Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN STUDI KASUS

PRE DIETETIC INTERNSHIP ROTASI KLINIK


PENATALAKSANAAN ASUHA GIZI PADA PASIEN EPILEPSI POST
CEREBROVASCULAR ACCIDENT (CVA) INFRAK
DI RUANG PATIMURA RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG

Oleh :

Nabila Kartika Yumna


195070301111001

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
SKRINNING GIZI

Nama : Tn. Suprapto Jenis kelamin : Laki-laki


Umur : 57 tahun Ruang : 5.1 Patimura
Tanggal MRS : 6/5/2023
Diagnosa Medis : Epilepsi post Cerebrovascular accident (CVA) infrak

PASIEN DEWASA (>18 TAHUN)


Skor
PARAMETER
Ya Tidak
1. Apakah pasien mengalami penurunan/ peningkatan BB yang tidak diinginkan dalam 6 bulan
2 0
terakhir?
2. Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan? 1 0
3. Pasien dengan diagnosa khusus / kondisi khusus (pasien DM/ Kemoterapi / Hemodialisis /
2 0
Geriatri / HIV-AIDS / lain-lain sebutkan………………………………………………………………….)
Total Skor 0
KESIMPULAN:
- Total skor <2 : Ahli gizi melakukan asuhan gizi pasien tidak berisiko malnutrisi
- Total skor ≥2 : Ahli gizi melakukan asuhan gizi pasien berisiko malnutrisi
FORM NUTRITION CARE PROCESS

Nama : Tn. Suprapto Jenis kelamin : Laki-laki


Umur : 57 tahun No. RM : 540XXX
Tanggal MRS : 6/5/2023 Ruang : 5.1 Patimura
Diagnosa Medis : Epilepsi post Cerebrovascular accident (CVA) infrak

Assessment Monitoring
Diagnosa Intervensi
Data Dasar Identifikasi Masalah Evaluasi
A. Antropometri Status gizi pasien berdasarkan - - -
LILA = 27 cm percentile LILA gizi baik 85,17%.
ULNA = 28,5 cm

Estimasi TB berdasarkan ulna (rumus Ilayperuma)


Laki-laki
= 97,252 + (2,645 x panjang ULNA)
= 97,252 + (2,645 x 28,5)
= 172,6 cm

Estimasi BB menurut LILA (Cerra, 1984)


BB = Lila yang diukur / Lila standar Cerra x (TB -
100)
= 27/29x (172,6 – 100)
= 67,59 kg

