Dari Tahta Iblis Kepada Kerajaan Kristus

DARI TAHTA IBLIS SAMPAI KEPADA KERAJAAN KRISTUS
Perjumpaan saya dengan Lucifer, raja kegelapan, dan kemenangan di dalam nama Yesus Kristus
oleh Augusto Quiala Maquengo.
Diterjemahkan oleh “notcartwright” untuk www.pesanmendesak.co.cc

1. Kemuliaan Tuhan – Pendahuluan
B
etapa sebuah karunia yang indah menakjubkan untuk menjadi bejana Yesus
Kristus!!! Tuhan Yesus Kristus adalah sang Panglima teragung yang berkemenangan
yang tidak akan pernah gagal ataupun bahkan mengalami satupun kekalahan
dalam pertempuran. Saya diangkat untuk menghinakan Lucifer dan membawa malapetaka
bagi Kerajaan kegelapan. Ke mana saja saya pergi, saya menjarah neraka dan mengisi surga
bagi Kristus. Tuhan memakai saya dengan kuat perkasa untuk menyelamatkan orang‐orang
Kristen yang terikat, orang‐orang Kristen yang tertipu dan para tawanan dari cengkeraman
setan. Ini adalah panggilan saya.
Kesaksian ini adalah untuk memuliakan nama dari Tuan dan Tuhan saya Yesus Kristus
tentang bagaimana Ia memberi saya kemenangan atas Iblis, musuh terbesar kita. Iblis jelas‐
jelas geram karena saya akan membongkar kekalahannya di dalam kesaksian ini. Kemuliaan
kepada Tuhan Allah Bapa, hormat dan pujian kepada Anak Manusia Tuhan Yesus Kristus dan
kuat dan kuasa diberikan kepada Roh Kudus sahabat dan keyakinan terbaik saya sepanjang
masa.
Ini adalah sebuah pengalaman besar dalam urusan peperangan rohani yang akan
mengguncang hidup Anda dan membawa Anda kepada kebangunan yang hebat dan kepada
penyadaran bahwa musuh (iblis) adalah nyata dan sangat cerdas dan licik, lebih licik
daripada kecerdasan atau hikmat manusia manapun. Setiap manusia yang sedang
mengancam setan tanpa perlindungan Tuhan Yesus Kristus sedang memprovokasi seorang
raksasa yang pada akhirnya akan mengobrak‐abrik hidupnya dan menghinakannya sampai
mati.
Alkitab mengatakan bahwa ketika musuh (lewiatan) berdiri, tidak ada seorangpun bahkan
seorang manusia perkasa yang dapat menahannya dengan cara apapun; lebih jauh dikatakan
By Augusto Quiala Maquengo. Translated by “notcartwright” to www.pesanmendesak.co.cc | Halaman 1 dari 32
bahwa ia begitu kuat sehingga ia tidak takut terhadap siapapun. Periksalah sendiri Ayub
41:25‐29:
25
Bila ia bangkit, maka semua yang berkuasa menjadi gentar, menjadi bingung karena
ketakutan. 26 Bila ia diserang dengan pedang, ia tidak mempan, demikian juga dengan
tombak, seligi atau lembing. 27 Besi dirasanya seperti jerami, tembaga seperti kayu lapuk.
28
Anak panah tidak dapat menghalau dia, batu umban seolah‐olah berubah padanya
menjadi jerami. 29 Gada dianggapnya jerami dan ia menertawakan desingan lembing.
Ketidaktahuan akan taktik, serangan dan gerakan musuh adalah fatal di mana menyangkut
kehidupan rohani seorang percaya. Setiap orang Kristen sejati dipanggil untuk berurusan
dengan musuh dalam setiap keputusan dan memperoleh kemenangan di dalam nama Yesus
Kristus yang perkasa (lihat Yoel 3:14). Dari pengalaman saya, saya telah mengetahui bahwa
Lucifer sangat cerdas dan lebih bijaksana daripada hikmat manusia manapun. Dia licik dan
jahat dalam segala jalannya. Anda hanya dapat menguasai dan mengalahkan Iblis ketika
Anda mengenal Tuan yang Terbesar yang mengalahkannya terlebih dulu pada kayu salib di
Kalvari – Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus Kristus menunjukkan kepada kita pada sebuah
pertunjukan dan tontonan umum; bagaimana untuk mengalahkan iblis dan semua agennya.
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Ia menjadikan mereka tontonan umum pada kayu
salib (Kolose 2: 14‐16). Karena Tuhan mengalahkannya terlebih dulu dengan sebuah
pertarungan sengit yang memakan waktu bertahun‐tahun sampai kepada hasil akhir, saya
dapat menjamin Anda bahwa Anda akan kehilangan tujuan dan benar‐benar dibutakan pada
jalan‐jalan dan kelicikannya jika Anda tidak mengikuti jejak Sang Tuan dan Tuhan Yesus
Kristus sendiri!
Sebelum Anda membaca kesaksian saya lebih lanjut, saya akan menyarankan Anda
mempertimbangkan untuk berdoa dengan serius.

By Augusto Quiala Maquengo. Translated by “notcartwright” to www.pesanmendesak.co.cc|Halaman 2 dari 32
2. Latar Belakang Saya
S
aya adalah cicit dari raja Kongo (Kongo dya Ntotila sejak 1400‐1914). Kerajaan ini
meliputi bagian utara Angola, DRC, Kongo dan bagian Gabon ke atas. Mereka yang
mempelajari sejarah kerajaan‐kerajaan Afrika mengetahui hal ini dengan sangat baik.
Orang tua saya berasal dari salah satu klan kerajaan ini. Raja Kongo membuat beberapa
perjanjian dengan Lucifer, yang diwakili dalam bentuk naga dan ular. Ini adalah
kekuasaannya. Ia mengeluarkan perintah bahwa setiap raja, pangeran atau adipati di
kerajaan tersebut harus memiliki banyak istri, sama seperti tradisi dalam setiap kerajaan
yang ada di Afrika selama periode itu. Bukti dari praktik ini masih dapat dilihat di Lesotho di
mana raja memiliki banyak istri. Kerajaan ini kemudian terbagi menjadi dua suku (Suku
Kinlaza dan suku Kinpanzu) atas hasutan dari bangsa Portugis yang bertujuan untuk
memecah belah supaya dapat mengatur dengan lebih baik. Ayah saya berasal dari suku
Kinpanzu. Saya mengetahui ini sejak masa kecil saya karena ayah saya terbiasa untuk
menceritakan kepada kami kisah tentang asal usul kami. Hal itu dianggap sebagai bagian dari
ritual bagi anak‐anak kerajaan untuk mengetahui asal‐usul mereka. Itu adalah sebuah
bentuk dari indoktrinasi.
Raja ini membuat sebuah perjanjian dengan Lucifer untuk melindungi dan memberikan
kekuasaan kepadanya sebagai ganti nyawa anak‐anak kerajaan. Dan bagi dia, memiliki
kekuasaan berarti memiliki banyak wanita, anak‐anak, penguasaan atas kerajaan‐kerajaan
lain dan pergi berperang. Raja ini menjual budak‐budak kepada pedagang Portugis dan
penguasa‐penguasa Eropa lainnya. Dan semua ini telah menjadi kutukan atas anak‐anak
kerajaan yang hidup pada hari ini.

3. Kelahiran Saya yang Ajaib ‐ Setengah Roh dan Setengah Manusia
S
aya terlahir dengan cara yang ajaib di sebuah kabupaten yang disebut Kimbele (yang
berarti pisau) dan sebuah desa bernama Mutuangulo (yang berarti kepala babi). Saya
yakin Anda sudah mulai memiliki imajinasi yang gamblang mengenai lingkungan di
mana saya lahir.
Orang tua saya memintakan saya dari naga dan dewa ular mereka. Mereka telah
mendapatkan anak kembar sebelum saya. Dalam tradisi dari tanah tempat saya lahir, anak
kembar dihargai dan dihormati sebagai utusan dewa‐dewa. Ayah saya dilarang, sesuai
dengan tradisi mereka, untuk masuk ke dalam rumah wanita lain sebelum enam bulan
tradisi puasa seksual usai. Tetapi ayah saya dengan sengaja melanggar hukum adat itu
setelah tiga bulan. Dia memiliki empat orang istri pada saat itu; ia meninggal dengan
meninggalkan 7 orang istri dan sekitar 30 orang anak‐anak. Ibu saya adalah istri pertama.
Jadi ayah saya memasuki rumah istrinya yang lain dan ia memicu hukum satanis yang
diperkuat. Segera setelah tindakan ini, anak kembar yang kedua meninggal. Di pemakaman,
seekor ular keluar dari mayat anak laki‐laki tersebut dan semua orang yang hadir di
pemakaman tersebut berdiri untuk membunuhnya. Secara mengejutkan, ketika mereka
mencoba untuk mengejar dan membunuh si ular, ayah saya berdiri dan berteriak pada
mereka mengatakan bahwa jika ada yang berani untuk membunuh dewa mereka, mereka
semua akan mati karena ular itu adalah perlindungan mereka. Jadi setiap orang mundur dan
berhenti berusaha untuk membunuh ular itu. Saudara kembar yang masih hidup segera
mulai ambruk. Ia terserang penyakit serius yang melumpuhkan kakinya sementara ia
sekarat. Orang tua saya pergi untuk berkonsultasi dengan dewa‐dewa mereka dan para
tetua tetapi jawabannya menunjuk kepada kematian saudara kembar ini karena ayah saya
telah melanggar hukum adat yang kami istilahkan "mendirikan hukum setan". Ketahuilah,
ular dan naga adalah roh totem dari seluruh keluarga.
Orang tua saya, setelah tiga tahun membawa saudara kembar yang masih hidup kepada
beberapa dukun untuk menjalani ritual‐ritual sihir, kemudian ayah saya, oleh beberapa
macam pencerahan setan, memutuskan untuk membuat sebuah janji kepada dewa‐dewa
mereka (naga dan ular). Dia mengatakan kepada para tetua dan para dewa: jika kalian
membuat anak kembar ini hidup, saya pasti akan membayar kalian kembali dengan seorang
bayi laki‐laki yang menggantikan anak yang meninggal tersebut.
Setelah tiga tahun, anak laki‐laki itu masih sangat kecil dan tidak dapat berjalan. Bahkan,
pada saat ini, ketika saya menulis kesaksian ini, saudara saya masih lumpuh pada satu kaki.
Setelah kejadian ini, ayah saya pergi ke rumah ibu saya dan membawanya; dalam prosesnya,
ular yang telah pergi ke semak‐semak itu datang ke rumah tersebut dan memasuki ibu saya
dan, lihatlah saya dikandung. Pada hari saya dilahirkan, saya diberi nama FUTILA, yang
berarti “bayaran” dalam bahasa ibu saya. Perlu dicatat bahwa saya diberi nama ini untuk
memaksudkan bayaran kepada dewa naga dari keluarga ini. Dalam persembahan ini, saya
secara praktis diberikan kepada Lucifer sebagai bayaran sebagai ganti dari orang yang telah
mati itu. Hasilnya, saya menjadi milik kepunyaan Lucifer dan sebuah rumah tempat tinggal
bagi ular‐ular dan naga‐naga sejak saat itu. Seperti yang ada tertulis: Babel akan menjadi
timbunan puing, tempat persembunyian serigala‐serigala tempat kengerian dan suitan,
tanpa penduduk. (Yeremia 51:37).
Lihatlah bahwa saya benar‐benar adalah sebuah sarang atau tempat tinggal bagi naga‐naga
dan ular‐ular. Kehidupan saya adalah bersifat babel.
Perilaku saya selama bertumbuh menyerupai ular karena ular itu mempengaruhi karakter
saya dan perilaku saya dibentuk dan dipimpin oleh roh‐roh itu. Saya tidak memiliki rasa takut
terhadap siapapun, siapapun laki‐laki atau perempuan tersebut. Pada kenyataannya, saya
menasihati banyak orang dewasa tanpa mengetahui dari mana hikmat itu berasal. Saya
sangat menguasai, manipulatif dan licik dalam pendekatan saya, persis seperti naga atau
ular. Saya ingat bahwa saudara kembar yang hidup itu bertumbuh bersama saya; kami
memiliki tinggi badan yang sama, pergi ke sekolah pada waktu yang sama, berada di kelas
yang sama dan kami melakukan ritual satanis untuk saudara kembar bersama. Orang tua
saya akan membuat kami mengorbankan ayam‐ayam betina dan kambing‐kambing untuk
dewa‐dewa. Kami berdua sangat percaya diri akan perlindungan dari dewa‐dewa dan kami
bahkan mengancam orang lain dengan kekuatan yang kami miliki. Pada kenyataannya, kami
tidak tahu bahwa kekuatan itu berasal dari Iblis. Kami selalu berpikir bahwa semuanya itu
adalah karunia atau anugerah yang diberikan Allah.
Pada usia 4 tahun ketika saya hampir mulai bersekolah, sesuatu yang misterius terjadi yang
juga menandai kehidupan saya. Praktik yang lazim di negara saya adalah bahwa sistem
registrasi kelahiran itu terkait dengan sistem registrasi dan pendaftaran sekolah. Akibatnya,
sebelum seorang anak diterima dan terdaftar di sekolah manapun, sekolah tersebut akan
mengkroscek nama yang diberikan anak tersebut dengan nama pada daftar kelahirannya
sebelum ia diterima dan masuk dalam sekolah yang bersangkutan. Hari pertama saya pergi
ke sekolah untuk didaftar, si guru TK bertanya kepada saya: siapakah nama saya. Dengan
mengherankan, seseorang yang terlintas dalam benak saya nama dan sosok dari presiden
Angola yang pertama, Agostinho Neto, jadi saya menjawab guru itu dan mengatakan nama
saya adalah Agostinho. Dalam keadaan normal, mereka akan memanggil seorang dewasa
untuk mengkonfirmasi nama yang telah saya berikan itu memang adalah nama yang benar.
Tetapi guru itu mempercayai saya begitu saja dan maju ke depan dan memasukkan saya.
Secara tidak dapat dipercaya, sejak saat itu nama saya berubah, dan di dalam semua
dokumen saya, nama saya menjadi Augusto alih‐alih Futila.
Jadi sejak hari itu, saya dipanggil Futila hanya di rumah sementara dalam dokumentasi
sekolah, nama saya telah berubah. Ketika saya pulang ke rumah dan ditanyai nama apa yang
telah saya berikan di sekolah, saya memberitahu mereka bahwa saya dipanggil Agostinho
yang mana benar‐benar mengejutkan dan mengagetkan keluarga saya yang bertanya‐tanya
bagaimana bisa saya mendapatkan nama itu.

