Anda di halaman 1dari 11

BAB II IMAN KEPADA HARI KIAMAT

A. Pengertian
B. Dalil Naqli tentang Hari Akhir
C. Dalil Aqli tentang Hari Akhir
D. Tanda-tanda Hari Akhir (kiamat)
E. Macam-Macam Kiamat
F. Proses Menuju Fase-fase Kehidupan Akhirat
G. Surga dan Neraka
H. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir









Semua makhluk yang hidup di dunia ini pasti akan sampai kepada titik
akhir kehidupannya. Demikian juga bumi ini. Suatu saat kelak, ala mini akan
sampai pada titik akhir. Hari itu dinamakan hari kiamat. Pada hari itu, semua
makhluk yang pernah hidup di sunia akan mempertanggungjawabkan
perbuatannya. Setiap muslim wajib memercayai datangnya hari kiamat itu




A. Pengertian
Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup di dunia yang harus kita
percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat
yang kekal dan abadi. Iman kepada hari kiamat adalah rukum iman yang ke-lima. Hari kiamat diawali
dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan bumi beserta seluruh
isinya.
Hari kiamat tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia Allah SWT yang
tidak diketahui siapa pun. Namun dengan demikian kita masih bisa mengetahui kapan datangnya hari
kiamat dengan melihat tanda-tanda yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Orang yang beriman
kepada Allah SWT dan banyak berbuat kebaikan akan menerima imbalan surga yang penuh
kenikmatan, sedangkan bagi orang-orang kafir dan penjahat akan masuk neraka yang sangat pedih
untuk disiksa.
Dengan percaya dan beriman kepada hari kiamat kita akan didorong untuk selalu berbuat kebajikan,
menghindari perbuatan dosa, tidak mudah putus asa, tidak sombong, tidak takabur dan lain
sebagainya karena segala amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang akan digunakan sebagai
bahan referensi apakah kita akan masuk surga atau neraka.
B. Dalil Naqli tentang Hari Akhir

Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada Allah swt. Menurut Prof.
Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran halaman 80, dua rukun iman inilah yang paling banyak
disebutkan dalam Al-Quran. Terbukti al-Quran selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada
Allah selalu bersamaan dan berurutan. Diantaranya adalah ayat-ayat berikut !

a. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 8 :
Artinya:

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka
itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S. al Baqarah ayat 8)

b. Al-Quran surat al-Taubah (9) ayat 8 :
Artinya :
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada
Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk .(Q.S. al Taubah ayat 8)

c. Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 69 :
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di
antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Q.S. al Maidah ayat 69)

d. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 177 :
Artinya :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya
kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang
memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al Baqarah ayat 177)

Dengan demikian terlihat bahwa keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan iman kepada hari akhir.
Menurut Prof.Quraisy Syihab keimanan kepada Allah tidak sempurna kecuali dengan keimanan kepada hari
akhir. keimanan kepada Allah menuntut adanya amal perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna
motivasinya dengan adanya keimanan tentang adanya hari akhir. Karena kesempurnaan ganjaran dan
balasannya hanya ditemukan di akhirat nanti. Untuk memperkuat argumennya, beliau menyatakan bahwa kata
yaumul akhir saja terulang 24 kali, disamping kata "akhirat terulang 115 kali dalam Al-Quran. Selain itu Al-
Quran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa hari akhirat,
dengan nama-nama yang unik, misalnya al-Zalzalah, al-Qariah, an-Naba, al-Qiyamah. Istilah-istilah (yang
menjadi nama surat Al-Quran) itu mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi oleh manusia
pada saat itu, dengan tujuan agar manusia beriman kepada Allah dan hari akhirat, karena manusia akan
bertemu Allah, dan manusia pasti akan mati, karenanya manusia jangan lengah, lupa diri, jangan terpesona
dengan kehidupan dunia yang temporal dan menipu, manusia jangan mempertuhankan harta, karena harta
tidak dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah di hari akhirat.
Disamping itu banyak hadis-hadis rasulullah dengan kwalitas yang berbeda selalu mengkaitkan kesalehan sosial
seseorang dengan kemantapan iman kepada Allah dan hari akhir. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Hadis tentang kemampuan seseorang untuk selalu bertutur kata yang baik, atau lebih baik diam jika tidak
mampu melakukannya, adalah :