Status gizi berdasarkan percentile LILA


= LILA aktual / nilai standar (WHO-NCHS) x 100%
= 27/31,7 x 100%
= 85,17% (gizi baik)
B. Biokomia AST (SGOT) merupakan enzim - - -
yang ditemukan di hati, jantung,
Data lab : 6 Hasil lab Nilai Ket otak, ginjal, otot rangka, kantong
Mei rujukan empedu, dan sel darah merah.
Hemoglobin 16,3 g/dL 13,4- Normal Dalam keadaan normal SGOT
17,7 terdapat pada organ, namun
Hematocrit 46,4 % 40-47 Normal saat ada kerusakan enzim ini
MCV 86,2 fL 80-93 Normal
bisa keluar dari sel organ dan
MCH 30,3 pg 27-31 Normal
masuk ke dalam pembuluh
MCHC 35,1 d/dL 32-36 Normal
darah sehingga terjadi
Eritrosit 5,38 4-5,5 Normal
juta/cmm
peningkatan kadar SGOT. Hal
Lekosit 7.560 4.300- Normal ini menandakan adanya
sel/cmm 10.300 gangguan medis, salah satunya
Trombosit 250.000 142.000- Normal ialah infark miokard (Umika,
sel.cmm 424.000 2020).
Kimia Klinik
GDS 126mg/dL <200 Normal
AST (SGOT) 54U/L 0-40 ↑
ALT (SGPT) 24U/L 0-41 Normal
Ureum 23mg/dL 19-49 Normal
Kreatinin 0,79mg/dL <1,2 Normal
C. Fisik/Klinis Hipertensi disebabkan oleh NI-5.3 Penurunan - PD-1.1 pemeriksaan
KU : lemah tekanan darah tinggi apabila kebutuhan zat gizi fisik klinis terkait gizi
Tekanan darah : 140/90 (hipertensi ringan stage semakin banyak darah yang spesifik natrium yang Melakukan
1) dipompa oleh jantung dan akibat berkaitan dengan pemantauan
Nadi : 84x/menit (normal) sempitnya pembuluh darah hipertensi stage 1, tekanan darah untuk
Suhu : 36o C (normal) pada arteri. Hal ini dapat yang ditandai dengan melihat pembatas
SpO2 : 99% (normal) mengakibatkan pecahnya hasil pemeriksaan fisik konsumsi natrium,
pembuluh darah otak atau klinis tekanan darah dengan melihat
menyebabkan penyempitan 140/90 mmHg dan buku TTV (tanda-
pembuluh darah otak yang hasil SQ FFQ natrium tanda vital) yang
merupakan faktor risiko 183% disesuaikan dengan
potensial pada kejadian stroke. jadwal pemeriksaan
perawat, dengan
target tekanan
darah mendekati
range normal atau
penurunan stage
hipertensi.
D. Dietary Riwayat makan dahulu : NI-2.1 Asupan ND-1.1 Makanan FH-1.2.2 Asupan
Riwayat dahulu : Kebiasaan makan pasien tidak makanan dan Utama Dan Snack makanan pasien
- nafsu makan baik terlalu suka lauk hewani, banyak minuman per oral - Tujuan : dapat memenuhi
- makan utama 2x/hari makan sayur, namun mengganti tidak adekuat (kurang 1. Mencukupi kebutuhan dalam
- frekuensi makanan pasien 2x/ sehari makanan makan siang dengan buah. dari kebutuhan) kebutuhan energi sehari dilihat melalui
utama dan snack 2x sehari Berdasarkan cut off tingkat berkaitan dengan dan zat gizi pada recall 24h dengan
- makanan pokok yang dikonsumsi : nasi putih kecukupan energi dan zat gizi persepsi diet stroke pasien stroke. target asupan ≥90%
2x/hari @100g, roti tawar 3x/minggu @45g menurut Depkes RI 1996, pasien yang salah 2. Memberikan
- lauk hewani yang dikonsumsi : ayam kukus Rerata hasil SQ FFQ masuk sehingga pasien makanan sesuai
1x/2bulan @30g, putih telur 1x/2minggu @110g, pada kategori : terlalu membatasi kondisi disfagia
daging sapi 1x/hari @100g Energi : 1561,4 kkal (80,6%)→ makan, ditandai pasien stroke.
- lauk nabati yang dikonsumsi : tempe 2x/hari Defisit tingkat ringan dengan hasil SQ FFQ 3. Mencegah dehidrasi
@45g, tahu 2x/hari @40g Karbohidrat : 176,7 g (56,1%)→ rerata energi perhari pasien stroke.
- sayuran yang dikonsumsi : sayur kunci/lodeh Defisit tingkat berat defisit tingkat ringan - Prinsip : Stroke III
tanpa santan (jagung manis 4x/minggu @30g, Protein : 77,1 g (114%)→normal 1561,4 kkal (80,6%), - Syarat :
labu siam 4x/minggu @60g, bayam 4x/minggu Lemak : 65,8 g (153%) karbohidrat defisit 1. Energi, yaitu
@30g, gambas 4x/minggu @30), sop (buncis →kelebihan tingkat berat 176,7 g diberikan 1936,94
4x/minggu @30g, kentang 4-5x/minggu @30g, (56,1%) dan lemak kkal.
