Anda di halaman 1dari 17

Kisah perjalanan hidup para sahabat mulia yang berjuang

mengemban risalah islam bersama Rasulullah SAW.


 Sejarah menggambarkan serangkaian berita dari kelompok terbesar yang lahir
dalam dunia akidah dan iman.
 Jadilah sebagai pionir dan penegak peradaban
 Dahulu para sahabat merobohkan dunia kuno dengan imperium dan kerajaannya
lalu menghancurkannya laksana pasir-pasir yang berterbangan yang dalam waktu
sekejap mampu menerangi nurani manusia dengan tauhid sejati dan menyapu
bersih semua penyembahan terhadap berhala.
 Pentingnya melihat iman, keteguhan, perjuangan, dan loyalitas mereka terhadap
Allah dan Rasul-Nya.
 Sosok yang senantiasa membentangkan kedua tangannya ke arah langit hingga
seluruh pintu merahmati dan memberi nikmat kepadanya.
 Apakah yang membuat kelompok-kelompok lemah kaum quraisy (budak), percaya
untuk berlindung dibawah naungan beliau? Mereka bergegas berkumpul dibawah
panji dan dakwahnya?
 Padahal mereka melihat Rasulullah jauh dari harta benda dan senjata, selalu
mendapat gangguan, dan di kepung kejahatan ditengah ancaman yang
menakutkan. Bahkan, beliau tidak mampu membela diri.
 Padahal, baik siang maupun malam beliau selalu berseru “Aku tidak bisa memberi
manfaat maupun bahaya kepada kalian. Aku pun tidak tahu apa yang ada diperbuat
terhadapku dan terhadapmu”.
 Setiap kali Rasulullah di ajak bermain, maka beliau menjawab: “Aku tidaklah
diciptakan untuk itu”.
 Rasulullah SAW. meninggal diatas sehelai tikar yang meninggalkan bekas yang
jelas pada tubuhnya.
 Saat rasul naik diatas mimbar, beliau berkata: “Siapa yang pernah aku cambuk
punggungnya, maka silahkan cambuk punggungku ini! Siapa yang pernah kuambil
hartanya, maka ambillah hartaku ini!”
 Dalam fathu mekkah, saat beliau tiba dimekkah, beliau langsung menebas berhal-
berhala sembahan yang ada. Kemudian beliau berkata: “Telah datang kebenaran
dan sirnalah kebatilan. Sesungguhnya, kebatilan itu pastilah sirna.”
 So? Satu demi satu, komunitas demi komunitas, datangi dan dakwahi.
 Duta Islam yang pertama
 Pemuda Quraisy
 Para sejarawan dan perawi: Seorang penduduk mekah yang mempunyai nama paling
harum.
 Ibunda Mush’ab, Khunnas Binti Malik (Hal yang paling ditakuti Mush’ab)
 Utsman Bin Thalhah melihat Mush’ab secara diam-diam ke darul arqam
 Aku telah mengenal Mush’ab ini sebelumnya. Aku tak mengenal pemuda Mekah yang
lebih bergelimang harta di sisi kedua orang tuanya seperti dirinya. Selanjutnya, ia
tinggalkan semua kemewahan itu karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya,”
 Tamu As’ad Ibnu Zararah
 Usaid Bin Hudhair, tokoh bani Asyhal di madinah, yang datang dengan menghunus
tombak.
 Sang pencari kebenaran
 Negeri Persia, desa jayyan.
 Keistimewaan islam adalah setiap kali agama ini memasuki suatu negeri milik Allah
maka dengan keajaiban memukau dibangkitkannya orang-orang hebat dari penduduk
negeri itu dengan segala keahlian dan kejeniusan dibidangnya. Lahirlah filosofi muslim,
dokter, ahli astronomi, matematikawan muslim.
 Sungguh suatu hari nanti tidak ada lagi jarak pemisah antara ruang dan waktu hingga
sejauh mata memandang akan menyaksikan dengan pasti bahwa panji-panji islam
berkibar diberbagai penjuru dunia dan istana-istana para penguasa negerinya.
 Perang Khandaq, tahun 5 H. Rencana licik kaum yahudi bekerja sama dengan kaum
musyrikin di mekah. Pasukan Quraisy dan Bani Ghathfan menyerang madinah dari luar
dan bani quraizah dari dalam. Total 24.000 prajurit di pimpin abu sufyan dan ‘uyainah
Ibnu Hisn.
 Aku melihat api itu menerangi seluruh sudut madinah.
 Aku telah diberi kunci-kunci Persia. Sungguh umatku akan menguasai itu. (Pukulan 1)
 Aku telah diberi kunci-kunci Romawi. Sungguh umatku akan menguasainya. (Pukulan 2)
 Aku telah melihat Istana-istana suriah, shana’a, mesir, irak dan kota-kota bumi lain yang suatu saat
bendera Allah akan berkibar disana. (Pukulan 3, hancur lebur)
 Meninggalkan harta melimpah. Pernah dijual dipasar budak .
 Awalnya beragama majusi. Ditugaskan menjaga api agar tidak padam.
 Ke lading ayahnya, melewati gereja, masuk dan terpukau, dan mengatakan “Ini lebih baik daripada
agama yang aku anut selama ini”.
 Ayahnya merantai dan membelenggu kaki Salman Al-Farisi.
 Uskup (Pimpinan atau Pemilik Gereja).
 Wahai anakku, aku tak mengenal seorang manusia yang menyamai diriku, kecuali seorang laki-laki
yang berada di Maushil.
 Carilah lelaki shaleh yang yang tinggal wilayah negeri romawi.
