Anda di halaman 1dari 12

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA BERKAITAN

DENGAN KESEHATAN DI MASA PANDEMI

Disusun Oleh:

Nama : Anisa tanjung


NPM : 2015210005
Prodi : Ekonomi Pembangunan
Kelas : regular1 2A
Mata Kuliah : Kewarganegaran

FAKULTAS SOSIAL & SAINS


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2020/2021

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia yang merupakan suatu Negara yang demokratis tentunya
mempunyai elemen, seperti masyarakat. Masyarakat disini sangat berperan
dalam pembangunan suatu Negara. Negara mempunyai hak dan kewajiban bagi
warga negaranya begitu pula dengan warga negaranya juga mempunyai hak
dan kewajiban terhadap Negaranya. Seperti apakah hak dan kewajiban tersebut
yang seharusnya dipertanggungjawabkan oleh masing-masing elemen tersebut.
Dalam makalah ini akan mencoba membahas tentang hak dan kewajiban yang
dilakukan oleh masing-masing elemen tersebut.
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan
untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, dan yang
paling nampak adalah unsur-unsur dari Negara yang berupa rakyat, wilayah
dan pemerintah. Salah satu unsur Negara adalah rakyat, rakyat yang tinggal di
suatu Negara tersebut merupakan penduduk dari Negara yang bersangkutan.
Warga Negara adalah bagian dari penduduk suatu Negaranya. Masyarakat dan
pemerintah memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Saat ini kondisi
pandemic covid-19 masih belum terkendali

Dengan pembahasan hak dan kewajiban warga negara berkaitan dengan


kesehatan di masa pandemi. Demikianlah makalah ini saya buat dan sekiranya
ada kekurangan yang terdapat dalam makalah ini kami mohon ma'af dan kami
siap menerima kritikan yang sifatnya membangun terutama dari Bapak atau Ibu
Dosen dan kepada teman-teman yang membaca makalah ini. Kami berharap
setelah membaca makalah yang sederhana ini kita dapat memetik ilmu dan
menambah wawasan kita semua.

2
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas dapat diuraikan rumusan
masalah, sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan kewarganegaraan dan pewarganegaraan?
2. Apa hak dan kewajiban warga Negara saat pandemi ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tentang kewarganegaraan dan pewarganegaraan.
2. Untuk mengetahui hak dan kewajiban warga Negara saat pandemi .

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewarganegaraan dan Pewarganegaraan


1. Pengertian Kewarganegaraan
Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang
menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara.
Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara
yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang
yang bersangkutan. Adapun menurut Undang-Undang Kewarganegaraan
Republik Indonesia, kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang
berhubungan dengan negara.
Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut :
a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis
1) Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya
ikatan hukum antara orang-orang dengan negara.
2) Kewarganegaraan dalam arti sosiologis tidak ditandai dengan
ikatan hukum, tetapi ikatan emosional, seperti ikatan perasaan,
ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah
air.
b. Kewarganegaraan dalam arti formil dan materil
1) Kewarganegaraan dalam arti formil menunjukkan pada tempat
kewarganegaraan. Dalam sistematika hukum, masalah
kewarganegaraan berada pada hukum publik.
2) Kewarganegaraan dalam arti materil menunjukkan pada akibat
hukum dari status kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan
kewajiban warga negara.

4
Pengertian kewarganegaraan menurut beberapa ahli sebagai berikut:
a. Soemantri
Kewarganegaraan ialah sesuatu yang berhubungan dengan manusia
sebagai individu dalam suatu perkumpulan yang terorganisir dalam
hubungan dengan negara.
b. Stanley E. Ptnord dan Etner F. Peliger
Kewarganegaraan ialah studi yang berhubungan dengan tugas-tugas
pemerintahan dan hak-kewajiban warga negara.
c. Daryono
Kewarganegaraan ialah isi pokok yang mencakup hak dan kewajiban
warga negara.
d. Wolhoff
Kewarganegaraan ialah keanggotaan suatu bangsa tertentu yakni
sejumlah manusia yang terikat dengan yang lainnya karena kesatuan
bahasa kehidupan sosial-budaya serta kesadaran nasionalnya.

2. Pengertian Pewarganegaraan (Naturalisasi)


Pewarganegaraan atau naturalisasi adalah pemerolehan
kewarganegaraan bagi negara asing setelah memenuhi syarat sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Didalam UU RI No.12
tahun 2006, permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon
jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin.
b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di
wilayah negara Indonesia paling singkat 5 tahun berturut-turut atau
paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila
dan UUD negara Republik Indonesia tahun 1945.
e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana 1 tahun atau lebih.

