Anda di halaman 1dari 22

HUKUM HAKI DI INDONESIA

REFORMASI HUKUM HAKI DI INDONESIA

PERTEMUAN III
CHRISTINA BAGENDA, S.H.,M.H
HUKUM HAKI DI INDONESIA
Pada dasarnya tidak ada satu pun definisi
tentang Haki yang diterima secara universal.
Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau
Intellectual Property Rights adalah hak hukum
yang bersifat eksklusif (khusus) yang dimiliki
oleh para pencipta/penemu sebagai hasil
aktifitas intelektual dan kreativitas yang
bersifat khas dan baru.
Next……………..
Karya-karya intelektual tersebut dapat berupa
hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan,
seni dan sastra, serta hasil penemuan (invensi)
di bidang teknologi. Karya-karya di bidang
HAKI dihasilkan berkat kemampuan intelektual
manusia melalui pengorbanan tenaga, waktu,
pikiran, perasaan, dan hasil intuisi/ilham/hati
nurani.
Next…………………
HAKI berbeda dengan hak milik kebendaan
karena HAKI bersifat tidak nyata sehingga
tidak mudah hilang, tidak dapat disita, dan
lebih langgeng.
HAKI mengenal HAK MORAL, dimana nama
pencipta/penemu tetap melekat bersama
hasil ciptaan/temuannya meskipun hak itu
dialihkan pada pihak lain.
Next……………
HAKI juga mengenal adanya HAK EKONOMI,
dimana para pencipta, penemu, dan
masyarakat dapat mengambil manfaat
ekonomis dari suatu karya cipta atau temuan.
Selain itu HAKI merupakan HAK PRIVAT, dimana
seorang pencipta bebas mengajukan ataupun
tidak mengajukan permohonan pendaftaran
karya intelektualnya.
Next………………
Sedangkan pemberian HAK EKSKLUSIF, kepada para
pelaku HAKI (Pencipta, Penemu, Pendesain, dsb)
dimaksudkan sebagai penghargaan , atas hasil karya
kreativitasnya sehingga orang lain ikut terangsang
untuk mengembangkan lebih lanjut.
Pengembangan HAKI ditentukan melalui mekanisme
pasar yang sehat dan diarahkan untuk memajukan
masyarakat, sehingga HAKI mengenal adanya
pembatasan tertentu untuk melindungi kepentingan
masyarakat.
Next………………….
Sistem HAKI mendorong adanya sistem
dokumentasi yang baik sehingga dapat mencegah
timbulnya ciptaan atau temuan yang sama.
Melalui dokumentasi HAKI yang baik maka individu-
individu dalam masyarakat didorong untuk selalu
kreatif dan inovatif menghasilkan karya-karya
intelektual yang khas dan baru demi kemajuan
bangsa dan peradaban umat manusia.
REFORMASI HUKUM HAKI DI INDONESIA

Terutama disebabkan adanya kewajiban inter nasional


negara Indonesia berkaitan dengan Konvensi
pembentukan WTO (World Trade Organization).
Konvensi tsb mewajibkan seluruh negara anggotanya
untuk menyesuaikan peraturan perundang-undangan
nasionalnya dengan ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam konvensi tsb, khususnya Annex 1b Konvensi tsb,
yaitu PERJANJIAN TRIPs (Agreement on Trade Related
Aspects of Intellectual Property Rights).
Next…………………………..
Konvensi tsb telah memberikan batas waktu
bagi negara-negara anggotanya untuk
melakukan penyesuaian hukum nasionalnya di
bidang HAKI dengan ketentuan-ketentuan
dalam TRIPs, yaitu 1 tahun bagi negara maju
dan 4 tahun bagi negara berkembang maka
Indonesia harus menyesuaikan hukum
nasionalnya di bidang HAKI paling lambat pada
bulan Januari 2000.
Next………………………
Tekanan dari pihak luar lainnya juga yang turut
melatar belakangi terjadinya reformasi hukum
bidang HAKI ini.
indonesia

1999 2001 & 2002


2000 Watch
Priority Watch Lish Priority Watch lish
Lish
KENAPA?
Meskipun Indonesia telah memperbaiki
peraturan hukum di bidang HAKI, penegakan
hukum HAKI terutama atas kekayaan
intelektual yang dimiliki oleh perusahaan AS
masih dirasakan lemah.
Carlos Corriea
peneliti Third
World
Network