wortel 4-5x/minggu @30g), terong 1x/2minggu Riwayat makan sekarang : 65,8 g (153%) 2. Protein yang
@60g, timun 2x/hari @60g Rerata asupan makanan dalam berlebih, namun rerata diberikan pada
- buah yang dikonsumsi : pisang kukus 1-2x/hari sehari berdasarkan hasil recall asupan protein normal pasien dengan
@150g, jeruk 1x/2bulan @100g, apel 2-3/minggu 24h masuk pada kategori 77,1 g (114%). Serta stroke, yaitu 0,8-1,5
@200g (Depkes RI 1996): hasil recall 24h rerata g/kgBB sebesar
- makanan selingan : pecel 1x/2minggu @200g energi 1377,7 kkal 67,59 g.
E : 1377,7 kkal (71,1%)→ Defisit (71,1%) dan protein 3. Lemak cukup, yaitu
Hasil SQ-FFQ : tingkat sedang 53,7 g (79,4%) defisit 20-35% dengan
Energi : 1561,4 kkal (80,6%) KH : 203,6 g (64,7%)→ Defisit tingkat sedang, mengutamakan
Karbohidrat : 176,7 g (56,1%) tingkat berat karbohidrat defisit sumber DHA yaitu
Protein : 77,1 g (114%) P : 53,7 g (79,4%)→ Defisit tingkat berat 203,6 g Omega 3 yang baik
Lemak : 65,8 g (153%) tingkat sedang (64,7%), namun rerata untuk kesehatan
Natrium : 2196,5 g (183%) L : 41 g (95,3%)→ normal lemak normal 41 g jantung dan
(95,3%). pembuluh darah
Riwayat sekarang : Cut off : sebesar 43 g.
Data recall 24-hour dilakukan tgl 8 Mei 2023 Defisit tingkat berat : <70% AKG NI-5.2 Asupan lemak 4. Karbohidrat cukup,
E : 1377,7 kkal (71,1%) Defisit tingkat sedang : 70-79% berlebih berkaitan yaitu 60-70%
KH : 203,6 g (64,7%) AKG dengan belum pernah sebesar
P : 53,7 g (79,4%) Defisit tingkat ringan : 80-89% mendapat edukasi gizi 314,7 g.
L : 41 g (95,3%) AKG terkait pemilihan 5. Cairan dihitung
Normal : 99-119% AKG bahan makanan yang menggunakan
Kelebihan : >120% AKG sesuai prinsip diet rumus Holliday-
stroke, ditandai segar BB >20 kg,
dengan hasil SQ FFQ sebesar 2451,8
rerata asupan lemak ml/hari.
65,8 g (153%) 6. Serat diberikan 25
berlebih. g/hari yang berasal
dari berbagai
sumber bahan
makanan seperti,
kacang-kacangan,
buah, sayur, dan
sumber karbohidrat
tinggi serat.
7. Natrium diberikan
sesuai dengan
anjuran DASH diet
rendah garam III
untuk kondisi
hipertensi ringan
stage 1, yakni
1000-1200 mg/hari.
8. Hindari minuman
berkafein, seperti
kopi, teh, minuman
bersoda, atau
minuman berenergi
dapat
menyebabkan efek
stimulasi pada
sistem saraf pusat.
9. Bentuk makanan
diberikan sesuai
dengan tahap
pemberian diet
stroke; fase
pemulihan pada
pasien, yakni dalam
bentuk lunak jalur
pemberian oral
dengan frekuensi
makan ialah 3x
makanan utama
dan 2x selingan.
E. Ekologi Pasien dirawat di RS sejak tgl 6 NB.1.4 E-1 Edukasi gizi- FH-4.1
• Pasien tinggal serumah bersama keluarga Mei 2023 dengan keluhan ketidakmampuan konten Pengetahuan terkait
• Pasien sudah menikah utama kejang 1 jam sebelum memonitor diri sendiri - prinsip, tujuan, makanan dan gizi
• Pekerjaan pasien petani datang ke RSUD Kanjuruhan berkaitan dengan syarat, komposisi Melakukan
• Pendidikan terakhir tamat SD Kabupaten Malang. pasien kurang paham menu dan manfaat, pemantauan
• Istri menyiapkan makanan sehari-hari terkait pemenuhan gizi serta bahan pengetahuan terkait
• Sudah pernah mendapatkan edukasi gizi sehari pada diet makanan yang makanan dan gizi
• Tidak mempunyai alergi makanan, obat, stroke, ditandai dianjurkan dan dengan meminta
dan lateks dengan hasil SQ FFQ yang tidak pasien untuk
kebutuhan energi dianjurkan dari diet merangkum materi
• Riwayat penyakit keluarga hipertensi
desifit tingkat ringan Stroke edukasi.
• Riwayat penyakit pasien serangan stroke 1
(80,6%) , karbohidrat - waktu : 10 menit
tahun yang lalu dan hipertensi tidak
defisit tingkat berat - frekuensi : 1x
terkontrol
(56,1%), lemak setelah makan
• Tanggal MRS 6 Mei 2023
berlebih (153%) dan siang, saat
Sekarang :
kebiasaan pasien pengkajian awal
• Sudah tidak kejang
mengganti makan - media : leaflet dan
siang dengan buah. buku foto makanan
sasaran : pasien

