Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman Agama (BAB 10)

A. Perjuangan Nabi Muhammad SAW di Madinah


Sebelu kedatangan Rasullulah SAW ke Madinah. Kota Madinah masih disebut kota
Yastrib. Kemudian setelah beliau datang ke kota ini beliau menganti nama kota ini
menjadi Madinah yang artinya kota Nabi. Rasullulah SAW dan kaumnya hijrah ke
kota ini pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 622M.
Adapun usaha-usaha yang dilakukan Rasullulah SAW dalam membangun masyarakat
Madinah, antara lain :
 Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Anshar
 Mempersatukan mereka dengan cara pernikahan
 Membina masyarakat Madinah, dengan membuat masjid Nabawi setelah
membangun masjid Quba
Untuk menciptakan suasana aman dan damai, Rasullulah SAW membuat perjanjian
yang disebut dengan piagam Madinah bersama 3 kaum Yahudi yaitu Bani Quaika,
Bani Nadzir, dan Bani Quraizah. Isi piagam Madinah antara lain :
 Kaum Yahudi damai dengan Kaum muslim
 Kaum yahudi dan kaum muslim harus saling tolong menolong
 Kaum yahudi dan kaum muslim Bersama-sama menghadapi musuh yang
menyerang Madinah
Namun di kemudian hari ketiga kaum itu di perangi oleh Rasullulah SAW, karena
mereka menghianati perjanjian itu bahkan mengajak kaum kafir Quraisy untuk
melawan kaum muslimin yang ada di Madinah. Sampai akhirnya terjadi perperangan
antara mereka dan kaum muslim.
Adapun jumlah peperangan yang telah terjadi yaitu sebanyak 62 kali dan 27 kali
diantaranya langsung di pimpin oleh Rasullulah SAW yang dinamakan perang
Gazwah sedangkan sisanya tidak dipimpin oleh Rasullulah SAW yang dinaamakaan
perang Saariyyah.
Perang yang langsung dipimpin oleh Rasullulah SAW antara lain :
 Perang Badar
Terjadi : Bulan Ramadan tahun 2H/624M
Tewas : Abu Jahal tewas di tangan Mu’az bin Jabal
 Perang Uhud
Terjadi : Pertengahan bulan Sya’ban tahun 3H/625M
Tewas : Hamzah (pamannya Rasullulah SAW)

