Antara lain seperti disebutkan di dalam HR Bukhari dan Muslim: Ahmad, Mahi, Hasyir,
‘Aqib, Muqaffi, Nabiyyuttaubah, Nabiyyurrahmah.
Di dalam buku Shahih Bukhari bab Mab’ats an-Nabiyyi saw, Imam Bukhari merincikan
silsilah nasab Nabi Muhammad saw sebagai berikut: Muhammad saw bin Abdullah bin
Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab
bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah
bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’add bin Adnan.
Imam Bukhari menambahkan di dalam Kitab Tarikh al-Kabir: Adnan bin Udud bin Al-
Maqum bin Nahur bin Tarh bin Ya’rab bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim… Menurut para
pakar – sebagaimana yang disebutkan oleh sejarawan Syekh Abdurrahman bin Yahya Al-
Yamany –antara Adnan dan Ismail ada sekitar 40 kakek.
3. Kelahirannya
Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun
Gajah dalam keadaan yatim.
Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan peristiwa pasukan Gajah yang dipimpin oleh
Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin menghancurkan Ka’bah. Namun sebelum sampai ke
kota Makkah, mereka diserang oleh pasukan burung yang membawa batu-batu kerikil panas
(lihat QS Al-Fil: 1-5).
Kelahiran nabi Muhammad saw bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi.
4. Masa Menyusui
Nabi Muhammad saw pertama kalinya disusui oleh ibunya Aminah dan Tsuwaibatul
Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari. Selanjutnya beliau disusui oleh Halimah As-
Sa’diyah di perkampungan bani Sa’ad.
Muhammad saw tinggal bersama keluarga Halimah selama kurang lebih empat tahun. Di
akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi pembedahan nabi Muhammad saw.
Sejak kecil Muhammad saw jauh dari tradisi-tradisi jahiliyah dan tidak pernah melakukan
penyembahan terhadap tuhan berhala. Namun demikian beliau tetaplah seorang yang santun
dan jujur, karenanya beliau terkenal dengan gelar Al-Amien (orang yang terpercaya).
Selain Khadijah, isteri-isteri beliau adalah: Saudah binti Zam’ah, Aisyah binti Abu Bakar,
Hafshah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah (Hindun binti Umayyah),
Zainab binti Zahsy, Juwairiyah binti Al-Harits, Ummu Habibah (Ramlah), Shafiyah binti
Huyay, Maimunah binti Al-Harits dan Maria Al-Qibtiyah.
Nabi Muhammad menikahi mereka semua setelah Khadijah meninggal dunia. Dan mereka
semua beliau nikahi dalam keadaan janda, kecuali Aisyah ra. Jika dilihat dari faktor tiap
pernikahan beliau, semuanya mempunyai hubungan yang kuat dengan dakwah dan ajaran
Islam yang dibawanya.
Anak dan putri nabi Muhammad saw adalah: Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum,
Fathimah, Abdullah dan Ibrahim.
Mereka semua lahir dari rahim Khadijah kecuali Ibrahim dari Maria Al-Qibtiah. Anak-anak
beliau yang laki-laki semuanya meninggal sebelum usia dewasa.
Turunnya wahyu pertama QS. Al-A’la: 1-5 di gua Hira pada hari Senin di bulan Ramadan
pada usia yang ke 40 menjadi awal kerasulan Muhammad saw. Wahyu pertama tersebut
berisi: "1) Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Yang menciptakan manusia
dari segumpal darah, 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4) Yang mengajari
(manusia) dengan pena, 5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Setelah menerima wahyu tersebut, Muhammad saw pulang menemui Khadijah dan
mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dirinya. Khadijah menenangkan:
"Bergembiralah! Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyia-nyiakanmu. Demi Allah, engkau
ini menghubungkan shilaturrahim (hubungan kerabat), berkata jujur, menanggung beban
orang lemah, membantu orang yang tidak punya, memuliakan tamu, menolong orang-orang
yang ditimpa bencana." Khadijah lalu mempertemukannya dengan anak pamannya Waraqah
bin Naufal, seorang pendeta Nasrani. Setelah menjelaskan peristiwa yang baru dialaminya di
gua Hira, Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada Muhammad saw itu adalah
malaikat yang pernah datang kepada nabi Musa.
