Anda di halaman 1dari 20

Bambang Supriyanta

Prodi Agrotekonolgi, Fakultas Pertanian

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id


Probabilitas Suatu Peristiwa
Suatu ruang sampel mempunyai elemen N(S). Peristiwa A adalah
himpunan bagian dari S mempunyai elemen N(A). Probabilitas
peristiwa A di definisikan

N ( A)
P( A) =
N (S )
N menunjukkan banyaknya elemen dalam peristiwa

Contoh:
maka S = (1,2,3,4,5,6), peristiwa A = (2,4,6) sehingga N(S) = 6
dan N(A)= 3, probabilitas peristiwa A

3
P( A) = = 0,5
6
Sifat-sifat probabilitas yang penting
◼ P(A) = peluang (probabilitas) bahwa kejadian A terjadi
0 < P(A) <1
◼ Karena 0 < N(A) < N(S) maka
P()= 0 dan P (S) = 1

N ( ) 0
P( ) = = =0
N ( A) N ( S )
N (S )
P( S ) = =1
N ( A)

◼ P(A) = 1 artinya A pasti terjadi, P(A) = 0 artinya A tidak mungkin


terjadi
D. Aturan Penjumlahan
Aturan penjumlahan digunakan untuk menghitung suatu
peristiwa A atau peristiwa yang lain, peristiwa B akan
terjadi ditulis
P(A atau B) atau P (A U B)

Aturan perkalian digunakan untuk menghitung peristiwa


A dan peristiwa B akan terjadi bersamasama, ditulis

P(A dan B) atau P (A  B).

Ada dua aturan penjumlahan yaitu untuk peristiwa yang


Mutually Exclusive Events dan Not Mutually Exclusive
Events
a) Mutually Exclusive Events
Dua kejadian dikatakan mutually exclusive event satu sama lain
jika kejadian tersebut tidak dapat terjadi secara bersama
sama. Terjadinya peristiwa A atau peristiwa B adalah
penjumlahan kemungkinan terjadinya kedua peristiwa tersebut
yaitu :
S

A B

P (A B) = P(A) + P(B) yang berasal dari:


N(A  B) = N(A) + N(B) - N(A  B)
P(A  B) = P(A) + P(B) - P(A  B)
P(A  B) = P(A) + P(B)
karena A dan B saling asing A  B =  dan P(A  B) = 0
Contoh :
1. Pelemparan sebuah dadu, kemungkinan mata genap atau
mata ganjil yang mungkin adalah :

P(A  B)=P(ganjil) + P(genap)= 3/6 + 3/6 = 1

2. Sebuah kartu diambil secara random dari satu dek


kartu bridge. Peristiwa A = terambil kartu hati,
Peristiwa B = terambil kartu berlian. Hitung peluang
munculnya terambilnya kartu hati atau kartu berlian, P
(A  B) adalah:
13 1
P( A) = =
52 4 1 1 2 1
P( A  B) = + = =
13 1 4 4 4 2
P( B) = =
52 4
b. Not Mutually Exclusive Events
Dua kejadian A dan B dikatakan Not Mutually Exclusive
Events, maka peristiwa dapat terjadi bersama- sama.

P(A  B) = P(A) + P(B) - P(A  B)

Karena A dan B tidak saling asing, sehingga P(A  B)  0

S
AB

A B
Contoh :
Sebuah kartu diambil secara random dari satu dek kartu
bridge. Peristiwa A = terambil kartu hati, peristiwa B
terambil kartu Ace, maka P (A  B) adalah:

13 1 4 1
P( A) = = P( B) = =
52 4 52 13

1
P( A  B) =
52

P( A  B) = P( A) + P( B) − P( A  B)

1 1 1 16
P( A  B) = + − =
4 13 52 52
C). Complementary Events
Dua kejadian A dan B dikatakan complementary, jika kejadian
A tidak muncul, maka kejadian B pasti muncul.