4. Kejahatan Berlimpah Ruah dalam Hidup Saya
S
ejak saat itu, saya akan bermimpi tentang begitu banyak ular dan piton yang
mengerumuni saya, mengikuti saya dan di siang hari ketika saya mau pergi ke kebun
dengan ibu saya, ular‐ular akan berlarian dari saya. Saya akan bermimpi mengalami
ular‐ular dan piton‐piton bergerak di seluruh tubuh saya, di lidah, di telapak tangan, di
bawah kaki saya dan saya akan merasakan secara fisik ular‐ular itu melata di punggung saya
dan orang‐orang akan melihatnya secara harfiah. Saya secara harfiah merupakah sebuah
kandang dan sebuah rumah dari ular‐ular dan piton‐piton sebagai bait mereka, saya
mengetahui itu karena setiap kali seekor ular atau piton akan datang dalam mimpi saya, saya
akan melihat suatu kejadian misterius pada siang harinya.
Kali pertama saya masuk ke dalam hubungan dengan seorang wanita adalah incest dengan
saudari‐saudari perempuan saya. Saudara ipar saya, yaitu, saudara dari ibu tiri saya dan saya
bertukar saudari perempuan. Saya mengatakan saudari perempuan saya karena dia memang
adalah saudari perempuan saya. Saya diperkenalkan kepada homoseksual oleh sepupu saya,
anak laki‐laki dari saudara ayah saya ketika saya berusia 12 tahun. Saya adalah satu‐satunya
anak yang akan menghadap ayah saya untuk memberitahunya. Saudara‐saudara laki‐laki
saya yang lebih tua dari saya akan memanfaatkan saya untuk menghadap ayah saya. Saya
teringat ketika saya berusia sekitar 14 tahun dan seseorang membangunkan saya di tengah
malam untuk keluar dari rumah.
Ketika saya melakukannya, saya mendengar suara dari orang‐orang yang bermain drum dan
bernyanyi dan menari, saya menuju ke tempat itu tetapi tidak pernah menemukan siapa
pun. Saya terkejut dan segera masuk ke rumah. Saya akan pergi ke semak‐semak untuk
mengumpulkan jamur‐jamur hanya untuk mendengarkan orang‐orang yang sedang
menggoreng ikan dan memasak. Saya akan mendekat untuk melihat apa itu, tetapi tidak
menemukan siapa pun. Saya telah melalui banyak persiapan pada beberapa kesempatan
untuk hari terbesar dari inisiasi sepenuhnya kepada Lucifer. Hari ini hanya akan terjadi
setelah beberapa hari latihan menurut hukum adat. Saya mulai memiliki ketertarikan yang
besar terhadap ritual‐ritual ayah saya dan itu adalah jelas bahwa sayalah yang dipersiapkan
secara serius dibandingkan dengan anak‐anak yang lain. Yang lainnya dinyatakan sebagai
penyihir‐penyihir tetapi saya adalah satu‐satunya yang dianggap bersih oleh ayah saya. Dia
akan memanggil saya “Papa”, dan itu mengganggu saya karena saya tidak pernah paham
mengapa ia memanggil saya secara itu. Mengapa sangat hormat kepada saya dibandingkan
dengan kepada anak‐anak lain? Saya tidak penah memahaminya, hingga pewahyuan ini.
Ketahuilah, semuanya ini terjadi pada sebuah lingkungan yang normal sejauh yang saya
tahu. Saya berpikir bahwa itu adalah praktik tradisi yang normal, tetapi kenyataannya,
semua praktik tersebut adalah praktik ilmu sihir. Saudara‐saudara, apa yang kita hargai
sebagai tradisi atau yang orang lain dapat sebut budaya di barat, pada kenyataannya adalah
doktrin dari Lucifer dalam keluarga kami. Bukti tentang ini ada dalam Markus 7:13 – Dengan
demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti
itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."
Kecemaran seksual mencengkeram saya dan akibatnya adalah bahwa saya mulai melakukan
hubungan seksual dengan banyak wanita dengan cara yang semakin menjadi‐jadi. Saya
bertanggung jawab atas satu aborsi dan sebagai tambahan, mulai mencuri dari orang‐orang;
hal ini saya lakukan beberapa kali. Lebih lagi, ketentuan dari perjanjian yang dibuat keluarga
saya dengan Lucifer adalah bahwa saya akan sepenuhnya mengetahui dan sadar akan dia
ketika saya mencapai usia 20 tahun tetapi suatu mujizat terjadi sebelum saya genap
berumur 20 tahun.

