1) segi kelahirana.
a. asas Ius Soli artinya Tempat/daerah kelahiran.
b. asas Ius Sanguinis artinya keturunan/darah
2) segi perkawinana.
a. Kesatuan Hukum, artinya dengan adanya perkawinan maka
dalam sebuah keluarga harus adanya kesatuan hukum, sehingga
setatus kewarganegaraan suami istri harus sama.
b. Persamaan Derajat, artinya dengan perkawinan campur tidak
menyebabkan perubahan status kewarganegaraan kedua belah
pihak baik suami atau istri, sehingga diperbolehkan antara
suami istri berbeda status kewarganegarannya.
3.Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Pasal 28 (C)
Ayat (1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia
Ayat (2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangunmasyarakat bangsa dan negaranya.
Pasal 28 (D)
Ayat (1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan perlindungan dan
kepastian hukum yang adail serta perlakuan yang sama dihadapan
hukum.
Ayat (2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan
dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
Ayat (3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintahan.
Ayat (4) Setiap orang berhak atas setatus kewarganegaraan.
Pasal 28 (E)
Ayat (1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilh kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.
Ayat (2) Setiap orang berhak atas kekbebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nurhaninya.
Ayat (3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat
Pasal 28 (F)
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran
yang tersedia.
Pasal 28 (G)
Ayat (1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat dan harta benda yang dibawah
kekuasannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan
dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu yang merupakan hak asasi.
Ayat (2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau
perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan
memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28 (H)
Ayat (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
Ayat (2) Setiap orang berhak mendapatkan kemudahan dan
perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan
dan
manfaat sama guna mencapai persamaan persamaan
dan keadilan.
Ayat (3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan jaminan pengembangan dirinya
secara
utuh sebagi manusia yang bermartabat.
Ayat (4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi
dan
hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara
sewenang-wenang oleh siapa pun.
Pasal 28 I
Ayat (1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurang dalam keadaan apapun.
Ayat (2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
Ayat (3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati
selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.
Ayat (4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi
manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.
Ayat (5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai
dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka
pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan
Pasal 28 J
Ayat (1) Setiap orang Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain
dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ayat (2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk pada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang
dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesui dengan pertimbangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
Pasal 29
Ayat (1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya itu.
Pasal 30
Ayat (1) Tiap-tiap warga negara berhakdan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
Ayat (2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara
Nasional Indonesia
Pasal 31
Ayat (1) tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
Ayat (2) pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pengajaran nasional yang diatur dengan UUD 1945.
Pasal 32
Ayat (1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
Peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara
dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Pasal 33
Ayat (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas
kekeluargaan.
Ayat (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Ayat (3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat.
Ayat (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Pasal 34
Ayat (1) Fakir miskin dan anak yang terlantar dipelihara oleh Negara
Ayat (2) Negara mengembangkan system jaminan sosial bagi seluruh
rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuia dengan martabat kemanusiaan.
Ayat (3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayaanan umum yang layak.
Pasal 7
1. Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan
memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.
2. Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan
dasar kepada anaknya.
Pasal 11
1. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang
bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.
2. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya
dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara
yangberusia tujuh sampai dengan lima belas tahun