)
Artinya :
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia selalu bertutur kata yang baik atau lebih baik
diam.(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

2. Ketulusan seseorang dalam menghormati tamu adalah cermin imannya.

)
Artinya :
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. .(H.R.Bukhari dan
Muslim dari Abu Hurairah)

3. Manisnya iman adalah lari dari fitnah.


Artinya :
Dari Abu Said Al-Khudry ra. Bahwasanya ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Hampir-hampir sebaik-baik
harta orang Islam adalah kambing yang mana ia mengikutinya di pucuk gunung dan tempat yang mendapat
hujan dimana ia melarikan agamanya dari fitnah.

Perilaku yang tercermin dari ketiga hadis tersebut, tercapai apabila seseorang memiliki kemantapan iman
kepada Allah dan hari akhirat.

C. Dalil Aqli tentang Hari Akhir
Dalil aqli merupakan argumen untuk memperkuat dalil naqli yang bersumber dari al-Quran dan Sunnah,
karena argumen al-Quran sendiri sudah sangat mampu mengatasi keragu-raguan manusia tentang adanya hari
kiamat tersebut. Mari kita tampilkan kemungkinan datangnya hari akhir menurut teori para ahli pada
bidangnya masing-masing.

a. Menurut Ahli Astronomi
Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara teratur dan sempurna masing-masing
planet mempunyai daya tarik-menarik sehingga beredar dan bergerak seimbang/serasi. Namun daya tarik
menarik itu semakin lama akan semakin berkurang bahkan hilang sama sekali, akhirnya akan saling bertabrakan
dan hancur, (bandingkan surat at-Takwir 2 dan al-Infir 2).

b. Menurut ahli Geologi
Di dalam perut bumi terdapat gas yang panas yang berkembang dan terus menerus menekan kearah luar bumi.
Akan tetapi bumi itu sendiri mendapat tekanan (atmosfir) dari luar atau permukaannya, sehingga terjadilah
keseimbangan. Namun diperkirakan bahwa tekanan dari luar semakin lama semakin lemah, bahkan tak
berdaya lagi akhirnya mengakibatkan gas bumi akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat dan akan
mengeluarkan bola api raksasa yang membawa kehancuran. (bandingkan dengan surat al-Zalzalah).

c. Menurut Ahli Fisika
Menurut Teori Ilmu Alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi kebutuhan semua kehidupan
di dunia ini adalah matahari. Begitu juga daya tarik antara benda-benda angkasa (planet) itu ada
ketergantungan dengan energi matahari. Namun lambat laun sinar matahari semakin melemah, akibatnya
mempengaruhi daya tarik diantara planet-planet tersebut akhirnya tidak ada keseimbangan, maka terjadilah
tabrakan diantara mereka. (bandingkan at-Takwir 1-3)

d. Pendapat lain dari Sarjana Astronomi Jh. Van Vierngen dan kawan-kawannya.
Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat dari pengembangan yang terus menerus
tanpa batas. Diumpamakan seseorang yang meniup balon terus menerus tanpa henti maka balon tersebut
akan meledak. Sampai saat ini alam ini sedang terus mengalami pengembangan, sehingga akan melebihi
kapasitas maksimal, akibatnya langit yang membentang luas itu akan pecah dan hancur berantakan.
(Bandingkan surat al-Ahqf ;3, at-Tur ;9,ar-Rahmn ; 37, al-Hqqah ; 16, al-Marij ; 8 ).
Dengan adanya kesadaran demikian terdoronglah manusia untuk beriman dan beramal saleh itulah sebabnya,
mengapa keimanan kepada hari akhir itu sangat penting.


