Anda di halaman 1dari 10

Kasus:

Pasien atas nama ujang dengan tinggi badan 175 cm, berat badan 80 kg, dan usia 35 tahun
dengan kebiasaan minum alcohol, Riwayat kesehatan sebelum sakit ini : pasien sebelumnya tidak
pernah sakit serius kecuali batuk dan pilek. Riwayat kesehatan keluarga : Kedua orang tua sudah
meninggal, tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama. Tidak ada penyakit
bawaan dalam keluarga pasien. pasien pergi ke rumah sakit dengan Keluhan Sakit kepala, badan
mudah lelah padahal tidak banyak beraktivitas dan sudah cukup tidur, nyeri sendi, sakit
tenggorokan, ruam, Sering berkeringat di malam hari padahal cuaca tidak bikin gerah

Bilirubin 0,5 mg/dl Meningkat


LDH 400 u/L Meningkat
MCH 45 Meningkat
ESR 25 mm/hr Meningkat
MONOS 10% Meningkat
T Helper (CD4+) 400 mm Menurun
T suppressor (CD8+) 250 mm Menurun
Prealbumin 10 mg/dl Menurun
T cells 553 mm Menurun
Tekanan darah 150/70 mmHg Tinggi
Suhu 38°C Tinggi
HR 80x/menit Normal
RR 17x/menit Normal

dr. Joni, Sp.KK


Jl. Sunan Kudus No.34 Bantul
081342789908

ITER 3x
R/ Tenofovir 300 mg
S 1 dd 1

R/ Lamivudin 150 mg
S 2 dd 1

R/ Efavirenz 600 mg
S 1 dd 1

R/ Captopril 6,25 mg
S 3 dd 1

Pro : Tn. Ujang


Usia : 35 th
BB/TB: 80 kg/175 cm

Tujuan Terapi :
Subjektif : a. Gejala/keluhan
1) Sakit kepala
2) badan mudah lelah padahal tidak banyak beraktivitas dan sudah
cukup tidur
3) nyeri sendi
4) sakit tenggorokan
5) ruam
6) Sering berkeringat di malam hari padahal cuaca tidak bikin gerah
b. Riwayat penyakit terdahulu
1) Tidak diketahui
c. Riwayat pengobatan
1)
d. Riwayat penyakit keluarga
1) Tidak ada
e. Riwayat alergi
1) Tidak diketahui
f. Riwayat sosial
1) Kebiasaan minum alcohol
Objektif : a. Pemeriksaan fisik

Parameter Data Pasien Nilai Rujukan Interpretasi


TD 150/70 mmHg <140/90 mmHg Tinggi
RR 17x/menit 16-25x/menit Normal
HR 80x/menit 80x/menit Normal
T 38°C 36,5-37,5 °C Tinggi

: b. Pemeriksaan Penunjang

Parameter Data Pasien Nilai Rujukan Interpretasi


Bilirubin 0,5 mg/dl 0,3 mg/dl Tinggi
LDH 400 u/L 208- 378 U/L Tinggi
MCH 45 26-32 pg Tinggi
ESR 25 mm/hr 0-15 mm/hr Tinggi
MONOS 10% 4-8 % Tinggi
T Helper (CD4+) 400 mm 600-1500 mm Rendah
T suppressor 250 mm 300-1000 mm Rendah
(CD8+)
Prealbumin 10 mg/dl 16-35 mg/dl Rendah
T cells 553 mm 800-2500 mm Rendah

Assesment : 1) Pasien memerlukan obat tambahan karena ada indikasi tanpa obat,
karena pasien mengalami nyeri sendi
2) Pasien mendapatkan dosis obat yang terlalu rendah karena pasien
mendapatkan obat captopril 6,25 mg dimana dosis tersebut terlalu
rendah sehingga tidak dapat mencapai target terapi yang diinginkan

