PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian hak dan kewajiban warga Negara
2. Mengetahui hak dan kewajiban warga Negara
3. Dapat memahami implementasi dari hak dan kewajiban warga Negara
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu
hal yang harus dilakukan).
Pengingkaran akan hak dan kewajiban dapat melahirkan masalah, karena
antara hak dan kewaiban senantiasa timbal balik dalam keseimbangan,
tidak berat sebelah.
3
Untuk menentukan kewarganegaraan seseorang sangat bergantung pada
asas yang dianut oleh satu negara. Setiap negara berdaulat berhak
menentukan sendiri syarat-syarat untuk menjadi warga negara.
4
b. Status Kewarganegaraan
Bipatride (dwi kewarganegaraan) terjadi jika peraturan dari
dua negara terkait seseorang dianggap sebagai warga
negaranya. Misalnya sepasang suami istri adalah warga
negara RRC dan berdomisili di Inggris. RRC menganut asas
Ius Sanguinis sedangkan Inggris menganut Ius Soli. Jika
pasangan itu melahirkan anak, maka menurut negara RRC itu
adalah warga negaranya karena orang tuanya (keturunan dan
hubungan darah) adalah warga negara RRC. Sedangkan
menurut negara Inggris, anak tersebut juga adalah warga
negara Inggris, karena dilahirkan di negara Inggris. Sehingga
anak tersebut mempunyai status dua (dwi) kewarganegaraan
atau Bipatride.
Apatride (tanpa kewarganegaraan) terjadi Ika seseorang tidak
diakui sebagai warga negara dari negara manapun. Misalnya
sepasang suami istri adalah warga negara Inggris yang berasas
Ius Soli dan berdomisili di negara RRC yang berasas Ius
Sangu inis. Jika pasangan tersebut melahirkan seorang
anak, maka menurut negara Inggris, anak tersebut bukan
warga negaranya, tetapi menjadi warga negara RRC karena
anak itu dilahirkan di RRC. Sedangkan negara RRC tidak
mengakui anak tersebut karena tidak mempunyai keturunan
dengan warga negaranya. Dengan demikian anak tersebut
tidak mempunyai kewarganegaraan (Apatride).
5
3. Berhak mendapatkan kedudukan yang sama dimata hokum dan dalam
pemerintahan (pasal 28D ayat 1)
4. Bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama yang
dipercayainya (pasal 29 ayat 2)
5. Berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Memilih hak yang sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang
yang berlaku (pasal 28)
6
BAB III
STUDI KASUS
Satu kasus lagi terjadi di awal 2015. Rumah Sakit Umum Daerah Abdul
Moeloek (RSUD AM) diduga kuat mengusir seorang pasien tidak mampu,
bernama Winda Sari (25) dari ruang perawatan. Pasien itu kemudian
dibawa pulang oleh keluarganya dengan menggunakan gerobak sampah.
7
saat peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh Presiden Jokowi
beberapa waktu lalu.
8
Aliq lalu mengadu kepada ayahnya. Tak ayal, Adnan sang ayah
pun langsung ke sekolah dan menghajar Dasrul di koridor sekolah. Guru
yang malang tersebut mengalami luka memar di pelipisnya, hidungnya
pun mengeluarkan darah.
9
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk
didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada
didalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu
keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Hak dan kewajiban merupakan
suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktik harus
dijalankan dengan seimbang.
3.2 Saran
Hak dan kewajiban merupakan suatu instrument yang saling terkait,
sehingga pelaksanaan hal terseuut harus dilakukan secara seimbang agar
tidak terjadi ketimpangan yang akan menyebabkan timbulnya gejolak
masyarakat yag tidak diinginkan.
1
DAFTAR PUSTAKA
http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html
http://www.softilmu.com/2015/10/pengertian-penduduk-warga-negara-asas-
kewarganegaraan.html
https://novieanggraeni.wordpress.com/2011/03/02/implementasi-hak-dan-
kewajiban-warga-negara/
1
LAMPIRAN
1
Kelompok 4 (Idris)
Bagaimana bisa indonesia menganut asas ius soli? Apa asal-usulnya?