D. Tanda-tanda Hari Akhir (kiamat)
Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia Allah, pengetahuan kita hanya terbatas pada tanda-tanda akan
kedatangannya. Sebagaimana firman Allah berikut ini :
1. Q.S. an-Nziat (79) ayat : 42-44
Artinya :
(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah
kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya
(ketentuan waktunya). (Q.S. an Nziat ayat 42-44)
2. Q.S. al-Isra (17) ayat 51, dialog antara kaum musyrik dengan Rasulullah tentang kapan hari kiamat (hari
kebangkitan).
Artinya :
Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan
bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada
kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan
itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat". (Q.S. al Isra ayat 51)

Orang-orang kafir dan musyrik suka ragu, tentang kemungkinan manusia dibangkitkan kembali dan kalaupun
itu mungkin kapankah hal itu terjadi. Jawabannya adalah mudah-mudahan dalam waktu dekat. Artinya waktu
hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah swt.
Prof. Bey Arifin dalam bukunya Hidup Sesudah Mati (hal.182-196) setelah mengutip beberapa hadis rasulullah
melukiskan tanda-tanda hari Kiamat ada 15 peristiwa yang mendahuluinya. Dari 15 peristiwa itu menurut
beliau 3 diantaranya adalah paling penting.

1. Munculnya Dajjal
Dajjal artinya pembohong yang kerjanya cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2 macam. Dajjal kecil dan
Dajjal besar. Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-kerusakan dalam masyarakat. Kerusakan-kerusakan yang
ditimbulkan oleh Dajjal kecil itu dinamakan Kiamat Kecil. Dan Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan mungkin
dapat kita temukan disekitar kita. Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong kaliber besar yang kerjanya
membohongi dan menyesatkan umat manusia dan mereka akan muncul menjelang Kiamat kubra (kiamat
besar) tiba. Coba perhatikan doa Rasulullah berikut, yang dikutip oleh Bay Arifin dari kitab Jami Shaghir.



Artinya :
Ya Allah aku mohon berlindung kepada Mu dari sifat malas dan umur kelewat tua, dari segala dosa hutang, dari
fitnah kubur dan azab kubur, dari fitnah neraka dan azab neraka, dari bahaya fitnah kekayaan, aku berlindung
dengan Engkau dari fitnah (bahaya) kemiskinan. Dan aku berlindung kepada Engkau dari fitnah al-Masih Dajjal.
Ya Allah bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan salju, dan air mawar, bersihkan
pula jiwaku dari kesalahan seperti bersihnya kain putih dari daki dan jauhkan aku dari kesalahan-kesalahanku
seperti jauhnya jarak antara timur dan barat. (hadis shahih, diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Nasai, dan
Ibnu Majah dari Aisyah).

Dalam hadis lain Rasulullah bersabda : Tidak terjadi Kiamat, sehingga muncul hampir 30 orang Dajjal, masing-
masing mengakui bahwa ia Rasul Allah. (H.R.Abu Dawud, Turmuzi, Nasai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Dalam sejarah Islam Dajjal-Dajjal yang mengaku nabi palsu itu telah muncul sejak zaman rasulullah. Tercatat
ada 3 nabi palsu pada masa rasulullah, yaitu Al-Unsy dari Yaman, Musailamah Al-Kazzab dari Yamamah dan
Ibnu Syayyad dari Madinah. Ketiga Dajjal itu dapat ditumpas pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-
Shiddiq. Beberapa puluh tahun kemudian, muncul lagi di Irak yang mengaku sebagai nabi, namanya Mukhtar As
Tsaqafy namun dia dapat ditumpas dan terbunuh. Namun masih banyak lagi dalam sejarah yang mungkin tidak
tercatat.
Akhirnya di abad ke 20 masehi tepatnya tahun 1839 masehi lahirlah di Qadyan India seorang yang bernama
Mirza Gulam Ahmad yang dalam masa hidupnya berkhutbah dan mengarang. Pada tahun 1900 ia mendirikan
perkumpulan yang dinamai Ahmadiyah. Yang pada akhirnya ia pun menganggap dirinya nabi dan begitupun
pengikutnya menghormatinya sebagai nabi. Di Indonesia baru-baru ini muncul Lia Aminuddin mengaku sebagai
nabi dan rasul dan kemudian tahun 1997 MUI memfatwakannya sebagai nabi palsu, sesat dan menyesatkan.
Kemudian tahun 2007 muncul juga di Bogor seorang bernama Ahmad Mushaddiq yang nama aslinya adalah H.
Salam mengaku sebagai nabi dan rasul. Dan kita tidak tahu sudah berapa banyak Dajjal-Dajjal yang lahir ke
dunia ini.

