
sebagai Panglima tertinggi atas atas angkatan Darat, Laut dan Udara dan hak/
kewenangan lain yang ditetapkan oleh konstitusi negara. Sedangkan Sistem
Parlementer adalah sistem pemerintahan negara di kekuasaan dan kedaulatan negara
ditentukan oleh Parlemen, termasuk yang membentuk kabinet dan yang mengankat
Perdana Menteri adalah Parlemen. Pada sistem ini yang menjadi Kepala Negara adalah
Sang Raja dan menjjadi kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri.
• Sistem pemerintahan yang dianut oleh negara Indonesia adalah sistem presidential,
dimana presiden dipilih langsung oleh Rakyat sama seperti anggota DPR (parlemen)
melalui pemilihan umum sesuai amanat UUD 1945 versi amandemen dan sebelum
amandemen, presiden dipiih oleh MPR selaku mandataris yang menjalankan segala
perintah MPR dan perintah konstitusi, namun demikian sistem yang dianut tetap sitem
presidential.
FAKTOR PENGUAT IDENTITAS NASIONAL

• Timbulnya perasaan senasip sepenanggungan, sama-sama gagal mengusir penjajah, yang


menharuskan perlunya bersatu untuk melawan penjajah demi mewujudkan cita cita bersama yaitu
membebaskan diri dari cengkraman penjajah.
• Kebangkitan nasional pada tanggal 20 Mei 1908, diawali dengan berdiri organisasi pergerakan Budi
oetomo, sebagai perintis yang memprakarsai seluruh pergerakan kebangsaan, merubah strategi
perjuangan dari perjuangan secara fisik menggunakan senjata tradisional bambu runcing dengan
Taktik baru yaitu organisasi, diplomasi dan pergerakan dengan membentuk organissai pemuda
diberbagai Daerah.
• Sumpah Pemuda Tanggal 28 Oktober 1928, yang menegaskan arah perjuangan untuk mencapai
kemerdekaan dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda yang menyatakan”kami putra putri indonesia”
mengakui tanah tumpah darah yang satu, bangsa yang satu dan bahasa yang satu yaitu Indonesia.
• Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 adalah titik kulminasi puncak perjuangan bangsa indonesia
untuk membebaskan diri dari blengggu penjajahan. Dengan proklamasi mimpi kemerdekaan yang
diperjuang 350 tahun terwujud dengan lahir NKRI yang dipimpin Presiden pertama Ir.. Soekarna dan
Wakil Presiden Drs. Moh.Hatta.dan disyahkan UUD 1945 sebagai UUD negara yang terdiri dari
pembukaan yang memuat Pancasila sebagai Dasar dan Batang yang memuat seluruh kelengkapan
negara beserta sistem pemerintahan dan kelembagaan negara, termasuk peralihan hukum kolonial ke
hukum Nasional.
• Pancasila sebagai dasar negara , UUD 1945 sebagaii UUD Negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai
Semboyan Negara, Burung Garuda Sebagai Lambang Negara dan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
DEMOKRASI DAN POLITIK WARGA
NEGARA
BAGIAN III.
A. MAKNA DEMOKRASI
B. MACAM DEMOKRASI
C. CIRI NEGARA DEMOKRASI
D. DEMOKRASI DI INDONESIA
E. ORGANISASI PARPOL
F. SISTIM PEMILU
G. SIKAP POLITIK WARGA NEGARA INDONESIA
PENJELASAN TENTANG
DEMOKRASI DI INDONESIA

• Demokrasi adalah sebuah sistem yang digunakan dalam suatu Negara


dengan tujuan untuk melindungi hak-hak perorangan warga Negara.
Secara sederhana demokrasi dapat dimaknai sebagai sistem
pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat , oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Demokrasi terbagi dalam beberapa kelompok, yaitu
berdasarkan dengan penyaluran kehendak rakyat, berdasarkan
dengan hubungan antar kelengkapan Negara, dan berdasarkan
dengan prinsip ideologi suatu Negara.
• Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi adalah sistem sosial
dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan
pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-
hak perorangan warga negara.
PRINSIP DEMOKRASI MENURUT PANDANGAN PARA AHLI

