Anda di halaman 1dari 62

ANATOMI AKAR

Tri Wahyu Agustina, S.P., M.Pd.


(Prodi Pendidikan Biologi UIN SGD Bandung-2015)

Fungsi Akar
Mengokohkan tegaknya
tumbuhan
Menyerap air dan garam mineral
serta mengalirkannya ke batang
dan daun
Menyimpan cadangan makanan
(Daucus sp, Manihot sp,
Dioscorea sp, dan Ipomea sp)

Fungsi Akar :
Tempat produksi hormon
(mis. Sitokinin) & senyawa
metabolit sekunder
tumbuhan (mis. nikotin
dan
Nicotiana tabaccum,
vincristin dari
Catharanthus roseus dll.)

Anatomi Akar
Pertumbuhan dan
diferensiasi dikontrol
oleh aktivitas meristem
apikal ujung akar.
Meristem apikal
dilindungi oleh tudung
akar (calyptra) (root
cap)
Tudung akar : jaringan
pelindung

Akar di daerah sub apeks dapat terbagi menjadi


tiga daerah/ zona, yaitu :
1. Daerah Pembelahan sel
- Sel-sel bersifat meristematik
- Aktif mitosis
2. Daerah Pemanjangan sel
- Sel-sel mengalami pemanjangan
- Sel-sel tampak bervakuola
- Adanya pemanjangan sel
akar terdorong ke dalam tanah
Pada daerah pemanjangan :
3 macam jaringan,
- Prokambium, Meristem dasar,
Protoderm

Akar di daerah sub apeks dapat


terbagi menjadi tiga daerah/
zona, yaitu :
3. Daerah Pendewasaan Sel
- Sel-sel mulai mengalami proses
diferensiasi sampai sel
berkembang menjadi bentuk
sel dewasa
- Pada bagian epidermis telah
tampak adanya rambut-rambut
akar
Diferensiasi sel terjadi pada :
Prokambium silinder pusat
Xilem
Primer

Floem
Primer

Perisikel

Akar
Lateral

Meristem dasar
- Korteks : sel-sel parenkim
- Endodermis : lingkaran sel
parenkimatis
mengelilingi perisikel,
dinding
sel mengandung suberin
Protoderm
- Membentuk epidermis,
termasuk rambut akar
- Rambut akar memperluas
permukaan :
proses penyerapan air
dan

Tipe Sistem Akar

Sistem akar :
1. Akar primer
2. Akar sekunder
(akar lateral)
Sistem akar primer
. Sistem akar tunggang
. Sistem akar serabut
. Akar adventif

Struktur Akar
Akar berasal dari calon
akar radikula (akar
primer) tumbuh
membentuk akar
tunggang yang bertahan
sampai tumbuhan
dewasa
Pada akar tunggang
dapat terbentuk akar
cabang
(akar lateral)

Secara ontogeni
1. Akar primer, berkembang dari
radikula (akar utama yang
tumbuh dari biji)
2. Akar adventif, berkembang
dari bagian lain dari
tumbuhan
(mis. batang, daun, tunas)

Akar Tunggang
Sistem akar :
- Akar primer/utama yang
besar dan terlihat jelas serta
membentuk banyak akar
lateral yang relatif lebih kecil
Umum ditemukan : dikotil
dan Gymnospermae
Pada beberapa tumbuhan,
akar tunggang dapat
berperan sebagai
penyimpan
cadangan makanan,
Pada tumbuhan poison ivy
(Hedera helix) akar tunggang
berukuran sangat panjang
sumber air

Akar Serabut
Akar primer tidak lama bertahan
Dari dekat pangkal atau dekat
akan muncul akar baru
akar
tambahan (adventif)
Keseluruhan akar adventif
akar serabut
Sistem akar : terdiri dari beberapa
akar berukuran relatif seragam
yang tumbuh dari dasar batang.
Percabangan lateral umumnya
lebih kecil
Akar umumnya kecil dan panjang
Contoh : tumbuhan monokotil
mis. Allium sp, Cyperus sp,
Oryza sp

Akar Adventitious
Massa akar yang terbentuk dari organ selain
akar
Akar yang ke luar di permukaan tanah berasal
dari batang, tangkai daun, atau daun