Plan : 1) Pasien direkomendasikan untuk diberikan obat tambahan neurobion


untuk mengobati nyeri sendi dengan dosis 5000
2) Pasien direkomendasikan untuk dinaikan dosisnya dari 6,25mg
menjadi 12,5 mg
3)
Monitoring : a. Efektifitas
1) Tercapainya penurunan resiko penularan HIV, menghambat
perburukan infeksi oportunistik, dan meningkatkan kualitas hidup
HIV
2) Tercapainya penurunan suhu tubuh, nyeri
3) Tercapainya target normal tekanan darah

b. ESO
1) Captopril Hiperkalemia, hipersensitifitas ruam kulit, dysgeusia,
hipotensi, gatal.
2) Lamivudine mual, malaise, kelelahan, infeksi saluran
pernapasan, ketidaknyamanan tenggorokan dan amandel,
ketidaknyamanan dan nyeri perut, muntah, diare, dan batuk.
3) Tenofovir gatal gatal, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah,
mual muntah diare.
4) Evafirens pusing, diare, HDL meningkat, insomnia.
c. Toksisitas
1) captopril vs efavirenz ( Moderate) Efavirenz dapat menyebabkan
masalah hati, dan menggunakannya dengan obat lain yang juga
dapat mempengaruhi hati seperti kaptopril dapat meningkatkan
risiko tersebut.
2) lamivudine vs efavirenz( moderate) Efavirenz dapat menyebabkan
masalah hati, dan menggunakannya dengan obat lain yang juga
dapat mempengaruhi hati seperti lamiVUDine dapat meningkatkan
risiko tersebut
3) efavirenz vs tenofovir( Moderate) Efavirenz dapat menyebabkan
masalah hati, dan menggunakannya dengan obat lain yang juga
dapat mempengaruhi hati seperti tenofovir dapat meningkatkan
risiko tersebut

SKRINING ADMINISTRATIF
Nama dokter Ada dr. Joni, Sp.KK

SIP dokter Tidak ada


Alamat dokter Ada Jl. Sunan Kudus No.34 Bantul

Tanggal Penulisan resep Tidak ada


Paraf/TTD dokter Tidak ada
BB/TB pasien Ada 80 kg/ 175 cm
Umur Pasien Ada 35
SKRINING FARMASETIS
Nama obat 1. Tenofovir
2. Lamivudin
3. Efavirenz
4. Captopril
Kekuatan sediaan obat 1. Tenofovir =300 mg
2. Lamivudin =150 mg
3. Efavirenz= 600 mg
4. Captopril= 6,25
Bentuk sediaan 1. Tenofovir = tablet
2. Lamivudin= Tablet
3. Efavirenz= tablet
4. Captopril= tablet
BUD Sesuai ED dimasing- masing
kemasan obat
Inkompatibilitas Tidak ada masalah pada
inkompatibilitas
SKRINING KLINIS
Ketepatan indikasi 1. Tenofovir → golongan
NRTI untuk membantu
mengobati dan
mencegah infeksi HIV
2. Lamivudin→golongan
NRTI infeksi HIV
progresif, dalam bentuk
sediaan kombinasi
dengan obat-obat
antiretroviral lainnya.
3. Efavirenz→ golongan
NNRTI. Pengobatan
infeksi HIV pada dewasa,
remaja dan anak, dalam
bentuk kombinasi
dengan obat
antiretroviral lainnya.
4. Captopril→ golongan ACE
inhibitor hipertensi
ringan sampai sedang
(sendiri atau dengan
terapi tiazid) dan
hipertensi berat yang
resisten terhadap
pengobatan lain; gagal
jantung kongestif
(tambahan); setelah
infark miokard; nefropati
diabetik (mikroal
buminuri lebih dari 30
mg/hari) pada diabetes
tergantung insulin.
Kontraindikasi 1. Tenofovir →
dikontraindikasikan
secara absolut pada
pasien yang mengalami
reaksi hipersensitivitas,
hamil dan menyusui
2. Lamivudin→ wanita
menyusui; hipersensitif
terhadap lamivudin
3. Efavirenz→wanita
menyusui, hipersensitif,
pemberian bersamaan
dengan terfenadin,
astemizol, cisaprid,
midazolam, triazolam
dan turunan ergot,
gangguan fungsi hati
berat.
4. Captopril→ ibu hamil
dan menyusui,
hipersensitivitas
Dosis obat 1. Tenofovir = 300 mg
2. Lamivudin= 150 mg
3. Efavirenz = 600 mg
4. Captopril= 6,25 mg( UD)
Aturan, cara dan lama 1. Tenofovir = 1x sehari 1
penggunaan obat tablet
2. Lamivudin= 2x sehari 1
tablet
3. Efavirenz= 1x sehari 1
tablet
4. Captopril= 3 x sehari 1
tablet
Polifarmasi Adanya duplikasi obat
antara obat lamivudine
dengan obat tenofovir
yang termsuk sebagai
golongan NRTI
Efek samping potensial 1. Tenofovir →
hipofosfatemia, pusing,
diare, muntah, mual,
ruam kulit, astenia.
2. Lamivudin→ infeksi
saluran nafas bagian atas,
mual, muntah, diare,
nyeri perut; batuk; sakit
kepala, insomnia;
malaise, nyeri
muskuloskelatal; gejala
nasal;
3. Efavirenz→ gangguan
konsentrasi, mimpi
abnormal, ruam, pusing,
mual, sakit kepala,
kelelahan, insomnia, dan
muntah
4. Captopril→ batuk, ruam
kulit, Sakit dada, urin
keruh
Interaksi obat 1. captopril vs efavirenz (
Moderate) Efavirenz
dapat menyebabkan
masalah hati, dan
menggunakannya
dengan obat lain yang
juga dapat
mempengaruhi hati
seperti kaptopril dapat
meningkatkan risiko
tersebut
2. lamivudine vs
efavirenz( moderate)
Efavirenz dapat
menyebabkan masalah
hati, dan
menggunakannya
dengan obat lain yang
juga dapat
mempengaruhi hati
seperti lamiVUDine
dapat meningkatkan
risiko tersebut
3. efavirenz vs
tenofovir( Moderate)
Efavirenz dapat
menyebabkan masalah
hati, dan
menggunakannya
dengan obat lain yang
juga dapat
mempengaruhi hati
seperti tenofovir dapat
meningkatkan risiko
tersebut
Resep Konfirmasi