 DALAM PANDANGAN ABRAHAM LINCOLN, DEMOKRASI ADALAH SUSTU SISTEM


PEMERINTAHAN DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT DAN UNTUK RAKYAT. ARTINYA RAKYAT
DENGAN SERTA MERTA MEMPUNYAI KEBEBASAN UNTUK MELAKUKAKAN SEMUA
AKTIVITAS POLITIK TANPA ADANYA TEKANAN DARI PIHAK MANAPUN, KARENA PADA
HAKEKATNYA YANG BEERKUASA ADALAH RAKYAT UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA.
 PADA UMUMNYA MENURUT HENRY B. MOYO, DEMOKRASI MENGANDUNG PRINSIP-
PRINSIP SEBAGAI BERIKUT :
1. MENYELESAIKAN PERSELISIHAN DENGAN DAMAI DAN MELEMBAGA.
2. MENJAMIN TERSELENGGARAAN PERUBAHAN SECRA DAMAI DALAM SUATU
MASYARAKAT YAG SEDANG BERUBAH,
3. MENYELENGGARAKAN PERGANTIAN PIMPINAN SECARA TERATUR,
4. MENGHINDARI PENGGUNAAN KEKERASAN,
5. MENGAKUI DAN MENGANGGAP WAJAR ADANYA KEANEKARAGAMAN
6. MENJAMIN TEGAKNYA KEADILAN
LANJUTAN PENJELASAN DEMOKRASI INDONESIA

 INTI DARI DEMOKRASI PANCASILA ADALAH


SILA KE 4 YAITU KERAKYATAN YANG DIPIMPPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN. JADI
DEMOKRASI PANCASILA ADALAH DEMOKRASI YANG DIKENDALIKAN OLEH
DUA NILAI YAITU NILAI HKMAT DAN NILAI KEBIJAKSANAAN.
 PADA HAKEKATNYA SEBUAH NEGARA DAPAT DISEBUT SEBAGAI NEGARA
YANG DEMOKRASI APABILA DIDALAM PEMERINTAHAN TERSEBUT RAAKYAT :
1. MEMILIKI PERSAMAAN DIMUKA HUKUM,
2. MEMILIKI KESEMPATAN UNTUK BERPARTISIPPASI DALAM PEMBUATAN
KEPUTUSAN, DAN
3. MEMPEROLEH PENDAPATAN YANG LAYAK MELALUI DISTRIBUSI
PENDAPATAN YANG ADIL.
MACAM DEMOKRASI
• Dilihat dari cara pelaksanaannya Demokrasi dibedakan :
1. demokrasi Langsung dan
2. demokrasi tidak langsung.
• Dilihat dari dari titik berat perhatiannya demokrasi dibedakan menjadi :
a. demokrasi formal,
b. demokrasi material dan
c. demokrasi gabungan.
• Dilihat dari idiologi, demokrasi dibedakan menjadi :
a. Demokrasi leberalisme atau konstitusional dan
b. demokrasi Sosialis ( rakyat atau proletar ) atau disebut fahan marcisme-
komunisme.
CIRI NEGARA DEMOKRASI
• ADANYA PARTISI PASI RAKYAT BANYAK DALAM MENENTUKAN KEBIJAKAN
NEGARA
• PERLINDUNGAN TERHADAP HAM
• ADANYAA LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT ATAU DPR
• ADANYA ORGANISASI PARTAI POLITIK
• DILAKSANAKAN PEMILU YANG LUBER DAN JURDIL
• ADANYA KEBEBASAN PERS
• ADANYA PERADILAN YANG BEBAS , MERDEKA DAN TIDAK MEMIHAK
BAGAIMANA CARA SUPAYA KITA DAPAT MENJALANKAN KEHIDUPAN YANG
DEMOKRATIS ? CARANYA ADALAH