1. Epidermis :tidak berkutikula


Struktur Anatomi Akar

2. Sistem jaringan dasar :


- Korteks : relatif tebal (Jaringan
parenkima)
- Endodermis : lapisan terdalam
korteks (Terdapat
jalur/pitaCaspary)
3. Silider Pembuluh (Stele)
- Sistem jaringan pembuluh :
xilem dan floem tersusun
berselang-seling (radial)

Perbedaan
Akar Monokotil dan Dikotil

Monokotil

Dikotil

Akar Dikotil dan


Monokotil

Perbedaan Akar Dikotil dan


Monokotil

Pertumbuhan dan differensiasi

akar dikontrol oleh aktivitas


meristem apikal ujung akar.
Meristem dilindungi oleh

tudung akar (Calyptra)


sebagai jaringan pelindung
Akar berasal dari calon akar

yang terdapat pada embryo


yaitu dari meristem dan ujung
akar.
Calon akar tumbuh menjadi

akar disebut akar primer

Tipe Sel Di Akar


1. Dermal
Epidermis
Bulu Akar
2. Dasar
- Eksodermis (sering kali tidak ada)
- Korteks
- Endodermis
3. Pembuluh
- Perisikel
- Stele (xilem, floem, parenkim, dsb)

Struktur Akar Primer


1. Tudung akar :
- Tudung akar terdiri atas sel-sel
parenkimatis
- Fungsi : menentukan arah
gravitasi terhadap
pertumbuhan akar
- Ketika akar tumbuh
menembus tanah, sebagian
sel
pada tudung akar akan rusak
dan digantikan dengan sel
yang baru.
- Terdiri atas dua tipe sel :
1. Sel kolumela
2. Sel perifer / tepi

Kolumela :
-

Mengandung amiloplas diduga


mempengaruhi geotropisme
- Amiloplas membentuk bendabenda berbentuk padat berupa
butir tepung (pati) disebut statolit

Sel perifer
Terdiferensiasi dari sel-sel
kolumela
Terletak di sekeliling
Kolumel
a
kolumela.
Sebagian besar sel akan Mucigel
terlepas dari tudung akar
Ketika akar tumbuh
menembus tanah
mensekresikan lendir
disebut mucigel

Amilum

2. Epidermis

Berdinding tipis, selapis sel, rapat,


tidak ada ruang antar sel
Rambut-rambut akar berkembang dari
sel epidermis khusus disebut
Trikhoblas
Trikhoblas berasal dari pembelahan
protoderm
Modifikasi Xilem membentuk bulubulu akar mempunyai kutikula tipis
Fungsi bulu akar : menyerap air dan
unsur hara dari dalam tanah
Pada akar udara, famili Orchidaceae
tropik dan famili Araceae hidup
sebagai epifit dan beberapa monokotil
terestrial maka epidermis berkembang
menjadi jaringan yang multiseriat
berlapis-lapis disebut Velamen
Velamen bersifat mati dan dinding
sekunder tebal

26

Velamen berfungsi sebagai


pelindung, mengurangi
hilangnya air di daerah
korteks
Di sebelah dalam velamen
terdapat lapisan sel yang
khusus merupakan derivat
periblem dan ini merupakan
lapisan terluar korteks
disebut Eksodermis
Eksodermis : jaringan
pelindung, dinding selnya
bersifat hidup, bergabus,
struktur dan ciri-ciri sitokimia
sama dengan endodermis

3. Korteks
Terdiri atas beberapa lapis sel
yang berdinding tipis, tidak
rapat, terdapat ruang antar sel
untuk pertukaran gas
Pada beberapa tumbuhan air,
sel-sel korteks tersusun teratur
banyak dijumpai ruang-ruang
udara, dan parenkim disebut
Aerenkim
Sel-sel korteks sering
mengandung zat tepung
terkadang kristal
Sklerenkim biasanya terdapat
pada akar tumbuhan monokotil

aerenkim

Korteks
Lapisan terdalam korteks
terdiferensiasi menjadi
endodermis, sedangkan
satu atau beberapa lapisan
terluar dapat
terdiferensiasi menjadi
eksodermis/ hypodermis
Eksodermis dapat menjadi
lapisan proteksi terluar,
apabila lapisan epidermis
rusak
Pada tumbuhan
Poaceae/Graminae,
Arecaceae dan Cyperaceae
: eksodermis
tersusun atas jaringan