Ac

P(A) + P(B) = 1 atau P(B) = P(Ac)


P(Ac) = 1 - P(A)

karena:
Ac  A = S, N(Ac  A) = N(S) P(S) =1 = P(Ac  A) = P(Ac) + P(A)
Maka P(Ac) = 1- P(A)
Contoh:
Sebuah dadu telah dibuat sedemikian rupa sehingga dalam jangka
panjang sisi-sisi dadu itu akan nampak di alas dalam frekuensi
relative sebagai berikut.

Sisi dengan titik 1 2 3 4 5 6


Frekuensi Relatif 0,13 0,18 0,18 0,16 0,15 0,20

Ruang sampel pelemparan dadu satu kali adalah S= {1, 2, 3, 4, 5, 6}.


Peristiwa A kejadian nampak muka genap, mempunyai probabilitas
P (A) = 0,18 +0,16 + 0,20 = 0,54 sedangkan Ac = titik ganjil,
mempunyai probabilitas P(Ac) = 1 - P(A)
= 1 - 0,54 = 0,46 atau
= 0,13 + 0,18 + 0,15 = 0,46
G. Aturan perkalian
Ada dua aturan perkalian yaitu untuk peristiwa bebas (independent)
dan peristiwa yang tidak bebas (dependent)

1. Kejadian bebas
Dua kejadian A dan B dikatakan bebas satu sama lain jika munculnya
kejadian A tidak akan berpengaruh terhadap peluang munculnya kejadian
B. Untuk kejadian bebas berlaku

P (A  B) = P(A) X P(B)

Contoh 1.
Probabilitas muncul muka 1 dalam pelemparan sebuah dadu adalah 1/6,
muncul muka 2 adalah 1/6 . Pada pelemparan dadu keluarnya muka 1 tidak
tergantung keluar dan tidaknya muka 2 sehingga:

1 1 1
P( A  B) = x =
6 6 36
Contoh 2.
Seorang mekanik melakukan seleksi terhadap 2 sprayer A dan B
untuk dipakai menyemprot gulma. Peluang mendapatkan sprayer A
yang baik adalah 0,95 dan peluang mendapat sprayer B yang baik
adalah 0,95.

◼ Dengan demikian peluang mendapat sprayer A dan B yang baik


adalah :
P(A baik  B baik) = P(A baik) X P(B baik)
= 0,9 x 0,95 = 0,855
G. Aturan perkalian
2. Kejadian tidak bebas
◼ Peristiwa dependent adalah kejadian yang terjadi jika
kejadian lainnya sudah terjadi atau disebut peluang
bersyarat.
◼ Peluang kejadian A terjadi jika kejadian B sudah terjadi dan
ditulis dengan P(A/B) (dibaca kejadian A jika B), atau peluang
bersayarat A jika B telah terjadi,

◼ Pada peristiwa dependent berlaku

P (A  B) = P(A) X P(B/A)

jumlah kejadian A dan B dapat muncul bersama


P( A / B) =
Jumlah kejadian B dapat muncul
A B B
P( A  B) = P( B) =
S S

S .P( A  B) P( A  B)
P( A / B) = =
S .P( B) P( B)

P( A  B)
P( B / A) =
P( A)
Contoh

Sebuah kartu diambil dari sebuah kotak remi dengan isi 52 buah
lembar kartu. A adalah kejadian mendapat kartu merah dan
kejadian B adalah kejadian mendapat kartu bergambar. (jack,
queen, king). Maka berapakah peluang munculnya kejadian A dan B
secara bersama- sama?

Peluang kejadian A adalah peluang mendapat kartu berwarna


merah yaitu P(A) =26/52 Peluang muncul kejadian B jika kejadian
A sudah terjadi adalah Peluang mendapat kartu bergambar dari
semua kartu berwama merah yang besarnya adalah P(B/A)=6/26.