1. MEMBIASAKAN DIRI UNTUK BERBUAT SESUAI ATURAN/HUKUM


2. MEMBIASAKAN DIRI UNTUK BERTINDAK SECARA DEMOKRATIS DALAM SEGALA HAL
3. MEMBIASAKAN DIRI UNTUK MENYELLSAIAKAN PERSOALAN SECARA
MUSYAAWARAH
4. MEMBIASAKAN DIRI UNTUK MENGADAKAN PERUBAHAN SECARA DAMAI TIDAK
KEKERASAN
5. MEMILIH PEMIMPIN MELALUI CARA-CARA YANG DEMOKRATIS.
6. SELALU MENGGUNAKAN AKAl SEHAT DAN HATI NURANI DALAM MUSYAWARAH
7. SELAALU MEMPERTANGGUNGJAWABKAN HASIL KEPUTUSAN MUSYAEARAH
KEPADA TUHAN YME, MASYARAKAT,BAMGSA, NEGARA, DIRISENDIRI.
8. MENUNTUT HAK SETELAH MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
9. MENGGUNAKAN KEKBEBASAN DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB
10.MENGHORMATI HAK ORANG LAIN DALAM MENYAMPAIKAN PENDAPAT.
11. MEMBIASAKAN DIRI MEMBERIKAN KRITIK YANG BERSIFAT MEMBANGUN.
INTI DARI DEMOKRASI PANCASILA ADALAH SILA KE 4, OLEH KARENA ITU SETIAP
WARGA NEGARA TERMASUK KALIAN HARUS MEMPERHATIKAN HAL-HAL
BERIKUT :
1. TIDAK BOLEH MEMAKSAKAN KEHENDAK PADA ORANG LAIN
2. MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH DALAM ENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK KEPENTINNGAN
BERSAMA
3. MUSYAWARAH UNTUK MENCAPAI MUFAKAT DILIPUTI OLEH SEMANGAT KEKELUARGAAN
4. MENGHORMATI DAN MENJUNJUNG TINGGI SETIAP KEPUTUSAN YANG DICAPAI SEBAGAI
HASIL MUSYAWARAH
5. DENGAN ITIKAD BAIK,RASA TANGUNGJAWAB MENERIMA DAN MELAKSANAKAN HASIL
KEPUTUSAN MUSYAWARAH
6. DAALAM MUSYWARAH MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BERSAMA DIATAS KEPENTINGAN
PRIBADI/GOLONGAN
7. MUSUWARAH DILAKUKAN DENGAN AKAL SEHAT SESUAI HATI NURANI YANG LUHUR
8. KEPUTUSAN YANG DIAMBIL HARUS DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA MORAL,,
MUNJUNJUNGTINGGI HARKAT MARTABAT NILAI KEBANARAN, KEADILAN, PERSATUAN
DEMI KEPENTINGAN BERSAMA.
9. MEMBERIKAN KEPERCAYAAN PADA WAKIL-WAKIL RAKYAT YANG DIPERCAYA UNTUK
MELAKSANAKAN PERMUSYAWARATAN.
DI NEGARA KITA PERNAH TERJADI DEMOKRASI TERIMPIN
SAAT PRESIDEN SOEKARNO.
• ADAPUN KARAKTERISTIK YANG UTAMA DARI PERPOLIKAN ERA DEMOKRASI
TERPIMPIN ADALAH :
1. MENGABURNYA SISTEM KEPARTAIAN ARINYA KEHADIRAN PARTAI POLITIK
BUKANMEMPERSIAPKAN DIRI MENGISI JABATAN POLITIK TETAPI HANYA
MENJADI ELEMEN PENOPANG TARIK ULUR KEKUATAN ANTARA PRESIDEN,
ANGKATAN DARAT DAN PARTAI KOMUNIS.
2. DENGAN TERBENTUK DPR GOTONG ROYONG, PERAN LEGISLATI MENJADI
LEMAH DALAM SISTEM POLITIK NASIONAL.
3. HAK DASAR MANUSIA MENJADI SANGAT LEMAH, KRITIK DAN SARAN TIDAK
DIPERHATIKAN, TIDAK ADA KEBERANIAN UNTUK MENENTAng PRESIDEn
4. KEBEBASAN PERS MENJADI KURANG, SURAT KABAR DA MAJALAH DILARANG
TERBIT, TERUTAMA YANG BERAFILIANSI DENGAN MASYUMI DA PSI.
5. SENTRALISASI KEKUASAAN SEMAKIN DOMINAN DALAM PROSES HUBUNGAN
ANTARA PUSAT DAN DAERAH ( OTONOMI DAERAH TERBATAS)
HAM DAN NEGARA HUKUM
BAGIAN IV
A. MAKNA HAK ASASI MANUSIA
B. SIFAT HAK ASASI MANUSIA
C. BIDANG HAK ASASI MANUSIA
D. JAMINAN HAM DALAM KONSTITUSI UUD 1945
E. SYARAT BERDIRI NEGARA
F. PENEGRTIAN NEGARA HUKUM
G. CIRI NEGARA HUKUM
H. KONSTITUSI NEGARA INDONESIA
MAKNA HAK ASASI MANUSIA
• Makna hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada
diri setiap insan manusia sejak ia lahir, merupakan karunia dari Tuhan
sehingga bersifat kodrati, serta tidak dapat dipisahkan dari identitasnya
sebagai manusia.
• HAM atau Hak Asasi Manusia adalah hak yang dimiliki oleh setiap insan
manusia. Sifatnya yang mendasar menjadikan pemenuhan dan
perlindungan atas hak asasi manusia menjadi salah satu tugas penting
yang wajib dilakukan oleh setiap negara yang menempatkan
kesejahteraan warga negaranya sebagai prioritas utama dalam
menjalankan fungsi pemerintahan.
• Di Indonesia, misalnya, hal ini diwujudkan dengan didirikannya lembaga
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, sebagai sebuah lembaga negara
yang berperan penting dalam mendorong penegakan HAM di wilayah
hukum negara Republik Indonesia.
SIFAT HAK ASASI MANUSIA

• HAM Tidak Dapat Dibagi. ...