2. Turunnya Isa ibnu Maryam A.S.
Menurut A.Hasan dalam bukunya Verslag Debat Pembela Islam menerangkan bahwa ada lebih kurang 30 buah
hadis yang menerangkan akan turunnya Isa ibnu Maryam AS. Kedatangannya adalah untuk membunuh semua
babi dan menghancurkan semua salib. Ulama mentakwilkan sebagai kehancuran dan lenyapnya agama Kristen
dan memperkuat agama Islam. Dan kedatangan Isa anak Maryam itu adalah sesudah munculnya Dajjal.

3. Turunnya Imam Mahdi
Kepercayaan akan kehadiran Imam Mahdi pada akhir zaman telah merata dikalangan kaum muslimin. Mahdi
artinya yang mendapat petunjuk. Kata Mahdi tidaklah terdapat dalam Al-Quran.

Kami kemukakan beberapa pendapat para ulama mengenai Imam Mahdi :
a. Pendapat Ibnu Khaldun : semua hadis-hadis itu tidak ada yang terlepas dari bantahan, kecuali sedikit
sekali.
b. Pendapat Syaikh Muhammad Darwisy : Hadis-hadis tentang Mahdi semuanya lemah, tidak satupun yang
dapat jadi pegangan. Janganlah kamu terpedaya oleh omongan orang yang mengumpulkannya dalam beberapa
karangan.
c. Pendapat Sayid Rasyid Ridha : Masalah Mahdi yang ditunggu-tunggu kedatangannya itu adalah masalah
suatu dasar aliran politik yang diberi pakaian agama.
Dari tiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keyakinan akan hadirnya Imam Mahdi menjelang hari
kiamat (sebagai salah satu tanda hari kiamat), tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian waktu
datangnya hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah, yang paling penting kita memperbanyak amal saleh
sebagai bekal diakhirat, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa.


E. Macam-Macam Kiamat
1. Kiamat Sughra atau Kiamat Kecil
Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin
beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan,
hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah
merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan
bagi umat yang ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab Allah swt.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :
Artinya :
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (Q.S. al Baqarah
ayat 155-156)
Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137:
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi
dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).(Q.S. ali Imran ayat 137)

2. Kiamat Kubra
Yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam dunia serta hari
mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir,
untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat
1-5.
Artinya :
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban
berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi
menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya. (Q.S. al Zalzalah :1-5)

Firmannya Allah surat al-Qariah ayat 1-5 :

Artinya :
Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-
anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Q.S. al Qariah ayat 1-5)

Firmannya Allah surat al-Waqiah ayat 1-7 :
Artinya :
Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal). (Kejadian itu)
merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), apabila bumi digoncangkan sedahsyat-
dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah dia debu yang
beterbangan, dan kamu menjadi tiga golongan.(Q.S.al Waqiah ayat 1-7)
Kiamat Kubra ini tidak ada yang tahu tentang waktu kejadiannya, sebagaimana firman Allah swt. dalam surat
al-Araf ayat 187.
Artinya :
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya
pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi.
Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan
kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di
sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (Q.S. al Araf ayat 187)

F. Proses Menuju Fase-fase Kehidupan Akhirat
Pada hari kiamat nanti manusia mengalami beberapa proses tahapan yang antara lain sebagai berikut :