4. Endodermis
Merupakan batas terdapat
lapisan korteks
Mengalami penebalan dari
lignin dan suberin
Air dan garam mineral masuk
ke dalam silinder pusat
melalui sel peresap yaitu
endodermis yang tidak
mengalami penebalan pada
dindingnya atau melalui
plasmodesmata

Plasmodesmata (Diospyros) persimmon

Pada sel endodermis yang muda dijumpai


adanya penebalan dinding suberin
berbentuk pita, mengelilingi dinding radial
disebut pita Caspary

Di daerah penyerapan
pada akar, dinding sel
endodermis memiliki
pita-pita suberin yang
mengelilingi dinding
radial dan melintang
sel-sel tersebut,
disebut pita Caspary
Fungsi Pita Caspary :
Mengendalikan
pergerakan larutan (air
dan mineral) dari
daerah korteks yang
akan menuju silinder
pusat.

Proses Penyerapan :
Air dan Mineral di dalam akar

Simplas :
- Proses pengangkutan
intrasel
(di dalam) sel hidup.
- Air akan bergerak melalui
plasmodesmata.
Apoplas :
- Proses pengangkutan air
melalui ruang-ruang
diantara dinding sel.

Stele : Silinder Pembuluh


Bagian sebelah dalam
endodermis
Terdiri dari :
- Jaringan pembuluh dengan
satu atau beberapa lapisan
sel di sebelah luarnya yaitu
perisikel
Batas luar stele :
- Jaringan perisikel yang
berhadapan dengan berkas
xilem yang bersifat
meristem
sehingga mampu
membentuk akar cabang
Perisikel disebut juga
perikambium

Dimanakah Letak Perisikel ?

Perisikel
Perisikel merupakan lapisan tunggal yang terdapat
di sebelah dalam endodermis
Terdiri atas sel-sel parenkimatis
Letak berbatasan dengan jaringan pengangkut
Fungsi :
- Menghasilkan primordia akar lateral
- Sebagian kambium pembuluh yang menghasilkan

floem dan xilem sekunder


Terkadang lebih dari satu lapisan sel, berdinding
tebal (kebanyakan monokotil, misalnya Gramineae
dan Palmae, dan beberapa tumbuhan dikotil
misalnya Morus dan Saliz)

Jaringan Pembuluh
Sistem pembuluh akar terdiri atas unsur trakeal
yang berlignin dan diselingi oleh floem yang
berdinding tipis tersusun radial
Apabila xilem terletak di bagian luar maka
pusat silinder di bagian tengah terdiri dari
empulur
Empulur terdiri atas sel-sel parenkimatis atau
sklerematis (akar mayoritas monokotil)
Berdasarkan jumlah berkas xilem di tepi
dibedakan :
1. Diark : terdapat dua berkas xilem
2. Triark : jumlahnya tiga berkas
3. Tetrark : jumlahnya empat dan seterusnya

Jaringan Pembuluh
Pada akar pentrak bagian tengah tidak terisi oleh
metaxilem melainkan parenkim empulur (gambar di
buku)
2. Perkembangan Struktur Primer
a. Epidermis
- Epidermis yang muda menghasilkan bulubulu akar
- Sel-sel protoderm yang menghasilkan bulu akar
disebut Trikhoblas
- Bulu akar merupkan tonjolan kecil pada bagian
ujung akar, pembelahan sel berhenti dan
perkembangan maksimum pada akar telah tercapai
yaitu xilem yang pertama telah mencapai dewasa

Perkembangan Struktur Primer


b. Korteks
- Penambahan luas lapisan permukaan korteks disebabkan
adanya pembelahan antikinal
- Pada beberapa akar mungkin pembelahan periklinal yang
berkali-kali di bagian dalam korteks merupakan
pertumbuhan sentripental
c.Silinder Pembuluh
- Derivat prokambium, atau jaringan provaskular tampak
sebagai tabung di bagian tengah akar
- Diperkirakan merupakan bagian dari silinder pembuluh
yang berasal dari prokambium
d. Akar Lateral
- Muncul di bagian tepi dari silinder pembuluh
- Berasal dari jaringan yang letaknya jauh di sebelah
dalam disebut endogenus

