Anda di halaman 1dari 4

3 Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Awal Ada beberapa riwayat yang mengisahkan terjadinya sejumlah keajaiban

Khutbah Pertama ketika Nabi Muhammad dilahirkan. Pertama, jatuhnya empat belas balkon
dari istana Kisra. Kedua, padamnya api yang disembah oleh orang Majusi.
Ketiga, hancurnya gereja-gereja di sekitar Danau Sawah setelah sebelumnya
danau itu surut.
Namun, Syaikh Mahmud Al Mishri dalam Sirah Rasulullah menjelaskan
bahwa tiga peristiwa itu tidak berdasar dan tidak ada riwayat shahih yang
membenarkannya.
Keajaiban saat kelahiran Rasulullah yang bersumber dari hadits shahih, kata
Jama’ah Jumat rahimakumullah, Syaikh Mahmud Al Mishri adalah ibunda Nabi melihat cahaya keluar
Marilah kita senantiasa berupaya meningkatkan ketaqwaan kita kepada darinya dan menyinari istana-istana Romawi di negeri Syam saat Rasulullah
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Taqwa yang membuat kita mentaati perintah- dilahirkan.
Nya dan menjauhi larangan-Nya. Taqwa yang membuat kita mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Rasulullah dan meneladaninya. Sebab melalui Rasulullah lah kita tahu apa “Aku adalah doa ayahku Nabi Ibrahim, kabar gembira Nabi Isa dan ibuku
yang diperintahkan Allah dan apa yang dilarang-Nya. melihat cahaya keluar darinya menerangi istana-istana di Syam” (HR.
Kita masih berada di bulan Rabiul Awal. Bulan Maulid. Bulan kelahiran Ahmad dan Hakim)
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun lebih dari itu,
ada sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini. Tiga di antara
peristiwa terpenting pada bulan Rabiul Awal ini adalah kelahiran “Ibuku melihat cahaya terang yang dapat menerangi istana-istana di
Rasulullah, hijrah ke Madinah dan wafatnya Rasulullah. Basrah (Syam) ketika melahirkanku.” (HR. Ibnu Sa‘ad)
Tiga peristiwa inilah yang insya Allah menjadi pengingat kita dalam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan terkait hadits ini, “Keluarnya cahaya
Khutbah Jumat Rabiul Awal ini. saat lahirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sebuah indikasi
Rabiul Awal bulan Maulid atas apa yang akan datang bersamanya. Yakni cahaya yang dijadikan
Rabiul Awal adalah bulan maulid. Bulan lahirnya Rasulullah shallallahu petunjuk oleh penduduk bumi dan hilangnya syirik dari muka bumi.”
‘alaihi wasallam menurut jumhur ulama. Tepatnya pada hari Senin tanggal Dan benar. Hanya dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari setelah
12 Rabiul Awal tahun Gajah sebagaimana disebutkan Ibnu Katsir Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam diutus menjadi Rasul, cahaya
rahimahullah dalam Sirah Nabawiyah. tauhid tersebar ke seluruh jazirah Arab. Dan hari ini, kita mendapati lebih
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: dari 1,7 miliar penduduk dunia adalah muslim.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan pada hari Senin, diangkat Hijrah ke Madinah
menjadi Nabi pada hari Senin, wafat pada hari Senin, keluar hijrah dari Bulan Rabiul Awal juga merupakan bulan hijrahnya Rasulullah shallallahu
Makkah ke Madinah pada hari Senin, tiba di Madinah pada hari Senin dan ‘alaihi wasallam ke Madinah. Di saat semua sahabat telah berhijrah ke
mengangkat hajar aswad (untuk diletakkan di tempatnya) juga pada hari Madinah, hanya tinggal Rasulullah dan Abu Bakar yang belum berangkat.
Senin.” (HR. Ahmad dan Thabrani dalam Al-Kabir) Beliau menunggu perintah Allah, kapan waktu yang tepat untuk berangkat.
Setelah turun perintah Allah, Rasulullah dan Abu Bakar pun berangkat ke
Madinah, setelah malamnya Ali bin Abu Thalib menggantikan beliau di “Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,
tempat tidur untuk mengecoh kafir Quraisy yang akan membunuhnya. berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
Rasulullah dan Abu Bakar pergi ke Madinah dengan mengambil rute yang keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-
tidak biasanya. Mereka berdua bersembunyi di Gua Tsur terlebih dahulu orang mukmin” (QS. At Taubah: 128)
untuk menghindari pengejaran oleh kaum kafir Quraisy. Begitu berat terasa oleh beliau penderitaan umat sehingga beliau bersedia
Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa Rasulullah tiba di Madinah menebus dan meringankan penderitaan itu. Misalnya sakaratul maut yang
tepat pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal. demikian berat. Saat menjelang wafat, putri beliau Fatimah radhiyallahu
Wafatnya Rasulullah ‘anha bertanya, “apakah sakaratul maut sakit ya Rasulullah.” Rasulullah
