Nama lain dari hari akhir (yaumul akhir) adalah hari kiamat atau hari hancurnya alam semesta atau
disebut yaumus-sa’ah. Beriman kepada hari akhir yaitu meyakini akan adanya hari akhir yaitu meyakini
akan adanya hari akhir dan meyakini akan adanya pembalasan amal perbuatan manusia selama hidup di
dunia.
1. Surga Firdaus
2. Surga Adn
3. Surga Na'im
4. Surga Ma'wa
5. Surga Darussalam
1. Jahannam
2. Jahim
3. Hawiyah
4. Wail
5. Sa'ir
6. Saqar
7. Huthomah
Ada 3 golongan yang tidak percaya akan adanya hari akhir dan akhirat, diantaranya :
1. Golongan atheis, yaitu golongan yang tidak mempercayai adanya Tuhan sebagai Sang Pencipta.
Mereka berfikir bahwa adanya alam semesta beserta isinya ada dengan sendirinya.
2. Golongan reinkarnasi, yaitu golongan yang tidak mempercayai adanya hari akhirat. Karena jika mati
maka jasad akan hancur dan ruh akan mewujudkan dirinya pada generasi (anak cucu) mereka.
3. Golongan agama ardhi, adanya golongan yang tidak mempercayai adanya hari akhirat. Mereka
beranggapan jika jasad meninggalkan ruh maka jasad harus segera dihancurkan (bisa dengan
dibakar/dikubur/disimpan ditempat tertentu) dan ruh akan hilang hilang dengan sendirinya.
Golongan samawi adalah golongan yang mempercayai adanya hari akhir dan akhirat. Diantaranya adalah
agama Islam, Kristen dan aliran kepercayaan yang lainnya.
Umat Islam wajib mempercayai adanya hari akhir dan akhirat sebagaimana yang disebutkan dalam kitab
sucinya (Al Qur'an) dan hadits. Hal ini disebut dengan berdasar pada dalil naqli.
٤ َث أذلخذباَذرذها
يذلوذمئإذذ تزذحدد ز
Artinya:
6. pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan
kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
8. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya pula.
Keterkaitan antara Q.S. Al Qaari'ah dan Al Zalzalah memperlihatkan bahwa hukum fenomena alam dalam
kehidupan adalah bagian dari proses menuju hari akhir (kiamat).
1. Kiamat Sugra (kecil), yaitu kiamat yang memperlihatkan tkita akhir zaman dengan tkita tkita sebagai
berikut :
2. Kiamat Kubra (besar), yaitu kiamat yang mempelihatkan tkita akhir zaman dengan langsung pada
sebuah kehancuran alam dunia beserta isinya, matahari terbit dari sebelah barat, turunnya Dajjal dan
turunnya Ya'juj dan Ma'juj.
Semua fenomena alam yang terjadi adalah kuasa Allah swt. Hal ini kemudian Allah swt. Perlihatkan atas
berbagai ciptaan Nya. Inilah yang akhirnya menjadi dalil 'Aqli (rujukan yang berdasarkan akal atas ciptaan
Allah swt. swt.) .
Dalil 'Aqli bahwa alam dunia ini atau tata surya ini awalnya merupakan suatu gumpalan yang padu yaitu
terbentuk dari kabut tebal yang disebut Nebula. Kemudian sekitar 10 Milyar tahun yang lalu gumpalan
itu meledak karena suhu yang sangat panas. Ledakan dahsyat itu (big bang). Inti nebula membentuk
matahari. Sedangkan sisanya berupa kabut menjadi planet planet yang mengelilingi matahari, salah
satunya adalah bumi.
Serpihan nebula membentuk sebuah kerumunan zat dan gas. Kerumunan zat dan gas terus memadat
sehingga terbentuklah bola gas. Setiap planet, tidak terkecuali bumi, memiliki bagian dalam yang tetap
panas (efek bagian dari nebula) sedangkan bagian luar mulai mendingin. Dalam ribuan juta tahun bagian
luar bola tersebut membeku dan membentuk kerak Bumi. Saat kerak bumi mengeras, terbentuklah
benua dan samudera. Sisa gas (uap) berkondensi (kondensi : prubahan uap air atau benda gas menjadi
cair pada suhu udara di bawah titik embun). Setelah melewat ribuan juta tahun Atmosfer dan Hidrosfer
mulai terbentuk.
Di angkasa luar nun jauh di sana alam semesta terus mengembang dan membesar. Benda benda langit
yang ada di alam ini terus bergerak dan menjauh. Menurut sebagian ilmuwan, suatu sat nanti, ketika
alam semesta ini sudah tidak lagi mengembang maka akan mengerut kembali menjadi satu seperti
semula. Peristiwa tersebut disebut Big Chunch . Mungkinkah saat itu yang disebut kiamat? Wallahu 'alam
Banyak hikmah yang bisa diambil dari beriman kepada Hari Akhir, diantaranya :
1. Hidup di dunia yang fana dan singkat ini jangan dianggap hanya hidup semata. Hidup di dunia ini ibarat
berkebun. Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita petik hasilnya.
2. Hidup menjadi lebih optimis, karena memiliki tujuan yang diperintahkan Allah swt..
3. Menumbuhkan sifat ikhlas beramal. Karena akan ada yang mengadili yaitu Yang Maha Adil, Allah swt.
swt.
4. Menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, karena takut akan adanya pembalasan, yaitu pada hari akhir
nanti yang disebut Yaumuddin (Hari Pembalasan).