Anda di halaman 1dari 11

TUGAS AGAMA KATHOLIK

NAMA :NADINE EKARISTA SABATINI LEBA

KELAS :XI MIPA 1

SEMESTER :3
SOAL :CARILAH RIWAYAT HIDUP SANTO DAN SANTA HINGGA MEREKA DAPAT
DIJULUKI ATAU MENDAPAT GELAR SANTO DAN SANTA!

1. Santo Mikhael

Dimulai ketika Allah, Bapa Surgawi, menyatakan kepada para


malaikat tentang Inkarnasi (penjelmaan) Putra Ilahi-Nya,
Yesus Kristus, di masa yang akan datang yang harus mereka
sembah dalam kemanusiaan-Nya yang suci. Pada saat yang
sama Allah Bapa juga menyatakan kepada mereka martabat
dan kemuliaan Maria yang jauh melebihi mereka, yang sebagai
Bunda Allah harus mereka hormati sebagai ratu mereka.

Lucifer, salah satu pangeran surgawi yang mulia dan agung,


disilau oleh bakat-bakatnya sendiri memberontak dari
pikirannya bahwa sifat manusia (Yesus & Maria) yang harus
lebih disukai daripada sifat malaikatnya sendiri. Dia tidak akan
mengakui bahwa seorang wanita yang lebih rendah daripada
dia beberapa saat yang akan datang akan menjadi ratunya. Dan
bahwa benih dari wanita itu akan lebih disukai daripada
dirinya. Karena keinginannya untuk mendapatkan hak
istimewa untuk menjadi Allah yang Menjadi Manusia, ia
mengangkat teriakan pemberontakannya: “Aku hendak
menyamai Yang Mahatinggi” (Yes 14:14).

Teriakan Lucifer membangkitkan perhatian Malaikat Agung


Michael. Ketika itu juga para malaikat agung lainnya, yang
sama dalam hal keindahan dan rahmat dengan Lucifer yang
bangga, merebahkan diri dalam penghormatan di depan Tahta
Allah. Dengan tindakan cinta yang mendalam, Michael
melawan teriakan para malaikat pemberontak dengan teriakan
perangnya sendiri, yaitu cinta dan kesetiaan: “Mi-cha-el” —
Siapa seperti Allah?

Ketidaktakutan dan kesetiaan dari pembela yang sangat kuat


dan setia ini membangkitkan semangat para malaikat yang
setia, yang memenuhi standarnya, yang berulang-ulang
berseru dengan suara bulat: Siapa seperti Allah? Kemudian
diikuti pertempuran yang sangat hebat antara malaikat-
malaikat yang baik dengan yang jahat yang digambarkan
dengan sangat baik oleh Santo Yohanes dalam kitab Wahyu:

Maka timbullah peperangan di Surga. Michael dan malaikat-


malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu
oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat
bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di Surga. Dan
naga besar itu, si ular tua, yang disebut iblis atau setan, yang
menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia
dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-
malaikatnya. (Why 12:7-9)
Jadi, Santo Michael dan para pengikutnya yang setia
memperoleh kemenangan yang gemilang. Dengan kecepatan
seperti kecepatan kilat Lucifer dan teman-temannya berubah
menjadi setan-setan yang menakutkan dan dilemparkan ke
dalam neraka di mana ada penyiksaan dan kegelapan abadi
yang diciptakan Allah bagi mereka.

Sebaliknya, sebagai ganjaran atas semangat dan kesetiaannya,


Malaikat Agung Michael yang kudus diangkat menjadi
panglima dan komandan seluruh pasukan Surgawi.

Santo Michael adalah malaikat agung yang setia dan cinta pada
Allah. Dia juga disebut sebagai Orang Kristen Pertama karena
dia adalah yang pertama yang mengakui dan menghormati
serta menyembah Sang Sabda (Firman Allah: Yesus Kristus)
yang menjadi manusia dan yang pertama yang diterangi oleh
rahmat Yesus. Pengakuan dan penghormatan ini dalam bentuk
pewartaannya kepada seluruh laskar surgawi dan juga
bersama para laskar surgawi kepada para gembala saat Yesus
lahir ke dunia.

Santo Michael juga melindungi Yesus Kristus selama masa


hidupnya di dunia. Dan kini dia bertindak sebagai pelindung
gereja dan iman umat, teristimewa kepada Bapa Paus sebagai
wakil Tuhan di dunia. Perlindungan kepada gereja dan iman
umat ini dilakukannya dengan ajaib. Sudah sejak jaman
purbakala dia melindungi dan membantu umat Allah. Diyakini
bahwa dialah yang menghalau manusia Adam & Hawa dari
Taman Eden dan menjaganya dengan pedang yang bernyala-
nyala dan menyambar-nyambar untuk menjaga jalan ke Pohon
Kehidupan.