5. Apa yang Terjadi ketika Saya Hampir Berusia 20 Tahun?
S
aya dibesarkan dalam tradisi namun saya menghadiri sebuah gereja reformasi pada
waktu yang sama. Keluarga saya dengan terampil mencampuradukkan praktik gereja
dan ritual satanis keluarga. Saya diajari untuk percaya, menerima dan
mempraktikkan keduanya sebagai yang dari Allah. Ayah saya akan secara khusus mengajar
saya bagaimana untuk melindungi diri saya dengan menggunakan Alkitab dan ritual kedua‐
duanya. Dia akan sebagai contoh menggambar sebuah salib di pasir, meletakkan sebuah
lingkaran di sekelilingnya, meletakkan Alkitab di depan lingkaran tersebut dan memberitahu
saya untuk melompatinya tiga kali dan itu akan melindungi saya. Begitulah saya sangat
diajari tipu muslihat, Saudara‐saudara.
Dalam gereja reformasi ini, saya adalah pemimpin paduan suara, dan di dalam paduan suara
kami memiliki lebih banyak saudari daripada saudara. Saya mulai berhubungan seks dengan
saudari‐saudari yang tidak bersalah ini satu demi satu di sebuah ruangan kecil yang telah
saya sewa. Pada pintunya, saya telah tuliskan dalam bahasa Inggris "ada jalan masuk tetapi
tidak ada jalan keluar" untuk memaksudkan bahwa jika seorang perempuan masuk ke sana,
saya akan berhubungan seks dengannya baik dengan seizinnya atau jika ia menolak, saya
akan menggunakan paksaan dan memperkosanya.
Itulah di mana saya mengambil saudari‐saudari di paduan suara setelah menipu mereka
bahwa saya memiliki sesuatu untuk mereka. Mereka akan menjadi begitu tertarik dan
bertindak dengan gegabah, mengikuti saya bahkan tanpa berpikir untuk mengajak seorang
teman bersama mereka. Saya akan memberitahu mereka untuk tidak mengajak teman atau
saya tidak akan memberi mereka apa yang telah saya beli. Jadi iblis dan ular bekerja dalam
diri saya dengan kekuatan penuh sekarang. Saya begitu jahat sehingga saya tidak memiliki
hati belas kasihan atau bahkan berpikir untuk menunjukkan rasa hormat kepada
seorangpun. Namun ironisnya, dalam gereja tersebut, orang tua‐orang tua dari saudari‐
saudari sangat menghargai saya, sangat menghormati saya, saya membawa Alkitab seperti
seorang imam tetapi saya adalah seekor naga yang berbulu domba. Orang tua‐orang tua di
gereja ini sangat mempercayai saya sehingga mereka mempercayakan anak‐anak
perempuan mereka kepada saya untuk membimbing mereka; saya memiliki akses bebas ke
dalam rumah‐rumah mereka di bawah kedok penasihat rohani, hanya untuk
menyelewengkan anak‐anak perempuan mereka lebih lagi kepada kejahatan dan kecemaran
seksual. Saudara‐saudara, saya menjadi tidak berakal. Saya ingin mengemukakan sebuah
kata peringatan di sini, bahwa orang tua‐orang tua Kristen yang memiliki Roh Kudus dan
tidak memiliki sebuah pewahyuan setiap hari mengenai rumah mereka, secara terus‐
menerus ditipu oleh Iblis yang menggunakan orang‐orang yang dekat dengan mereka.
Saya mendorong orang‐orang Kristen untuk memiliki Roh Kudus sebagai sahabat terbaik
mereka dan bergantung kepadaNya dengan serius untuk pertumbuhan anak‐anak mereka.
Ketika saya hendak memasuki usia 20 tahun, saya adalah seorang guru bahasa Inggris di
sebuah sekolah swasta di mana saya mengajar enam kelas yang berbeda; dan di setiap kelas
saya memiliki seorang pacar. Ini berarti bahwa saya memiliki 12 pacar tidak termasuk
mereka yang saya miliki dari luar sekolah.
Karena penyimpangan seksual dan kecemaran, saya menjadi sebuah tempat tinggal dari
beberapa roh‐roh jahat dan burung‐burung kebencian. Saya teringat bahwa setelah saya
menyerahkan diri saya kepada Kristus dan mulai mencari kelepasan, Tuhan menunjukkan
kepada saya sebuah penglihatan. Di dalam penglihatan tersebut, saya melihat sebuah
tempat tidur di mana saya berbaring dengan seorang pacar dan di sekitar tempat tidur itu
beberapa setan menari‐nari dan ketika saya mengakhiri aktivitas tersebut, mereka
melipatgandakan diri mereka menjadi dua kali dari dua kali. Mereka tampaknya telah
menjadi 20 dan menjadi sepasang dari 40 setan. 20 dari mereka memasuki kehidupan saya
dan 20 lainnya ke dalam gadis yang ada bersama saya. Kemudian saya melihat Wahyu 18: 2‐
3 yang berbunyi:
2
Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel,
kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh‐roh jahat dan tempat
bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang
dibenci, 3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja‐
raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang‐pedagang di bumi telah
menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."
Seperti yang dapat Anda lihat, saya mendirikan beberapa ikatan jiwa dengan gadis‐gadis
yang saya banyak cemarkan dengan naga dan ular dan burung‐burung yang dibenci.
Saudara‐saudara, ketika Anda tidur dengan seorang perempuan, Anda menjadi sebuah
kandang iblis dan kecemaran dengan meminum anggur kecemaran seksual. Para perempuan
atau laki‐laki yang bermain‐main dalam kecemaran adalah dengan serius sedang melakukan
penginjilan iblis.
Di sekolah ini, ada seorang teman Kristen yang mengajak saya ke sebuah camping yang
diselenggarakan oleh Serikat Kitab Suci di Luanda. Ketika saya diajak pada bulan Desember
1993, saya berpikir pada diri saya sendiri; baiklah, saya sudah menjadi seorang Kristen, jadi
apakah masalah besarnya untuk pergi ke tempat ini? Saya tahu, bahwa tidak dapat
dipungkiri, saya pasti akan mendapatkan lebih banyak perempuan dan saya akan menjadi
kuat. Ingat ketika saya tumbuh dewasa, saya diajarkan secara praktis, bahwa memiliki
banyak perempuan berarti memiliki banyak kekuasaan.
Saya pergi ke camping tersebut. Itu penuh dengan anak laki‐laki dan perempuan muda. Hari
pertama, para pengkhotbah datang dan mereka mengajarkan tentang pertobatan dan
melayani Tuhan pada usia dini. Saya berpikir pada diri saya sendiri, terus kenapa? Saya tidak
berpikir saya tersesat! Saya hanya perlu memahami firman lebih banyak dan melanjutkan
hidup saya seperti yang sebelumnya. Tetapi sesuatu di dalam diri saya mulai bergejolak, dan
sebuah perasaan akan karunia mulai membasuh saya dan saya mulai tertuduh di dalam hati
saya. Tetapi saya mengabaikannya dan melanjutkan berdoa. Hari kedua, datanglah seorang
pendeta dan penginjil yang benar‐benar menantang dan mengubah hidup saya. Saya ingat
saat itu dengan begitu jelas seolah‐olah itu terjadi hari ini. Pendeta ini, yang sekarang sudah
bersama Tuhan, berkhotbah sebuah pesan akan penyesalan yang murni dan pertobatan dan
berbicara tentang bagaimana orang‐orang muda sedang menuju neraka setiap hari; dan
tentang bagaimana mereka sepenuhnya terlibat dengan Iblis dalam pekerjaannya untuk
menipu orang‐orang. Ia berkhotbah dengan mendalam selama sekitar dua jam dan setelah
itu ia berkata: "Saya ingin semua orang untuk menyebar di taman aula perkemahan, dan
saya ingin Anda untuk memiliki percakapan empat mata dengan Allah, hanya kau dan Dia
dan selesaikan masalah‐masalah Anda dengan Dia di sana. Jika Anda tidak bertobat
dengan serius dan menemui Allah di sana, jangan datang kembali ke aula.”
Ini merupakan tantangan yang serius bagi saya. Meskipun, saya taat dan pergi ke taman,
saya sedang berpikir dalam diri saya bahwa saya tidak memiliki apapun untuk diselesaikan
dengan Allah. Begitu duduk, sesuatu mengatakan kepada saya untuk mulai menggambar di
lantai sebuah hati lambang cinta dengan sebuah anak panah. Jadi sementara yang lain
sedang berdoa dengan serius dan lantang, saya sedang bermain daripada memikirkan
tentang hari‐hari yang sedang saya sia‐siakan di tempat ini tanpa pacar‐pacar saya. Saya
sedang berkeinginan akan kecemaran.
Saya duduk hampir di tengah di mana saya dapat melihat sebanyak mungkin orang. Kami
yang duduk di sana sedang menangis keras‐keras. Ketika saya tidak menduganya, saya
mendengar suara yang berbicara kepada saya, mengatakan kepada saya: "Jika kau tidak
bertobat hari ini, kau pasti akan mati!" Hah, saya takut. Saya melihat sekeliling untuk melihat
apakah ada orang yang mendekati saya, tetapi saya tidak melihat seorangpun. Saya
memandang untuk melihat siapa yang sedang berdoa di dekat saya; saya melihat bahwa
gadis yang sedikit lebih jauh dari saya sedang menangis keras‐keras supaya dosa‐dosanya
diampuni; dan anak laki‐laki di sebelah kiri saya juga berada dalam doa pertobatan yang
dalam. Pria itu, lebih jauh dari saya juga sedang di dalam doa. Saya tetap tenang dan
melanjutkan menggambar ketika saya mendengar suara untuk kedua kalinya berkata: "Jika
kau tidak bertobat hari ini, kau pasti akan mati!" Saya berkata hah, apa ini? Ketika saya
mencoba melihat apa yang terjadi, suara ketiga mengucapkan kata‐kata yang sama lagi dan
dengan segera saya terjatuh tegak ke depan, terpaksa untuk berlutut dan hati saya mulai
retak seperti biskuit kering. Saya mulai merasa seolah‐olah hati saya hancur dan saya sedang
sekarat di lantai di pusat retret. Saya ingin menanggapi suara tersebut untuk
memberitahukan bahwa saya sekarang siap untuk bertobat tetapi saya tidak dapat. Saya
begitu putus asa untuk mengatakan sesuatu dengan sangat sehingga setelah saya merasakan
keinginan untuk bertobat, saya merasa seolah‐olah saya tercekik; saya hampir tidak dapat
bernafas dan secara tiba‐tiba, kata‐kata mulai terbuka dari dalam diri saya dan kata‐kata itu
mulai berjatuhan keluar dari mulut saya. Saya kemudian mulai menangis, mengakui banyak
kebiasaan jahat dan kesalahan saya kepada Tuhan dengan kepahitan dan penyesalan. Pada
saat itu juga saya melihat dosa‐dosa saya berdatangan ke pikiran saya dengan begitu jelas,
satu demi satu seperti di layar televisi. Untuk pertama kalinya hari itu, saya melihat sebuah
penglihatan akan hidup saya yang sedang dipindahkan dari kegelapan kepada terang. Saya
terus menangis dengan sangat sehingga saya tidak berhenti menangis hingga mereka datang
untuk memanggil kami kembali ke aula. Saya masih menangis dan terisak atas kejahatan
saya dan kepada Tuhan untuk menerima saya. Kembali di aula, pendeta itu bertanya apakah
kami berdamai dengan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus dan semua orang tampak sangat
serius dengan air mata yang mengalir turun di pipi mereka seperti air. Bahkan, semua orang
menangis begitu keras hari itu. Hari keempat dan terakhir dari camping ini adalah sebuah
hari yang sangat serius bagi saya. Saya merasa begitu bersih sehingga saya tidak ingin
meninggalkan tempat itu. Tidak ingin meninggalkan tempat itu sebagian disebabkan oleh
kenyataan bahwa saya takut akan bagaimana saya akan menghadapi semua pacar saya yang
banyak yang telah saya tinggalkan itu. Bagaimana saya akan berurusan dengan mereka? Apa
yang akan saya katakan kepada mereka? Satu‐satunya hal yang dapat saya pikirkan dan
lakukan adalah berseru kepada Tuhan Yesus Kristus untuk menolong saya keluar dari ikatan‐
ikatan itu. Ketahuilah, pertobatan saya hanyalah titik awal dari pengalaman peperangan saya
dan akan merupakan perjuangan terbesar dalam hidup saya. Saya tidak tahu apa yang
terletak di depan saya, tetapi saya mempercayai Allah.
Hari yang terakhir itu, saya berdoa begitu keras untuk pertolongan dan ketika kami
melompat ke dalam truk yang membawa kami kembali, saya melihat sebuah penglihatan
kedua: saya berada di dalam truk dan terang keluar di muka kabin truk di depan,
membersihkan semua kegelapan yang berada di depan. Di belakang, saya melihat kebun‐
kebun buah yang indah; kebun‐kebun yang penuh dengan buah apel dan buah‐buahan
lainnya dan orang‐orang yang berpakaian putih mengumpulkan buah‐buahan tersebut.
Hal ini terlihat begitu indah sehingga saya berpikir bahwa itu adalah firdaus. Dan itu
memang merupakan pengalaman firdaus.