F. Farmakologi • Hindari mengonsumsi - - -


Tgl 8/4/2023 diberikan lorazepam bersama buah
• IV lorazepam 10mg v/p grapefruit atau produk
Lorazepam adalah obat untuk mengurangi grapefruit karena dapat
cemas, gelisah, atau insomnia akibat meningkatkan risiko
gangguan kecemasan. Cara kerja obat ini terjadinya efek samping
dengan meningkatkan kerja gamma- seperti kantuk, pusing,
aminobutyric acid (GABA), yaitu senyawa lemah, sakit kepala, mual,
alami yang berperan untuk mengurangi dan mulut kering.
aktivitas sel saraf di otak yang menghasilkan • Kadar Phenytoin dapat
efek tenang, rileks, dan kantuk. menurun bila diberikan
• IV neulin 2x500 mg dengan makanan enteral,
Digunakan untuk mengatasi gangguan hindari makan selama 2 jam
kesadaran pasca trauma di kepala dan sebelum dan sesudah
gangguan pada otak. Neulin mengandung minum obat.
citicoline sebagai zat aktifnya. Citicoline
adalah nukleosida endogen yang terbentuk
secara alami yang terlibat dalam biosintesis
lesitin. Citicoline meningkatkan sintesis
fosfatidilkolin (fosfolipid membran neuron
utama) dan meningkatkan produksi asetilkolin.
Sehingga meningkatkan aliran darah dan
konsumsi oksigen di otak.
• IV Esomax 1x/40 mg
Esomax merupakan golongan obat PPI
(Inhibitor pompa proton) yang digunakan untuk
mengobati masalah lambung dan
kerongkongan (seperti refluks asam).
Digunakan untuk mengurangi produksi jumlah
asam lambung, juga untuk meringankan gejala
seperti mulas, kesulitan menelan, dan batuk
terus-menerus.
• IV Neurotam 4x3 g
Neurotam digunakan untuk mengendalikan
mioklonus (kelainan terhadap kontraksi otot),
mengatasi kecanduan berat terhadap alkohol,
mengurangi gejala involusi (pengecilan organ
kembali) pada lansia, mengatasi keadaan
pasca trauma, mengatasi gangguan prilaku
anak, mengatasi penyakit sirkulasi otak dan
penyakit gangguan saraf otak. Selain itu juga
digunakan untuk pengobatan infark serebral.
• IV Novigrel 1x75 mg
Novigrel diindikasikan untuk pasien yang
memiliki penyakit jantung koroner, arteri perifer
(aliran darah ke tungkai tersumbat akibat
penyempitan pembuluh darah) dan stroke.
Cara kerja obat; mencegah pelekatan keping
darah dan penyumbatan pada aliran darah,
sehingga aliran darah tetap lancar.
• IV Phenytoin 3x100 mg
Phenytoin adalah obat untuk mengendalikan
kejang pada penderita epilepsi. Berkeja
dengan cara mengurangi aktivitas listrik
berlebihan di otak sehingga kejang bisa
mereda.
PRESKRIPSI DIET

A. Tujuan
1. Mencukupi kebutuhan energi dan zat gizi pada pasien stroke.
2. Memberikan makanan sesuai kondisi disfagia pasien storke.
3. Mencegah dehidrasi pasien stroke.
B. Prinsip
Stroke III
C. Syarat
1. Energi, yaitu diberikan 1936,94 kkal sesuai dengan hasil perhitungan menggunakan
rumus :
• Kebutuhan energi laki-laki
BMR = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
BMR = 66 + (13,7 x 67,59) + (5 x 172,6) – (6,8 x 57)
BMR = 1467,38 kkal
Total energy expenditure = BMR x FA x FS
= 1467,38 x 1,2 x 1,1
= 1936,94 kkal
2. Protein yang diberikan pada pasien dengan stroke, yaitu 0,8-1,5 g/kgBB.
Mengutamakan protein hewani yang mempunyai nilai biologis tinggi karena memiliki
asam amino lebih kompleks dibanding protein nabati sehingga lebih mudah diserap
tubuh. Contoh bahan makanan seperti telur, dada ayam, ikan tuna, susu, dan daging
sapi.
Perhitungan kebutuhan protein :
Protein = 1 x 67,59
= 67,59 g → (15% = 72,63 g)
3. Lemak cukup, yaitu 20-35% dengan mengutamakan sumber DHA yaitu Omega 3 yang
baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Biasanya omega 3 terkandung
dalam beragam jenis ikan (salmon, tuna, dan tongkol), biji-bijian (biji rami dan kacang
polong), dan sayuran hijau tua (bayam, daun pepaya, brokoli, dan labu Perhitungan
kebutuhan lemak :
Lemak = 20% x 1936,94 / 9
= 43 g
4. Karbohidrat cukup, yaitu 60-70% dengan menggunakan sebagai besar sumber
karbohidrat kompleks seperti beras, tepung, jagung, ubi. Batasi konsumsi dan
penggunaan karbohidrat murni untuk pasien dengan kondisi epilepsi seperti gula pasir,
gula merah, madu, sirup. Pemanis alternatif dapat digunakan sebagai pengganti gula,
asal tidak melebihi batas accepted daily intake. Pemanis alternatif dikelompokkan
menjadi pemanis tidak berkalori seperti aspartam, sakarin, acesulfame potassium,
sucralose, neotame. Sedangkan pemanis berkalori seperti gula alkohol dan fruktosa.
Fruktosa tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan kadar LDL, kecuali fruktosa
alami yang terkandung dari buah dan sayuran.
Perhitungan kebutuhan karbohidrat :
Karbohidrat = 65% x 1936,94 / 4
= 314,7 g
5. Cairan dihitung menggunakan rumus Holliday-segar BB >20 kg, sebesar 2451,8
ml/hari untuk membantu mengatur suhu tubuh dan menjaga agar tetap terhidrasi.
Perhitungan kebutuhan cairan :
Cairan = 1500 ml + ((BB-20) x 20 ml)
= 1500 ml + ((67,59 -20) x 20 ml)
= 2451,8 ml
6. Serat diberikan 25 g/hari yang berasal dari berbagai sumber bahan makanan seperti,
kacang-kacangan, buah, sayur, dan sumber karbohidrat tinggi serat.
7. Natrium diberikan sesuai dengan anjuran DASH diet rendah garam III untuk kondisi
hipertensi ringan stage 1, yakni 1000-1200 mg/hari Hindari makanan yang diasinkan,
makanan kaleng seperti sarden, kornet, buah dan sayur kaleng, batasi penggunaan
garam dapur <1/2 sdt/hari, serta batasi konsumsi saos dan kecap.
8. Hindari minuman berkafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, atau minuman
berenergi dapat menyebabkan efek stimulasi pada sistem saraf pusat. Korelasi
minuman berkafein dengan gejala kejang belum dapat diketahui secara pasti, namun
beberapa laporan menyatakan kafein dapat meningkatkan risiko kejang pada
beberapa penderita epilepsi.
9. Bentuk makanan diberikan sesuai dengan tahap pemberian diet stroke; fase
pemulihan pada pasien, yakni dalam bentuk lunak jalur pemberian oral dengan
frekuensi makan ialah 3x makanan utama dan 2x selingan.
PERENCANAAN MENU SEHARI