Dialah yang telah memperingatkan Nuh dan berdialog dengan


Abraham. Peran malaikat agung ini sangat hebat dikisahkan
pada prosesi keluarnya bangsa Israel keluar dari Mesir yang
dipimpin oleh Musa. Seperti kita tahu bahwa bangsa Israel
dilindungi oleh tiang awan dan api yang memisahkan bangsa
Israel dari bala tentara Mesir.

Di masa modern ini peran Michael tetap sebagai pelindung


Sakramen Mahakudus (Tubuh dan Darah Yesus Kristus);
pelindung dan penyelamat gereja dan umat Allah; sebagai
tabib yang menyembuhkan penyakit; pelindung orang yang
hampir meninggal dari terkaman setan; penghibur, pembela
dan pembebas jiwa-jiwa dari api penyucian.

Di akhir zaman, Santo Michael akan berperang dengan para


Antikristus yang menyesatkan manusia dengan mukjizat-
mukjizat palsunya agar manusia melakukan kejahatan. Pada
saat itu Santo Michael akan membela Gereja yang tertindas.

2. Santa Bernadet
Santa Bernadette dilahirkan Pada tanggal 7 Januari 1844, dari
keluarga yang sangat bersahaja. Ayahnya Francois Soubirous
adalah seorang pengusaha penggilingan gandum yang
bangkrut dan jatuh miskin, sedangkan ibunya bernama Louise
Casterot adalah seorang tukang cuci.

Sejak bayi kesehatan Bernadette kurang baik. Ia menderita


sakit kolera dan juga asma yang menyiksanya sepanjang
hidupnya. Bukannya mengeluh, tetapi Bernadette
mempersembahkan semua penderitaannya kepada Tuhan.
Bagi Bernadette, sakit juga bukan berarti bebas dari segala
tugas dan kewajiban. Ia tetap harus membantu ibunya
mengasuh kelima adiknya. Dan ketika Bernadette telah
dianggap cukup umur, ia pun harus bekerja sebagai pembantu
dan penggembala ternak.

Suatu hari, pada tanggal 11 Februari 1858, suatu peristiwa


yang luar biasa terjadi. Ketika ia bersama seorang adik dan
seorang temannya sedang mencari kayu bakar di padang,
Bunda Maria menampakkan diri kepadanya di sebuah gua
yang disebut Massabielle (=Batu Besar), di tepi sungai Gave
dekat kota Lourdes. Bernadette tidak tahu siapa wanita cantik
itu dan apa yang ia inginkan. Bunda Maria menampakkan diri
kepadanya sebanyak 18 kali. Pada tanggal 25 Maret 1858,
pada penampakannya yang ke-16, Bunda Maria
mengungkapkan siapa dirinya, "Akulah yang Dikandung
Tanpa Dosa." ('Que Soy Era Immaculada Conceptiou' atau 'I
Am The Immaculate Conception').

Dalam sebuah suratnya santa Bernadette menuliskan


pengalamannya saat bunda maria menampakkan diri
kepadanya :

"Suatu hari saya dan dua gadis lain pergi ke pinggir sungai
Gave. Tiba-tiba saya mendengar bunyi gemerisik. Saya
mengarahkan pandangan ke arah padang yang terletak di sisi
sungai, tetapi pepohonan di sana tampak tenang dan suara itu
jelas bukan datang dari sana. Kemudian saya mendongak dan
memandang ke arah gua di mana saya melihat seorang
perempuan mengenakan gaun putih yang indah dengan ikat
pinggang berwarna terang. Di atas masing-masing kakinya ada
bunga mawar berwarna kuning pucat, sama seperti warna
biji-biji rosarionya.

Saya menggosok-gosok mata saya, kemudian saya tergerak


untuk memasukkan tangan saya ke dalam lipatan baju saya di
mana tersimpan rosario. Saya ingin membuat tanda salib,
tetapi tidak bisa, tangan saya lemas dan jatuh kembali.
Kemudian perempuan itu membuat tanda salib. Setelah usaha
yang kedua saya berhasil membuat tanda salib meskipun
tangan saya gemetar. Kemudian saya mulai berdoa rosario
sementara perempuan itu menggerakkan manik-manik di
antara jari-jarinya tanpa menggerakkan bibirnya sama sekali.
Setelah saya selesai mendaraskan Salam Maria, perempuan itu
tiba-tiba menghilang.

Saya bertanya kepada kedua gadis yang lain apakah mereka


melihat sesuatu, tetapi mereka mengatakan tidak. Tentu saja
mereka ingin tahu apa yang telah terjadi. Saya katakan kepada
mereka bahwa saya melihat seorang perempuan mengenakan
gaun putih yang indah, namun saya tidak tahu siapa dia. Saya
minta mereka untuk tidak menceritakan hal itu kepada siapa
pun. Mereka mengatakan saya bodoh karena memikirkan
yang bukan-bukan. Saya katakan bahwa mereka salah, dan
saya merasa terdorong untuk kembali lagi ke sana hari
Minggu berikutnya.

Ketiga kalinya saya ke sana, perempuan itu berbicara kepada


saya dan meminta saya untuk datang selama lima belas hari.
Saya katakan saya bersedia datang. Kemudian perempuan itu
meminta saya untuk menyampaikan kepada imam agar
sebuah kapel dibangun di sana. Ia juga meminta saya minum
dari sumber air. Saya pergi ke sungai Gave, satu-satunya
sungai yang ada di sana. Tetapi perempuan itu menyadarkan
saya bahwa bukan Gave yang ia maksudkan. Ia menunjuk ke
sebuah aliran air kecil di dekat situ. Ketika saya sampai di
sana, saya hanya dapat menemukan beberapa tetes air dan
banyak lumpur. Saya menadahkan tangan untuk mendapatkan
lebih banyak air, tetapi tidak berhasil. Karenanya saya
menggali tanah. Saya berhasil memperoleh beberapa tetes air,
baru setelah usaha yang keempat saya mendapatkan cukup air
untuk diminum. Kemudian perempuan itu menghilang dan
pulanglah saya ke rumah.

Saya datang setiap hari selama lima belas hari, dan setiap kali,
kecuali hari Senin dan Jum'at, perempuan itu menampakkan
diri. Ia meminta saya mencari aliran sungai dan
membersihkan diri di sana serta pergi kepada imam meminta
agar sebuah kapel didirikan di sana. Saya juga harus berdoa,
katanya, untuk pertobatan orang-orang berdosa. Berkali-kali
saya bertanya kepadanya apa arti semua itu, tetapi
perempuan itu hanya tersenyum. Akhirnya, dengan tangannya
terentang dan matanya memandang ke langit, ia berkata
bahwa dialah "Immaculate Conception" (Yang Dikandung
Tanpa Dosa).

Selama lima belas hari itu, ia mengungkapkan tiga buah


rahasia kepada saya, tetapi saya tidak boleh mengatakannya
kepada siapa pun juga, dan sejauh ini saya taat kepadanya."

(dari surat Santa Bernadette)

Setelah peristiwa penampakan itu Bernadette semakin


banyak menderita, baik karena kecurigaan orang-orang yang
tidak mau percaya, oleh perhatian berlebihan dari mereka
yang percaya serta ancaman dari penguasa setempat.
Semuanya itu ditanggungnya dengan tabah dan sabar.

Pada usia 22 tahun, Bernadette menggabungkan diri dengan


Suster-suster Karitas di Nevers, Perancis. Tiga belas tahun
lamanya ia tinggal di biara dan sebagian besar dari waktu
tersebut dihabiskannya di tempat tidur karena sakit yang
dideritanya.

Bernadette seorang yang sangat rendah hati. Lebih dari apa


pun, ia tidak ingin dipuji. Suatu ketika seorang suster bertanya
kepadanya apakah ia merasa bangga karena dipilih oleh
Bunda Maria. "Bagaimana mungkin," Bernadette cepat-cepat
menjawab, "Bunda Maria memilih saya justru karena saya
inilah yang paling hina." Suatu jawaban dari kerendahan hati
yang paling dalam!

Bernadette wafat pada tanggal 16 April 1879 dalam usia 35


tahun karena penyakit tuberculosis.
Pada tahun 1909, sehubungan dengan diajukannya
permohonan beatifikasi, makam Bernadette kemudian digali
dan jenazah diangkat dari dalam tanah. Uskup Gauthey dari
Nevers, bersama dengan para wakil dan pejabat Gereja dan
semua yang hadir merasa takjub melihat jenazah Bernadette
yang tampak persis sama seperti pada hari ia meninggal.
Tubuhnya utuh sempurna, tak tercium bau busuk, pun tak
didapati tanda-tanda kerusakan pada tubuh mungil yang
terbaring dalam peti jenazah.

Pada tanggal 14 Juni 1925, Paus Pius XI memaklumkan


Bernadette Soubirous sebagai `Beata', lalu pada tahun 1933
dikanonisasi oleh Paus Pius XI
Jenazah Santa Bernadette yang sampai saat ini masih utuh
tersebut kini disemayamkan di The Marian shrine at Nevers
(Bourgogne, France)

Anda mungkin juga menyukai