6. Mulainya Peperangan dengan Kuasa‐Kuasa Gelap
K
etika saya tiba di rumah sore itu dengan teman saya dan rekan‐rekan dari sekolah
bahasa Inggris, kami tidur di tempat tidur kami. Ketika hampir jam 1 pagi, Lucifer
datang ke kamar saya untuk mengklaim saya kembali. Dalam mimpi itu, saya
melihat saya sedang berjalan di sebuah jalan raya yang berujung pada sebuah
persimpangan. Jalan raya utama memiliki musik menarik yang indah dan orang‐orang sedang
bersenang‐senang dalam kenikmatan dan kelimpahan. Sebaliknya, jalan sempit yang kecil
begitu mungil dan sulit untuk berjalan di atasnya, akan tetapi orang‐orang yang berjalan di
sana memiliki damai sejahtera dan ada ketenangan yang mengalir dari padanya. Seperti ada
tertulis, karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan
sedikit orang yang mendapatinya." (Mat. 7:14).
Saya tertarik dengan jalan yang kecil sempit ini dan ketika saya ingin untuk memasuki jalan
sempit itu Lucifer dengan segera memegang tangan kiri saya. Ketika Lucifer memegang
tangan kiri saya untuk menarik saya kembali ke jalan raya, Tuhan juga memegang tangan
kanan saya. Jadi, ada pertarungan antara Tuhan dan Lucifer atas hidup saya. Lucifer akan
menarik ke sisinya dan Tuhan akan menarik ke sisiNya. Seperti yang terjadi dalam roh, secara
jasmani saya mendorong teman saya yang tertidur pulas di atas tempat tidur ke lantai. Dia
sangat terkejut dan takut ketika ia menyadari apa yang sedang terjadi kepada saya dan
bagaimana saya bergoyang kesana kemari di atas tempat tidur. Jadi ketika pertarungan itu
sedang berlangsung, Tuhan Yesus Kristus menarik dengan begitu keras sehingga saya jatuh
ke sisi kanan tempat tidur di jalan yang sempit dan pada saat bersamaan saya terbangun dan
mulai berdoa dengan teman saya yang mengatakan kepada saya bahwa ia melihat dan
mengetahui bahwa saya terlibat di dalam sebuah pertarungan yang besar dan sulit. Dia tidak
tahu banyak tentang peperangan rohani dan tentang kerasukan setan.
Ketika kami bangun pagi‐pagi, teman saya pergi keluar dan saya tinggal untuk
mempersiapkan diri dan bersiap‐siap untuk hari itu pada saat godaan pertama datang di
pintu. Pacar yang paling saya cintai (cinta yang menipu) datang untuk sesi kecemaran yang
jahat seperti biasanya. Saya begitu bertekad untuk selesai dengan segalanya sehingga saya
cepat‐cepat pergi ke pintu dan menyilangkan tangan saya di pintu untuk mencegah dia
masuk. Saya kemudian mengumumkan kepadanya bahwa saya sekarang benar‐benar lahir
baru dan saya telah bertobat. Gadis ini adalah anggota paduan suara di mana saya dulunya
menjadi pemimpin paduan suara, jadi dia mengenal saya dan cara‐cara tipu daya saya
dengan sangat baik. Dia menjawab dan berkata: berapa kali kamu akan bertobat; kamu
selalu mengatakan itu!! Dan ia memaksa maju melewati saya di bawah lengan saya dan
langsung masuk ke dalam kamar. Dia kemudian menelanjangi dirinya sendiri sebagaimana
kebiasaan yang dilakukannya; dia akan seluruhnya telanjang kalau saja bukan karena bikini
yang ia kenakan. Saya menatapnya dengan sangat marah dan berkata kepadanya, "Aku akan
menunjukkan kepadamu bahwa kali ini aku benar‐benar serius, ya, sangat serius ketika aku
mengatakan aku lahir baru. Saya meninggalkannya di rumah dan pergi jauh selamanya. Saya
tidak pernah mengadakan kontak dengan dia lagi. Ada beberapa kali, saya melihatnya di
jalan menuju gereja Baptis di mana saya kemudian bersekutu tetapi tidak akan terlibat
dalam percakapan apapun dengannya; semua yang akan saya katakan hanyalah "Selamat
pagi" dan kemudian saya akan melewatinya begitu saja. Hal ini berlangsung sampai setelah
10 tahun ketika saya pergi kepadanya dan meminta maaf padanya atas semua yang telah
saya lakukan padanya melalui kecemaran.
Para gadis sisanya lenyap seakan‐akan mereka tahu apa yang telah terjadi pada saya. Saya
menjadi begitu serius dengan Tuhan sehingga saya mulai membaca Alkitab (kitab
kehidupan), dengan sangat serius dan juga setiap buku yang dapat saya temukan tentang
dosa, pertobatan dan kematian bagi diri sendiri.
Lucifer tidak menyerah untuk menganiaya saya. Saya tidak paham mengapa, tetapi saya tahu
ada sesuatu yang berhubungan tetapi tidak memahaminya. Mimpi dengan ular dan naga
semakin meningkat, kemiskinan melanda hidup saya dan saya sangat menyedihkan. Saya
kekurangan hal‐hal seperti pakaian, pakaian dalam dan sepatu tetapi saya bertekad untuk
mengikut Tuhan. Saya menghadiri beberapa KKR penginjilan, termasuk KKR penginjilan dari
Asosiasi Billy Graham melalui TV dan saya membaca buku‐buku misionaris beberapa oleh
Loren Cunning dan banyak penulis lainnya. Saya tahu saya membutuhkan pelepasan tetapi
saya tidak tahu caranya dan saya tidak paham hal itu sama sekali.
Beberapa kali Lucifer akan mengirim gadis‐gadis untuk menggoda saya kepada kecemaran,
tetapi saya bertekad untuk tidak melayaninya lagi sama sekali berapapun harganya. Tuhan
Yesus sekarang adalah kekuatan saya, Juruselamat saya, Tuan saya yang baru dan Tuhan
saya. Saya mulai berpuasa begitu sering dan dengan begitu serius sehingga teman‐teman
takut akan macam pewahyuan‐pewahyuan yang mulai mengalir dari mulut saya. Saya
bertekad untuk mati bagi diri saya sendiri dan menyalibkan kedagingan dan segala
kejahatannya. Saya mulai bangun tidur pagi‐pagi pukul 1:00 pagi sampai 4:00 pagi untuk
berdoa dan berseru kepada Tuhan.
7. Jalan Menuju Kelepasan dari Naga, Lewiatan dan Ular
P
elepasan merupakan sebuah hal yang sangat sulit dan rumit di mana berhubungan
dengan seorang manusia karena daging di mana roh manusia tinggal dalamnya.
Alkitab menyatakan bahwa daging adalah salah satu musuh yang menghalangi
manusia dari menikmati sebuah kehidupan yang bebas dan sehat. 1 Yoh 2:16 Sebab semua
yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan
hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Setelah menghabiskan beberapa waktu di gereja, saya menjadi seorang penginjil dan
seorang guru sekolah Minggu; saya mulai berlatih pelepasan diri sendiri yang semakin
memperumit masalah‐masalah dalam hidup saya karena saya tidak sepenuhnya memahami
seberapa dalam kuasa dengan siapa saya sedang berurusan. Ular‐ular mengintensifkan
serangan mereka atas saya, tetapi saya tahu suatu hari Tuhan akan membebaskan saya.
Karena perang di negara saya, saya terpaksa pergi ke Zimbabwe di mana saya adalah
seorang misionaris yang bekerja bersama sepasang tim dari YWAN (Youth with a Mission)
dan saya adalah pendeta pemuda untuk gereja Baptis. Untuk menyingkat cerita yang
panjang, saya begitu banyak terlibat dalam melakukan kehendak Allah dan mengikuti
jejakNya sehingga saya adalah seorang penginjil yang sangat aktif untuk menjangkau jiwa‐
jiwa yang hilang. Saya berpuasa 3 hari setiap minggu dan 10 sampai 14 hari setiap dua
minggu. Saya telah dipakai oleh Tuhan secara luar biasa untuk melepaskan orang lain,
menyembuhkan orang lain, tetapi diri saya sendiri memiliki ular, hernia, dan saya memakai
kacamata karena saya hampir menderita Miopi (sebuah kondisi cacat mata). Saya berseru
kepada Tuhan untuk merespon dan membawa kesembuhan kepada bidang‐bidang
kehidupan saya itu. Suatu hari, seorang hamba Tuhan datang dari Amerika ke Harare untuk
sebuah KKR kesembuhan dan saya menghadirinya. Ketika ia berkhotbah tentang kuasa darah
Yesus Kristus, ia memanggil setiap orang yang memakai kacamata untuk menjatuhkan
kacamata mereka di lantai dan menginjaknya. Setiap orang, lebih dari satu juta orang dari
mereka yang memakai kacamata melakukan apa yang diperintahkan tetapi saya mengambil
kacamata saya dan menempatkan mereka ke dalam saku saya, berpikir bahwa untuk
berjaga‐jaga apabila saya menjadi lebih parah... Lihatlah kekurangan iman saya! Tetapi Allah
setia kepada saya dan menyembuhkan saya sepenuhnya dari kondisi ini.
Saya telah menemukan istri saya di dalam Tuhan sebelum pergi ke Zimbabwe. Saya
menikahinya ketika saya kembali pulang dari Zimbabwe. Dia telah menemukan sebuah
pelayanan yang disebut Olangi‐Wosho Warfare Ministry di mana ia mulai berdoa dan
menjalani pelepasannya. Ini adalah pelayanan yang penuh kuasa yang diberikan Allah yang
berurusan dengan pelepasan dan peperangan. Melanjutkan pokok pembicaraan, saya
datang kembali dan mulai mengikut Allah di pelayanan itu untuk mencari pelepasan saya,
karena hal‐hal tidak menjadi lebih baik. Tujuan utama saya di pelayanan itu bukanlah untuk
menikah, tetapi para hamba Tuhan atau pelayan pelepasan yang menerima saya,
mendapatkan sebuah pewahyuan dari Allah tentang saya. Mereka telah melihat saya tiba
dari luar negeri dalam sebuah peti mati sebagai seorang yang mati. Oleh karena itu mereka
setuju untuk membantu saya dengan serius. Saya ditempatkan di bawah sebuah program
intensif dari pengajaran dan puasa. Adalah pada saat itu di mana saya mulai menerima
beberapa pewahyuan dari Tuhan tentang sifat manusia saya yang dulu. Saya belajar banyak
dan menjalani pelatihan yang serius selama sekitar 7 tahun. Selama di sana, saya dilepaskan
dari begitu banyak hal dan di sanalah Tuhan menyingkapkan kepada saya bagaimana saya
dilahirkan dan ketika saya memberitahu ibu saya, dia membenarkan rincian itu. Itulah
bagaimana ibu saya juga datang dengan serius untuk memberikan hidupnya kepada Kristus;
karena tidaklah mungkin bagi seorang anak kecil untuk mengetahui rincian yang sebegitu
mendalam kecuali jika hal itu adalah karena pewahyuan atau diberitahukan oleh seseorang
yang mengetahui rahasia tersebut. Tetapi pada tahap ini ayah saya telah lama meninggal
dunia.
Di sini saya mendapatkan begitu banyak pewahyuan dan penglihatan‐penglihatan lain yang
akan saya ceritakan lain kali jika Kristus bertangguh untuk mengangkat mempelaiNya pada
saat pengangkatan, hari yang kita semua nanti‐nantikan dengan tidak sabar.