Mengatakan bahwa perjanjian yang berkaitan dengan


masalah HAKI sebetulnya bukan hanya bermaksud
mengurangi pembajakan seperti yg disebutkan dlm
laporan USTR, tetapi sekaligus merupakan kebijakan
yang melakukan proteksi atas teknologi dan
memperkuat pembagian kerja internasional baru.
Negara industri maju menjadi penghasil temuan,
sementara negara berkembang menjadi pasar dari
produk dan jasa yang dihasilkan.
Next……………..
Dibawah aturan WTO, semakin banyak perusahaan
transnasional yang mengklaim HAKI dan paten
atas tumbuhan, bibit tanaman, dan produk lain
yang lahir dari dunia ketiga serta tidak pernah
dianggap sebagai milik siapapun.
Pioneer Hi-Bred International dari AS sekarang
menguasai 17 Paten padi, sementara Mitusi-
Toatsu Chemical dari Jepang memiliki 13 Paten.
Next…………….

Bahkan, tempe sudah diklaim oleh sebuah


perusahaan Jepang.
Hira Djamtani mengatakan sejak pemberlakuan
WTO, pemerintah Indonesia menderita
kerugian sekitar $1,9 miliar.
Next………………
HAKI awalnya mencakup 2 konsep, yakni HAK CIPTA
(Copyright) dan HAK PATEN yang diatur secara terpisah.
Istilah intelektual dalam HAKI berarti Hak Cipta
melindungi hasil kecerdasan, pikiran, ungkapan atau
renungan manusia yang menjelma dalam bentuk buku,
lagu atau film.
Sementara Hak Paten, mencakup temuan dan teknologi,
kerja yang dikerahkan untuk membuat barang baru,
mulai dari traktor, obat2an, sampai pada alat pembuka
kaleng yang menggunakan listrik.
Next…………………..
Asumsinya Hak Cipta selalu berkenaan dengan
uang, karena untuk merancang, membuat,
memperbanyak, dan memasarkan sebuah
karya cipta diperlukan uang.
Jadi para pemegang Hak Cipta mengharapkan
uang yang ditanamnya akan kembali.
Next………………..
Ada perspektif lain tentang konsep HAKI;
RONALD BETTIG, misalnya mengatakan
bahwa HAKI baru mulai dibicarakan setelah
diketemukannya mesin cetak dan merebaknya
kapitalisme dalam dunia tulis menulis.
Sebelumnya pengetahuan atau cerita menjadi
milik umum dan orang tidak tahu siapa
pertama yang mengungkapkannya.
Next…………………..
Artinya konsep hak cipta melekat dengan
kekuasaan modal dan dalam konteks
penerbitan misalnya, menjadi jelas bahwa
yang lebih berkepentingan akan hak itu adalah
penerbit yang mengeruk keuntungan
ketimbang pengarang yang mencipta.
Next………………
Di Indonesia pun sekarang muncul 2 cara
pandang terhadap HAKI dan keterlibatan
Indonesia dalam penegakan hak-hak itu dalam
perdagangan global.
Sisi yang pertama bahwa HAKI merupakan
bagian dari perjanjian Internasional yang
diikuti Indonesia, sehingga harus ada
penyesuaiaan tanpa peduli adanya
ketimpangan posisi dan kesempatan.
Next…………….
Anggapannya, dengan memperbanyak jumlah hak
cipta dan paten maka akan ada perlindungan
lingkungan alam dan sosial-budaya yang penuh
dengan potensi HAKI, seperti misalnya keragaman
spesies tanaman dan hewan, maupun warisan
benda tradisi.
Ini ditandai dengan masuknya Indonesia kembali
dalam KONVENSI BERN tahun 1997 adalah upaya
yang bagus untuk menyesuaikan diri dengan standar
hukum Internasional.
Next………….
Pandangan kedua sebaliknya, menganggap per
janjian internasional mengenai HAKI yang disebut
TRIPs dan merupakan bagian dari WTO akan
menegaskan ketimpangan antara negara di dunia
dan membuat negara industri maju mendapat
keuntungan lebih dahulu.
Lebih jauh dikatakan bahwa rezim HAKI Internasional
telah menciptakan jurang antara negara maju
dengan negara berkembang seperti Indonesia
LATIHAN/PR
• BAGAIMANA TANGGAPAN SDR TENTANG
REFORMASI HUKUM HAKI DI INDONESIA?

• APA KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH


APABILA HUKUM BIDANG HAKI BENAR-
BENAR DITEGAKKAN/MENDAPAT
PERLINDUNGAN YG WAJAR DARI SUATU
NEGARA?

Anda mungkin juga menyukai