 Perjanjian Hudaibiah
Terjadi : Tahun 6H/628M

B. Fathu Makkah
Pada tahun 8H, Kafir Quraisy Makkah menyerang Bani Khuza’aah yang telah masuk
Islam. Karena peristiwa itulah, pada tanggal 10 Ramadhan 8H/630M berangkatlah
Rasullulah SAW ke kota Makkah Bersama 10.000 pasukan laki-laki.
Sementara itu, kafir Quraisy menjadi putus asa karena melihat banyak pasukan
muslimin. Akhirnya Abu Sofyan pergi dan menghadapi Rasullulah SAW untuk
menyatakan keislamanya tanpa syarat. Lalu, Rasullulah SAW menyuruh Abu Sofyan
kembali ke Makkah untuk membaca pengumuman yang berisi sebagai berikut :
 Barang siapa yang memasuki Masjidil Haram ia akan aman
 Barang siapa yang masuk ke dalam rumahnya sendiri ia akan aman
 Barang siapa yang maasuk ke rumah Abu Sofyan ia akan aman
Sementara itu Rasullulah SAW berpesan kepada tentara muslimin. Pesan beliau
antara lain :
 Jangan membunuh orang kafir yang tidak melawan
 Jangan merampas senjata, kecuali senjata yang digunakan untuk perang
 Bersihkan Ka’bah dari berhala
Setelah seluruh kota berhasil dikuasai kaum muslim. Rasullulah SAW dan pasukannya
masuk ke Masjidil Haram dan langsung menuju Ka’bah. Mereka segera melaksanakan
tawaf. Kaum kafir Quraisy tertunduk malu.
Lalu di hadapan mereka Rasullulah SAW berseru,”Hai kafir Quraisy, pulanglah
kerumah kalian masing-masing! kalian bebas dan merdeka. Mulai hari ini lenyaplah
permusuhan dan celaan atas diri kalian”. Hati kaum Quraisy tersentuh oleh
kebesaran jiwa Rasullulah SAW. Lantas mereka berbondong-bondong masuk Islam.
Diantaranya tokoh-tokoh Quraisy yang masukk Islam dalam Fathu Makkah ialah :
 Abu Sofyan
 Abu Quhafah
 Muawiyah
Peristiwa Fathu Makkah diabadikan di dalam Al-Qur’an surat An-Nashr Ayat 1-3
C. Akhir Hayat Nabi Muhammad SAW
Sebelum wafatnya Rasullulah SAW. Beliau melakukan beberapaa kegiatan untuk
terakhir kalinya, yaitu:
1. Haji Wada’
Saat itu Rasullulah SAW sangat bersyukur karena menyaksikan lebih dari
100.000 umatnya melakukan wuquf dengan mudah dan penuh rasa khusyu’ dan
semua musuh yang dulunya mendustakannya, kini telah taat kepada allah dengan
penuh keikhlasan. Melihat kenyataan ini, ia merasa lega dan puas karena telah
melaksanakan kewajiban yang dipikulnya dengan sempurna, yakni mengeluarkan
manusia dari jalan kesesatan menjadi ke jalan yang lurus. Itulah saat-saat haji
yang terakhir kali yang dilakukan Rasullulah SAW yang dinamakan Haji Wada’.
2. Khutbah Wada’
Setelah menyaksikan dengan penuh rasa haru dan bangga. Rasullulah SAW berdiri
di hadapan umatnya yang sedang melaksanaakan wuquf di Arafah untuk
menyampaikan Khutbah perpisahan, yang isinya adalah :
 Kita tidak boleh berlaku kasar kepada istri karena istri adalah amanat Allah
SWT, yang patut kita jaga dan di pimpin sebaik-baiknya
 Kita harus ingat bahwa sesama muslim adalah saudara, dan tidak ada yang
mulia diantara kita, selain yang paling bertaqwa kepada Allah SWT
Setelah itu, turunlah wahyu terakhir yang kemudian ia bacakan untuk khutbah
penutup. Saat itu para sahabat bergembira kecuali Abu Bakar yang menangis
di rumahnya karena ia tahu bahwa Rasullulah SAW akan dipanggil Allah SWT
dan meninggalkan mereka.

3. Nabi Muhammad Wafat


Menjelang detik detik terakhir hidupnya Rasullulah SAW kedatangan seorang
tamu yang berpakaian serba putih. Rasullulah SAW bertanya,”Apakah maksud
kedatangan engkau, untuk mencabut nyawaku atau untuk menjenguk?”Tamu itu
menjawab,”Untuk kedua-duanya” Nabi bertanya,”Dimana Jibril berada?”
“Sembentar lagi dia datang” Jawab tamu itu. Lalu datanglah Jibril yang langsung
duduk di dekat Rasullulah SAW sambal berbisik,”Sesungguhnya semua pintu
langit telah dibuka untukmu dan para malaikat dan semua bidadari telah menanti
kehadiran ruhmu”. Rasullulah SAW berkata,”Alhamdulillah”
Pada saat detik-detik sakaratul maut Anas bin Malik mendapatkan wasiat dari
Rasullulah SAW sebelum wafat agar semua menjaga shalatnya dan apa-apa yang
telah di perintahkan kepadanya.

Kedeladanan Nabi Muhammad SAW


 Rasullulah SAW adalah pemimpin dan teladan bagi kaum muslimin
 Rasullulah SAW selalu patuh kepada Allah SWT
 Rasullulah SAW sangat mencintai umatnya, hingga pada akhir hayatnya yang
ia sebut adalah,”Umatku, umatku”
DAH PUAS TUH ?

Anda mungkin juga menyukai