Sehingga :
P( A  B) = P( A) • P( B / A).
26 6 6
= • =
52 26 52
Soal Latihan
1. Sebuah kartu diambil secara random dari dek kartu bridge, dimana
A= Kartu yang terambil Ace
B= Kartu yang terambil Hati
C= Kartu yang terambil Berlian
D= Kartu yang terambil Merah
E= Kartu yang terambil Hitam
Carilah :
a. B C b. B  C c. B  C  E d. A  C
e. Dc f. (B  C)c

2. Sebuah kotak berisi empat bola bernomor 1, 2, 3, 4. Eksperimen


adalah pengambilan bola dalam kotak. Tunjukkanlah himpunan
elemen-elem dari
a. Peristiwa A (pengambilan dua bola dengan jumlah kedua
nomor adalah genap).
b. Peristiwa B (pengambilan dua bola dengan jumlah kedua nomor
 5)
c. Peristiwa C (pengambilan dua bola dengan jumlah kedua ganjil)
3. Jika X menunjukkan Indeks Prestasi seorang mahasiswa dan
A = {3 < X  4},
B = {0 < X  2}, dan
C = {1,5 < X  3}, .
Carilah :
a. AC b. AC c. BC d. AB e. Ac
f. Ac  C

4. Berapa cara yang mungkin dibentuk dari tiga huruf dengan


menggunakan huruf a,b,c, d dan e.

5. Seorang mempunyai 9 kemeja, 6 celana dan 3 pasang sepatu.


Hitunglah banyaknya cara seseorang dapat berpakaian secara
berbeda.
6. Probabilitas seorang mahasiswa jurusan Agroteknologi mendapat nilai A,
B, C, D, E pada mata kuliah statistika adalah berturut-turut 0,75; 0,26;
0,40; 0,11. 0,60. Hitunglah
a. Probabilitas seseorang mahasiswa mendapat nilai A atau B
b. Probabilitas seseorang mahasiswa tidak mendapat nilai E

7. Kotak berisi 20 kelereng merah (M), 18 Hijau (H), 22 kuning (K) diaduk
dan diambil secara acak tidak dilakukan pengembalian. Hitunglah
probabilitas terambil kelereng merah atau kuning.

8. Suatu dadu dimodifikasi sehingga angka tiga muncul dua kali lebih sering
dari angka-angka lainnya.
a. Berapakah peluang dari semua keluaran yang mungkin?
b. Berapakah peluang bahwa angka ganjil akan muncul ketika dadu
tersebut digulingkan?

9. Di suatu jalan, peluang terjadinya kecelakaan diketahui adalah 0,075.


Apabila diketahui karakteristik antar peristiwa adalah independen.
Hitung peluang dari satu tahun masehi kabisat peluang terjadinya 1
kecelakaan dan peluang terjadinya maksimal 5 kecelakaan.
10. Sebuah kotak berisi empat bola biru dan lima bola merah.
Berapakah peluang sebuah bola berwarna biru terpilih jika
diambil sembarang bola dari kotak tersebut?

11. Berapakah peluang seseorang memenangkan undian 6/49, yaitu


pengambilan 6 bilangan (tanpa menghiraukan urutannya) dari
kumpulan 49 bilangan secara benar.

12. Data angket kesan seseorang terhadap buah-buahan adalah


sebagai berikut :
Senang Apel atau P(A) =9,8 %, senang Durian atau P(B) =
22,9 %, senang Mangga atau P(C) = 12,1 %, senang Apel dan
Durian atau P(AB) = 5,1%, senang Apel dan Mangga atau
P(AC)=3,7% dan senang Durian dan Mangga atau P(BC) =
6,0%. Hitunglah banyaknya orang yang senang paling sedikit 1
jenis buah-buahan
Maturnuwun

TERIMAKASIH

Bringing knowledge for a better future agriculture.upnyk.ac.id

Anda mungkin juga menyukai