 Telah dekat masa kenabian, carilah di wilayah yang ditumbuhi kurma dan terletak diantara harratain
(nama tempat di madinah)
 Tiba dinegeri Wadi Al-Qura. Namun zalim dan dijaul oleh yahudi.
 Julukan Lukman Al-Hakim oleh Ali bin Abi Thalib.
 Dikaruniai ilmu yang pertama dan terakhir. Kitab yang pertama dan terakhir.
Seperti lautan yang airnya tak pernah kering
 Meninggal dimasa khalifah Ustman Bin Affan.
 Saad Bin Abi Waqqash “Aku perhatikan sekitarku. Tidak aku temukan sesuatupun
selain sebuah mangkuk dan sebuah bejana yang dipakai bersuci.
 Wahai Sa’ad, ingatlah Allah tentang keinginanmu saat engkau memiliki keinginan,
putusan saat engkau akan memutuskan, dan dalam tanganmu saat engkau sedang
berbagi”.
 Apa yang membuat mu tidak menyukai jabatan : Sungguh manis sewaktu
memegangnya, pahit setelah melepaskannya”.
 Jangan khawatir, rumah itu hanyalah berupa bangunan yang bisa engkau gunakan
untuk bernaung ketika panas dan tempat berteduh ketika hujan. Jika engkau
berdiri didalamnya, kepalamu akan sampai pada langit-langit: dan jika engkau
berbaring, kakimu akan membentur dinding-dindingnya.”Benar, buatlah yang
seperti itu”.
 Tokoh Gerakan Hidup Sederhana.
 Nama asli Jundub bin Janadah adalah seorang yang keras dan revolusioner.
 Berasal dari Ghifar
 Masuk ke kota Mekah dengan menyamar sebagai peserta thawaf yang akan
mengelilingi berhala-berhala secara diam-diam untuk bertemu orang yang
mengaku nabi.
 Bertemu rasulullah SAW sedang sendiri di pagi hari.
 Ghifar adalah kabilah yang tak tertandingi dalam hal merampok.
 Assabiqunal Awwalun
 Dirinya pada dasarnya tidak setuju dengan penyembahan berhala dan ia
mendengar muhammad merendahkan berhala-berhala orang kafir.
 Demi dzat yang jiwaku berada ditangannya, aku tidak akan pulang sebelum
kuteriakkan islam didalam masjid. Tabiat pemberontak berjiwa revolusioner.
 Teriakan pertama tentang islam ditengah quraisy
 Balik ke kaumnya dan mendakwahkan islam termasuk ke suku Aslam.
 Hingga datang ke Madinah membawa seluruh muslim dari ghifar dan aslam.
 Sesungguhnya Allah memberi hidayah kepada siapa yang dia kehendaki.
 Gelar”Tidak ada lagi di muka bumi dan dibawah naungan langit orang yang lebih
jujur perkataannya selain Abu Dzar.”
 Kebenaran yang diikuti keberanian.
 Abu Dzar di ajari Sabar oleh Rasululah jika bertemu pemakan harta kekayaan,
khususnya harta Fai’
 Abu Dzar merasa tenang ketika khalifah agung memimpin karena tidak ada
pemakan harta khususnya pejabat.
 Saat khalifah agung meninggal, banyak pemakan harta sehingga ia datangi satu
persatu orang-orang tersebut. Dan ia katakan “Berilah kabar gembira kepada para
penimbun harta, yaitu mereka yang menumpuk emas dan perak, dengan setrika-
setrika dari api neraka yang digunakan untuk menyetrika kening dan lambung
mereka pada hari kiamat kelak!.
 Kalimat itu senantiasa bergema ketika ia melihat kekayaan berkumpul dan
tertimbun, ketika jabatan salah digunakan untuk meraup keuntungan dan
mengeksploitasi kekayaan dan ketika cinta dunia merajalela hingga hampir
menghancurkan segala yang dibangun di masa kerasulan.
 Tempat pertama dikunjungi, Syam. Tempat Mu’awiyah Bin Abi Sufyan
 Muawiyah mengirim surat ke khalifah usman, bahwa abu dzar telah merusak di
Syam.
 Abu dzar mengatakan diujung perdebatan, “Aku tidak memerlukan dunia kalian”.
 Sabda Rasul: Kekuasan adalah amanah yang pada hari kiamat akan menyebabkan
kesempitan dan penyesalan, kecuali orang yang menerimanya secara benar dan
menunaikan kewajiban yang melekat padanya.
 Ab dzar tertinggal rombongan dakwah rasul. Ia mengejar hingga sampai. Rasul
mengatakan: Semoga Allah merahmati Abu dzar, Ia berjalan seorang diri,
meninggal seorang diri, dan kelak dibangkitkan seorang diri.
 Beliau mati ditengah pada pasir ditemani istri dan 2 anaknya.
 Penakluk segala ketakutan.
 Nama Abu bakar disebut, maka umar mengatakan “Abu bakar adalah junjungan
kita yang telah memerdekakan tuan kita”. Diberi gelar oleh umar Sayyidina
(Pemimpin kita), laki-laki terhormat dan agung.
 Laki-laki sangat hitam, kurus kerempeng, tinggi jangkung, berambut lebat,
bercambang tipis.
 Setiap kali menerima pujian dan sanjungan, ia menundukkan kepala dan
memejamkan mata, menangis dan berkata “Aku tidak lain adalah seorang laki-laki
Habasyah yang dahulunya adalah seorang budak”.
 Muazin islam dan orang yang mengguncang para penyembah berhala.

Anda mungkin juga menyukai