Bulan Rabiul Awal juga merupakan bulan wafatnya Rasulullah shallallahu justru meminta kepada Allah agar sakitnya sakaratul maut umat ditanggung
‘alaihi wasallam. Pof Dr Ali Muhammad Ash Shalabi di dalam bukunya beliau.
Sirah Nabawiyah menjelaskan bahwa beliau wafat pada hari Senin tanggal Andaikan beliau tidak menanggung sebagian sakaratul maut umatnya, tentu
12 Rabiul Awal tahun 11 hijriyah dalam usia 63 tahun. sakaratul maut yang dirasakan umat ini sangat berat. Berlipat-lipat dari
Kaum muslimin sangat sedih di hari itu hingga Anas radhiyallahu ‘anhu sakitnya sakaratul maut sekarang. Namun, demi meringankan penderitaan
mengatakan, “Saat Rasulullah tiba di Madinah, itulah hari yang menyinari umatnya, Rasulullah menanggung itu semua.
segala sesuatu. Saat beliau wafat, itulah hari yang membuat segalanya Beliau sangat menginginkan keimanan dan keselamatan umat. Maka beliau
gelap.” siang malam berdakwah. Siang malam berdoa. Bahkan, ketika disakiti oleh
Menjelang beliau wafat, yang paling beliau pikirkan adalah umatnya. Maka kaumnya, hal itu tidak menghentikan dakwah beliau.
beliau pun mengucapkan “ummati.. ummati…” Beliau sangat Peristiwa yang paling menyakitkan beliau terjadi di Thaif. Saat itu, dalam
mengkhawatirkan umatnya. Umat yang selama ini dibela dan kondisi sedih karena ditinggal wafat istri tercinta Khadijah radhiyallahu
diperjuangkan. Umat yang selama ini senantiasa dibinanya. Umat yang ‘anha dan Abu Thalib paman sang pembela serta permusuhan sengit kafir
selama ini dikasihinya. Quraisy sepeninggal keduanya, Rasulullah berdakwah ke Thaif.
Cinta Rasulullah kepada Umatnya Bukannya diterima dengan baik, penduduk Thaif malah mengusir beliau
Kelahiran Rasulullah adalah rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. dan melemparinya dengan batu. Dalam kondisi demikian, malaikat Jibril
Sebelum diangkat menjadi Rasul, beliau sudah memikirkan tentang umat dan malaikat penjaga gunung datang.
manusia. Mengapa mereka tersesat, mengapa mereka saling menindas. Dan “Wahai Rasulullah, Allah telah mengetahui perlakuan penduduk Thaif
mengapa tatanan kehidupan masyarakat demikian jahiliyah. kepadamu. Jika engkau mau, aku timpakan dua gunung ini kepada mereka,”
Dan setelah beliau diangkat menjadi Rasul, sejak saat itu beliau senantiasa kata malaikat penjaga gunung.
berjuang untuk menyelamatkan umatnya dari kejahiliyahan dan kesesatan Apa jawaban Rasulullah? “Tidak. Justru aku berharap keturunan mereka
yang bisa menjebloskan mereka masuk neraka. akan menyembah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya.”
Allah menggambarkan kecintaan dan kasih Rasulullah kepada umat dalam
firman-Nya:
Masya Allah… inilah akhlak agung Rasulullah yang senantiasa mengharap bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
keselamatan untuk umatnya. Beliau tidak mau umatnya diazab. Beliau (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. Al Ahzab:
maunya umat mendapat hidayah dan masuk surga bersama-sama. 21)
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Rasulullah sangat penyayang kepada orang-orang mukmin. Karenanya
beliau menyimpan doa pamungkas sebagai syafaat di akhirat kelak. Ketika Khutbah Kedua
orang-orang kepanasan, kehausan dan ketakutan di padang mahsyar,
Rasulullah akan memanggil umatnya untuk diberi minum di telaga kautsar
beliau. Orang yang telah minum dari telaga itu takkan kehausan lagi
selama-lamanya.
Dan di saat semua manusia bingung berharap pertolongan, mereka
mendatangi sejumlah Nabi mulai Adam, Musa, hingga Isa, semuanya tak
ada yang bisa memberikan syafaat. Akhirnya mereka semua datang kepada
Nabi Muhammad dan beliau pun memberikan syafaat kepada umatnya.
Cinta Kita kepada Rasulullah
Jika demikian besar cinta Rasulullah kepada kita, bagaimana cinta kita
kepada beliau? Di bulan Rabiul Awal ini, marilah kita merenung dan
bermuhasabah.
Sudahkah kita memperbanyak sholawat kepada beliau? Sebab di antara
tanda cinta adalah banyak menyebut nama kekasihnya. Dan sebaik-baik
menyebut nama Rasulullah adalah dengan bershalawat kepada beliau. Satu
shalawat akan diganjar dengan sepuluh kebaikan, dihapuskan sepuluh dosa
dan diangkat sepuluh derajat. Siapa yang paling banyak shalawatnya, dialah
yang paling berhak mendapat syafaat Rasulullah di akhirat kelak.

“Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah


orang yang paling banyak bersholawat kepadaku” (HR. Tirmidzi)
Selanjutnya, sudahkah kita berusaha untuk meneladani beliau? Sebab bukti
cinta paling konkrit kepada Rasulullah adalah dengan meneladani beliau.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

Anda mungkin juga menyukai