5
f. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia,
tidak menjadi berkewarganegaraan ganda.
g. Mempunyai pekerjaan dan atau berpenghasilan tetap.
h. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
Didalam natuarlisasi istimewa dapat diberikan bagi mereka (warga
asing) yang telah berjasa kepada negara RI. kemudian mereka
mengucapkan sumpah atau janji setia (tidak perlu memenuhi syarat
sebagai mana dalam naturalisasi biasa). Cara ini diberikan oleh
presiden dengan persetujuan DPR RI.
i.
B. Hak Dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Pengertian Hak dan Kewajiban


Dalam konteks kata, hak dan kewajiban mengandung 2 kata yaitu
hak dan kewajiban. Dari masing-masing kata tersebut tentunya
mempunyai arti tersendiri. Menurut Prof. Dr. Notonegoro Hak adalah
kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima
atau dilakukan melalui oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh
pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya. Menurut pengertian tersebut, individu maupun kelompok ataupun
elemen lainnya, jika menerima hak hendaknya dilakukan sesuai dengan
aturan yang berlaku dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Jadi
harus pihak yang menerimannya lah yang melakukan itu. Dari pengertian
yang lain, hak bisa berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan
penggunanya tergantung kepada kita sendiri contohnya hak mendapatkan
pengajaran. Dalam hak mendapatkan pengajaran ini adalah tergantung dari
diri kita sendiri. Kalau memang menganggap bahwa pengajaran itu penting
bagi kita pasti kita akan senantiasa belajar atau sekolah atau mungkin
kuliah. Tapi kalau ada yang menganggap itu tidak penting pasti tidak akan
melakukan hal itu.
Kata yang kedua adalah kewajiban. Kewajiban berasal dari kata
wajib. Menurut Prof. Dr. Notonegoro wajib adalah beban untuk

6
memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melalui
oleh pihak tertentu, tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.
Kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus dilakukan. Disini
kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika merupakan
kewajiban kita harus melaksaakannya tanpa ada alasan apapun. Dari
pengertian yang lain kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan
dengan penuh rasa tanggung jawab atau pembatasan atau beban yang
timbul karena hubungan dengan sesama atau dengan Negara.

2. Penentuan Warga Negara Indonesia


Dalam menentukan kewarganegaraan seseorang, dikenal dengan
adanya asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan asas
kewaraganegaraan berdasarkan perkawinan. Dalam penentuan
kewarganegaraan didasarkan kepada sisi kelahiran, dikenal dua asas yaitu
a. Asas Ius Soli
Asas yang menyatakan bahawa kewarganegaraan seseorang
ditentukan dari tempat dimana orang tersebut dilahirkan.
b. Asas Ius Sanguinis
Asas yang mennyatakan bahwa kewarganegaraan sesorang ditentukan
beradasarkan keturunan dari orang tersebut.
Selain dari sisi kelahiran, penentuan kewarganegaraan dapat
didasarkan pada aspek perkawinan yang mencakup atas asas kesatuan
hukum dan asas persamaan derajat :
a. Asas persamaan hukum didasarkan pandangan bahwa suami istri
adalah suatu ikatan yang tidak terpecahkan sebagai inti dari
masyarakat. Dalam menyelenggarakan kehidupan bersama, suami istri
perlu mencerminkan suatu kesatuan yang bulat termasuk dalam
masalah kewarganegaraan. Berdasarkan asas ini diusahakan status
kewarganegaraan suami dan istri adalah sama dan satu.
b. Asas persamaan derajat berasumsi bahwa suatu perkawinan tidak
menyebabkan perubahan status kewarganegaaraan suami atau istri.

7
Keduanya memiliki hak yang sama untuk menentukan sendiri
kewarganegaraan. Jadi mereka dapat berbeda kewarganegaraan seperti
halnya ketika belum berkeluarga.
Negara memiliki wewenang untuk menentukan warga negara
sesuai dengan asas yang dianut negara tersebut. Dengan adanya kedaulatan
ini, pada dasarnya suatu negara tidak terikat oleh negara lain dalam
menentukan kewarganegaraan. Negara lain juga tidak boleh menentukan
siapa saja yang menjadi warga negara dari suatu negara.
Penentuan kewarganegaraan yang berbeda-beda oleh setiap negara
dapat menciptakan problem kewarganegaraan bagi seorang warga. Secara
ringkas problem kewarganegaraan adalah munculnya apatride dan
bipatride. Appatride adalah istilah untuk orang-orang yang tidak memiliki
kewarganegaraan. Bipatride adalah istilah untuk orang-orang yang
memiliki kewarganegaraan ganda (rangkap dua). Bahkan dapat muncul
multipatride yaitu istilah untuk orang-orang yang memiliki
kewarganegaraan yang banyak (lebih dari 2) Warga Negara Indonesia.
Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi
warga negara. ketentuan tersebut tercantum dalam pasal 26 UUD 1945
sebagai berikut :
a. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga
Negara.
b. Penduduk ialah waraga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
c. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-
undang.
Beradasarkan hal diatas , kita mengetahui bahwa orang yang dapat
menjadi warga negara Indonesia adalah :
a. Orang-orang bangsa Indonesia asli.
b. Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
menjadi warga Negara.

