DISUSUN OLEH
MANAJEMEN IID
KELOMPOK 4
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan sedikit dari ilmu-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas dengan waktu yang telah ditentukan dan dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isi yang
sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan karena pengetahuan yang kami miliki sangat sedikit
semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
mahasiswa Universitas Nusa Cendana. Untuk itu kepada dosen kami
meminta masukkannya demi perbaikan pembuatan makalah ini dimasa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB 11 : PEMBAHASAN
A. Pengertian Warga Negara dan Kewarganegaraan
B. Asas Kewarganegaraan
C. Cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan
D. Warga Negara dan Kewarganegaraan di Indonesia
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan warga negara dan
kewarganegaraan?
2. Apa yang dimaksud dengan asas kewarganegaraan?
3. Bagaimana cara untuk memperoleh kewarganegaaran?
4. Apa penyebab kehilangan kewarganegaraan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian warga negara dan kewarganegaraan.
2. Memahami asas kewarganegaraan suatu negara.
3. Menjelaskan warga negara dan kewarganegaraan di Indonesia.
D. Manfaat
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang Warga
Negara dan Kewarganegaraan suatu Negara, termasuk Negara
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Warga Negara
Warga negara berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara.
Warga diartikan sebagai anggota atau peserta. Warga mengandung
arti peserta atau anggota dari suatu kelompok atau organisasi
perkumpulan. Misalnya, warga sekolah berarti anggota sekolah dan
warga keluarga berarti anggota keluarga. Warga Negara juga
diartikan sebagai penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan
keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai
kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
Pengertian Warga Negara dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata
citizens. Seseorang dapat menjadi warga negara setelah memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu negara.
a) A.S. Hikam
Menurut A.S. Hikam, pengertian warga negara adalah anggota dari suatu
komunitas atau kelompok yang membentuk suatu negara.
b) Koerniatmanto S
Menurut Koerniatmanto S, pengertian warga negara adalah anggota
suatu negara yang mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya,
memiliki hubungan hak dan kewajiban yang sifatnya timbal-balik
terhadap negaranya.
c) Ko SwawSik
Menurut Ko SwawSik (1957), warga negara adalah semua orang yang
memiliki ikatan hukum dengan suatu negara.
d) Wolhoff
Menurut Wolhoff, pengertian warga negara adalah bentuk keanggotaan
dari suatu bangsa tertentu yaitu sejumlah manusia yang memiliki ikatan
satu sama lainnya karena adanya kesatuan bahasa, kehidupan sosial,
budaya, serta kesadaran nasionalnya.
f) Graham Murdock
Menurut Graham Murdock, pengertian kewarganegaraan adalah suatu
hak untuk dapat berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola struktur
sosial, politik dan kehidupan kultural serta untuk dapat membantu
menciptakan bentuk-bentuk yang selanjutnya dengan begitu maka
memperbesarkan ide-ide.
g) Daryono
Menurut Daryono, pengertian kewarganegaraan adalah keanggotaan
seseorang di dalam satuan politik tertentu (Negara) yang dengannya
akan membawa hak untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Seseorang dengan keanggotaan yang disebut dengan warga negara.
2. Kewarganegaraan
a) Pengertian Bipatride.
Bipatride adalah orang yang memiliki kewarganegaraan ganda.
Dua kewarganegaraan tersebut bisa terjadi karena anak lahir di
negara A yang menganut asas iussoli (berdasarkan tempat
kelahiran) namun orang tua anak tersebut merupakan warga
negara B yang menganut asas iussanguinis (berdasarkan
keturunan biologis). Dengan demikian si anak akan mendapat
kewarganegaraan dari negara A karena lahir di negara A dan juga
mendapat kewarganegaraan dari negara B karena faktor
keturunan dari orang tua yang merupakan warga negara B.
b) Pengertian Multipatride
Multipatride adalah orang yang memiliki dua atau lebih
kewarganegaraan. Hal ini bisa terjadi jika seseorang yang telah
memiliki kewarganegaraan ganda, saat dewasa menerima atau
meminta status kewarganegaraan dari negara lain dengan tidak
melepas status kewarganegaraan yang lama. Namun, sedikit
negara yang memberikan status banyak kewarganegaraan
(multipatride) untuk warganya.
c) Pengertian Apatride
Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Hal ini bisa terjadi kepada orang tersebut yang lahir di negara yang
memiliki asas berbeda. Anak yang lahir di negara B dengan
menganut asas iussanguinis (berdasarkan keturunan biologis)
namun kedua orangtuanya bukan warga negara B maka negara B
tidak dapat memberikan kewarganegaraan. Meskipun orang tua
anak berasal dari negara A yang menganut
asas iussoli (berdasarkan tempat kelahiran), karena tidak lahir di
negara A, maka negara A juga tidak akan memberikan
kewarganegaraan. Oleh karena kedua negara tidak mengakui
kewarganegaraan anak tersebut maka Anak pun menjadi apatride.
Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, pemerintah
suatu negara menggunakan dua stelsel, yaitu:
1. Kelahiran
Setiap anak yang lahir dari orang tua (ayah atau ibunya)
berkewargaan negara indonesia akan memperoleh kewarganegaraan
Republik Indonesia.
2. Pengangkatan
Anak warga negara asing yang berumur 5 tahun yang diangkat secara
sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara
negaraindonesia memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia.
3. Perkawinan/Pernyataan
Orang asing yang menikah dengan warga negara indonesia dapat
memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia apabila
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam pasal 19.
4. Turut Ayah atau Ibu
Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan
bertempat tinggal diwilayah negara Republik Indonesia, dari ayah
atau ibu yang memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia
dengan sendirinya berkewarganegaraan Republik Indonesia.
5. Pemberian
Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia
atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi
kewarganegaraan Republik Indonesia oleh presiden setelah
memperoleh petimbangan DPR Republik Indonesia, kecuali dengan
pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang
bersangkutan berkewarganegaraan ganda (pasal 20).
6. Pewarganegaraan
Syarat dan tatacara memperoleh kewarganegaraan Republik
Indonesia melalui pewarganegaraan diatur dalam pasal 9 s/d 18
Undang-Undang ini.
PENUTUP
A.Kesimpulan
B. Saran