Perkembangan Struktur Primer


Pada Gymnospermae dan Angiospermae berasal dari
Pericycle
Pada saat akar lateral mulai dibentuk, beberapa selsel Pericycle yang berdekatan mempunyai
sitoplasma padat kemudian membelah secara
periklinal
Sel-sel hasil pembelahan membelah lagi secara
periklinal dan antiklinal
Primordium bertambah panjang, menembus korteks
dan muncul pada permukaan
Selama pertumbuhan primodium akar lateral melalui
korteks, meristem apikal dan tudung akar mulai
terbentuk dan silinder pembuluh maupun korteks
terbentuk di belakang meristem apikal akar tersebut

Pertumbuhan Sekunder Akar


Pada Gymnospermae dan kebanyakan Dicotyledoneae
Kambium pembuluh membelah menghasilkan xilem dan
floem sekunder
Felogen atau kambium gabus dibentuk dan
menghasilkan periderm
Sel-sel perisikel membelah periklinal dan antiklinal
menyebabkan bertambahnya jumlah lapisan perisikel
pada perluasan radial
Kombinasi pertambahan tebal jaringan pembuluh dan
perisikel mendorong korteks ke arah luar
Korteks tidak bertambah lagi dalam lingkaran sehingga
menjadi hancur bersama dengan epidermis dan
endodermis
Felogen terbentuk pada bagian tepi luar perisikel dan
membentuk felem ke arah luar dan membentuk
feloderm ke arah dalam

Transisi Akar-Batang
Akar dan batang membentuk sumbu tumbuhan
Jaringan pembuluh dalam batang
berkesinambungan dengan jaringan pembuluh
dalam akar
Demikian pula jaringan lainnya, epidermis,
korteks, endodermis, perisikel dan empulur
Susunan berkas ikatan pembuluh amat berbeda
Batang memiliki berkas pembuluh kolateral
dengan xilem endark sedangkan akar letak berkas
floem bergantian dengan berkas xilem (radial)
Dapat diperkirakan adanya suatu daerah pada
sumbu dimana jaringan pembuluh tetap
berkesinambungan. Perubahan dalam letak
jaringan pembuluh terjadi pada sumbu kecambah.

Transisi Akar-Batang
Terjadi pada bagian hipokotil karena merupakan
daerah perbatasan antara perkembangan
perpanjangan pada akar dan batang.
Wilayah transisi pada tumbuhan monokotil dan
pteridopytha biasanya berukuran pendek
Secara morfologi, daerah transisi tersebut
terlihat seperti daerah depresi atau daerah yang
selalu mengalami pertambahan diameter, tetapi
pada beberapa tanaman daerah ini terlihat
seperti garis eksternal
Dalam perubahan bagian akar dan batang
mengalami perubahan diameter dan perubahan
pada jaringan vaskuler karena adanya
percabangan, perputaran, dan peleburan dari
beberapa jaringan.

Mikoriza
Bahasa Yunani : mykes = jamur ; rhiza = akar
Asosiasi simbiotik antara akar dan fungi
Akar : penyerapan air dan zat hara akan
meningkat
Jamur : memperoleh senyawa organik, hifa
menyerap air & mineral tertentu memindahkannya
ke tumbuhan inang
Dua kelompok utama :
1. Ektomikoriza
2. Endomikoriza
- Terkadang ada satu kelompok yang dimasukan
pada satu kelompok lagi tetapi jarang didapati
yang mempunyai sifat antara yaitu mikoriza
ektendotropik

Mikorhiza
Air & garam mineral dari tanah memasuki
tumbuhan melalui epidermis akar,
menembus korteks akar, masuk ke dalam
stele, & kemudian mengalir naik ke
pembuluh xilem sampai ke sistem tunas
Sebagian besar tumbuhan memiliki partner
dalam bentuk fungi simbiotik.
Akar simbiotik disebut mikorhiza : struktur
simbiotik terdiri atas akar tumbuhan yang
saling melilit dengan hifa (filamen) dari fungi
tersebut