Natrium
Waktu Menu Bahan Makanan Berat (g) Energi (kkal) KH (g) P (g) L (g) Serat (mg)
(mg)
Makan pagi Nasi tim Nasi tim 225 196.87 45 4.5 0 0.75 0
Telur bali Telur 55 75 0 7 5 0 0.6
Minyak kelapa sawit 2.5 21.55 0 0 2.5 0 0
Tahu remet Tahu 35 26.6 0.7 2.8 1.7 0.4 0.3
Sop Buncis 25 8.7 2 0.5 0.1 0.8 0.8
Wortel 50 20.5 5 0.46 0.11 1.4 12.5
Baby corn 25 14.8 1.2 0.4 0.2 0.4 0
Garam 1 0 0 0 0 0 387.25
Gula 6.5 25.15 6.5 0 0 0 0.05
Pisang ambon Pisang ambon 100 92 24 1 0.5 2.4 1
Snack siang Alpukat kocok dengan Alpukat 25 40 2.1325 0.5 3.5 1.67 0.5
jelly Jelly 50 66.8 11.5 1.1 1.85 0 0
Gula 6.5 25.15 6.5 0 0 0 0.05
Sub total 613.12 104.53 18.26 15.46 7.82 403.05
Nasi tim Nasi tim 225 196.87 45 4.5 0 0.75 0
Daging 50 134.4 0 12.4 9 0 26.5
Bistik daging
Minyak kelapa sawit 2.5 21.55 0 0 2.5 0 0
Tempe kukus Tempe 25 49.8 4.3 4.8 1.9 0.3 1.5
Kacang polong 25 10.5 2 0.7 0.1 1 72.75
Makan siang
Wortel 50 20.5 5 0.46 0.1 1.4 12.5
Sop Baby corn 25 14.8 1.2 0.4 0.2 0.4 0
Garam 1 0 0 0 0 0 387.25
Gula 6.5 25.15 6.5 0 0 0 0.05
Pepaya Pepaya 100 39 10 0.6 0.1 1.8 3
Snack siang Puding buah Susu 30 130 6.5 8 3.85 3.5 1.25
Mangga 100 65 17 0.6 0.4 1.8 2
Gula 6.5 25.15 6.5 0 0 0 0.05
Sub total 732.72 104 32.46 18.16 10.95 506.85
Makan Malam Nasi tim Nasi tim 225 196.87 45 4.5 0 0.75 0
Kare ayam Ayam 50 142.4 0 13.4 9.4 0 36.6
Tahu 35 26.6 0.7 2.8 1.7 0.4 0.3
Wortel 50 20.5 5 0.46 0.1 1.4 12.5
Kentang 50 46.5 11 1 0.05 0.75 2.5
Minyak kelapa sawit 2.5 21.55 0 0 2.5 0 0
Garam 1 0 0 0 0 0 387.25
Gula 13 50.3 13 0 0 0 0.1
Sub total 504.72 74.7 22.1 13.7 3.3 439.25
Total 1850.57 283.2 72.8 47.39 22.075 1349.05
Kebutuhan 1936.94 314.7 67.59 43 25 1200
Persentase (%) 95.54 90.0 107.8 110.2 88.3 112.4

Anda mungkin juga menyukai