8. Dipanggil oleh Lucifer ke Langit Pertama
S
ebulan sebelum pertarungan pribadi dengan Lucifer, saya berada dalam sebuah
penglihatan malam di mana saya dipanggil dengan segera ke tingkat hirarkis pertama
dari kerajaan setan untuk menemui dewan Lucifer yang diperintah oleh seorang
setan tingkat tinggi (tampaknya seperti seorang malaikat yang jatuh dengan kuasa Lucifer
sendiri). Ketika saya sampai di tempat itu, itu seperti sebuah stadion terbuka dari parade
militer di mana orang‐orang yang paling menonjol duduk pada satu sisi dan orang‐orang
duduk di sisi lain dari stadion parade, seperti yang terjadi di Cina atau Korea Utara ketika ada
parade militer. Pada stand duduklah para komandan militer puncak, ada pula para menteri
dari setiap negara di bumi, para jenderal dan kolonel yang duduk. Saya mengenali beberapa
orang yang merupakan komandan militer puncak di bumi duduk di panggung di dekat setan
tingkat tinggi tersebut. Hal ini pada akhirnya adalah dewan pemerintah‐pemerintah,
penguasa‐penguasa dan penghulu‐penghulu. Saya tertegun bahwa saya berada di sebuah
tempat yang tentangnya hanya saya baca di Alkitab (Efesus 6: 10‐13). Di sini Tuhan dengan
jelas menunjukkan saya bagaimana dewan kegelapan disusun. Selagi saya sedang berdiri di
panggung; dengan mengejutkan saya menemukan sekelompok orang yang juga dipanggil
untuk dihukum karena ketidaktaatan akan perintah‐perintah dari perjanjian leluhur dengan
mahatuan kejahatan ‐ Iblis. Setan tingkat tinggi ini, memanggil salah seorang dalam
kelompok di mana saya sedang berdiri. Dia mulai dengan mengatakan: Aku mengadakan
pertemuan ini karena telah terjadi sebuah pelanggaran terhadap perintah‐perintah dan
perjanjian‐perjanjian di dalam personel kita yang tersembunyi (merujuk kepada saya). Dia
melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia akan memerintahkan setiap orang atas perintah
suaranya untuk sujud di hadapannya dan menyembahnya sebagai tanda kesetiaan setiap
orang kepada tuan atas pencerahan‐ Lucifer. Dia juga mengatakan bahwa jika ada seseorang
yang tidak mematuhi perintah untuk sujud di hadapanku, aku akan secara pribadi
membinasakan dia sama seperti yang akan aku lakukan sekarang juga kepada orang ini
sebagai demonstrasi. Dari tempat duduknya, ia dengan sengaja memandang kepada orang
ini yang dibawa keluar dari kelompok di mana saya sedang berdiri untuk membuat
eksperimen penghancuran yang keluar dari padanya. Ketika ia memandang kepadanya, api,
badai belerang dan cairan api merah keluar dari mulutnya dan benar‐benar menghancurkan
tubuh orang itu di hadapan semua orang. Segera setelah ini, semua orang di panggung dan
di lantai bersujud di hadapan setan tingkat tinggi tersebut terkecuali saya. Saya tetap tinggal
meskipun saya gemetar ketakutan bahwa setan tingkat tinggi ini akan menghancurkan saya
berikutnya karena tidak mematuhi perintah. Skenario ini tampak sangat mirip dengan
Sadrakh, Mesakh dan Abednego di dalam Alkitab. Ketika setan tingkat tinggi tersebut
melihat bahwa saya tidak bersujud kepadanya, dia sangat geram dan marah kepada saya
dan berkata kepada semua orang: orang ini tampaknya belum belajar dari pelajaran. Dia
sedang menentang kekuatanku. Sebelum aku menghancurkanmu, aku memerintahkanmu
untuk segera bersujud. Selagi ia sedang berbicara, salah seorang dari personil militernya
datang kepada saya dan mengatakan ia sedang berbicara kepadamu, aku menyarankanmu
untuk segera berlutut. Saya berkata kepadanya: Saya tidak akan sujud kepada siapa pun
selain Kristus Yesus satu‐satunya! Hal ini membuatnya sangat geram dan dia berkata:
sekarang aku akan menghancurkanmu. Saya tidak dapat membayangkan bahwa pertarungan
saya panjang dan ini adalah perjumpaan awal dengan kuasa kegelapan yang lebih tinggi
sebelum saya akan menghadapi Lucifer.
Si setan tingkat tinggi turun dari panggung untuk menghadapi saya. Ia sekitar 5 meter di
depan saya dan kekuatan setan itu mengalir keluar darinya dan dia sangat mengerikan.
Ketika dia membuat langkah pertama ke arah saya, saya teringat sebuah teknik yang
Rebecca Brown telah gunakan untuk melawan beberapa satanis di dalam bukunya, "Prepare
for War". Dalam penglihatan tersebut, pikiran saya segera pergi ke Efesus 6 ‐ seluruh
perlengkapan senjata Allah. Saya dengan segera berkata kepada si setan tingkat tinggi:
lihatlah, aku memiliki perisai ini. Saya hanya melakukannya dengan iman karena bagi diri
saya sendiri, saya tidak melihat apa‐apa yang ada pada saya di tangan kiri saya, tetapi yang
menakjubkan, si setan tingkat tinggi berhenti dan menatap saya dan berkata: apakah kau
benar‐benar berpikir bahwa benda kecil dengan cahaya itu akan melindungimu? Ketika dia
mengatakan itu, saya kemudian menyadari bahwa perisai iman yang sedang saya gunakan
itu memanglah nyata seperti yang Alkitab katakan. Lalu saya maju satu langkah ke arah setan
tingkat tinggi tersebut, dan ia membuat satu langkah mundur. Sekarang, saya mengetahui
dia takut kepada saya, jadi saya cepat‐cepat membuat langkah lain dan langkah lain dan
langkah lain lagi. Dan ketika ia ingin melarikan diri, api dan cahaya yang besar keluar dari
perisai iman yang dengan serius membinasakan (menghancurkan) setan tingkat tinggi
tersebut menjadi potongan‐potongan. Ketika pemerintah‐pemerintah dan penguasa‐
penguasa melihat apa yang telah terjadi kepada tuan besar dan pemimpin mereka, mereka
mulai mengubah diri mereka menjadi berbagai jenis binatang yang berbeda. Beberapa
menjelma menjadi singa, macan tutul dan burung‐burung untuk berlari kabur kepada status
alami mereka di bumi. Ketika saya melihat itu, saya tahu bahwa kemenangan tersebut
adalah milik saya di dalam nama Yesus Kristus yang perkasa. Haleluya! Saya lega bahwa saya
sekarang mulai untuk pergi dan mencari jalan ke bumi. Pada kebingungan itu, sekitar dua
balatentara dari alam setan telah kehilangan kemampuan mereka untuk kembali ke atas
bumi dan mereka tampak tersesat dan tidak tahu bagaimana untuk kembali ke bumi. Saya
sedang pergi dan seorang malaikat muncul di depan saya dan menunjukkan saya jalan ke
bumi. Ini secara harfiah adalah sebuah jembatan dengan sebuah sungai yang besar yang
memisahkan bumi dengan langit pertama. Malaikat tersebut menempatkan sebuah
jembatan bagi saya untuk menyeberang dan ketika saya sedang menyeberang, dua tentara
tersebut mencoba untuk mengikuti saya memohon‐mohon kepada saya untuk membantu
mereka mencapai bumi karena mereka telah kehilangan kemampuan sihir mereka untuk
kembali ke bumi. Pada saat itu, telepon saya berdering di dalam penglihatan tersebut. Ketika
saya mengangkatnya, itu adalah istri saya dan dia menanyai saya, bagaimana
pertarungannya? Saya mulai menjelaskan bagaimana pertarungan itu. Ketika saya
menyeberangi sungai, jembatan tersebut menghilang dan sang malaikat juga menghilang
dan saya kembali di bumi. Ketika saya datang ke diri saya, saya menceritakan kepada istri
saya apa yang sedang terjadi. Kami melibatkan diri kami untuk berpuasa dan berdoa dengan
serius, karena kami tahu bahwa hidup kami sedang dipertaruhkan.
Sampai tahap ini, saya dan istri saya tahu bahwa kami memiliki sebuah pengalaman yang
aneh. Kami sedang mempersiapkan dalam doa dan puasa untuk kejadian akhirnya. Seminggu
setelahnya, saya dibawa untuk menghadapi Lucifer. Lihatlah di bawah ini catatan dari
sebuah perjumpaan saya dengan Iblis, si ular tua yang juga disebut Lucifer, si penyesat itu.