dr. Joni, Sp.KK


Jl. Sunan Kudus No.34 Bantul
081342789908
SIP4467/v/2022/SPKK

Bantul, 29 oktober 2022

ITER 3x
R/ Tenofovir 300 mg no xxx
S 1 dd 1

R/ Efavirenz 600 mg no xxx


S 1 dd 1

R/ Captopril 6,25 mg no IXC


S 3 dd 1

Pro : Tn. Ujang


Usia : 35 th

SKRINING ADMINISTRATIF
Nama dokter Ada dr. Joni, Sp.KK

SIP dokter Ada SIP4467/v/2022/SPKK

Alamat dokter Ada Jl. Sunan Kudus No.34 Bantul

Tanggal Penulisan resep Ada Bantul, 29 oktober 2022

Paraf/TTD dokter Ada


BB/TB pasien Ada 80 kg/175 cm
Umur Pasien Ada 35
SKRINING FARMASETIS
Nama obat 1. Tenofovir Sudah tertulis dengan jelas
2. Lamivudin
3. Efavirenz
4. Captopril
Kekuatan sediaan obat 1. Tenofovir =300 mg 1. Tenofovir =300 mg
2. Lamivudin =150 mg 2. Lamivudin =150 mg
3. Efavirenz= 600 mg 3. Efavirenz= 600 mg
4. Captopril= 6,25 mg 4. Captopril = 12,5 mg