"…Andai kata aku masih hidup dan kuat di saat engkau diusir oleh kaummu…" kata
Waraqah. "Apakah mereka akan mengusirku?" Tanya Muhammad saw. ‘Ya…," jawabnya.
(lihat HR Bukhari dan Muslim).
Dari sini jelas bahwa peperangan nabi Muhammad saw adalah sebagai upaya pembelaan
terhadap hak, bukan wasilah untuk islamisasi apalagi balas dendam. Adapun jumlah
peperangan yang diikutinya ada sebanyak 27 kali.
Allah SWT menggambarkan akhlak nabi Muhammad secara umum di dalam QS. Al-Qalam
ayat 4: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur" Sekedar contoh,
penulis paparkan dua sisi dari akhlak beliau:
a. Kesabaran Nabi Muhammad Saw Tidak sedikit beban yang ditanggung oleh nabi
Muhammad saw dalam menyebarkan dakwah ajaran yang dibawanya. Ejekan,
makian, perlakuan kasar dan ancaman pembunuhan diterimanya dari orang-orang
musyrik Makkah. Namun itu semuanya tak membuat kesabarannya luntur.
Dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim diceritakan bahwa Uqbah bin Abu Mu’ith
pernah mencampakkan kotoran onta kepada Rasulullah Muhammad saw sementara
beliau dalam keadaan sujud. Beliau terus sujud hingga putrinya Fathimah datang
membuangnya. Perlakuan kasar kaum Quraisy semakin bertambah setelah pamannya
Abu Thalib dan isterinya Khadijah meninggal dunia pada tahun 10 kerasulan.
Karenanya beliau hijrah ke wilayah Thaif. Namun ternyata disini juga beliau tidak
diterima, malah penduduk setempat menyuruh anak-anaknya untuk melemparinya
dengan batu.
b. Kasih Sayang Nabi Muhammad Saw Kasarnya tindakan pengusiran penduduk Thaif
terhadap nabi Muhammad saw tidak membuat beliau serta merta mendoakan mereka
dengan azab. Tapi justru sebaliknya: "Bahkan saya berharap agar Allah menjadikan
dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak berbuat syirik
kepada-Nya sedikit pun," kata beliau saat malaikat penjaga gunung menawarkan
kepadanya untuk menimpakan gunung Abu Qubaisy dan gunung yang di sebelahnya
kepada penduduk Thaif. (Shahih Bukhari).
Dan bagaimana pun juga kasarnya perlakuan dan azab dari kaum musyrik penduduk
Makkah kepadanya dan ummat pengikutnya, tapi itu tak membuatnya dendam kepada
mereka di saat pembebasan Makkah pada tahun 8 H. Malah beliau saw memberikan
amnesty besar-besaran kepada penduduk Makkah.
"Saya diberikan lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelum saya;
1) saya diberi kemenangan dengan rasa takut (yang ditimpakan kepada musuh-musuhku)
dalam jarak satu bulan perjalanan
2) bumi dijadikan tempat shalat dan suci untukku, maka siapa pun di antara ummatku
yang mendapatkan waktu shalat hendaklah dia melakukannya
3) dihalalkan untukku harta ghanimah dan itu tidak dihalalkan kepada orang sebelum
saya
4) saya diberi syafa’at
5) dahulu nabi diutus hanya kepada kaumnya, tetapi saya diutus kepada seluruh
manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)
b. Keistimewaannya di hari kiamat
Dari Anas ra., nabi Muhammad saw bersabda: "Saya adalah orang pertama yang diberikan
syafaat pada hari kiamat nanti, nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat, dan
orang pertama yang mengetuk pintu surga" (HR. Muslim).
Keistimewaan lainnya disebutkan di dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
"Saya adalah pemimpin anak-anak Adam pada hari kiamat nanti, saya orang pertama yang
dibangkitkan dari kubur, dan saya orang pertama yang diberi syafaat (oleh Allah) dan orang
pertama yang memberi syafaat (kepada ummat manusia)." (HR. Muslim).
Aisyah ra. Berkata: Rasulullah saw pernah shalat hingga dua kakinya membengkak. Lalu
beliau ditegur, beliau menjawab: "Apakah aku tidak pantas menjadi hamba yang
bersyukur?"
Beliau saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di waktu Dhuha
dengan usia 63 tahun.