Mikoriza
1. Ektomikoriza
. Hifa cendawan membentuk
selimut di luar dan di dalam
akar, di ruang antar sel
epidermis dan korteks
. Pemasukan ke dalam sel-sel
epidermis atau korteks tidak
terjadi namun jala-jala yang
meluas yang dinamakan
jalan Hartig terbentuk dalam
sel-sel ini
. Pada pepohonan termasuk
famili Pinaceae (pinus,
cemara, spruce, larch,
hemlock), Fagaceae (oak,
beech, chesnut), Betulaceae

Mikoriza
2. Endomikoriza terdiri dari tiga
anak kelompok, namun yang
paling lazim adalah mikoriza
vesikular arbuskular (VAM)
Cendawan yang meyusun
VAM adalah anggota
Endogonaceae dan cendawan
ini membentuk jala-jala hifa
dalam diantara sel korteks
yang kemudian meruak ke
luar menuju ke tanah untuk
menyerap air dan garam
mineral.

Mikoriza

Bintil Akar
Disebut juga Nodul
Ciri khas Fabaceae
Bakteri memasuki akar terutama melalui rambut akar
dan dengan memperbanyak diri membentuk benang
infeksi
Mengandung bakteri simbiotik (Rhizobium sp) yang
mengubah nitrogen atmosfer yang menjadi senyawa
bernitrogen untuk tumbuhan lain membentuk protein
dan molekul organik lainnya

Bintil Akar
Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk
nitrat (NO3-), nitrit (NO2-), dan amonia (atau ion
amonium, NH4+) dari cairan tanah
Bakteri bintil akar membantu tumbuhan
untuk mengikat nitrogen bebas (N2, diazo) di
udara lalu mereduksi menjadi amonia untuk
diasimilasi menjadi asam amino (penyusun
protein), nukleotida (penyusun DNA dan
RNA ), dan senyawa-senyawa lain seperti
vitamin, flavon, dan fitohormon
Terjadi di dalam sel-sel bintil akar (simbiosom,
suatu ruang khusus dalam sel yang terbebas
dari oksigen karena oksigen diikat oleh
senyawa mirip myoglobin pada hewan yang
disebut lemoglobin)

Tahap

Perkembangan Nodul
(Development of Nodules)

1. Roc : Multiplikasi Rhizobium pada sekitar permukaan akar


2. Roa : Adhesi cabang rambut akar dan pengeringan (curling)
akar
3. Hab dan hac : Formasi benang infeksi
4. Noi : Inisiasi nodul ; formasi meristem nodul, perkembangan
nodul dan diferensiasi
5. Bar : Pengeluaran bacteroid dari benang infeksi
6. Bad : Diferensiasi bakteri
7. Nif : Permulaan fiksasi nitrogen
8. Cof : Fungsi biokimia dan fisiologi yang disatukan dengan fiksasi
nitrogen
9. Nop : Pengaturan (persistensi) fungsi nodul

Sumber:
www.ls.huji.ac.il/nurit/photosyn/Nitrogen/Rhizobium-legumeassociation.htm.

PROSES PERKEMBANGAN NODUL (Development of Nodules)


www.ls.huji.ac.il/nurit/photosyn/Nitrogen/Rhizobium-legumeassociation.htm .

TAHAP HAC

TAHAP INF

TAHAP
LANJUTAN INF

STRUKTUR MEMBRAN

NODUL

TANAMAN DAN BACTEROID DI NODUL

HAEMOGLOBIN

TAHAP
INISIASI NODUL

Berdasarkan cirinya, akar dibagi dalam berbagai bentuk,


yaitu:

1) Akar bentuk benang, Contoh : padi dan jagung,


2) Akar gantung atau akar udara (radix aereus) Contoh
: pohon beringin, anggrek
3) Akar pengisap (haustorium), Contoh : benalu,
4) Akar pelekat (radix adligans), Contoh : sirih,
5) Akar nafas (pneumatophora), Contoh : bogem,
bakau
6) Akar tunjang, Contoh : pandan dan bakau,
7) Akar pembelit (Cirrhus radicalis), Contoh : vanili
8) Akar banir, Contoh : sukun
9) Akar lutut, Contoh : pohon tanjung.
10). Akar Kontraktil, Contoh : Taraxacum sp, Lilium sp,
Gladiolus sp