1. Yaumul Barzakh (

)
yaitu masa penantian sebelum terjadinya hari kiamat besar (kiamat kubra)
Firman Allah dalam surat al-Mukminun ayat 100 :
Artinya :
Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan (Q.S.al-Mukminun : 100)

2. Yaumul Baats (Hari kebangitan dari Alam Kubur)


Firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6
Artinya :
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah
mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya.
Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.(Q.S. al-Mujadalah :6)

3. Yaumul Hasyr (Hari Berkumpul di padang Mahsyar).


Firman Allah dalam surat al-Anam ayat 22
Artinya :
Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada
orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu
Kami)?". (Q.S. al Anam :22)

4. Yaumul Hisb (Hari Perhitungan/Pemeriksaan)


Firman Allah dalam surat al-Insyiqq ayat 8
Artinya :
Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. (Q.S. al Insyiqaq :8)

5. Yaumul Mzan (Hari Pertimbangan Amal)


Firman Allah dalam surat al-Anbiya : 87
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami
tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk
orang-orang yang zalim. (Q.S.al Anbiya : 87)

6. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan)


Firman Allah dalam surat al-Mukmin : 17
Artinya :
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari
ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. (Q.S. al Mukmin : 17)


G. Surga dan Neraka

1. Surga
Surga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang hakiki dan abadi sebagai
balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh , yang telah dijanjikan oleh Allah swt. Surga itu
sesuatu yang belum pernah dialami selama di dunia oleh siapapun dan tidak dibayangkan keadaannya oleh
pikiran dan gambaran dalam hati.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi sebagai berikut :

: "

" (

)
Artinya :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : Allah Taala berfirman Aku telah menyediakan
untuk hambaku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat mata dan belum pernah didengar telinga serta
belum pernah tergoreskan dalam hati manusia (HR.Bukhari Muslim)

Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertakwa, sebagaimana firmannya dalam
surat ali Imrn ayat 133 :
Artinya :
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi
yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.(Q.S. ali Imran :133)
Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang beriman dan beramal saleh, sebagaimana firmannya dalam surat al-
Baqarah ayat 25
Artinya :
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka
disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan
dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: " Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi
buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di
dalamnya.(Q.S. al Baqarah :25)

Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :
a. Surga Adn (lihat Q.S. ar-Rad (13) : 22-24)
b. Surga Nam (lihat Q.S.al-Waqiah (56) : 12)
c. Surga Mawa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )
d. Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)
e. Drus-Salm (lihat Q.S.al-Anam (6) : 127)
f. Surga Drul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)
g. Drul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)
h. Maqam Amn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)

2. Neraka
Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat penyiksaan yang sangat hebat
dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang kafir (ingkar kepada Allah swt), orang-orang musyrik dan
orang-orang munafik.
Firman Allah surat al-Baqarah ayat 24 :
Artinya :
Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah
dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (Q.S. al
Baqarah : 24)
Firman Allah surat al-Baqarah ayat 39 :
Artinya :
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya. (Q.S. al Baqarah : 39)
Firman Allah surat al Bayyinah ayat 6:
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam;
mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (Q.S. al Bayyinah :6)
Firman Allah surat an-Nisa ayat 145:
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan
kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Q.S. an-Nisa : 145)

Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :
a. Neraka Jahm (lihat Q.S. al-Infiar ayat 14 -16)
b. Neraka Jahannam (lihat Q.S. at-Takasur ayat 6)
c. Neraka Hawiyah (lihat Q.S. al-Qariah ayat 8-10)
d. Neraka Huamah (lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9)
e. Neraka Saqar (lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54)
f. Neraka Sar (lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11)
g. Neraka Laa (lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16)

H. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir
1. Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.
2. Meyakini bahwa Allah swt akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai dengan amal perbuatannya
masing-masing.
3. Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat optimis dalam menjalani kehidupan
di dunia ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki dan abadi kelak di akhirat.
4. Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk dalam beribadah.
5. Senantiasa melaksanakan amar maruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha Allah swt.
6. Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun yang buruk harus
dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt kelak di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai