UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS HUKUM
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143
website:https://fhukum.unpak.ac.id/e-mail: fakultashukum@unpak.ac.id
(Farahdinny Siswajanthy.,S.H.,M.H.)
SOAL :
______________________________NR_______________________________
Jawaban
1. Warga negara adalah penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan
keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh
sebagai seorang warga dari negara itu.
4. Salah satu alasan utama yang selalu dikemukakan adalah bahwa kebijakan SBKRI
merupakan konsekuensi dari klaim politik pemerintahan Mao Zedong bahwa semua
orang Tionghoa di seluruh dunia termasuk Indonesia adalah warga negara Republik
Rakyat Tiongkok karena asas ius sanguinis (keturunan darah). Kebijaksanaan itu
kemudian ditindaklanjuti dengan Perjanjian Dwi-Kewarganegaraan RI-RRT antara
Chou En Lai dan Mr. Soenario pada 1955.
Pada 1999, dikeluarkan Instruksi Presiden No 4/1999 tentang Pelaksanaan Keputusan
Presiden No 56/1996 yang menginstruksikan tidak berlakunya SBKRI bagi etnis
Tionghoa yang sudah menjadi WNI.
Namun sebenarnya, praktik persyaratan SBKRI masih tetap ada di birokrasi
pemerintahan karena kurangnya sosialisasi pemberlakuan Keppres ini dan juga karena
lemahnya sistem hukum Indonesia yang menyebabkan peraturan perundang-undangan
dapat begitu saja diabaikan.