Bentuk sediaan 1. Tenofovir = tablet Bentuk sediaan sudah sesuai


2. Lamivudin= Tablet dengan kondisi pasien
3. Efavirenz= tablet
4. Captopril= tablet
BUD Sesuai ED dimasing- masing Sesuai ED dimasing- masing
kemasan obat kemasan obat
Inkompatibilitas Tidak ada masalah pada Tidak ada masalah pada
inkompatibilitas inkompatibilitas
SKRINING KLINIS
Ketepatan indikasi 1. Tenofovir → golongan Sudah sesuai dengan kondisi
NRTI untuk membantu pasien
mengobati dan
mencegah infeksi HIV
2. Lamivudin→golongan
NRTI infeksi HIV
progresif, dalam bentuk
sediaan kombinasi
dengan obat-obat
antiretroviral lainnya.
3. Efavirenz→ golongan
NNRTI. Pengobatan
infeksi HIV pada dewasa,
remaja dan anak, dalam
bentuk kombinasi
dengan obat
antiretroviral lainnya.
4. Captopril→ golongan ACE
inhibitor hipertensi
ringan sampai sedang
(sendiri atau dengan
terapi tiazid) dan
hipertensi berat yang
resisten terhadap
pengobatan lain; gagal
jantung kongestif
(tambahan); setelah
infark miokard; nefropati
diabetik (mikroal
buminuri lebih dari 30
mg/hari) pada diabetes
tergantung insulin.
Kontraindikasi 1. Tenofovir → Tidak ada kontraindikasi
dikontraindikasikan
secara absolut pada pasien
yang mengalami reaksi
hipersensitivitas, hamil
dan menyusui
2. Lamivudin → wanita
menyusui; hipersensitif
terhadap lamivudin
3. Efavirenz → wanita
menyusui, hipersensitif,
pemberian bersamaan
dengan terfenadin,
astemizol, cisaprid,
midazolam, triazolam dan
turunan ergot, gangguan
fungsi hati berat.
4. Captopril→ ibu hamil dan
menyusui,
hipersensitivitas
Dosis obat 1. Tenofovir = 300 mg 1. Tenofovir = 300 mg
2. Lamivudin= 150 mg 2. Lamivudin= 150 mg
3. Efavirenz = 600 mg 3. Efavirenz = 600 mg
4. Captopril= 6,25 mg( UD) 4. Captopril= 12,5 mg
Aturan, cara dan lama 1. Tenofovir = 1x sehari 1 1. Tenofovir = 1x sehari 1
penggunaan obat tablet tablet
2. Lamivudin= 2x sehari 1 2. Lamivudin= 2x sehari 1
tablet tablet
3. Efavirenz= 1x sehari 1 3. Efavirenz= 1x sehari 1
tablet tablet
4. Captopril= 3 x sehari 1 4. Captopril= 3 x sehari 1
tablet tablet
Polifarmasi Adanya duplikasi obat Lamivudine dihentikan karena
antara obat lamivudine dapat menyebabkan Efek
dengan obat tenofovir samping yang paling umum
yang termsuk sebagai (setidaknya tingkat keparahan
golongan NRTI sedang) adalah gangguan
konsentrasi, mimpi abnormal,
ruam, pusing, mual, sakit
kepala, kelelahan, insomnia, dan
muntah pada pasien yang
menggunakan obat ini dalam
kombinasi dengan lamivudine-
zidovudine atau indinavir.
Efek samping potensial 1. Tenofovir → Pasien baru menggunakan obat
hipofosfatemia, pusing, dalam resep
diare, muntah, mual,
ruam kulit, astenia.
2. Lamivudin→ infeksi
saluran nafas bagian atas,
mual, muntah, diare,
nyeri perut; batuk; sakit
kepala, insomnia;
malaise, nyeri
muskuloskelatal; gejala
nasal;
3. Efavirenz→ gangguan
konsentrasi, mimpi
abnormal, ruam, pusing,
mual, sakit kepala,
kelelahan, insomnia, dan
muntah
4. Captopril→ batuk, ruam
kulit, Sakit dada, urin
keruh
Interaksi obat 1. captopril vs efavirenz Lamivudine dihentikan
( Moderate) Efavirenz
dapat menyebabkan
masalah hati, dan
menggunakannya
dengan obat lain yang
juga dapat
mempengaruhi hati
seperti kaptopril dapat
meningkatkan risiko
tersebut
2. lamivudine vs
efavirenz ( moderate)
Efavirenz dapat
menyebabkan masalah
hati, dan
menggunakannya
dengan obat lain yang
juga dapat
mempengaruhi hati
seperti lamiVUDine
dapat meningkatkan
risiko tersebut
3. efavirenz vs
tenofovir( Moderate)
Efavirenz dapat
menyebabkan masalah
hati, dan
menggunakannya
dengan obat lain yang
juga dapat
mempengaruhi hati
seperti tenofovir dapat
meningkatkan risiko
tersebut

Anda mungkin juga menyukai