9. Perjumpaan Saya dengan Lucifer Sendiri dan Bagaimana Tuhan Mengalahkannya
I
tu adalah hari Jumat, saya pulang dari bekerja pada pukul 6:00 sore. Sepanjang hari, dan
saya terus memikirkan dan merenungkan Tuhan. Hari sebelumnya, saya mendapatkan
sebuah pewahyuan yang serius yang memberi saya kesan bahwa sesuatu yang ajaib
akan terjadi pada saya. Jadi, ketika saya tiba di rumah pukul 06:30 sore, saya mengatakan
kepada istri saya bahwa saya ingin berbaring dan mendengarkan berita dari ruang keluarga
di bawah kelambu.
Ini adalah pertama kalinya saya telah mengalami pengalaman roh di luar tubuh. Tepat begitu
saya mulai mendengarkan berita, seorang malaikat muncul di dalam kamar dan di dalam
penglihatan itu dia menyuruh saya untuk berdiri dan bahwa kami harus pergi. Sang malaikat
yang bertanggung jawab atas saya datang ke kamar saya pukul 07:00 malam ketika saya
sedang berbaring dan mendengarkan berita setelah hari yang sibuk di tempat kerja. Malaikat
tersebut meminta saya untuk bangkit dan marilah kita pergi. Saya berada di bawah kelambu
karena ada banyak nyamuk pada saat itu di Angola. Dia mengangkat saya dari tempat tidur
dan membawa saya aula gereja di mana ia mulai memberikan saya instruksi‐instruksi dan
melatih saya tentang bagaimana saya akan menemui seorang tokoh dalam dunia roh namun
tanpa menyebutkan namanya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, keluarga saya telah
membuat sebuah perjanjian dengan naga dan lewiatan (si Iblis sendiri) dan menjual nyawa
kami kepadanya, bahkan sebanyak budak‐budak ke Amerika dan Eropa. Jadi supaya Tuhan
mematahkan perjanjian besar itu, saya harus menghadapi Lucifer sendiri di langit kedua.
Saya bangkit dan yang menakjubkan, saya tidak dapat menyentuh tubuh saya, saya mencoba
berbicara kepada istri saya tetapi sepertinya tidak berhasil. Saya mencoba mengerakkan dan
melambaikan tangan saya kepadanya, tetapi itu sepertinya sulit. Saya dan sang malaikat
menjalani jarak yang jauh ke aula gereja dan pada saat itu saya tidak memiliki pakaian
apapun pada saya tetapi sang malaikat menjamin bahwa saya akan mengenakan pakaian
saya yang layak setelah kami berada di lokasi gereja. Saya pikir kami tidak akan menemukan
siapapun di gereja, tetapi saya terkejut ada banyak orang yang sedang bernyanyi dan
menyembah Allah. Apa yang menakjubkan adalah bahwa ada api di atas kepala mereka;
mereka berada di bawah urapan Roh Kudus. Ada pula para pendoa syafaat yang sedang
berdoa bagi pengawas umum gereja. Sang malaikat segera membawa saya ke dalam sebuah
ruangan gereja dan mengenakan saya pakaian dan menempatkan saya di tengah‐tengah
gereja sementara semua orang sedang menatap saya. Dan dari ekspresi di wajah mereka,
saya merasa bahwa saya memiliki sebuah misi yang sulit di hadapan saya untuk saya
selesaikan. Sang malaikat memberi tahu saya siapa yang akan saya temui dan seperti apa
dia. Dia kemudian melatih saya, mengajar saya bagaimana saya harus bersikap ketika saya
menemui pribadinya dan apa yang harus saya lakukan!! Setelah pelatihan, sang malaikat
memegang tangan kiri saya dan kami pergi naik sampai ke langit kedua di mana kami
mendarat di atas sebuah kuil yang begitu aneh, itu bersih tetapi memiliki sebuah pentagram
dan sebuah lingkaran di sekeliling bintang pentagram tersebut. Kuil ini memiliki empat batu
putih di setiap sudut dan ketika saya melihat itu saya tahu dalam diri saya bahwa saya akan
bertemu seseorang yang aneh dan jahat. Kuil itu penuh dengan setan dan ada setan‐setan
raksasa yang dirantai sebagai penjaga di sekitar pilar kuil. Sang malaikat pergi dan duduk di
atas sebuah pohon di luar kuil di langit kedua dan mulai menatap saya dengan kaki dan
tangannya yang disilangkan seperti seorang yang duduk bersila dengan nyaman.
Saya mulai melihat sekeliling untuk melihat orang yang sang malaikat telah jelaskan kepada
saya di lokasi gereja. Ketika saya berbalik dari kuil jahat ini, malaikat yang duduk di pohon
tersebut memberi isyarat kepada saya untuk menoleh ke belakang dan ketika saya
melakukannya, dan lihatlah, seorang pribadi yang muda, cantik, menawan, menarik penuh
dengan rayuan ada di belakang saya. Saudara‐saudara, Lucifer bukanlah seperti siapa yang
kita pikirkan. Dia begitu menarik sehingga biji matanya menarik saya menuju kepadanya
seolah‐olah saya akan masuk ke dalam dirinya. Kuasanya begitu besar sehingga saya hampir‐
hampir tidak dapat berdiri di atas kaki saya. Ketika saya menghadapinya, saya menatap
matanya seperti yang sang malaikat telah instruksikan kepada saya, matanya tampak bening
dan jelas di sekitar tetapi terlalu hitam jahat di tengahnya, dan saya merasa seolah‐olah itu
sedang menarik saya dari lantai untuk menelan saya. Matanya menggambarkan kejahatan
dan saya merasa saya sedang berada di dalam bahaya kematian. Saya harus berdiri tegak
menempel ke lantai untuk menghindari tersedot oleh mata yang jahat ini dari lantai ke
dalam dunia iblis yang digambarkan oleh pusat mata hitamnya yang jahat. Sang malaikat
pada saat pelatihan telah memberitahu saya untuk selalu menjaga mata saya tertuju
kepadanya dan untuk tidak pernah membiarkan mata saya untuk menyimpang sementara
memandangnya dan bahwa saya harus melihat ke dalam matanya dan tidak takut. Jadi saya
mulai memandang ke dalam matanya sementara kami berdua bergerak mengitari kuil
dengan mata masing‐masing orang berkonsentrasi pada mata orang yang lain. Saya tidak
tahu mengapa skenario pencarian mata terhadap mata ini sedang berlangsung dan apa
maknanya. Sang malaikat yang sedang duduk di atas pohon berbicara pada pikiran saya
seolah‐olah ia telah membaca pikiran saya dan mengetahui apa yang sedang saya pikirkan,
berkata: sebab adalah tertulis, "Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah
seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada
padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. (Matius 6:22‐23)" dan inilah mengapa iblis
sedang menatap ke dalam matamu untuk menemukan kesalahan di dalammu. Segera
setelah saya mendengar itu dalam roh saya, saya mendapat sebuah kemarahan yang kudus
dan mulai berkonsentrasi pada menatap dengan sangat tajam ke dalam mata si iblis dan di
dalam diri saya mengakui Kristus. Kemudian si iblis mulai mengutip dengan keliru firman
Allah dengan memutarbalikkan beberapa ayat, dan saya mulai mempertentangkannya
berkata,: tidak, itu tidaklah tertulis seperti itu. Dan dia akan berkata; ada tertulis, saya akan
mengatakan, tidak, itu tidaklah tertulis seperti itu. Selama semuanya ini, saya tidak
menyebutkan pada akhir pernyataan saya, nama Yesus Kristus. Ketika pada kutipan keliru
yang terakhir dari si iblis, saya dengan marah berkata: TIDAK, tidaklah tertulis seperti itu di
dalam nama Yesus Kristus. Dengan segera, seluruh dasar kuil gemetar seperti dalam sebuah
gempa bumi dan raksasa‐raksasa berjatuhan dan si iblis terpental ke bawah kepada apa yang
terlihat seperti lantai beton. Dia mulai gemetar di sana di mana ia berubah menjadi seekor
binatang yang jahat dan menghilang dengan sebuah teriakan dan asap. Selagi saya menulis
catatan atas apa yang terjadi hari itu, itu sama jelasnya sekarang dalam pikiran saya seolah‐
olah hal itu baru terjadi kemarin.
Setelah itu saya tinggal di sana sendirian, mencari dia untuk muncul kembali kapan saja.
Sementara saya sedang mencari, ia muncul kembali dalam sebuah asap seperti kemunculan
iblis dan penuh dengan kejahatan kali ini, seluruh kekuatannya dimuat atasnya dan
kejahatan memancar dari kepalanya dan dia memiliki berbagai jenis kejahatan yang
berbeda‐beda. Saya berkata kepada diri saya sendiri bahwa kali ini ia akan mencabik‐cabik
saya dan dengan serius menelan saya. Tetapi mengherankannya, saya merasakan damai
sejahtera dan ketenangan datang atas saya, saya mampu berkonsentrasi dan saya mulai
melawan dia tinju lawan tinju. Saya akan memukul dia di kepala dan dia akan menyerang
saya kembali dengan tanpa hasil. Sementara saya berada dalam keadaan ini, saya secara
jasmani bangun untuk membuang air kecil, tetapi bahkan pada tingkat itu, saya mencoba
untuk menyentuh istri saya untuk berbicara kepadanya, tetapi tidak dapat. Setiap kali saya
akan mengunjungi kamar kecil dan hampir dengan segera, saya akan kembali ke langit kedua
dengan kecepatan cahaya. Hal ini terjadi sekitar tiga kali. Saya hampir tidak melihat transisi
antara bangun untuk buang air dan saat pertarungan di langit kedua.
Saya segera melihat sang malaikat yang duduk bersila di atas pohon, berpikir bahwa ia akan
datang dan menolong saya tetapi dia tetap di tempat dia duduk. Saya berpikir pada diri
sendiri, mengapa malaikat ini tidak datang untuk membantu saya? Dan ia membaca pikiran
saya lagi dan menjawab: Pertempuran ini harus diperjuangkan olehmu SENDIRI. Lalu saya
dan Lucifer melanjutkan bertarung dan bertarung ketika sang malaikat memberi isyarat
kepada saya bahwa ada sebuah tongkat seperti tongkat pemukul baseball di lantai,
kemudian saya mengambilnya dan memukul si iblis pada dahinya dan itu membengkak; ia
menderita sebuah benjolan yang sangat panjang dengan darah di ujungnya yang tidak
menetes atau jatuh. Kemudian pada saat itu ketika dia terjatuh, para raksasa di sekitar kuil
terbebas dari rantai mereka untuk datang dan membantu si iblis melawan saya. Saya mulai
memerangi mereka semua sekaligus. Mereka mulai meluncurkan diri mereka kepada saya
seperti segerombolan lebah yang jahat yang mengepung saya. Lalu saya dengan serius
menghajar mereka di dalam nama Yesus dan mengalahkan mereka semua. Pada saat ini,
mereka semua mengubah diri mereka menjadi makhluk yang jahat dan menghilang. Ketika
pertarungan ini berakhir, sang malaikat turun dari pohon dan merangkul saya dan berkata:
sekarang kita akan mundur menghadap kuil ini seperti saat kita datang dan segera kembali
ke gereja lagi. Ketika kami sampai di lantai gereja di bumi, saya dan malaikat itu
menengadah bersama‐sama ke langit kedua; langit terbuka dan Lucifer muncul di awan‐
awan untuk memberitahu saya: aku akan menghancurkan kamu, dan sang malaikat berkata:
beritahukan kepadanya bahwa jika dia tadi tidak mengalahkanmu di dalam pertempuran,
ia tidak akan pernah mengalahkanmu lagi. Jadi saya mengatakan itu kepadanya dan ia
menghilang dan langit tertutup.
Kemudian dengan segera malaikat tersebut membawa saya kembali ke rumah untuk
menjumpai tubuh saya berbaring di tempat tidur. Ketika saya masuk kepada diri saya sendiri,
saya mulai menceritakan kejadian tersebut kepada istri saya, sebab tangan kiri saya sedikit
lumpuh. Saya menelepon bapa baptis saya untuk berdoa dan tangan saya kembali normal.
Setelah kejadian ini, hidup saya menjadi menyedihkan dan saya diserang dari segala arah.
Segera pada hari berikutnya setelah pertarungan, si iblis mengirim seorang malaikat jahat
untuk menemui keluarga saya pada siang hari dan mereka mengadakan rapat darurat di
mana mereka memutuskan nasib saya di tingkat keluarga. Sementara keluarga sedang rapat
memusuhi saya, saudara laki‐laki saya keluar dari rapat dan mengatakan kepada saya bahwa
dia tidak ingin menjadi bagian dari plot keluarga melawan saya dan mengatakan kepada saya
segala sesuatu yang sedang mereka rencanakan. Setiap kali saya akan pergi untuk bekerja,
saya dapat merasakan dan bahkan melihat beberapa orang jahat yang berjalan bersama saya
dan di dalam taksi yang akan saya naiki. Saya begitu menyadari hadirat jahat mereka dengan
indera jasmani saya.
Saya memiliki sebuah perkebunan 3000 pisang tetapi itu kering secara misterius. Saya
memiliki uang di rekening bank saya, secara luar biasa, uang itu juga disita oleh polisi. Saya
telah membeli sebuah mobil kombi yang secara misterius hancur dalam perjalanan dari
Afrika Selatan. Dalam upaya untuk memiliki sesuatu untuk dilakukan sementara tidak
memiliki pekerjaan, saya membeli sebuah bus untuk bisnis, tetapi itu juga hilang dengan
misterius dan saya tidak dapat menjelaskan bagaimana.
Suatu hari, saya sedang mengendarai mobil bersama istri dan anak‐anak saya dalam sebuah
mobil pinjaman dari seorang saudara di dalam Kristus, dan mobil itu mulai melaju pada
kecepatan tertinggi, disetir oleh seorang setan. Kami sedang menuju pada sebuah
kecelakaan hingga Tuhan secara mujizat menyelamatkan kami. Ketika orang‐orang
berdatang di sekitar kami mereka menemukan bahwa kami semua selamat dengan setiap
orang tidak terluka. Hidup saya menjadi sebuah bencana seperti Ayub di dalam Alkitab,
walaupun saya tidak kehilangan siapapun kepada kematian.
Setelah semua pencobaan ini, seorang anggota keluarga dikirim dengan misi untuk datang
dan menyihir anak‐anak saya dan membunuh salah satu. Ketika saudari ini tiba di rumah
saya dan memegang anak laki‐laki saya, Ezequiel, anak laki‐laki itu dengan segera mulai
kejang‐kejang dan sekarat. Matanya membelalak keluar dan ia mulai berbusa dengan deras
di mulut. Saya melakukan setiap jenis doa dan menerapkan segala macam teknik
peperangan dengan menggunakan ayat‐ayat Alkitab, tetapi itu sepertinya tidak berhasil,
karena anak itu sekarat. Akhirnya saya terinspirasi untuk berlari ke rumah ibu baptis saya
yang adalah sekitar 20 atau 30 km dari tempat di mana saya tinggal. Ketika saya tiba, ibu
baptis saya membawa anak laki‐laki itu dan merebahkan diri di atasnya di dalam kamar
dalam doa seperti Elia terhadap anak laki‐laki dari sang perempuan Sunem dan anak laki‐laki
saya bangkit secara ajaib. Selain itu, anak‐anak saya mulai diserang dengan sakit dan
penyakit. Yang sangat mengherankan dan tidak dapat dipercaya, keluarga saya datang
secara fisik untuk menghajar saya dan istri saya, karena kami telah menghancurkan
perjanjian dan altar keluarga. Setelah kejadian ini, kami membuat para anggota keluarga
memahami bahwa hanya Kristus sajalah yang harus disembah dan dipuja. Tidak ada altar
keluarga yang boleh dipuja. Kami mengampuni mereka dan memulihkan mereka kepada
Kristus.
Saya mulai menerima banyak kunjungan iblis di kamar tidur dan ruang keluarga hingga itu
sampai ke titik di mana saya bertarung dengan tangan jasmani saya dan mengalahkan
mereka di dalam nama Yesus Kristus yang perkasa. Itu akan selalu terjadi bahwa setelah
beberapa pertarungan, tubuh saya akan menjadi lumpuh pada sisi kanan dan saya akan
menelepon bapa rohani saya (mentor) yang selalu berdoa bersama saya dan Yesus Kristus
akan membuat saya utuh kembali.
Saya mengingat suatu hari, saya sedang menonton TBN dan seorang hamba Tuhan sedang