Fungsinya
1. Akar Gantung :
- Pengisap udara untuk bernapas.
- Dapat menyerap air dan mineral tanah bila
pertumbuhannya sudah mencapai tanah.
2. Akar Isap :
- mengisap air dan makanan dari tumbuhan inang.
3. Akar Tunjang :
- menunjang/menyangga batang agar tidak roboh.
4. Akar Pelekat :
- Akar panjat
- Tempat melekatkan pada tumbuhan lain
5. Akar nafas :
- Membantu tumbuhan untuk bernafas

Fungsinya
6. Akar Pembelit :
- Memanjat, tetapi dengan membelit atau memeluk
penunjangnya
7. Akar lutut :
- Bagian akar yang tumbuh ke atas lalu membengkok
lagi masuk kedalam tanah.
- Berfungsi seperti Akar nafas yang terdapat pada
tumbuhan di tepi pantai yang rendah berlumpur
8. Akar Kontraktil : Membantu menarik tumbuhan ke
dalam
substrat.

Hastorium

Akar Nafas

Akar Pembelit

Akar Gantung

Akar
Pelekat

Akar
Tunjang

Akar

Akar Banir

Akar Lutut

Akar Udara
Menunjukkan adaptasi khusus
Sel korteks sering berisi kloroplas & aktif
berfotosintesis
Mempunyai velamen berfungsi untuk menyimpan
air
Pada velamen terdapat struktur khusus disebut
pneumatoda (untuk pertukaran gas selama
periode kelembaban tinggi)
Apabila udara kering, sel ini berisi udara
Apabila hujan turun, sel berisi air
Pada tumbuhan anggrek, apabila velamen masuk
ke dalam medium akan berfungsi menjadi organ
penyerapan
Velamen berfungsi pula sebagai pelindung mekanis
mencegah kekurangan air

Akar sebagai Organ Aerasi


Akar udara yang pertumbuhannya geotrofi
negatif (pneumatofor) biasanya dalam habitat
rawa
Pada penampang melintang pneumatofor
tampak stele yang sempit & dikelilingi oleh
aerenkim yang sangat luas dihasilkan oleh
phellogen
Akar udara berasal dari keaktivan kambium yang
intensif
Memiliki lenti sel berisi sedikit xilem, serabut
berdinding tipis, & jaringan parenkim
Pada waktu tertentu, parenkim berisi banyak
tepung seperti jaringan penyimpanan

Haustorium
Batang Cuscuta mempunyai empat lapisan korteks
Satu lapisan pipih berkembang dari 2 lapisan luar
yang dengan kuat menempel pada epidermis
tumbuhan inang
Pertumbuhan di bagian tengah lapisan melibatkan
keempat lapisan korteks untuk membentuk organ
pemantakan yaitu Haustorium
Ujung haustorium menembus di antara sel
epidermis ke dalam korteks inang & terdiri dari sel
memanjang yaitu hifa
Dalam korteks, hifa tumbuh bebas menyebar di
dalam jaringan & mengadakan kontak dengan
unsur pembuluh
Satu berkas xilem & floem berdifferensiasi dalam
haustorium membentuk hubungan antara jaringan

Modifikasi Akar

Gladiolus sp

Taraxacum sp

Oryza sp

Modifikasi Akar pada Kondisi


Kering
Pada kondisi kering, akar beradaptasi
dengan membentuk kulit yang tebal
Sklerifikasi sel korteks
Isolasi silinder pembuluh dengan
pembentukan periderm
Nekrosis parenkim korteks
Xilem berkembang baik untuk membantu
pengangkutan air dengan cepat
Sejumlah lapisan korteks tumbuhan gurun
berkurang sehingga jarak antara tanah
dengan stele semakin dekat
Pita caspary lebih lebar
Pada kasus ekstrem, pita caspary
menempati seluruh dinding menjari &
melintang sel endodermis

Anda mungkin juga menyukai