- Sebenarnya Negara Indonesia menganut asas IUS SANGUINIS, tetapi
orang-orang yang tinggal di Indonesia kebanyakan menganut asas IUS
SOLI (berdasarkan tempat kelahiran) jadi otomatis Indonesia
menganut dua asas tersebut.
Kelompok 5 (Mufid)
Menyangkut kepada pasal 27 ayat 2. Bagaimana tentang hak nelayan soal
masalah reklamasi? Bagaimana solusinya supaya nelayan bisa mendapat
pekerjaan yg layak?
- Memang dalam pasal tersebut dicantumkan “Berhak mendapatkan
pekerjaan dan penghidupan yang layak”, tetapi kita tahu bahwa
seseorang yang hidup disana itu tidak harus menjadi seorang nelayan
walaupun sebenarnya pekerjaan disana itu umumnya nelayan.
Solusinya, Pemerintah bisa memberikan modal untuk membuka usaha
membuka lapangan pekerjaan sendiri untuk mendapatkan kebutuhan
hidup.
Kelompok 6 (Aqil)
Menyangkut pada studi kasus. Orangtua siswa memukul guru, pihak mana
yg harus disalahkan?
- Menurut kami, pihak yang bersalah itu adalah pihak dari murid dan
orangtuanya. Kenapa ? karena dalam kasus ini seorang murid telah
melanggar kewajiban seorang murid untuk menaati peraturan yang ada
dalam sekolah tersebut, dan juga dia telah melanggar kewajiban
sebagai murid untuk mengikuti pendidikan, serta dalam kasus ini
orangtua murid tidak tahu sifat dari anaknya sendiri bagaiamana, yang
mana sifat dari anaknya tersebutlah yang salah.
Kelompok 7 (mussayad)
1
Kenapa setiap warga negara harus memiliki hak dan kewajiban warga
negara?
- Karena HAK dan kewajiban sudah tercantum dalam UUD sebagai
bentuk kehormatan, derajat yang mulai sebagai manusia. Dengan
adanya hak dan kewajiban juga menjadikan warga Negara mempunyai
hubungan langsung dengan pemerintah agar terjadi keseimbangan.
Kelompok 8 (haryani)
Apa penyebab rakyat Indonesia banyak yang pengangguran? Apa solusi
yang diberikan pemerintah?
- Di Indonesia saat in lapangan pekerjaan mulai sepit dan tingkat
populasi yang ada semakin meningkat, maka dari itu pemerintah
menggencarkan sistem KB dimana setiap pasuti maksimal memiliki 2
anak
Kelompok 9 (geri)
Pasal 27 ayat 2 tentang hak mendapat pekerjaan yg layak. Tapi nyatanya di
indonesia blm terpenuhi, gmn solusinya?
- Di Indonesia saat in lapangan pekerjaan mulai sepit dan tingkat
populasi yang ada semakin meningkat, maka dari itu pemerintah
menggencarkan sistem KB dimana setiap pasuti maksimal memiliki 2
anak
Kelompok 10 (puspita)
Pasal 29 ayat 2 tentang kebebasan memeluk agama dan menjalankan
kepercayaan. Bagaimana tentang gafatar?
- Kita ketahui bersama bahwa ciri-ciri gafatar diantaranya tidak wajib
sholat 5 waktu, tidak wajib puasa ramadhan, syahadat mereka berbeda.
Dari ciri-ciri tersebut sudah jelas bahwa mereka telah merusak nama
baik islam,serta bertolak belakang dengan ajaran islam.
1
Kelompok 11 (lina)
Ada hak tentang berhak memperoleh pendidikan. Tapi ternyata di bangku
pendidikan masih dipungut biaya. Lalu apa sanksi untuk sekolah yg masih
memungut biaya?
- Sebenarnya sekarang di Indonesia sudah ada bantuan dana berupa
BSM untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan namun siswa
tersebut kurang mampu untuk membayar iuran sekolah. untuk sekolah
yang masih memungut biaya padahal sudah diberikan keringan pada
siswa yang kurang mampu lebih baik diberi sanksi berupa penurunan
akreditasi, namun jika hal tersebut terjadi karena keterlambatan dana
itu hal yang diwajarkan,dan itu merupakan kesalahan pemerintah.