berkhotbah dengan urapan yang begitu kuat mengenai kemenangan atas setan‐setan, ketika
secara tiba‐tiba, enam setan raksasa muncul di ruang keluarga saya dan saya mulai berkelahi
dengan mereka secara harfiah. Ketika istri saya mendengar saya, dia datang untuk
bergabung dalam pertarungan ini tanpa melihat raksasa‐raksasa ini di ruangan tersebut,
tetapi saya melihat mereka dengan jelas dan bahkan dapat merasakan cengkeraman mereka
atas saya. Apa yang istri saya lakukan adalah membantu dengan berdoa melawan mereka.
Itu adalah sebuah momen yang begitu menyiksa dan pertarungan yang saya pikir tidak akan
pernah berakhir. Saya kehilangan pekerjaan yang saya miliki secara misterius dan saya
bingung.
Saya segera masuk ke dalam sebuah program puasa 21 hari yang telah pelayanan
rencanakan bagi para murid. Selama berpuasa, Allah melakukan banyak hal dan mujizat.
Saya kehilangan hampir semua yang saya miliki.
Aku telah memerangi begitu banyak piton yang muncul dalam penglihatan‐penglihatan saya
bahkan ketika saya berada di tempat tidur rumah sakit, si perawat dikirim oleh setan untuk
menyuntikkan obat yang salah kepada tetesan ketika dengan segera Tuhan membuat saya
bangun dan saya mendapati bahwa tubuh saya alergi terhadap obat yang diberikan dan saya
mulai membengkak di bagian lengan, jadi saya memanggil dokter yang menyadari bahwa
sebuah resep yang salah yang merupakan milik pasien lain telah diberikan kepada saya.
Tepat setelah insiden ini di mana sekitar pukul 11 pagi, saya jatuh tertidur dan saya melihat
seekor piton datang ke tempat tidur rumah sakit, saya mengambil sebuah pedang yang
datang entah dari mana dan mengiris kepala si piton dan membunuhnya. Ketika saya
bangun, teman sekamar yang berada pada status koma yang serius disembuhkan dan mulai
berjalan secara ajaib. Kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus!
Setelah semua kesukaran yang saya lalui tersebut, Tuhan mulai memulihkan saya. Tuhan
memulihkan makhluk rohani saya layaknya seorang manusia dan mencurahkan
kemuliaanNya ke atas saya. Tuhan membaptis saya dengan Roh KudusNya dan beberapa
karunia mulai mewujud melalui saya sampai sekarang. Tuhan menyediakan sebuah
pekerjaan sementara dalam masa puasa 21 hari, menyembuhkan saya dan anak‐anak saya.
Saudara‐saudara, Allah kita luar biasa dan sangat kuat. Dia ada bagi kita dan Dia adalah
benar‐benar seorang Bapa yang membela anak‐anakNya dengan kuat. Saya berbicara hanya
oleh kasih karunia dan kuasaNya.
Saudara‐saudara, pengalaman ini telah membuat saya sangat sadar akan kuasa kejahatan
dan kerajaan kegelapan, tetapi yang paling pasti adalah tentang kelepasan yang perkasa dan
luar biasa dari Tuhan kita Yesus Kristus. Ini adalah pertama kalinya saya menulis pengalaman
saya untuk dibagikan kepada semua orang, untuk membangun iman Anda di dalam Tuhan
dan untuk meyakinkan Anda tentang kemenangan yang kita miliki di dalam Kristus Yesus
Tuhan dan Tuan kita. Saya biasanya bicara tentang hal itu sedikit‐sedikit dan sepotong‐
sepotong, tetapi tidak pernah menuliskannya secara keseluruhan bagi siapa saja untuk
dibaca sampai sekarang. Akhir‐akhir ini, Lucifer muncul di kamar tidur saya untuk
membentak saya dan menanyai saya mengapa saya sedang membagikan kesaksian saya?
Saudara‐saudara, itu adalah instruksi ilahi yang mutlak untuk membagikan kesaksian saya
dengan semua orang. Tuhan tahu bahwa hal itu akan membebaskan banyak orang dan
mendorong banyak orang untuk mengetahui bahwa si iblis adalah seorang musuh yang
dikalahkan bahkan beserta segala kuasanya.