8
3. Hubungan Warga Negara dengan Negara
Wujud hubungan anatara warga negara dengan negara adalah pada
umumnya adalah berupa peranan. Peranan pada dasarnya adalah tugas apa
yang dilakukan sesuai dengan status yang dimiliki, dalam hal ini sebagai
warga negara. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum
dalam Pasal 27 sampai pasal 34 UUD 1945. Bebarapa hak warga negara
Indonesia antara lain sebagai berikut :
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
b. Hak membela Negara.
c. Hak berpendapat.
d. Hak kemerdekaan memeluk agama.
e. Hak mendapatkan pengajaran.
f. Hak utuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional
Indonesia.
g. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan social.
h. Hak mendapatkan jaminan keadilan social.
Sedangkan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara
Indonesia adalah :
a. Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan.
b. Kewajiban membela Negara.
c. Kewajiban dalam upaya pertahanan Negara.
Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban negara terhadap
warga negara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada
dasarnya merupakan hak dan kewajiban warga negara terhadap negara.
Beberapa ketentuan tersebut, anatara lain sebagai berikut :
a. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintah.
b. Hak negara untuk dibela.
c. Hak negara untuk menguasai bumi, air , dan kekayaan untuk
kepentingan rakyat.

9
d. Kewajiban negara untuk menajamin sistem hukum yang adil.
e. Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga Negara.
f. Kewajiban negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk
rakyat.
g. Kewajiban negara memberi jaminan social.
h. Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah.
Secara garis besar, hak dan kewajiban warga negara yang telah
tertuang dalam UUD 1945 mencakup berbagai bidang . Bidang-bidang ini
antara lain, Bidang politik dan pemerintahan, sosial, keagamaan,
pendidikan, ekonomi, dan pertahanan.

4. Hak dan kewajiban warga negara berkaitan dengan kesehatan di masa


pandemi
Hak masyarakat sebagai penduduk, mendapatkan layanan
kesehatan dari pemerintah. Adapun, kewajibanya adalah menjaga kesehtan
sendiri dan lingkungan sekitar . Penduduk berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan dengan kewajiban memelihara lingkungan dan sebaliknya
pemerinatah memiliki hak untuk membuat dan melaksanakan peraturan
dalam menghadapi peandemi covid-19, dan kewajibanya adalah
memperhatikan kesehatan masyarakat dan memberikan bantuan sosial.

10
BAB lll
KESIMPULAN

Setelah kita mempelajari makalah ini dapat kita simpulkan bahwa


kewarganegaraan merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap warga
negara. Ini dikarenakan bahwa dengan pemahaman kewarganegaraan yang baik
maka kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi tentram dan jelas. Dan
kita sebagai warga negara yang bertanggung jawab terhadap masyarakat, bangsa
dan negara hendaknya kita berusaha untuk meningkatkan pengamalan prinsip
serta nilai-nilai luhur bangsa terutama memahami manusia yang pada dasarnya
memiliki harkat dan martabat yang sama sebagai mahluk ciptaan Tuhan,agar
tercipta suatu keadilan dalam kehidupan bernegara. Oleh karena itu disaat masa
pandemi ini marilah kita menjaga kesehatan dan lingkungan dengan cara
mengikuti peraturan protokol kesehatan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011, Pengertian Kewarganegaraan. Diakses dari


http://adjisutama.blogspot.com/2011/10/pengertian-
kewarganegaraan.html. Tanggal 01 April 2013.
Anonim, 2011, Hak Dan Kewajiban Warga Negara. Diakses dari
http://makalahibd1.blogspot.com/2012/03/makalah-hak-dan-kewajiban-
warga-negara.html. Tanggal 01 April 2013.
Anonim, 2012, Pemajuan Penghormatan dan Perlindungan. Diakses dari
http://fatmasusanti-civiceducation.blogspot.com/2012/09/pemajuan-
penghormatan-dan-perlindungan.html. Tanggal 01 April 2013.

12

Anda mungkin juga menyukai