• HAM Tidak Dapat Dicabut. ...
• HAM Hanya Dimiliki Oleh Manusia. ...
• HAM Bersifat Universal. ...
• HAM Dimiliki Sejak Lahir. ...
• HAM Tidak Bisa Diganggu Gugat. ...
• HAM Adalah Anugerah dari Tuhan Bersifat hakiki. ...
• HAM Menjamin Kelangsungan Hidup.
BIDANG HAK ASASI MANUSIA
• . Hak asasi pribadi / personal Right
– Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat
– Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
– Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
– Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini
masing-masing
• 2. Hak asasi politik / Political Right
– Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
– hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
– Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya
– Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi
• Hak azasi ekonomi ( politikal right ), contoh, hak dagang, hak usaha, hak pekerjaan dll.
• Hak azas sosial dan kebudayaan ( social and cultura ) contoh hak pendidikan, hak kesejahteraan sosial,
hak mengembangkan budaya, hak melestarikan budaya, hak mencipta, hak berkreasi dan berinovasi,
hak mengembangkan seni dan kreasi seni. Hak fakir miskin dan anak terlantar.
• Hak azasi dalam bidang hukum contoh hak membela diri, hak perlakuan adil dalam proses hukum, hak
kepastian hukum, hak memperoleh keadilan yang sama dan merata.
• Hak azasi dalam bidang Hankam contoh hak hidup aman, damai dan tentram, hak perlindungan dan
keamanan aparat negara dari gangguan musuh atau bencana alam, hak membela dan
mempertahankan negara, dll.
JAMINAN HAM DALAM KONSTITUSI UUD 1945

• Pasal 27 ayat 1 tentang kedudukan yang sama dalam hukum dan dalam
pemerintahan
• Pasal 27 ayat 2 tentang hak pekerjaan dan penghidupan yang layak
• Pasal 28 tentang kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat
bailk lisan /tulisan dan kebebasan pers,
• Paasal 29 tentang kebebasan beragama dan kemerdekaan beribadah sesuai
agama /keyakinan
• Pasal 30 tentang pembelaan negara dan sistem pertahanan negara
• Pasal 31 tentang pendidikan dan pengajaran bagi setiap warga negara
• Pasal 32 tentang hak mengembangkan kebudayaan, kreasi seni budaya dan
tradisi kearifan lokal
• Pasal 33 tentang hak ekonomi dan kemakmuran bagi seluruh rakyat
• Pasal 34 tentang Hak fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara
SYARAT BERDIRI NEGARA

• Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang
berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independen.
• Syarat primer/pokok berdirinya sebuah negara adalah :
a. memiliki rakyat,
b. memiliki wilayah, dan
c. memiliki pemerintahan yang berdaulat.
• Sedangkaan syarat tambahannya adalah adanya pengakuan dari negara lain yang
meliputi :
a. Pengakuan secara defakto yaitu pengakuan berdasarkan fakta atau bukti kenyataan
b. Pengakuan secara deyure yaitu pengakuan berdasar hukum yang berlaku, hukum
nasional maupun hukum internasional.
c. Adanya pengakuan ini menunjukaan eksistensi negara tersebut dapat melakukan
kerjasama atau hubungan dengan negara dalam konteks hubungan internasional.
PENGERTIAN NEGARA HUKUM
• Negara hukum adalah sebuah teori hukum yang berasal dari tradisi hukum Eropa
yang dipengaruhi oleh Romawi. Teori ini menjadi dasar dari hukum yang berlaku pada
negara-negara seperti Indonesia. Lawan dari teori ini adalah rule of law yang dikenal
pada tradisi hukum Inggris
• Negara hukum adalah negara yang mendasarkan diri pada ketentuan hukum yang
berlaku, seluruh pengelolaan dan penyelenggaran negara tidak lepas dari ketentuAN
HUKUM YANG BERLAKU
• Supremasi hukum menjadi panglima tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan
negara, tidak ada kekuasaan dalam negara kalau tidak melalaui prosedur hukum,
termasuk kepala negara dan jajaran lembaga tertinggi negara harus dipilih dan
diangkat sesuai prosedur hukum yang berlaku.
• Dalam negara hukum kekuasaan kepala negara atau presiden tidak tak terbatas,
artinya kekuasaannya dibatasi oleh hukum atau konstitusi negara yang bersangkutan,
misalanya indonesia dibatasi oleh konstitusi/UUD 1945 hanya 5 tahun dan sesudahnya
hanya dapat dipilih kembali 1 kali priode jabatan.
CIRI-CIRI NEGARA HUKUM

