Karakter Seorang Leader

Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk

mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Seorang pemimpin tentu
memiliki sifat dan caranya masing-masing dalam mengetahui suatu kelompok
atau organisasi. Seorang pemimpin juga tentu memiliki poin-poin yang harus
dipenuhi agar dapat mencapai tipe-tipe seorang leader yang baik, yaitu dengan
memperhatikan:
- Kekuatan atau energi (lahiriah dan rohaniah sehingga mampu bekerja
keras)
- Penguasaan emosional
- Pengetahuan mengenai hubungan antar manusia atau kemanusiaan
Kemudian pada dasarnya karakter seorang leadership tentu mengikuti karakter
pada manusia, yaitu terbagi menjadi 4 golongan besar:
1. Kolerik atau dominan
Karakter ini sangat kuat, biasanya orang dengan karakter kolerik memiliki
sifat yang tegas, suka memimpin, tidak suka diatur, dan tidak sulit untuk
berkata “Tidak”.
2. Sanguinis atau intim
Seorang leader yang memiliki sifat sanguinis biasanya memiliki sifat
karakter yang dibilang cheerfull, outspoken, suka bergaul, sulit untuk
berkata “tidak”, dan dirinya juga selalu menjadi fokus utama baginya,
biasanya orang dengan sifat sanguinis selalu berbicara dahulu baru
berpikir.
3. Plegmentis atau stabil
Leader yang memiliki sifat plegmentis relatif dikenal karakter yang stabil
lebih pendiam, suka memenda perasaan, tidak suka dalam kondisi atau
keadaan dalam kerumunan, sehingga tidak asing leader dengan sifat
plegmentis selalu berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara.
4. Melankolis
Seorang leader dengan karakter melankolis biasanya seorang yang perasa,
lembut, dapat dikatakan sensitif karena mudah tersinggung, dan biasanya
selalu memendam dendam atas kondisi tertentu yang terjadi pada dirinya.

Seorang leadership juga tentu harus tau bagaimana menjadi seorang pemimpin
mencapai misi, sehingga hal tersebut kembali kepada Rasullullah sesungguhnya
perbuatan itu tergantung atau kembali lagi kepada niatnya. Terdapat 2 amal
perbuatan yang tergantung niat, dan melihat kembali pada konteks fiqih.
Seorang leader juga harus mempertahankan, kalau hanya sekedar “ingin terkenal”
atau “pamer” atas keadaan jabatan dirinya, biasanya tentu hal tersebut tidak niat.
Terdapat 3 jenis orang yang dapat dikategorikan sebagai seorang leader:
1. Orang yang punya visi yang kuat dan jelas
2. Orang yang tidak punya visi sama sekali
3. Visi tidak kuat