10. Kedatangan Tuhan Kita Yesus Kristus — Penglihatan tentang Pengangkatan
S
etelah pengalaman di atas, saya memiliki begitu banyak penglihatan dan pewahyuan
tentang kedatangan Tuhan. Akhir‐akhir ini, saya telah mendapatkan banyak mimpi
tentang pengangkatan dan saya sangat yakin bahwa Tuhan akan menyatakan diri di
awan‐awan di langit sewaktu‐waktu sekarang. Saya akan menceritakan salah dua dari
penglihatan‐penglihatan tersebut.
Penglihatan pertama: Saya melihat seorang malaikat yang mengatakan kepada saya,
pergilah dan bacalah Zakaria Pasal 6 dan 9. Ketika saya mengambilnya untuk membaca, saya
menemukan bahwa terdapat empat malaikat di empat penjuru bumi siap untuk meniup
sangkakala. Jadi ketika saya bangun dan memeriksa kitab suci, itu tepat sama dengan apa
yang saya lihat di dalam mimpi. Jadi, Saudara‐saudara, banyaklah saudari dan saudara lain di
dalam Kristus yang mendapatkan pewahyuan tentang pengangkatan yang serupa dan Allah
kita tidaklah berdusta, firmanNya akan tergenapi segera. Kita tidak tahu apakah kita bahkan
akan menyelesaikan tahun ini, maka pembaca yang terkasih, bersiap‐siaplah dan
berserahlah. Iblis begitu jahat dan licik. Dia tidak menyukai umat manusia, jadi janganlah
menjadi seorang bodoh untuk tinggal dan menghadapinya sama sekali. Dia begitu jahat dan
hanya memiliki maksud jahat.
Penglihatan Kedua: Sekitar pukul 00:50 pagi pada 11 April 2011 ketika sedang tidur, saya
mendapat sebuah mimpi di mana saya sedang berdiri di luar sebuah bangunan. Saya melihat
seekor kuda putih yang besar penuh dengan cahaya dan kemuliaan dan kuasa yang turun
dari langit untuk menjemput saya. Ketika kuda tersebut mendarat, saya secara langsung
berubah menjadi tubuh rohani saya yang penuh kemuliaan dan dijemput oleh sang malaikat.
Saya begitu bersukacita sementara sang malaikat membawa saya untuk melihat beberapa
orang Kristen yang tertinggal. Salah satu di antaranya adalah seorang putri rohani tertentu
yang saya kenal. Saya menemukan dia dan banyak orang Kristen lainnya yang tertinggal
tanpa terangkat dan mereka tidak menerima tubuh rohani meskipun mereka begitu
bersemangat menantikan pengangkatan. Putri ini mulai bertanya kepada saya: mengapa
saya tidak terangkat? Mengapa? Mengapa? Saya bertobat dan menantikan Tuhan, saya
memberikanNya hidup saya dan sekarang saya tertinggal. Dia mengeluh dengan pahit dan
saya di dalam tubuh rohani saya yang mengambang mendarat di sampingnya dan
memberitahunya: saya rasa bahwa kau tidak menyerahkan dirimu dengan sangat baik
kepada Tuhan, meskipun kau mengatakan bahwa kau benar bertobat. Saya pikir kau
meninggalkan atau mengabaikan untuk memeriksa dengan baik bidang‐bidang tertentu
dari kehidupanmu. Periksalah kembali hidupmu dan saya yakin kau akan menemukan
beberapa bagian di mana kau tidak bertobat dengan baik atau kau tinggalkan tanpa
pengawasan. Saya mulai memberitahunya bahwa ia sekarang memiliki SATU‐SATUNYA
KESEMPATAN TERAKHIR untuk JANGAN PERNAH MENERIMA TANDA BINATANG, TETAP
SETIA DENGAN KRISTUS LAGI, DAN MESKIPUN DIA AKAN DISIKSA DAN DIPOTONG SEDIKIT
DEMI SEDIKIT, MEREKA AKAN MEMOTONG TANGANNYA SEDIKIT DEMI SEDIKIT ATAU
MENCUNGKIL MATANYA HIDUP‐HIDUP, SEMOGA DIA TIDAK PERNAH MENERIMA TANDA
BINATANG. Saya memberitahunya: ADALAH LEBIH BAIK UNTUK MENJALANI PENDERITAAN
DARI PENYIKSAAN, MESKIPUN ITU AKAN TIDAK MUDAH, DARIPADA PERGI KE NERAKA
UNTUK KEKEKALAN BERSAMA TANDA ITU. Ketika saya mengatakan hal ini, Saya merasa
seolah‐olah saya diberitahu untuk naik. Saya memiliki indera lengkap saya begitu jelas. Saya
pergi untuk bergabung dengan antrian besar, besar terdiri dari begitu banyak, tetapi begitu
banyak orang Kristen pergi ke langit. Saya mengucapkan selamat tinggal kepadanya dan
mulai terbang naik.
Dalam penglihatan yang sama, Tuhan menugaskan saya dan saudara Kristen lain yang juga
telah menerima tubuh kebangkitan untuk pergi dan menyampaikan sebuah surat kepada
para CEO dan presiden bank‐bank multilateral tertentu (identitas disembunyikan sesuai
instruksi dari Roh Kudus) dan saya terbang bersama saudara ini yang tidak pernah saya kenal
saat di bumi, tetapi saya sangat senang bisa bersamanya. Dalam proses ini sementara dalam
tubuh rohani saya, saya mendapati diri saya sedang berdiri di sebuah ruangan aula dari
seorang presiden dari bank multilateral tertentu yang saya peringatkan untuk jangan pernah
memakan atau meminum makanan yang akan ditawarkan kepadanya dalam upacara di
mana ia akan menyampaikan sebuah pidato (saya mengerti makanan di sini berarti kata‐kata
tipu muslihat dari para pemimpin spiritual ortodoks dari gereja‐gereja yang suam).
Penjaganya sendiri terlupa untuk memperingatkan dia, tetapi saya memperingatkannya. Ia
pergi ke upacara ini dan ketika ia kembali dengan munculnya, tampaknya seperti upacara
tersebut terganggu karena kekacauan yang pengangkatan timbulkan ke dunia. Itu adalah
kekacauan yang sungguh sehingga presiden bank ini mulai membatalkan keputusan‐
keputusan dan hukum‐hukum tertentu yang telah ia setujui selama masa jabatannya dan
berkata: sekarang saya memberi wewenang kepada orang‐orang untuk pergi ke negara
asal mereka dan melamar untuk menjadi perdana menteri‐perdana menteri atau duta
besar‐duta besar seperti yang mereka inginkan dengan pengalaman dari bank ini. Hal ini
tampak seperti seolah‐olah presiden ini tidak memiliki keinginan lagi untuk hidup dan begitu
bingung dengan peristiwa‐peristiwa yang terjadi. Saya dan saudara yang dikirimkan ke sana
tiba‐tiba menerima sebuah surat yang sepertinya turun kepada tangan kami dari surga tetapi
ditulis dengan sebuah tulisan tangan malaikat yang sangat indah dengan tinta darah (saya
menangkap ini sebagai darah Tuhan Yesus Kristus).
Surat itu ditujukan kepada para uskup gereja ortodoks dan konservatif yang suam yang telah
berkompromi dengan para presiden dunia ini sebagai ganti dukungan, uang dan reputasi
untuk membuat pertemuan akhir di dunia ini. Ketika saya menerima surat tersebut
sementara dalam tubuh rohani saya, presiden bank ini berada di sana (sepertinya dia
mewakili semua presiden) dan ada juga seorang uskup tua yang mewakili semua uskup
gereja ortodoks dan konservatif yang suam. Saya mulai membacakan surat tersebut di
hadapan wajahnya dan si presiden bank. Tulisan tangan dalam darah terbaca seperti ini (dari
apa yang dapat saya ingat, tidak secara urutan kronologis tetapi kata‐kata yang bahkan
sekarang dapat saya lihat dari surat darah):
PARA USKUP DAN PEMIMPIN ROHANI, ALLAH DARI SEGALA allah DI SURGA, BERKATA:
KAMU MENGENAL FIRMANKU DENGAN BAIK, KAMU DIAJARKAN DENGAN SANGAT BAIK
DAN KAMU MENGAJARI ORANG LAIN. STATUS DAN KEDUDUKAN PENGARUHMU
MERUSAKMU DAN KAMU MENGELUARKANKU DARI FIRMAN KEBENARANKU UNTUK
BARANG‐BARANG, PERKENANAN, UANG YANG LEBIH KAMU SUKAI SEBAGAI GANTI JALAN‐
JALANKU DAN FIRMANKU. KAMU MEMBUAT JALAN‐JALANKU TERLIHAT LEMAH, LEBIH
MENGISTIMEWAKAN PEMIMPIN‐PEMIMPIN DUNIA DAN DENGAN TANPA NILAI;
BUKANNYA MENGIKUTINYA DENGAN SETIA.
OH, PARA PEMIMPIN CELAKALAH KEPADAMU, BAHWA SEKARANG KAMU TERTINGGAL

KARENA KAMU GAGAL UNTUK MENGIKUTIKU DENGAN SETIA.
Ketika saya sedang membacakan surat ini kepada pemimpin spiritual ini yang mewakili
semua uskup‐uskup yang tertinggal dan gereja‐gereja konservatif atau tradisional yang
SUAM‐SUAM KUKU, uskup atau pendeta dengan sebuah jubah panjang dan rantai emas
dengan salib besar di depan dadanya ini, mulai berteriak: TIDAK, TIDAK, TIDAK; ITU
TIDAKLAH MUNGKIN, ITU TIDAK DAPAT, TIDAK, JANGAN KATAKAN ITU LAGI. Hatinya
hancur ketika ia mengatakan ini. Di atas sofa tempat dia duduk, dia memegang hatinya di
dadanya begitu keras seperti seseorang yang mendapatkan sebuah serangan jantung. Saya
bersikeras dengan mengatakan kepadanya: YA, KAU LEBIH MENYUKAI KENIKMATAN
DARIPADA ALLAH KITA, KAU LEBIH SUKA UNTUK MENERIMA KEKAYAAN, BARANG‐BARANG,
PERKENAN DAN UANG DARIPADA UNTUK MENGATAKAN KEBENARAN, KINI KAU
TERTINGGAL. APA YANG AKAN KAU LAKUKAN? Selagi saya sedang berbicara, presiden dan
CEO dari bank multilateral ini, mengatakan: YA, KAMI MEMANG MENGISTIMEWAKAN
KALIAN. PARA PEMIMPIN GEREJA‐GEREJA, TETAPI KALIAN TIDAK BERKHOTBAH KEPADA
KAMI TENTANG KEBENARAN SEBAGAIMANA ADANYA. Ini adalah persis dengan bagaimana
gereja Laodikia yang suam‐suam diperingatkan oleh malaikat di dalam kitab Wahyu.
Kemudian oleh kata‐kata dari sang pemimpin tersebut, saya mengambil surat tersebut dari
tangan pemimpin spiritual ortodoks ini dan mulai merobek sepotong demi sepotong dan
saya membuangnya ke wajah pemimpin spiritual ini dan saya memegang tangan saudara
Kristen saya yang ada dalam tubuh kebangkitan bersama saya dan kami mulai terbang tinggi,
sangat tinggi, di dalam apa yang tampak seperti sebuah bangunan emas yang besar, tinggi,
tetapi yang sangat tinggi yang mengarah menuju surga. Sementara kami sedang terbang
dalam tubuh kami yang diselubungi cahaya dan kemuliaan yang indah, saya sedang berpikir
untuk diri sendiri, kapan kami akan tiba di surga? Kami sedang naik dan naik dan naik dan itu
kelihatan sangat jauh tetapi kami dapat melihat bangunan yang terlihat seperti sebuah
terowongan besar ke surga sejauh perjalanan menuju ke surga. Saya mulai berpikir
bagaimana saya dapat menemukan taman‐taman di firdaus, keindahannya dan sebagainya,
dan kemudian saya terbangun dari tidur. Akhir dari mimpi.
Saudara‐saudara, apakah Anda siap untuk Pengangkatan yang Besar? Hal ini begitu dekat
bahwa banyak yang mengabaikan panggilanNya karena mereka ingin untuk membangun
rumah‐rumah, menyelesaikan kuliah universitas, memiliki anak‐anak di bumi dan memiliki
sebuah karier. Beberapa bahkan mengatakan kepada saya bahwa takdir mereka harus
tercapai terlebih dulu. Beberapa mengatakan bahwa Tuhan berjanji kepada mereka
beberapa hal dan sebelum janji‐janji tersebut terpenuhi, Tuhan tidak akan mengangkat
Gereja. Izinkan saya mengejutkan Anda: kebanyakan janji‐janji Tuhan bagi Anda adalah
ikatan kekal. Ini berarti bahwa di surga banyak yang akan terkejut ketika Tuhan akan
menghadiahkan kepada mereka apa yang dijanjikan kepada mereka dalam ukuran penuh
bagi mereka untuk dinikmati untuk selamanya. Camkan kata‐kata saya dan percayalah
Tuhan akan memenuhi keinginan‐keinginan Anda di dalam kekekalan, yang mana lebih baik
daripada tinggal berapa menitpun lebih lama di dunia yang jahat, hancur dan membusuk ini.
Memang, Allah kita hidup dan Dia berkuasa. Kita akan menaklukkan sepanjang masa
bersamaNya dan di dalam Dia selamanya dan selama‐lamanya. Saya mengasihi Tuhan
sebegitu sangat sehingga saya tidak lagi memiliki keinginan untuk berada di bumi ini lagi.
Sekarang juga, saya sakit rindu dan semua yang saya inginkan adalah untuk melihat Tuhan
saya yang sangat saya inginkan. Sayangnya, kekuatan dari kata‐kata belaka yang merupakan
perkataan manusia tidak dapat menggambarkan kekuatan dan kedalaman cinta, gairah, rasa
lapar dan haus saya bagiNya.
Allah memberkati Anda saat kita berserah kepadaNya, dan mempersiapkan diri kita bagiNya,
selamanya sampai kepada Pengangkatan.
Allah memberkati Anda
Sdr. Augusto Quiala MAQUENGO, PhD
Mempelai Kristus
Hubungi saya di: augustomaquengo45@hotmail.com
Terjemahan Bahasa Indonesia untuk www.pesanmendesak.co.cc

Dari Tahta Iblis Kepada Kerajaan Kristus

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dari Tahta Iblis Kepada Kerajaan Kristus

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DARI TAHTA IBLIS SAMPAI KEPADA KERAJAAN KRISTUS

Saya mengingat suatu hari, saya sedang menonton TBN dan seorang hamba Tuhan sedang

OH, PARA PEMIMPIN CELAKALAH KEPADAMU, BAHWA SEKARANG KAMU TERTINGGAL

Anda mungkin juga menyukai