1.Adanya sistem ketatanegaraan yang sistematis diatur dalam konstitusi negara


• Ciri-ciri negara hukum dapat dilihat dimana negara tersebut memiliki susunan sistem ketatanegaraan atau
kelembagaannya yang mengatur urusan kenegaraan secara sistematis. Di setiap lembaga yang ada
memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing dalam menjalankan pemerintahan negara tersebut agar
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
• Di Indonesia dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki kelembagaan seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Komisi Yudisial (KY), Makhkamah Agung (MA), Komisi  Yudisial (KY)
 dan lembaga di daerah lainnya.
2. Hukum sebagai patokan segala bidang atau Supremasi Hukum
• Supremasi hukum adalah negara tersebut menggunakan hukum sebagai patokan atau aturan dalam segala
bidang. 
• Ciri-ciri negara hukum satu ini merupakan upaya untuk menempatkan hukum dalam tempat tertinggi
sebagai alat perlindungan rakyatnya. Tanpa adanya intervensi dan penyalahgunaan hukum termasuk para
petinggi negara.
3. Adanya perlindungan dan pengakuan hak asasi manusia (HAM)
• Ciri-ciri negara hukum yang paling utama adalah adanya pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi
manusia bagi seluruh rakyatnya. Hak asasi manusia adalah hak yang paling mendasar dan fundamental.
Bagi para pelanggar HAM bisa dijatuhi hukum secara tegas.
4. Sistem peradilan yang tidak memihak dan memiliki persamaan kedudukan di hadapan hukum
• Sistem peradilan ini  meliputi para hakim dan jaksa serta para anggota administrasi pengadilan yang telah
ditentukan berdasarkan hukum yang berlaku. Tak hanya peradilan pusat, sistem peradilan yang bebas dan
tidak memihak juga berlaku di peradilan-peradilan daerah. Peradilan harus berjalan sesuai dengan hukum
dan menerapkan hukum yang sama sehingga tidak adanya berat sebelah antara rakyat dan para petinggi
negara.
KONSTITUSI NEGARA INDONESIA

• Konstitusi Republik Indonesia Serikat disahkan sebagai undang-undang dasar negara


berkaitan dengan pembentukan Republik Indonesia Serikat oleh hasil Konfrensi Meja
Bundar, sejak 27 Desember 1949 berdasarkan poin pertama dan kedua.
Pemberlakuan Konstitusi Republik Indonesia Serikat tidak serta merta mencabut
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 karena perbedaan ruang lingkup penerapan.
Konstitusi Republik Indonesia Serikat berlaku sampai dengan tanggal 17 Agustus 1950
di Indonesia berlaku UUDS 1950 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1950
pada Perubahan Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat menjadi Undang-
Undang Dasar
• Konstitusi atau UUD yang pernah beraku di Indonesia :
a. UUD 1945 awal kemerdekan berlaku 18 Augustus 1945 s.d. 27 Desember 1949.
b. Konstitusi RIS 1949 berlaku 27 Desember 1949 s.d. 17 Agustus 1950.
c. UUDS 1950, berlaku 17 Agustus 1950 s,d, 5 Juli 1959.
d. UUD 1945 Dekrit Presiden , mulai berlaku 5 Juli 1959 s.d. 1999
e. UUD 1945 Amandemen Paska Reformasi 1998, mulai berlaku sejak 1999 sampai
sekarang
WAWASAN KEBANGSAAN
BAGIAN V

A. MAKNA WAWASAN NASIONAL DAN


B. WAWASAN NUSANTARA
C. ASPEK WAWASAN NUSANTARA
D. PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA
GEOPOLITIK DAN
GEOSTRATEGIS
BAGIAN VI.
A. MAKNA GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGIS
B. UNSUR GEOPILITIK DAN GEOSTRATEGIS
C. STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
D. TUJUAN NASIONAL
E. HAKEKAT PEMBANGUNAN DAN
F. TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Anda mungkin juga menyukai